Kebebasan adalah langkah pertama dan terakhir
Brockwood Park - 5 September 1976
Public Talk 4
0:22 | We have been talking, during | Kita telah berbicara |
these four discussions, dialogues | selama 4 diskusi, dialog ini | |
0:32 | about many things, | tentang banyak hal, |
0:34 | things which are concerned | hal-hal yang berkaitan dengan kita |
with our daily, human living | sehari-hari, kehidupan manusia | |
0:48 | – the problems of fear, pleasure | -masalah ketakutan, kenikmatan |
0:55 | and the great burden | dan beban besar |
of sorrow of human beings. | dari dukacita manusia. | |
1:03 | And yesterday we talked about, | Dan kemarin kita bicara, |
went into together, | menyelidiki bersama | |
1:12 | time, the nature of time, | waktu, sifat waktu, |
the nature of love and death. | sifat cinta dan kematian. | |
1:25 | I think this morning, | Saya pikir, pagi ini |
we ought to talk over, together, | kita harus membicarakan bersama | |
1:32 | something that is | sesuatu yang sangat penting |
of fundamental importance, | secara mendasar, | |
1:43 | which every human being | yang seharusnya setiap manusia |
should be involved in, | terlibat di dalamnya | |
1:49 | because it concerns our life, | karena ini menyangkut hidup kita, |
our daily activity, | kegiatan kita sehari-hari, | |
1:59 | how we waste our days and years | bagaimana kita membuang hari- |
hari dan tahun-tahun kita | ||
2:05 | and what is it all about, | dan tentang apa semua itu, |
and what is it all for? | untuk apa semua itu? | |
2:15 | We’re born and we die | Kita terlahir dan kita mati |
2:21 | and during those years of pain, | dan sepanjang tahun-tahun penuh rasa |
joy and pleasure and sorrow, | sakit, sukacita, kenikmatan, dukacita itu, | |
2:30 | the everlasting struggle and effort, | pergulatan dan daya upaya tanpa henti, |
2:33 | what is it all about, | tentang apa semua itu, |
what is it all for? | untuk apa semua itu? | |
2:40 | I think this is a very important | Saya pikir, pertanyaan ini sangat penting, |
question, one should ask oneself. | harus ditanyakan seseorang pada dirinya. | |
2:48 | It’s very easy to reply, | Sangat mudah memberikan jawaban, |
2:54 | a rational explanation | penjelasan rasional ataupun yang neurotik, |
or a neurotic one, | ||
3:01 | or a very intellectual, emotional, | atau penjelasan yang sangat |
romantic explanation. | intelektual, emosional, romantis. | |
3:07 | But if you put aside all those, | Namun, jika Anda kesampingkan |
naturally | itu semua, yang dengan sendirinya | |
3:12 | and, obviously, | dan jelas-jelas |
being rather superficial | agak dangkal itu | |
3:16 | – however intellectual it may be, | - walaupun bisa jadi sangat intelektual, |
3:19 | I think this is a very | saya pikir, sangatlah penting |
important question to ask, | mengajukan pertanyaan ini | |
3:25 | and to find an answer for oneself, | dan menemukan jawaban |
bagi diri seseorang, | ||
3:30 | not dependent on some priest, | tidak tergantung pada pastor |
on some guru, | tertentu, pada guru tertentu | |
3:36 | on some philosophical concept | pada konsep atau formula |
or formula | filosofis tertentu | |
3:42 | which do not answer the real question. | yang tidak menjawab |
pertanyaan sesungguhnya. | ||
3:49 | They offer very obvious, superficial, | Mereka menawarkan teori-teori yang sangat |
non-realistic theories. | mudah, dangkal, tak realistis. | |
4:02 | And so, it seems to me, it’s very | Jadi, saya lihat, sangatlah penting |
important to go into this question. | membahas pertanyaan ini. | |
4:13 | What does it all mean – our existence? | Apa makna semua itu -eksistensi kita? |
4:21 | Has it any meaning at all, | Apakah setidaknya ada maknanya, |
as we live it | sembari kita menghidupinya | |
4:28 | – going to the office or the factory | -berangkat ke kantor atau pabrik |
4:30 | for the next forty years | hingga 40 tahun atau 50 tahun ke depan, |
or fifty years, | ||
4:37 | trying to climb the ladder of success, | mencoba meniti jenjang kesuksesan, |
accumulate money, | mengumpulkan uang, | |
4:44 | pleasure, experience, knowledge | kenikmatan, pengalaman, pengetahuan |
4:50 | – and so, at the end die? | -lalu pada akhirnya mati? |
4:57 | And some of the scientists say, | Dan beberapa ilmuwan berkata, |
‘Through knowledge, we ascend’ | "Melalui pengetahuan, kita bangkit," | |
5:06 | – the ascent of man, | -kebangkitan manusia |
through knowledge. | melalui pengetahuan. | |
5:10 | Is that so? | Seperti itukah? |
5:14 | We have an infinite amount | Kita punya pengetahuan tak berbatas |
of knowledge, about many things | mengenai banyak hal | |
5:23 | – biologically, archaeologically, | -dari sisi biologi, arkeologi, |
historically, and so on and so on – | sejarah, dan seterusnya, dan seterusnya- | |
5:30 | but, apparently, knowledge has | namun tampaknya, pengetahuan belum |
not changed man radically, deeply. | mengubah manusia secara radikal, mendalam. | |
5:40 | We are, more or less, what we have | Kita, kurang lebih, sama dengan kita |
been for a million years and more | dari sejuta tahun atau lebih silam | |
5:47 | – struggle, conflict, pain, pleasure, | -pergulatan, konflik, |
rasa sakit, kenikmatan, | ||
5:53 | and the everlasting | dan pertempuran eksistensial yang abadi. |
battle of existence. | ||
6:01 | Seeing all that in every country | Menyaksikan itu semua di setiap negeri |
and in every climate, | dan di setiap iklim, | |
6:08 | what is it all about? | tentang apa semua itu? |
6:18 | To find that out, | Untuk mengetahui hal itu, |
not asserting anything, | tanpa menegaskan apa pun, | |
6:26 | not believing in anything, | tanpa meyakini apa pun, |
not having any ideals, | tanpa mempunya ideal apa pun, | |
6:32 | but merely observing, very deeply, | namun hanya mengamati, |
sangat mendalam, | ||
6:37 | it becomes necessary to find out, | sangatlah penting untuk menemukan, |
6:40 | otherwise, we lead | jika tidak, hidup kita akan |
a very mechanistic life. | menjadi sangat mekanis. | |
6:46 | Our brains have become used | Otak kita telah menjadi terbiasa |
to a mechanical way of life. | dengan cara hidup mekanis. | |
6:55 | Part of this brain must be | Bagian dari otak ini harus mekanis |
mechanical and necessarily so, | dan perlu mekanis | |
7:03 | in the acquisition of knowledge | dalam pemerolehan pengetahuan |
and the expression of that knowledge, | dan pengungkapan pengetahuan itu, | |
7:07 | skilfully, in every way of life, | secara terampil, dalam setiap |
in every action, | cara hidup, dalam setiap tindakan, | |
7:12 | outwardly, technologically. | secara lahiriah, dari sisi teknologi. |
7:19 | But this knowledge | Tetapi, pengetahuan yang telah |
that one has acquired | diperoleh seseorang ini | |
7:27 | – and we can pile up knowledge | -dan kita bisa menumpuk pengetahuan |
more and more and more, | lebih banyak dan lebih banyak lagi, | |
7:33 | but that does not answer | tapi itu tidak menjawab |
the fundamental question: | pertanyaan yang mendasar: | |
7:43 | what is the meaning, | apa maknanya, kedalamannya hidup kita? |
the depth of our life? | ||
7:55 | One sees, one observes | Seseorang melihat, seseorang mengamati |
that there must be unity of mankind, | bahwa pasti ada kesatuan pada umat manusia | |
8:05 | because that’s the only way | karena itulah satu-satunya cara kita |
we’ll survive physically, biologically | bertahan hidup secara fisik, biologis, | |
8:11 | not divisions – | bukan pemisah-misahan |
the Europeans, the Americans, | -bangsa Eropa, Amerika, | |
8:15 | the Russians, the Hindus and so on, | Rusia, Hindu, dan seterusnya, |
8:18 | not divisions, | bukan pemisah-misahan, kesatuan |
the complete, total unity of mankind. | umat manusia secara lengkap, total. | |
8:24 | And politics and politicians are not | Dan politik dan politisi tak akan menjawab |
going to solve that problem, ever. | masalah itu, tak akan pernah. | |
8:30 | On the contrary, they will maintain | Sebaliknya, mereka akan mempertahankan |
the division, it’s very profitable. | pemisah-misahan, itu sangat menguntungkan. | |
8:38 | So, as that is an important and | Jadi, itu adalah kebutuhan penting |
an essential necessity of existence | dan esensial akan eksistensi | |
8:47 | that there must be | bahwa pasti ada kesatuan |
unity of all mankind, | di antara seluruh umat manusia, | |
8:52 | and that cannot be | dan itu tidak bisa diwujudkan |
brought about through legislation, | melalui perundang-undangan, | |
8:57 | through bureaucratic dogmas | melalui dogma birokratis |
or rules and all the rest of it. | atau peraturan dan yang lainnya. | |
9:06 | So, when you observe all this | Jadi, saat Anda amati semua ini |
as a human being, living in chaos | sebagai manusia, hidup dalam kekacauan | |
9:14 | in a world that has, almost, gone mad | di dunia yang sudah, nyaris, menjadi gila |
9:19 | – the armaments, | -senjata, perdagangan senjata demi laba, |
the selling of them for profit, | ||
9:28 | killing people, | pembunuhan orang-orang |
in the name of ideas and countries, | dalam nama idealisme dan negara, | |
9:34 | for God, and all the rest of it. | demi Tuhan, dan yang lainnya. |
9:39 | Observing, seeing all this, | Mengamati, melihat ini semua |
all over the world, | di seluruh dunia, | |
9:45 | what is a human being to do | apa yang harus dilakukan |
and what for? | oleh seorang manusia dan untuk apa? | |
9:58 | So, I think it becomes | Maka, saya pikir, menemukan |
very important to find out, | menjadi sangat penting, | |
10:07 | to discover for oneself, | menemukan untuk diri sendiri, |
if one is at all serious | jika seseorang betul-betul serius | |
10:14 | – and one must be serious in life, | -dan seseorang harus serius dalam hidup, |
10:18 | otherwise, one does not | jika tidak, ia tidak benar-benar |
really live at all, | hidup, sama sekali, | |
10:24 | it’s only the very, very serious man | hanyalah orang yang sangat, sangat serius |
10:27 | – which doesn’t mean he has | -yang tidak berarti bahwa ia |
no laughter, no smile – | tak bisa tertawa, tak tersenyum- | |
10:32 | but that seriousness | tetapi keseriusan yang menuntut |
which demands a total commitment | komitmen secara total | |
10:41 | to the whole issue of life. | terhadap keseluruhan |
permasalahan kehidupan. | ||
10:49 | And religions have tried | Dan agama-agama telah mencoba |
to offer the meaning to life | menawarkan makna kehidupan | |
11:01 | – that is, organised, propagandistic, | -yakni agama yang ritualistis, |
ritualistic religion. | propagandis, terorganisasi. | |
11:10 | But, in spite of 2,000 years | Tetapi, walaupun sudah 2.000 tahun |
or 10,000 years, as in Asia, | atau 10.000 tahun, seperti di Asia, | |
11:18 | man has merely asserted | manusia baru sekadar menegaskan |
certain principles, | prinsip-prinsip tertentu, | |
11:25 | certain ideals, certain conclusions, | ideal tertentu, kesimpulan tertentu, |
11:30 | but they’re all verbal, | namun semua itu verbal, |
superficial, non-realistic. | dangkal, tidak realistis. | |
11:41 | So, we are faced, then, | Maka, kita pun dihadapkan, |
when we look at all this, | saat kita melihat ini semua | |
11:47 | and realising that our brain | dan menyadari bahwa |
is almost mechanical, | otak kita nyaris mekanis, | |
11:53 | caught in a groove, caught in a habit, | terjebak dalam alur, terjebak |
caught in tradition, | dalam kebiasaan, terjebak dalam tradisi, | |
11:59 | in the conditioning | dalam pengkondisian |
which education has given, | yang telah dilakukan pendidikan, | |
12:05 | cultivating only knowledge, | hanya menanamkan pengetahuan, informasi, |
information | ||
12:12 | and so making the brain | dan, dengan begitu, membuat otak |
more and more mechanistic, | menjadi makin dan makin mekanis, | |
12:20 | one inevitably demands or asks | seseorang pasti menuntut atau bertanya |
– if one is, again, serious – | -jika seseorang, sekali lagi, serius- | |
12:29 | what does life mean? | apa makna hidup? |
What is it all about? | Tentang apa semua itu? | |
12:43 | If we are to enquire into this, | Jika kita akan menyelidiki ini |
very deeply, | dengan sangat mendalam, | |
12:48 | there must be great doubt. | harus ada keragu-raguan besar. |
12:53 | Doubt, scepticism is essential, | Keragu-raguan, skeptisisme itu esensial |
12:59 | because that brings | karena itu memberikan suatu |
a certain quality of freedom of mind, | kualitas kemerdekaan batin tertentu | |
13:05 | through negation of everything | dengan menegasikan semua |
that man has put together. | yang telah dikumpulkan manusia. | |
13:12 | His religions, his rituals, | Agamanya, ritualnya, dogmanya, |
his dogmas, his beliefs, his faith | kepercayaannya, imannya, | |
13:17 | are all the movement of thought, | semua itu merupakan gerak pikiran |
13:22 | and thought is a material process, | dan pikiran adalah suatu proses material, |
as we’ve been talking about, | sebagaimana telah kita bicarakan, | |
13:28 | which even the scientists accept. | yang bahkan diterima oleh para ilmuwan. |
13:34 | And thought has not | Dan pikiran tidak |
solved the problems, | menyelesaikan masalah ini, | |
13:41 | thought has not been able | pikiran tidak mampu menggali |
to delve deeply into itself. | ke dalam dirinya sendiri. | |
13:50 | Thought has merely, | Pikiran hanyalah, |
being itself a fragment, | sebab dia sendiri adalah fragmen, | |
13:57 | broken up all existence | sudah memecah-mecah keseluruhan eksistensi |
into fragmentations. | menjadi fragmentasi. | |
14:06 | So, there is the quality | Maka, ada kualitas dalam otak ter- |
of this brain, which is mechanistic | sebut, yang bersifat mekanis | |
14:11 | – and necessarily so, | -dan itu diperlukan |
in certain areas, | pada beberapa area, | |
14:16 | and psychologically, inwardly, | dan secara psikologis, ke-dalam, |
14:21 | in the very psychological structure of | dalam struktur psikologis batin manusia |
the human mind, there is no freedom. | itu sendiri, tidak ada kemerdekaan. | |
14:32 | It is conditioned, | Ia terkondisi, |
it is bound by belief, | ia terbelenggu oleh kepercayaan, | |
14:38 | by so-called ideals, by faith. | oleh yang disebut ideal, oleh iman. |
14:45 | So, when one doubts all that, | Maka, saat seseorang meragukan itu semua, |
sets all that aside, | mengesampingkan itu semua, | |
14:53 | actually – not theoretically – | sesungguhnya -bukan teoretis- |
factually, accurately, meticulously, | secara faktual, akurat, cermat, | |
15:00 | puts aside all that, | mengesampingkan itu semua, |
then what have you left? | lalu apa yang Anda sisakan? | |
15:16 | Many people have gone that far | Banyak orang telah pergi |
– total negation – | sejauh itu -negasi total- | |
15:26 | and that gives you | dan itu memberi Anda suatu |
a certain quality of freedom | kualitas kemerdekaan tertentu | |
15:35 | – total negation of everything | -negasi total terhadap semua |
that thought has constructed, | yang telah dikonstruksikan, | |
15:45 | projected, divided – | diproyeksikan, dipisah-pisahkan pikiran- |
religiously, economically, socially, | secara religius, ekonomi, sosial | |
15:55 | and when you negate all that, | dan saat Anda menegasikan itu semua, |
because they have not answered, | karena mereka tak memberi jawaban, | |
16:03 | they have not solved any | mereka tidak memecahkan apa pun |
of our human, deep problems, | permasalahan mendalam, kemanusiaan kita, | |
16:09 | like sorrow, fear and death. | seperti dukacita, ketakutan, dan kematian. |
16:19 | So, is a mind capable | Jadi, apakah batin |
– your mind – capable, | -batin Anda- mampu, | |
16:26 | if you’re at all serious, | jika Anda setidaknya serius, |
to put aside all that, and begin? | mengesampingkan itu semua dan mulai? | |
16:37 | One is afraid to do that | Seseorang takut melakukan itu |
16:42 | because one says to oneself, | karena seseorang berkata pada dirinya, |
‘If I deny everything that thought...’ | 'Bila saya ingkari semua yang pikiran...' | |
16:52 | which is a mechanical | yang adalah proses mekanis waktu, ukuran, |
process of time, measure, | ||
16:57 | which is the response of memory | yang adalah respons ingatan |
and, therefore, a material process, | dan, karena itu, suatu proses material, | |
17:02 | and that material process | dan proses material itu membawa lebih |
brings more and more suffering, | dan lebih banyak penderitaan, | |
17:08 | more agony, more anxiety, | lebih banyak penderitaan-mendalam, |
fear to mankind, | kecemasan, ketakutan pada manusia, | |
17:19 | when you see that, | saat Anda melihat itu |
17:22 | and when you realise the nature | dan saat Anda menyadari sifat pikiran |
of thought and go beyond, negate it, | dan melampauinya, menegasikannya, | |
17:32 | then what is there? | maka apa yang ada di situ? |
17:36 | And to find out what is there, | Dan untuk menemukan apa yang ada di situ, |
we must begin with freedom, | kita harus memulai dengan kemerdekaan | |
17:41 | because freedom is | sebab kemerdekaan adalah langkah |
the first and last step, | yang pertama dan terakhir, | |
17:45 | both democratically, inwardly – | baik secara demokratis, ke-dalam- |
otherwise, man is merely a machine, | jika tidak, manusia hanyalah sebuah mesin, | |
17:54 | if there is no freedom | jika tidak ada kemerdekaan |
– not to choose. | -bukan untuk memilih. | |
17:59 | We have said, we think, rather, | Kita berkata, kita pikir, sepertinya, |
that through choice, we are free | bahwa dengan pilihan, kita merdeka | |
18:06 | – because we can choose, we are free. | -karena kita bisa memilih, kita merdeka. |
18:13 | But choice exists, only, | Namun, pilihan muncul, hanyalah, |
when the mind is confused. | jika batin bingung. | |
18:21 | There’s no choice | Tidak ada pilihan |
when the mind is very clear. | di kala batin sangat jernih. | |
18:31 | When you see things very clearly, | Saat Anda melihat dengan sangat jelas, |
without any distortion, | tanpa distorsi apa-apa, | |
18:40 | without any illusion, | tanpa ilusi apa-apa, |
18:42 | then there is no choice. | maka tidak ada pilihan. |
18:48 | A mind that is choiceless | Batin yang tanpa pilihan |
is a free mind, | adalah batin yang merdeka | |
18:55 | and a mind that chooses | dan batin yang memilih |
18:59 | and, therefore, establishes | dan, dengan demikian, menciptakan |
a series of conflicts, contradictions, | serangkaian konflik, kontradiksi, | |
19:06 | such a mind is never free | batin semacam itu tak pernah merdeka |
because it is, in itself, confused, | karena ia, dalam dirinya sendiri, bingung, | |
19:11 | divided, broken up. | terpisah-pisah, terpecah-pecah. |
19:19 | So, if one is willing to go so far, | Jadi, jika seseorang mau |
pergi sejauh ini, | ||
19:25 | then we can begin to find out | barulah kita bisa |
mulai menemukan | ||
19:28 | what is the meaning | apa makna seluruh eksistensi ini. |
of all this existence. | ||
19:36 | Please, as we said, | Tolonglah, sebagaimana kita katakan, |
during these talks and before, | dalam percakapan ini dan sebelumnya, | |
19:43 | we are exploring together, | kita sedang menjelajahi bersama, |
19:50 | we are sharing | kita sedang berbagi |
our explorations together, | eksplorasi kita bersama, | |
19:57 | because there is no authority. | karena tidak ada otoritas. |
20:01 | Though the speaker sits on a platform | Sekalipun pembicara ini duduk |
because it’s convenient, | di atas panggung dengan alasan kenyamanan, | |
20:07 | people can see, | orang bisa melihat, |
20:10 | the platform doesn’t | panggung ini tidak memberinya |
give him any authority, | otoritas apa pun, | |
20:17 | and he doesn’t accept any authority. | dan ia tidak menerima |
otoritas apa pun. | ||
20:21 | So, we are together | Jadi, kita bersama-sama |
and we mean together, | dan kita maksud bersama-sama | |
20:30 | exploring and finding out | menjelajahi dan menemukan |
for ourselves, together, | untuk diri kita, bersama-sama, | |
20:39 | if there is any meaning | apakah makna kehidupan |
to life at all, | betul-betul ada, | |
20:47 | any depth to life at all | sesuatu yang mendalam |
dari kehidupan | ||
20:50 | or, merely, a passing event | ataukah, tak lebih, |
sebuah peristiwa yang berlalu | ||
20:56 | in a long series | di dalam rangkaian panjang |
of historical processes. | proses sejarah. | |
21:08 | So, to explore in any field, | Jadi, untuk mengeksplorasi bidang apa pun, |
there must be freedom, | harus ada kemerdekaan, | |
21:20 | freedom to examine | kemerdekaan untuk memeriksa |
21:22 | so that, in that very examination, | sehingga, dalam pemeriksaan itu pula, |
there is no distortion. | tak ada distorsi. | |
21:35 | When there is distortion, there is | Ketika ada distorsi, ada motif |
a motive behind that distortion, | di balik distorsi itu, | |
21:42 | a motive to find an answer, | motif untuk menemukan jawaban, |
a motive which you would like to have | motif yang ingin Anda miliki | |
21:49 | or which you think | atau yang Anda pikir |
will solve our problems, | akan memecahkan masalah kita, | |
21:52 | a motive which may be based | motif yang mungkin didasari |
on past experience, past knowledge | pengalaman lampau, pengetahuan lampau | |
21:59 | – and all knowledge is the past – | -dan semua pengetahuan |
adalah masa lampau- | ||
22:02 | and if there is any motive, | dan jika ada motif apa pun, |
there must be distortion. | pasti ada distorsi. | |
22:07 | So, can the mind, can our mind, | Jadi, bisakah batin, bisakah batin kita, |
which is our common mind | yakni batin kita yang lazim, | |
22:13 | because we have the same | karena kita mempunyai isi |
content in our consciousness, | yang sama di dalam kesadaran kita, | |
22:25 | all human beings, whether they live in | semua manusia, entah mereka tinggal di |
the Far East, Middle East or Far West, | Timur Jauh, Timur Tengah, atau Barat Jauh, | |
22:31 | go through this process of fear, | menjalani proses penuh ketakutan, |
agony, torture, anxiety, | penderitaan-mendalam, siksaan, kecemasan, | |
22:38 | fear and endless conflict | ketakutan dan konflik tanpa akhir |
– inwardly and outwardly. | -baik di-dalam maupun di-luar. | |
22:45 | That’s the common | Itulah lazimnya kesadaran manusia. |
consciousness of mankind. | ||
22:50 | So, when you examine | Jadi, saat Anda memeriksa |
your own consciousness, | kesadaran Anda sendiri, | |
22:54 | you’re looking into | Anda sedang melihat |
the consciousness of man | ke dalam kesadaran manusia | |
23:01 | and, therefore, it’s not a personal, | dan, dengan begitu, itu bukan pemeriksaan |
individualistic examination. | yang personal, individualistis. | |
23:07 | On the contrary, you are looking | Sebaliknya, Anda melihat |
into the consciousness of the world | ke dalam kesadaran dunia ini | |
23:14 | – which is you – which is a fact, | -yakni Anda- yang adalah fakta, jika Anda |
when you go into it, very deeply. | menyelidikinya dengan sangat mendalam. | |
23:24 | So, a mind that is free, | Jadi, suatu batin yang merdeka, yang |
which is a tremendous demand, | merupakan tuntutan yang mahahebat, | |
23:37 | which demands that you, as | yang menuntut Anda, sebagai manusia, |
a human being, are committed totally | untuk berkomitmen secara total | |
23:47 | to the transformation | pada transformasi |
of the content of consciousness | terhadap isi kesadaran | |
23:54 | – because the content | -karena isinyalah |
makes the consciousness. | yang membentuk kesadaran. | |
24:01 | And we are concerned | Dan kita prihatin |
with the transformation, | dengan transformasi ini, | |
24:08 | with the total psychological | akan revolusi psikologis total |
revolution of this consciousness, | terhadap kesadaran ini, | |
24:18 | and to explore it, | dan untuk menjelajahinya, |
you need great energy. | Anda butuh energi sangat besar. | |
24:27 | And that energy comes into being when | Dan energi itu muncul |
there is no dissipation of energy. | saat tidak ada penghamburan energi. | |
24:38 | One dissipates through | Orang menghamburkan ketika mencoba |
trying to overcome ‘what is,’ | mengatasi "apa adanya", | |
24:47 | to deny ‘what is,’ to escape | menyangkal "apa adanya", lari dari "apa |
from ‘what is,’ or analyse ‘what is.’ | adanya", atau menganalisis "apa adanya". | |
25:01 | Because the analyser, as we said, | Karena si penganalisis, |
sebagaimana kita katakan | ||
25:03 | during all these many talks | di sepanjang banyak ceramah |
over many years, | selama bertahun-tahun, | |
25:07 | the analyser is the analysed. | si penganalisis |
adalah yang-dianalisis. | ||
25:12 | The analyser is not different | Si penganalisis tidak berbeda |
from that which he analyses. | dengan apa yang dianalisis. | |
25:20 | When you’re envious or angry | Ketika Anda dengki atau marah |
or greedy – whatever it is – | atau serakah -apa pun itu- | |
25:27 | when you analyse the process of greed, | ketika Anda analisis proses keserakahan, |
the analyser is, himself, ‘greed’ | si penganalisis sendirilah "keserakahan" | |
25:35 | – that which he analyses | -apa yang dia analisis |
is not separate from him. | tidak terpisah darinya. | |
25:41 | And this is a fundamental reality. | Dan ini adalah realitas mendasar. |
25:52 | So, we’re asking what is the meaning | Jadi, kita bertanya, apa makna |
and the significance of life, | dan pentingnya hidup, | |
26:02 | if there is any, at all. | jika itu betul-betul ada. |
26:11 | If we say there is, you’ve already | Jika kita bilang ada, Anda sudah |
committed yourself to something, | mengkomitkan diri Anda pada sesuatu, | |
26:17 | therefore, you cannot examine, | maka Anda tidak dapat memeriksa, |
26:22 | you’ve already started | Anda sudah memulainya |
with distortion. | dengan distorsi. | |
26:27 | Or if you say, there is nothing, | Atau jika Anda bilang, tak ada, |
no meaning to life, | tidak ada makna hidup, | |
26:30 | that, also, | itu juga merupakan |
is another form of distortion. | bentuk lain dari distorsi. | |
26:37 | So, one must be | Jadi, seseorang harus merdeka |
completely free of both | secara keseluruhan dari keduanya | |
26:44 | – both the positive | -baik penegasan positif |
and the negative assertions. | maupun negatif. | |
26:52 | So, as we said, | Jadi, sebagaimana kita katakan, |
this is part of meditation. | ini bagian dari meditasi. | |
27:01 | This is the real | Inilah awal yang sebenarnya |
beginning of meditation. | dari meditasi. | |
27:14 | The gurus that come over | Para guru yang datang |
to this country from India, | ke negeri ini dari India | |
27:18 | and are springing up all over | dan bermunculan di seluruh |
the world, like so many mushrooms, | dunia, seperti jamur yang banyak, | |
27:26 | they have brought to this word, | mereka telah membawa |
a great many meanings. | banyak arti pada kata ini. | |
27:35 | There is the transcendental meditation | Ada meditasi transendental |
27:39 | – and I wish they hadn’t | -dan saya harap, mereka belum |
used that lovely word – | menggunakan kata yang manis itu- | |
27:46 | which is the repetition | yang adalah pengulangan |
of certain words | kata-kata tertentu | |
27:50 | and there’re really, in Sanskrit, | dan dalam bahasa Sansekerta, |
very, very few mantras, | ada sangat, sangat sedikit mantra | |
27:57 | which we won’t go into, now. | yang tidak akan |
kita bahas sekarang. | ||
28:02 | And the repetition of those words, | Dan mengulangi kata-kata ini, |
28:06 | given at a certain price | yang diberikan dengan |
on the market, | harga tertentu di pasar, | |
28:12 | give you, if you repeat | memberi Anda, jika Anda ulangi |
every morning for twenty minutes, | setiap pagi selama 20 menit, | |
28:16 | in the afternoon, twenty minutes, | pada sore hari, 20 menit, |
28:18 | and another twenty minutes | dan 20 menit lagi |
in the evening, | pada malam hari, | |
28:22 | they bring you a certain quality | itu akan memberi Anda kualitas |
of quietness, constant repetition. | ketenangan tertentu, pengulangan konstan. | |
28:29 | You can just as well repeat | Anda bisa juga mengulangi |
‘Ave Maria’ or ‘Coca Cola’ | "Ave Maria" atau "Coca Cola" | |
28:35 | or any other mechanical repetition. | atau apa pun pengulangan mekanis lainnya. |
28:41 | It’ll certainly give you | Itu pasti akan memberi Anda |
a certain quality of quietness, | suatu kualitas ketenangan tertentu, | |
28:48 | but this is mechanistic quietness | namun ini adalah |
ketenangan mekanistis | ||
28:53 | because you have reduced the brain | karena Anda telah mereduksi otak |
to constantly repeat, repeat, repeat | menjadi mengulang, mengulang, mengulang | |
28:59 | – if you have tried it, | -jika Anda sudah mencoba, |
even for two minutes, | bahkan selama 2 menit, | |
29:01 | how mechanical it becomes, | betapa mekanis jadinya, |
it becomes quiet. | ia akan menjadi tenang. | |
29:06 | But that’s no more transcendental | Namun, itu tidak lebih transendental |
than anything else. | ketimbang apa pun lainnya. | |
29:15 | And, thereby, | Dan dengan demikian, kita kira, |
we think we’ll experience something | kita akan mengalami sesuatu | |
29:22 | that’s beyond | yang melampaui |
the material process of thought. | proses material pikiran. | |
29:30 | So, there is this, | Jadi, hal ini ada, yakni |
that man seeks experience, | manusia mencari pengalaman, | |
29:43 | he seeks experience other than | ia mencari pengalaman yang lain |
the ordinary, daily experience. | dari pengalaman biasa sehari-hari. | |
29:54 | We are bored or tired or fed up with | Kita bosan atau penat atau muak akan semua |
all the experiences we have of life, | pengalaman hidup yang kita punya | |
30:02 | and we hope to capture some experience | dan kita berharap untuk menangkap |
which is not the product of thought. | pengalaman yang bukan produk pikiran. | |
30:15 | And to experience | Dan untuk mengalami -kata itu |
– the word means ‘to go through,’ | berarti 'melewati,' | |
30:23 | to go through with anything | melewati apa saja |
and end it, | dan mengakhirinya, | |
30:26 | not remember it and carry it on. | tidak mengingatnya |
dan tidak membawa-bawanya. | ||
30:30 | But we don’t do that. | Tapi, kita tidak melakukan itu. |
30:33 | To recognise an experience, | Untuk mengenali suatu pengalaman, |
you must have already known it, | Anda pasti sudah mengetahuinya lebih dulu, | |
30:41 | otherwise, it’s not a new experience. | jika tidak, itu bukan |
suatu pengalaman baru. | ||
30:45 | So, a mind that demands experience | Jadi, batin yang menuntut pengalaman |
– please, listen to this – | -tolong, dengarkanlah ini- | |
30:51 | other than the mere, physical, | selain sekadar pengalaman fisik, |
psychological, everyday experience | psikologis sehari-hari | |
30:59 | – that demands something | -yang menuntut sesuatu yang jauh |
far greater and above all this, | lebih hebat dan di atas ini semua, | |
31:09 | what it will experience | yang akan dialaminya |
is its own projection | adalah proyeksinya sendiri | |
31:14 | and, therefore, it is still | dan, dengan demikian, batin itu |
mechanistic, still materialistic, | tetap mekanistis, tetap materialistis, | |
31:20 | which is the product of thought. | yang merupakan produk pikiran. |
31:24 | So, when you do not demand | Jadi, ketika Anda tidak menuntut |
any experience, | pengalaman apa pun, | |
31:32 | when there is no distortion | ketika tidak ada distorsi dan, |
and, therefore, no illusion | dengan begitu, tidak ada ilusi | |
31:38 | and one has understood | dan seseorang telah memahami |
the whole meaning of desire, | keseluruhan arti hasrat | |
31:43 | which we went into many times | yang telah kita bahas berkali-kali |
during these and other talks, | selama ceramah ini dan lainnya, | |
31:47 | which is sensation plus thought | yakni sensasi ditambah pikiran |
is desire, with its image. | adalah hasrat, dengan citranya. | |
31:52 | And so, desire is also a distortion | Jadi, hasrat juga adalah distorsi |
in the process of examination. | di dalam proses penyelidikan. | |
32:01 | I hope you are following all this. | Saya harap Anda |
memahami ini semua. | ||
32:09 | Then only, the mind, | Barulah dengan demikian, batin, |
the whole structure of consciousness, | keseluruhan struktur kesadaran, | |
32:21 | being free, | yang merdeka, |
is capable of looking at itself, | mampu melihat dirinya, | |
32:30 | looking at itself | melihat dirinya |
without any distortion, | tanpa distorsi apa pun, | |
32:33 | as you see, in a clear mirror, | sebagaimana Anda melihat, di sebuah |
your face. | cermin yang terang, wajah Anda. | |
32:39 | The mirror reflects exactly | Cermin itu memantulkan persis |
what your face is. | seperti apa wajah Anda. | |
32:44 | There is no distortion | Tidak ada distorsi |
– unless the mirror is distorted. | -kecuali cermin itu terdistorsi. | |
32:52 | So, in that way, the mind, | Jadi, dengan begitu, batin |
32:55 | which includes the brain | yang meliputi otak dan seluruh |
and all the nervous organisms, | organisme saraf, | |
32:58 | the whole totality which is the mind, | seluruh totalitasnya, |
is now free | yakni batin itu, kini merdeka | |
33:05 | – absolutely without | -mutlak tanpa |
any distorting movement. | gerak distorsi apa pun. | |
33:12 | Distortion takes place | Distorsi terjadi |
when there is effort. | ketika ada daya upaya | |
33:18 | Right? | Benar? |
33:19 | Effort implies ‘me’ and | Daya upaya menyiratkan "si aku" |
something I’m going to achieve | dan sesuatu yang ingin saya capai | |
33:28 | – division between me and that. | -pemisahan-misahan antara |
saya dengan hal itu. | ||
33:32 | That division, invariably, | Pemisahan itu,tanpa kecuali, |
brings conflict, | menimbulkan konflik, | |
33:37 | as in the nationalities and so on. | seperti dalam hal |
kebangsaan dan sebagainya. | ||
33:42 | Wherever there is division, | Di mana pun ada pemisah-misahan, |
there must be conflict, and so | pasti ada konflik, maka | |
33:47 | meditation comes only when there is | meditasi terjadi hanya ketika ada |
the complete ending of conflict. | pengakhiran konflik dengan sempurna. | |
34:00 | Therefore, | Dengan demikian, apa pun |
every other form of meditation | bentuk meditasi lainnya | |
34:04 | where there is effort, | yang mengandung daya upaya, |
practice, control | latihan, pengendalian, | |
34:10 | has no meaning. | tidaklah bermakna. |
34:15 | Right? Please don’t accept | Benar? Tolong jangan menerima |
what the speaker is saying | apa yang dikatakan pembicara, | |
34:20 | but examine, we are examining | tetapi periksa, kita sedang |
together, sharing together, | memeriksa bersama, berbagi bersama, | |
34:25 | therefore, it’s very important not | maka sangatlah penting untuk tidak |
to accept a thing that’s being said, | menerima apa pun yang dikatakan, | |
34:30 | but examine it. | tetapi memeriksanya. |
34:33 | Questioner: (Inaudible) | Penanya: (Tidak terdengar) |
34:35 | K: Later on, we’ll ask questions, sir, | K: Nanti kita akan ajukan pertanyaan, |
if you don’t mind. | Pak, jika Anda tak keberatan. | |
34:40 | So, we have to go | Jadi, kita harus membahas |
into the question of control, | pertanyaan tentang pengendalian | |
34:45 | because we’re going to go | karena kita akan membahas |
into the question of control, | pertanyaan tentang pengendalian, | |
34:48 | awareness and attention. | kesadaran, dan perhatian. |
34:54 | All these are necessary to find out | Ini semua perlu untuk menemukan |
if there is a meaning to life, | apakah ada makna kehidupan | |
34:59 | or no meaning, at all. | ataukah tidak ada makna, |
sama sekali. | ||
35:10 | We are educated from childhood | Kita dididik sejak kecil untuk |
to control our feelings, | mengendalikan perasaan kita, | |
35:16 | you know, | Anda tahu, seluruh |
the whole process of control. | proses pengendalian. | |
35:24 | In control, there is the controller | Dalam pengendalian, |
terdapat si pengendali | ||
35:29 | and the thing | dan hal yang sedang dikendalikan. |
that is being controlled. | ||
35:34 | Right? | Benar? |
35:37 | The controller thinks he’s different | Si pengendali berpikir, dia berbeda |
from that which he desires to control. | dari hal yang dia ingin kendalikan. | |
35:47 | So, he has already divided himself as | Jadi, dia sudah memisahkan dirinya sebagai |
the ‘controller’ and the ‘controlled.’ | "pengendali" dan "yang-dikendalikan". | |
35:54 | And hence, there is always conflict. | Dengan demikian, selalu ada konflik, |
35:58 | That is, one fragment of thought | yakni salah satu fragmen pikiran |
says to itself, | berkata pada dirinya, | |
36:05 | ‘I must control | "Saya harus mengendalikan |
other fragments of thought.’ | fragmen pikiran yang lain." | |
36:11 | But thought which says, | Namun, pikiran yang berkata, "Saya |
‘I must control other fragments’ | harus mengendalikan fragmen lainnya," | |
36:16 | is, itself, a part of thought | ia sendiri adalah bagian dari |
– a fragment of thought. | pikiran -suatu fragmen pikiran. | |
36:23 | So, when you see all that, | Jadi, saat Anda melihat itu semua, |
the controller is the controlled. | si pengendali adalah yang-dikendalikan. | |
36:29 | Right? I hope you see this. | Benar? Saya harap Anda melihat ini. |
36:33 | This is very important because | Ini sangatlah penting karena |
36:37 | when this is realised | ketika ini disadari sepenuhnya, |
completely, deeply, | secara mendalam, | |
36:43 | not verbally, not theoretically, | bukan verbal, bukan teoretis, |
but actually, | melainkan senyatanya, | |
36:50 | then conflict comes to an end. | maka konflik pun berakhir. |
37:00 | That is, | Artinya, tidak ada pemisah- |
there is no division in oneself. | misahan dalam diri seseorang. | |
37:10 | There is not the controller | Tidak ada si pengendali |
and the controlled | dan yang-dikendalikan | |
37:14 | different from the controller. | yang berbeda |
dari si pengendali. | ||
37:19 | The experiencer is the experience. | Yang-mengalami |
adalah pengalaman. | ||
37:24 | They are not two different | Itu bukan dua entitas |
entities or movements. | atau gerak yang berbeda. | |
37:31 | The thinker is the thought, | Si pemikir adalah pikiran, |
37:34 | there is no thinker | tidak ada pemikir |
if there is no thought. | jika tidak ada pikiran. | |
37:39 | So, when one realises this profoundly, | Jadi, ketika seseorang menyadari ini |
as a truth, as a law, | dengan mendalam sebagai kebenaran, hukum, | |
37:49 | then all effort comes to an end. | maka semua daya upaya berakhir. |
37:58 | And it’s very important | Dan sangatlah penting |
in the investigation | dalam penyelidikan | |
38:07 | with which we are concerned, now, | yang kini menjadi perhatian kita, |
38:12 | that this effort comes to an end. | agar daya upaya ini berakhir. |
38:16 | Because effort, also, | Sebab daya upaya, juga, |
is a distorting factor. | merupakan faktor distorsi. | |
38:24 | So, meditation can only | Maka, meditasi |
come into being | hanya dapat muncul | |
38:31 | when there is no effort of any kind, | ketika tidak ada |
daya upaya macam apa pun | ||
38:36 | and it is necessary | dan bermeditasi itu penting |
to meditate to find out | untuk menemukan | |
38:40 | if there is any meaning | apakah betul-betul |
to life at all, | ada makna hidup | |
38:44 | or if there is a meaning. | atau apakah ada |
suatu makna. | ||
38:48 | And meditation is also laying | Dan meditasi juga adalah meletakkan |
the foundation of right conduct, | dasar untuk tingkah laku benar, | |
39:02 | right in the sense, accurate, | benar dalam pengertian, akurat, |
not according to an ideal, | tidak tergantung suatu ideal, | |
39:09 | not according to a pattern, | tidak tergantung suatu pola, |
not according to any formula | tidak tergantung formula apa pun | |
39:16 | – but action which takes place | -melainkan tindakan yang terjadi |
39:23 | when there is complete observation | ketika ada pengamatan penuh terhadap |
of what is going on, in oneself. | yang sedang terjadi, dalam diri seseorang. | |
39:34 | From that, action takes place. | Dari situ, tindakan terjadi. |
39:39 | So, one must establish this through | Jadi, seseorang harus memancangkan ini |
meditation and right relationship. | melalui meditasi dan hubungan yang benar. | |
39:52 | Relationship between human beings, | Hubungan di antara umat manusia |
39:55 | which means no conflict | yang berarti tidak ada |
between human beings. | konflik di antara manusia. | |
39:59 | The conflict exists only when there is | Konflik timbul hanya jika ada |
division between the two images, | pemisah-misahan antara kedua citra | |
40:04 | which we have talked about | yang sudah sering |
a great deal. | kita perbincangkan. | |
40:06 | The image which you have and which she | Citra yang Anda miliki dan yang ia miliki |
has about you and you have about her. | tentang Anda dan Anda miliki tentang dia. | |
40:12 | The images make the division, | Citra itu menciptakan pemisah-misahan |
which we have gone into, | yang telah kita bahas, | |
40:17 | we won’t go into it, now, | kita tak akan membahasnya sekarang |
because it would take too long. | karena akan terlalu lama. | |
40:22 | And, if there is to be meditation, | Dan bila akan bermeditasi, |
40:27 | there must be no psychological fear, | harus tidak ada ketakutan |
whatsoever. | psikologis, apa pun juga. | |
40:33 | Therefore, the ending of sorrow | Maka, pengakhiran dukacita |
and what we talked about yesterday, | dan yang kita perbincangkan kemarin, | |
40:40 | compassion, and love. | welas asih dan cinta. |
40:42 | That’s the basis, | Itulah basisnya, |
the foundation of meditation. | dasar dari meditasi. | |
40:48 | Without that, you can sit under a tree | Tanpa itu, Anda bisa |
duduk di bawah pohon | ||
40:51 | for the rest of your life, | selama sisa hidup Anda, |
cross-legged, | kaki disilangkan | |
40:54 | and you’ll still be sitting there | dan Anda akan tetap duduk di sana, |
under the tree for ever and ever. | di bawah pohon itu selama-lamanya. | |
41:02 | Or, you may breathe properly | Atau Anda bisa bernapas teratur -Anda |
– you know all the tricks one plays – | tahu semua trik yang dimainkan orang- | |
41:06 | none of those is going to help. | tak satu pun dari itu |
akan membantu. | ||
41:11 | You may remember a certain teacher, | Mungkin Anda ingat guru tertentu |
and to him came a disciple. | dan datang seorang murid kepadanya. | |
41:25 | And the disciple took a position – | Dan si murid mengambil posisi |
41:27 | sitting properly, cross-legged, | -duduk dengan benar, kaki disilangkan, |
the so-called Indian lotus posture, | yang disebut postur teratai India, | |
41:33 | and shut his eyes. | dan memejamkan matanya. |
41:35 | And the teacher says, | Dan guru itu berkata, "Temanku, |
‘My friend, what are you doing?’ | apa yang kaulakukan?" | |
41:41 | He said, ‘I’m breathing properly, | Katanya, "Saya bernapas teratur, |
I’m sitting straight, | saya duduk tegak, | |
41:46 | and controlling my thoughts so that I | dan mengendalikan pikiran saya agar saya |
can reach the highest consciousness.’ | mampu mencapai kesadaran tertinggi." | |
41:56 | So, the teacher picks up two stones | Jadi, si guru memungut 2 batu |
and keeps on rubbing them. | dan menggosok-gosokkannya. | |
42:04 | And the disciple wakes up, looks, | Dan si murid terbangun, melihat, |
says, ‘Master, what are you doing?’ | berkata, "Guru, apa yang kaulakukan?" | |
42:12 | He says, ‘I’m rubbing two stones | Jawabnya, "Saya menggosok-gosokkan 2 batu |
to make one of them into a mirror.’ | untuk membuat salah satu menjadi cermin." | |
42:19 | And the disciple says, ‘Master, don’t | Dan si murid berkata, "Guru, tidak tahukah |
you know, you can never do that?’ | Anda, Anda tak pernah bisa melakukannya?" | |
42:24 | He said, ‘I know that, but do you know | Jawabnya, "Saya tahu itu, |
tapi tahukah Anda, | ||
42:27 | you can sit like that | Anda bisa duduk seperti itu |
for the next ten thousand years…?’ | hingga puluhan ribu tahun...?" | |
42:31 | – all the rest of it. | -dan seterusnya. |
42:37 | So, when you have really, deeply | Jadi, saat Anda sungguh, dengan mendalam |
established a way of life | telah memancangkan suatu cara hidup | |
42:49 | which, in itself, is not an end. | yang, di dalam dirinya, |
bukanlah suatu pengakhiran. | ||
42:54 | That’s only the beginning of it. | Itu baru permulaannya. |
42:59 | Then, we can proceed to find out | Maka, kita bisa melanjutkannya |
untuk menemukan | ||
43:04 | whether the mind, | apakah batin, |
which is the totality | yakni keseluruhannya | |
43:08 | – the brain and all the rest – | -otak dan seterusnya- |
which is the entire consciousness, | yang adalah seluruh kesadaran, | |
43:15 | is quiet, without any distortion, | hening, tanpa distorsi apa pun, |
43:22 | because it’s necessary to be quiet. | karena perlulah hening. |
43:26 | Because it’s only | Karena hanya ketika |
when the mind is quiet, still, | batin hening, tenang, | |
43:30 | you can hear properly. | Anda bisa mendengar |
sebagaimana mestinya. | ||
43:40 | We never hear anything, completely. | Kita tak pernah mendengar |
apa saja, secara lengkap. | ||
43:44 | We never listen to anything, totally. | Kita tak pernah menyimak |
apa saja, secara total. | ||
43:48 | While we are listening, there’s | Sementara menyimak, |
already a distortion taking place | distorsi sudah terjadi | |
43:55 | – what you hear, | -apa yang Anda dengar, |
either you agree or disagree, | entah Anda setuju atau tidak, | |
43:58 | or you compare what you hear | atau membandingkan yang Anda dengar |
with what you already know, | dengan yang Anda sudah tahu, | |
44:02 | or your mind is chattering. | atau batin Anda berceloteh. |
44:08 | So, it’s never actually listening | Jadi, ia tidak pernah |
sesungguhnya menyimak | ||
44:12 | either to your wife, | entah menyimak istri Anda, |
to your husband – anything, | suami Anda -apa pun | |
44:18 | because it’s already crowded. | karena ia sudah penuh sesak. |
44:23 | So, it is necessary | Jadi, penting bagi batin |
for the mind to be quiet | untuk hening, | |
44:31 | to listen to any conversation, | untuk menyimak percakapan |
like now. | apa pun, seperti sekarang. | |
44:38 | To listen to any person, | Untuk menyimak siapa pun, |
to a bird, to the wind, | seekor burung, angin, | |
44:44 | the mind must, naturally, be quiet | batin harus, |
tentu saja, hening | ||
44:48 | to listen to the beauty | untuk menyimak keindahan |
of a bird singing. | nyanyian seekor burung. | |
44:53 | So, the mind must be quiet | Jadi, batin harus hening untuk |
to find out, to investigate, | menemukan, menyelidiki, | |
45:02 | to look, to observe | melihat, mengamati apakah hidup |
if life has any meaning at all, | betul-betul mempunyai makna, | |
45:08 | or if there is something most profound | ataukah ada sesuatu |
yang paling dalam | ||
45:16 | – which we are doing now, | -yang sedang kita lakukan sekarang, |
I hope, together. | saya harap, bersama-sama. | |
45:21 | That is, your mind after laying down | Artinya, batin Anda, setelah |
the foundation of behaviour, | meletakkan dasar tindak-tanduk, | |
45:34 | conduct, order | perilaku, tertib |
45:37 | in this confusion of existence, | ke dalam kebingungan |
eksistensial ini, | ||
45:42 | naturally, the mind becomes quiet. | tentu saja, batin |
menjadi hening. | ||
45:50 | Now, in that quietness, is there | Nah, dalam keheningan itu, adakah |
an observer who says, ‘I am quiet’? | pengamat yang berkata, "Saya hening"? | |
45:55 | You understand my question? | Pahamkah Anda pertanyaan saya? |
46:05 | When you’re happy, walking | Saat Anda sedang bahagia, |
along a street, or in the woods, | melangkah di jalan atau di hutan | |
46:11 | or sitting in the sun, | atau duduk di bawah matahari, |
when you’re quietly happy, | saat Anda dengan hening bahagia, | |
46:17 | when you say, ‘Am I happy?’, | saat Anda berkata, "Bahagiakah saya?", |
then that happiness has gone. | maka kebahagiaan itu sudah pergi. | |
46:23 | Right? Have you not noticed? | Benar? Tidakkah Anda perhatikan? |
It’s a very simple fact. | Itu fakta yang sangat sederhana. | |
46:28 | The moment you’re conscious of | Begitu Anda menyadari sesuatu |
something which gives you happiness, | yang membuat Anda bahagia, | |
46:35 | that happiness disappears. | kebahagiaan itu sirna. |
46:39 | So, when you say, | Jadi, saat Anda berkata, "Apakah |
‘Am I silent, is my mind silent? ’, | saya diam, apakah batin saya diam?", | |
46:45 | it is no longer silent. Right? | ia tidak lagi diam. Benar? |
46:52 | There are different kinds of silence: | Ada jenis-jenis |
keheningan yang berbeda: | ||
46:56 | the silence between two words, | keheningan di antara 2 kata, |
47:01 | the silence between | keheningan di antara |
two notes of the piano, | 2 nada pada piano, | |
47:06 | the silence between two noises, | keheningan di antara 2 kebisingan, |
47:11 | the silence between two thoughts | keheningan di antara 2 pikiran |
– an interval between two thoughts – | -suatu interval di antara 2 pikiran- | |
47:22 | the silence after a long battle | keheningan usai pertempuran panjang |
with oneself – the weariness, | dengan diri sendiri -keletihan, | |
47:31 | the silence between two wars, | keheningan di antara 2 peperangan, |
which we call ‘peace.’ | yang kita sebut "perdamaian". | |
47:38 | So, all those are silences | Jadi, semua keheningan itu |
which are the product of noise | yang adalah produk dari kebisingan | |
47:51 | – between two noises, between | -antara 2 kebisingan, antara |
two thoughts, between two notes, | 2 pikiran, antara 2 nada, | |
47:55 | between two wranglings. | antara 2 percekcokan. |
48:02 | That is not silence. | Itu bukan keheningan. |
48:05 | There is silence which is | Ada keheningan yang tidak |
not produced or cultivated, | dihasilkan ataupun ditanamkan, | |
48:14 | so that there is no ‘me’ | maka tidak ada "si aku" yang |
to observe that silence, | mengamati keheningan itu, | |
48:20 | there’s only silence, quietness. | hanya ada keheningan, kesenyapan. |
48:26 | Then we can ask that question, | Maka, kita bisa mengajukan |
in that silence, | pertanyaan itu, dalam keheningan itu, | |
48:35 | if there any meaning or not at all. | apakah ada makna |
atau tidak sama sekali. | ||
48:42 | You really don’t ask | Anda tak benar-benar mengajukan |
that question in that silence | pertanyaan di dalam keheningan, | |
48:45 | but we have started | tetapi kita sudah memulai |
with that question. | dengan pertanyaan itu. | |
48:49 | We have not answered that question. | Kita belum menjawab |
pertanyaan itu. | ||
48:52 | We must find an answer | Kita harus menemukan sebuah |
to that question. | jawaban atas pertanyaan itu. | |
48:57 | We have prepared | Kita sudah mempersiapkan lahannya, |
the field or, rather, the mind, | atau, lebih tepat, batin | |
49:02 | that is capable, now, of finding out. | yang mampu, sekarang, |
untuk menemukan. | ||
49:11 | Have we gone together, so far? | Sudahkah kita melangkah bersama, |
A little bit, at least? | sejauh ini? Sedikit, setidaknya? | |
49:29 | Where do you find the answer? | Di mana Anda menemukan jawabannya? |
49:34 | You understand my question? | Pahamkah Anda pertanyaan saya? |
49:36 | We put a question which is, | Kita mengajukan pertanyaan, |
has life any meaning? | yakni apakah hidup punya makna? | |
49:45 | We have said various religions | Kita sudah berkata, berbagai agama |
have offered a substitute, a symbol. | menawarkan pengganti, simbol. | |
49:54 | A symbol, a myth is not actual, | Suatu simbol, mitos yang tidak aktual, |
it’s a romantic thing. | itu suatu hal yang romantik. | |
50:04 | But when we have started | Namun, saat kita sudah |
with that question, | memulai dengan pertanyaan itu, | |
50:09 | we must find out | kita harus menemukan siapa yang |
who is going to answer that question. | akan menjawab pertanyaan itu. | |
50:15 | Am I going to answer it, | Apakah saya akan menjawabnya, |
that is, as a human being | yakni, sebagai manusia | |
50:20 | – answer that question – | -menjawab pertanyaan itu- |
50:22 | or, in that very silence, | atau di dalam keheningan itu |
the answer is? | pula, ada jawabannya? | |
50:30 | You understand my question? | Pahamkah Anda pertanyaan saya? |
50:35 | Am I making myself somewhat clear? | Apakah ini agak jelas? |
50:46 | That is, when there is no distortion | Artinya, ketika tidak terdapat distorsi |
50:53 | – and distortion exists only | -dan distorsi muncul hanya |
when there is motive, | ketika terdapat motif, | |
50:57 | distortion exists | distorsi muncul ketika |
when there is effort, | terdapat daya upaya, | |
51:00 | distortion exists where there is | distorsi muncul ketika terdapat |
a demand for experience, | tuntutan akan pengalaman, | |
51:04 | distortion exists | distorsi muncul ketika |
when there is division | terdapat pemisahan | |
51:06 | between the observer and the observed, | antara si pengamat |
dan yang-diamati, | ||
51:11 | the thinker and the thought and so on | si pemikir dan pikiran |
dan seterusnya | ||
51:13 | – all those are distorting factors. | -semua itu adalah faktor distorsi. |
51:20 | When there is no distortion | Saat tidak ada distorsi dan, dengan |
and therefore, no wastage of energy, | demikian, tidak ada penghamburan energi, | |
51:27 | now, in that silence, | sekarang dalam keheningan itu, |
there is this energy | ada energi ini | |
51:33 | which has been dissipated, | yang telah dihamburkan, |
51:35 | but now, that dissipation has ceased. | tapi kini penghamburan itu |
telah berhenti. | ||
51:39 | So, in that silence, | Sekarang dalam keheningan itu, |
there is great energy. | ada energi besar. | |
51:45 | Right? | Benar? Apakah itu aktual |
Is that actual, with each of us | bagi kita masing-masing | |
51:49 | – or we are still floundering | -ataukah kita masih terombang-ambing |
somewhere in the middle? | di suatu tempat, di tengah-tengah? | |
51:55 | You understand my question? | Pahamkah Anda pertanyaan saya? |
52:00 | Because there must be | Karena harus ada |
that energy, that vitality, | energi itu, vitalitas itu, | |
52:07 | that strength to see… words! | kekuatan itu untuk |
melihat... kata-kata! | ||
52:21 | Because the word is not the thing, | Karena kata bukanlah bendanya, |
the description is not the described. | deskripsi bukanlah yang-dideskripsikan. | |
52:28 | So, is there anything | Jadi, apakah ada sesuatu yang |
beyond this energy and silence? | melampaui energi dan keheningan ini? | |
52:41 | Is this energy a mechanical thing | Apakah energi ini |
suatu hal mekanis | ||
52:48 | – because mechanical thought | -karena pikiran mekanis |
has tremendous energy – | memiliki energi mahahebat- | |
53:00 | to go to the moon, to create | untuk pergi ke bulan, untuk ciptakan |
the instrument to go to the moon. | instrumen untuk pergi ke bulan. | |
53:06 | There must be a great deal of energy | Haruslah ada sejumlah besar energi |
to put all that together, | untuk menggabungkan itu semua, | |
53:10 | a million parts together. | satu juta bagian bersama-sama. |
53:13 | That demands great co-operation | Itu menuntut kerja sama yang besar |
of three hundred thousand people | antara 300.000 orang | |
53:17 | to put that thing together. | untuk menggabungkan |
benda itu. | ||
53:22 | That is, that energy is derived | Artinya, energi itu diperoleh |
from knowledge, | dari pengetahuan, | |
53:26 | experience, memory, | pengalaman, ingatan, |
response of thought. | respons pikiran. | |
53:31 | And thought in its activity has | Dan pikiran dalam aktivitasnya memiliki |
its own energy which is mechanistic, | energinya sendiri yang mekanitis, | |
53:39 | which is a material process. | yang adalah proses material. |
53:42 | Now, that energy is totally different | Sekarang energi itu |
sama sekali berbeda | ||
53:44 | from the energy | dengan energi yang kita |
which we are talking about. | perbincangkan saat ini. | |
53:48 | I wonder if you’re aware | Saya bertanya-tanya, apa Anda |
of what we’re talking about? | sadar yang kita bicarakan. | |
53:53 | Am I mesmerising all of you? | Apakah saya mempesona Anda semua? |
54:04 | You see, the speaker is | Anda lihat, pembicara |
very serious about all this. | sangatlah serius tentang ini semua. | |
54:10 | He has spent fifty years | Dia telah menghabiskan 50 tahun |
and more in this | lebih dalam hal ini | |
54:17 | and as most minds are caught | dan sebagaimana kebanyakan batin |
in grooves, deep or shallow, | terjebak dalam alur, dalam atau dangkal, | |
54:27 | one is constantly watching | seseorang mengamati secara konstan |
if the brain forms a groove | apakah otak membentuk alur | |
54:35 | and feels secure in that groove | dan merasa aman dalam alur itu |
and remains in that groove. | dan tetap tinggal dalam alur itu. | |
54:43 | We are asking the same thing | Kita sedang menanyakan hal |
of each one of us. | yang sama pada kita masing-masing. | |
54:52 | And when one stays in a groove | Dan saat seseorang tetap tinggal dalam |
– belief, dogmas, religions – | suatu alur -kepercayaan, dogma, agama- | |
54:56 | whatever the groove be, | apa pun alurnya, seindah |
however beautiful, however pleasant, | apa pun, semenyenangkan apa pun, | |
55:00 | however comforting, | senyaman apa pun, |
55:02 | then that mind becomes | maka batin itu menjadi |
mechanical, repetitive, | mekanis, repetitif, | |
55:09 | so it loses its depth, its beauty. | maka kehilangan |
kedalamannya, keindahannya. | ||
55:17 | So, we are asking, | Maka, kita bertanya, apakah |
is the silence mechanistic | keheningan itu mekanistis | |
55:23 | – a product of thought which says, | -produk pikiran yang berkata, |
‘There must be something beyond me | "Pasti ada sesuatu yang melampaui saya | |
55:32 | and, therefore, to find that out, | dan karenanya, untuk |
I must be silent, | menemukan itu, saya harus hening, | |
55:37 | I must control myself, I must | saya harus kendalikan diri, saya harus |
subjugate everything to find out’ | tundukkan semua untuk menemukan" | |
55:47 | – which is still | -yang tetaplah |
the movement of thought. Right? | gerak pikiran. Benar? | |
55:50 | So, we must find out | Jadi, kita harus menemukan |
the difference between concentration, | perbedaan antara konsentrasi | |
56:00 | awareness and attention, | dengan kesadaran |
dan perhatian | ||
56:04 | because these three | karena ketiganya |
we’re concerned with. | menjadi keprihatinan kita. | |
56:07 | Concentration implies, to focus one’s | Konsentrasi menyiratkan, memfokuskan |
energy in a particular direction, | energi seseorang pada tujuan tertentu, | |
56:24 | excluding all other directions. Right? | mengecualikan semua |
tujuan lainnya. Benar? | ||
56:30 | I concentrate on a page, on a word. | Saya berkonsentrasi pada sebuah |
halaman, pada sebuah kata. | ||
56:37 | The word near | Kata di dekatnya |
or the word very far away, | atau kata yang sangat jauh, | |
56:40 | to concentrate on that | berkonsentrasi pada hal itu |
demands your energy | menuntut agar energi Anda | |
56:45 | applied to that one particular thing, | dikerahkan pada |
satu hal tertentu, | ||
56:49 | therefore, you are excluding | maka Anda mengecualikan |
all other things, | semua hal lainnya, | |
56:54 | you are building a wall – resistance. | Anda mendirikan sebuah |
tembok -resistensi. | ||
57:01 | That is concentration. | Itulah konsentrasi. |
57:05 | Then, there is awareness, | Lalu ada kesadaran |
which is fairly simple | yang cukup sederhana | |
57:10 | if you don’t give | jika Anda tidak memberi |
a lot of complications to it. | banyak kerumitan padanya. | |
57:14 | To be aware. | Sadar. |
57:15 | To be aware of the marquee, its shape, | Sadar akan tenda, bentuknya, orang- |
the people sitting round you, | orang yang duduk di sekeliling Anda, | |
57:23 | the colour of their dress | warna pakaian mereka |
– to be aware of all this. | -sadar akan semua hal ini. | |
57:31 | But that awareness | Tetapi, kesadaran itu |
then begins to choose. | lalu mulai memilih. | |
57:37 | To choose that colour better | Memilih warna itu yang lebih baik |
than the other colour, | daripada warna yang lain, | |
57:42 | to choose what it would like, | memilih apa yang disukai, |
what it would not like. | apa yang tidak disukai. | |
57:46 | So, to be aware without choice | Jadi, sadar tanpa memilih |
– you understand? – | -pahamkah Anda?- | |
57:52 | just to observe the total thing | sekadar mengamati keseluruhan |
without any choice. | benda itu tanpa pilihan apa pun. | |
58:03 | I hope you’re doing this, | Saya harap Anda lakukan ini |
as we are talking. | sembari kita sedang bicara. | |
58:06 | And there is attention. | Dan ada perhatian. |
58:11 | Attention implies there is no centre | Perhatian menyiratkan, tak ada pusat |
from which you are attending. | yang dari situ, Anda hadir. | |
58:21 | When there is a centre | Ketika ada pusat |
from which you’re attending, | yang dari situ, Anda hadir, | |
58:25 | that’s merely an extension | itu semata-mata perluasan |
of the centre. Right? | dari pusat tersebut. Benar? | |
58:31 | The centre is me or you, | Pusatnya adalah |
saya atau Anda | ||
58:36 | and if you’re aware from that centre | dan bila Anda sadar dari pusat itu, |
that attention is limited. Right? | perhatian itu terbatas. Benar? | |
58:45 | But there is an attention | Tetapi, ada suatu perhatian |
which has no centre. | yang tidak memiliki pusat. | |
58:53 | The centre exists | Pusat muncul ketika ada |
when there is choice, in awareness. | pilihan, dalam kesadaran. | |
58:59 | Are you following all this? | Pahamkah Anda ini semua? |
59:07 | You understand? Concentration, | Pahamkah Anda? Konsentrasi, |
awareness, awareness with choice. | kesadaran, kesadaran dengan pilihan. | |
59:15 | When there is choice, | Ketika ada pilihan, |
there is always ‘me’ | selalu ada "si aku" | |
59:20 | – my experience, my knowledge – | -pengalaman saya, pengetahuan saya- |
‘me,’ separate from you. | "si aku" yang terpisah dari Anda. | |
59:26 | That ‘me’ chooses, | "Si aku" itu memilih, |
59:31 | where there is choice, there is ‘me’ | di mana ada pilihan, ada "si aku" |
and, therefore, it’s still limited. | dan dengan demikian, itu masih terbatas. | |
59:37 | Now, we’re talking about attention, | Sekarang kita membicarakan perhatian yang |
in which there is no centre at all. | di dalamnya, tak ada pusat sama sekali. | |
59:43 | Therefore, if you do it now, | Dengan demikian, jika Anda melakukannya |
as you’re sitting there, | sekarang sembari Anda duduk di situ, | |
59:49 | you will see, when there is no centre, | akan Anda lihat, ketika tak ada pusat, |
your attention is vast, | perhatian Anda luas, | |
59:54 | there is no boundary. | tidak ada batasan. |
59:57 | And this is necessary because… | Dan ini dibutuhkan karena... |
it is necessary | ini dibutuhkan | |
1:00:03 | so that the mind is now | agar batin sekarang tanpa pilihan, |
without choice, completely attentive. | seluruhnya penuh-perhatian. | |
1:00:15 | Completely. | Seluruhnya. Pada |
With your nerves, with everything | saraf Anda, pada semuanya | |
1:00:19 | – it’s completely attentive | -ia seluruhnya penuh-perhatian |
and, therefore, no centre. | dan karenanya, tak ada pusat. | |
1:00:23 | There is no ‘me,’ | Tak ada "si aku" yang berkata, |
who says, ‘I am attentive.’ | "Saya penuh-perhatian." | |
1:00:31 | Now, in that attention, | Nah, dalam perhatian itu, |
there is silence, | terdapat keheningan, | |
1:00:39 | silence which contains this energy | keheningan yang berisi energi |
which is no longer dissipated. | yang tak lagi terhamburkan. | |
1:00:45 | Then, let’s proceed from there. | Maka, mari kita |
lanjutkan dari situ. | ||
1:00:48 | To proceed from here | Melanjutkan dari sini |
must be either actual or verbal. | mesti aktual ataupun verbal. | |
1:00:58 | You understand? | Pahamkah Anda? |
1:01:00 | Either your mind is moving, | Entah batin Anda bergerak, bukan |
not in time – I won’t go into that – | dalam waktu -saya tak akan bahas itu- | |
1:01:08 | is capable of | mampu melakukan suatu jenis |
a different kind of movement, | gerak yang berbeda, | |
1:01:12 | and when you describe that movement, | dan saat Anda menggambarkan |
it’s either verbal or actual. | gerak itu, entah itu verbal atau aktual. | |
1:01:20 | If you’re caught in the verbal | Bila Anda terjebak dalam deskripsi |
description, then you’re lost. Right? | verbal, Anda pun tersesat. Benar? | |
1:01:26 | Then you’re playing with words, | Maka, Anda bermain dengan |
arguments and all the rest. | kata-kata, argumen, dan sisanya. | |
1:01:30 | But if it is actual, real, | Tapi, bila itu aktual, nyata, |
that which is going on, | sesuatu yang sedang berlangsung, | |
1:01:39 | then, that question | pertanyaan itu pun |
is still unanswered: | masih belum terjawab: | |
1:01:45 | is there a meaning to life, | adakah makna hidup |
or none at all? | atau tak ada sama sekali? | |
1:02:07 | Which is, to put it differently, | Artinya, dengan kata lain, |
is there anything sacred in life? | adakah sesuatu yang sakral dalam hidup? | |
1:02:18 | Sacred in the sense – holy. | Sakral dalam arti -suci. |
1:02:25 | The word ‘whole’ means health, | Kata "utuh" (whole) berarti sehat, |
sanity and a quality of sacredness, | kewarasan, dan suatu kualitas kesakralan, | |
1:02:38 | that’s the word ‘whole.’ | itulah kata "utuh". |
1:02:40 | The word ‘whole’ means that: | Kata "utuh" berarti itu: |
health, sanity and holy. | sehat, waras, dan suci. | |
1:02:49 | Now, is the mind, your mind, healthy? | Kini apakah batin, |
batin Anda, sehat? | ||
1:03:01 | That is, both your body and | Artinya, tubuh Anda dan |
your mind completely healthy, | batin Anda seluruhnya sehat | |
1:03:06 | so that there is no neurotic movement. | agar tak ada gerak neurotik. |
1:03:12 | Right? | Benar? |
1:03:14 | Even though your body may not | Sekalipun tubuh Anda mungkin |
be healthy, if it interferes | tidak sehat, bila itu turut campur, | |
1:03:18 | then that illness distorts the mind, | maka penyakit itu mendistorsi |
the activity of mind, | batin, aktivitas batin, | |
1:03:24 | then it’s impossible. Right? | maka ini menjadi |
mustahil. Benar? | ||
1:03:26 | But even though you can be | Namun, sekalipun Anda bisa |
not completely healthy, | tidak sepenuhnya sehat, | |
1:03:31 | you can know you’re not healthy, | Anda bisa tahu Anda tidak sehat, |
be aware of it, | menyadari hal itu, | |
1:03:35 | know its limitation and therefore, | tahu keterbatasannya dan dengan begitu, |
leave it there. You follow? | biarkan itu di situ. Pahamkah Anda? | |
1:03:41 | So, we are now asking | Jadi, kini kita bertanya, |
if the whole of the mind is whole | apakah keseluruhan batin utuh | |
1:03:53 | – healthy, sane and holy? | -sehat, waras, dan suci? |
1:04:03 | Is your mind like that? | Seperti itukah batin Anda? |
1:04:07 | Please, | Tolonglah, ini membutuhkan |
this requires tremendous enquiry | penyelidikan mahahebat | |
1:04:11 | – you understand? – | -pahamkah Anda?- |
into oneself, | ke dalam diri seseorang, | |
1:04:14 | so that there is | agar tidak ada nuansa menyimpang |
no false note in it, no hypocrisy, | di dalamnya, tidak ada kemunafikan, | |
1:04:22 | never going beyond actually ‘what is.’ | tidak pernah melangkah keluar |
dari yang secara aktual "apa adanya". | ||
1:04:30 | That requires great attention, | Itu membutuhkan perhatian mahahebat, |
great energy to look at yourself. | energi besar untuk melihat diri Anda. | |
1:04:38 | Not to analyse yourself, | Tidak untuk menganalisis diri Anda, |
but to observe what is going on. | tapi mengamati yang sedang berlangsung. | |
1:04:47 | So, it is only such a mind | Maka, hanya batin seperti itulah |
that can find the answer. | yang dapat menemukan jawabannya. | |
1:04:59 | It’s only such a mind that discovers | Hanya batin seperti itulah yang menemukan |
– you have to, at least… | -Anda harus, paling tidak... | |
1:05:06 | unfortunately, I describe it and | sayangnya, saya mendeskripsikannya |
therefore, it becomes something unreal | dan karenanya, itu menjadi tidak nyata | |
1:05:12 | – there is something beyond | -ada sesuatu yang melampaui |
all this travail, all this misery, | semua kesukaran, kesengsaraan ini, | |
1:05:20 | if you are capable, if you give your | jika Anda cakap, jika Anda berikan seluruh |
whole energy, time, capacity to this. | energi, waktu, kapasitas Anda untuk ini. | |
1:05:27 | Otherwise, one leads | Jika tidak, seseorang menempuh hidup |
a very shallow, meaningless life | yang sangat dangkal, tanpa makna | |
1:05:34 | – and the inevitable death | -dan kematian yang tak terelakkan |
coming after. | yang akhirnya menjemput. | |
1:05:39 | So, the whole of this is meditation, | Maka, keseluruhan ini adalah meditasi, |
from the beginning to the end. | sejak awal hingga akhirnya. | |
1:05:47 | The beginning is | Awalnya adalah |
to understand oneself, | memahami diri sendiri, | |
1:05:52 | not according to any philosopher, | bukan menurut filsuf apa pun, |
any psychologist or any analyst, | psikolog apa pun, atau analis apa pun, | |
1:05:58 | but for yourself, yourself is mankind, | melainkan bagi diri Anda sendiri, Anda |
the rest of the world. | adalah umat manusia, selebihnya dunia ini. | |
1:06:05 | When you look at yourself | Ketika Anda menatap diri Anda, |
1:06:07 | you’re looking at every | Anda sedang menatap |
human being in the world. | setiap manusia di dunia ini. | |
1:06:13 | And then, you have to see | Maka, Anda harus melihat |
what your consciousness is | apa kesadaran Anda itu | |
1:06:23 | – your consciousness is its content – | -kesadaran Anda adalah isinya- |
1:06:26 | the misery, the confusion, | kesengsaraan, kebingungan, |
the anxiety, the fears, | kecemasan, ketakutan, | |
1:06:30 | the attachments, the property, | kemelekatan, harta benda, |
the wife – you follow? – | istri -pahamkah Anda?- | |
1:06:33 | all that is your consciousness, | itu semua adalah |
kesadaran Anda, | ||
1:06:37 | which is the consciousness | yang adalah kesadaran |
of every human being. | setiap manusia. | |
1:06:41 | It may have frills around it, | Mungkin saja ada embel-embelnya, |
but in its essence it is the same. | tetapi pada intinya, itu sama. | |
1:06:49 | From there, you can go | Dari situ, Anda bisa menyelidiki |
into the question of fear. | pertanyaan tentang ketakutan. | |
1:06:58 | Psychological fear | Ketakutan psikologis harus |
must be totally ended. | dihentikan secara total. | |
1:07:03 | We went into that | Kita telah membahasnya dan |
and also, we went into pleasure. | kita juga membahas kenikmatan. | |
1:07:07 | We talked about sorrow | Kita bicara tentang dukacita |
and the ending of sorrow. | dan pengakhiran dukacita. | |
1:07:13 | The ending of sorrow – | Pengakhiran dukacita -maka, |
then only there is love, compassion. | hanya di situlah ada cinta, welas asih. | |
1:07:19 | Otherwise, there is no compassion. | Jika tidak, tidak ada welas asih. |
1:07:22 | That is the solid earth | Itulah dataran kokoh |
1:07:28 | upon which your feet | yang di atasnya, kaki Anda |
are firmly established, rooted | terpancang teguh, berakar | |
1:07:33 | – so that there is no deception. | -supaya tidak ada muslihat. |
1:07:38 | Then, effort. | Selanjutnya, |
daya upaya. | ||
1:07:41 | Where there is effort, | Di mana ada daya upaya, |
there must be distortion. | pasti ada distorsi. | |
1:07:45 | So can one live a life, a daily life, | Jadi, bisakah seseorang menempuh hidup, |
without a single effort? | hidup sehari-hari, tanpa daya upaya? | |
1:07:58 | Find out what it means. | Temukanlah apa artinya itu. |
1:08:04 | It is possible to live | Hidup tanpa satu pun |
without a single effort. | daya upaya itu mungkin. | |
1:08:08 | That comes only when you understand | Itu terjadi hanya jika Anda paham |
contradictions in yourself. | kontradiksi dalam diri Anda. | |
1:08:15 | Observe the contradiction in oneself, | Amati kontradiksi |
dalam diri seseorang, | ||
1:08:20 | not try to change it, not try to alter | tidak mencoba mengubahnya, |
the contradiction, just to observe. | menggantinya, hanya mengamati. | |
1:08:25 | The very observation is its own | Pengamatan itu sendiri |
ending of the contradiction. | adalah pengakhiran kontradiksi. | |
1:08:32 | You understand? | Pahamkah Anda? |
1:08:34 | When there is a total observation | Ketika ada pengamatan total yang |
in which is total attention | di dalamnya, ada perhatian total, | |
1:08:39 | then any contradiction in yourself, | maka kontradiksi apa pun |
comes to an end. | di dalam diri Anda berakhir. | |
1:08:45 | You can test it out, actually, | Anda bisa mengujinya, secara |
everyday, for yourself. | aktual, setiap hari, pada diri Anda. | |
1:08:49 | So, one can live a life | Maka, seseorang bisa menempuh hidup |
in which there is no conflict. | yang di dalamnya, tidak ada konflik. | |
1:08:56 | Then only, the real, | Maka barulah dimulai meditasi |
deeper meditation begins, | yang sesungguhnya, lebih dalam | |
1:09:06 | and then you have | kemudian Anda mendapatkan |
that energy of silence, | energi dari keheningan itu | |
1:09:12 | in which there is no illusion, | yang di dalamnya, |
tidak ada ilusi, | ||
1:09:18 | and that is, | dan itu adalah, sebagaimana |
as we said at the beginning, | kita katakan di awal, | |
1:09:24 | the first step is the last step, | langkah pertama adalah langkah terakhir, |
which is freedom. | yang berarti kemerdekaan. | |