Apakah ada kemauan bebas?
Brockwood Park - 23 June 1978
Buddhist Scholars Discussion 3
0:17 | Giddu Narayan: I am suggesting that | Giddu Narayan:Saya |
Dr Rahula puts all the questions | menyarankan agar Dr Rahula... | |
0:20 | mengajukan semua pertanyaannya, | |
0:23 | that he has noted down, | yang ia telah catat, |
0:25 | so that in the course | sehingga |
of the discussion | dalam perjalanan diskusi, | |
0:28 | we can cover most of the ground. | kita bisa meliput sebagian |
besar medan. | ||
0:33 | And I have also got | Dan saya juga punya satu atau |
one or two things to say. | dua hal untuk dikatakan. | |
0:35 | I would like also to put it | Saya juga ingin |
mengutarakannya, | ||
0:37 | so that the discussion can | sehingga diskusi dapat berpusat |
centre round the questions. | sekitar pertanyaan-pertanyaan. | |
0:45 | Walpola Rahula: | Walpola Rahula:Mengapa tidak |
Why not put your question first? | mengutarakan pertanyaan Anda dahulu? | |
0:48 | GN: My question is, | GN: Pertanyaan saya adalah |
in the Mahayana philosophy... | dalam filosofi Mahayana... | |
0:54 | Krishnamurti: Could you explain | Krishnamurti: Bisakah |
Anda menjelaskan | ||
0:55 | what Mahayana is | Mahayana itu apa dalam |
in the Buddhist philosophy? | filsafat Buddhis? | |
0:59 | GN: As coming from Nagarjuna, | GN:Seperti yang datang |
dari Nagarjuna, | ||
1:02 | probably the greatest thinker, | mungkin pemikir terhebat, |
second century: | abad kedua: | |
1:09 | he talked a great deal | dia banyak bicara tentang |
about sunyata, | sunyata, | |
1:13 | void, | kehampaan, |
1:15 | and it has a very close | dan itu memiliki hubungan yang |
association with insight. | sangat dekat dengan wawasan. | |
1:19 | And I believe the whole | Dan saya percaya keseluruhan |
of later Buddhist thought | pemikiran Buddhis yang belakangan... | |
1:24 | owes its strength to this | berkekuatan berkat gagasan |
Nagarjuna’s idea of sunyata | sunyata Nagarjuna ini, | |
1:32 | as being something | sebagai sesuatu yang |
which is pure, pristine. | murni, asli. | |
1:39 | And there is no insight | Dan tidak ada wawasan |
without sunyata. | tanpa sunyata. | |
1:44 | I will put it that way. | Saya katakannya seperti itu. |
1:46 | And then he also said that | Dan kemudian dia juga mengatakan |
without understanding the outer | bahwa tanpa memahami bagian luar... | |
1:52 | there is no possibility | tidak ada kemungkinan untuk |
of going to the inner. | masuk ke batin. | |
1:56 | Then he also made a statement | Kemudian dia juga membuat pernyataan |
which seems to be fallacious: | yang sepertinya keliru: | |
2:01 | samsara is nirvana, | samsara adalah nirwana, |
and nirvana is samsara. | dan nirvana adalah samsara. | |
2:06 | David Bohm: | David Bohm: Apakah nirwana |
What nirvana and samsara? | dan samsara? | |
2:09 | K: Sir, you are using | K: Tuan, Anda menggunakan |
Sanskrit words, | kata-kata Sansekerta, | |
2:11 | perhaps some of us may understand, | mungkin sebagian dari kita |
bisa mengerti, | ||
2:13 | but you have to explain it | tetapi Anda harus menjelaskannya |
very carefully. | dengan sangat hati-hati. | |
2:15 | GN: Samsara is worldly life with all | GN: Samsara adalah kehidupan |
its travail, suffering and dukkha, | duniawi dengan semua... | |
2:19 | kesusahan, penderitaan | |
dan dukkha, | ||
2:22 | with all its sorrow | dengan semua kesedihannya |
– samsara. | - samsara. | |
2:25 | Nirvana is a state of freedom, | Nirvana adalah kondisi kebebasan, |
bliss, liberation. | kebahagiaan, kebebasan. | |
2:31 | He said samsara is nirvana, | Dia mengatakan samsara adalah |
and nirvana is samsara. | nirwana, dan nirvana adalah samsara. | |
2:36 | And this is explained | Dan ini dijelaskan oleh |
by the Buddhist scholars | para ahli Buddhis... | |
2:40 | through Pratitysamutpada, | melalui Pratitysamutpada, |
2:43 | the whole thing is interrelated, | semuanya saling terkait, |
conditioned origination. | asal-mula yang terkondisi. | |
2:47 | So this has a very | Jadi ini memiliki pengaruh |
powerful influence | yang sangat kuat... | |
2:50 | over the Buddhist thought today, | atas pemikiran Buddhis hari ini, |
as I understand it. | seperti yang saya mengerti. | |
2:55 | And I would like | Dan saya ingin ini diperiksa... |
this to be examined | ||
2:58 | in the context of what | dalam konteks apa yang |
we have been talking about. | telah kita bicarakan. | |
3:02 | K: I haven’t understood | K: Saya belum mengerti |
the statement. | pernyataan itu. | |
3:05 | GN: The first thing is | GN: Hal pertama adalah |
the importance of sunyata. | pentingnya sunyata. | |
3:13 | K: What do you mean | K: Apa yang Anda maksud dengan |
by that word ‘sunyata’? | kata 'sunyata' itu? | |
3:17 | WR: From the Buddhist point of view | WR: Dari sudut pandang Buddhis |
I will explain. | akan saya jelaskan. | |
3:22 | Sunyata literally means | Sunyata secara harfiah berarti |
voidness, void, emptiness. | kehampaan, hampa, kekosongan. | |
3:30 | K: Nothingness. Sunyata. | K: Ketiadaan. Sunyata. |
I know the meaning. | Saya tahu artinya. | |
3:33 | WR: That is the literal meaning. | WR: Itu arti harfiahnya. |
3:35 | But the significance is | Tetapi yang penting adalah, |
3:36 | that it is attributed | bahwa ini dikaitkan oleh para |
by western Buddhist scholars | ahli Buddhis barat... | |
3:40 | mostly to Nagarjuna. | terutama ke Nagarjuna. |
That is incorrect. | Itu tidak benar. | |
3:45 | It is the Buddha | Adalah Sang Buddha yang |
who said this first, | pertama mengatakan ini, | |
3:48 | and Nagarjuna as a great thinker, | dan Nagarjuna |
philosopher, | sebagai pemikir besar, filsuf, | |
3:51 | developed it into a system. | mengembangkannya |
menjadi suatu sistem. | ||
3:54 | Whereas Buddha said it | Sedangkan Buddha mengatakannya |
in a very simple way. | dengan cara yang sangat sederhana. | |
3:57 | And Ananda who was Buddha’s nearest | Dan Ananda yang merupakan kolega, |
associate, companion, disciple, | sahabat, murid terdekat Buddha, | |
4:05 | asked one day, ‘Sir, it is said | Suatu hari bertanya, ‘Tuan, konon |
the world is sunya, empty, | dunia ini sunya, kosong, | |
4:14 | what does it mean, | apa artinya, |
to what extent is it sunya?’ | sampai sejauh mana sunya? ' | |
4:18 | He said, | Dia berkata, |
‘Ananda, it is without self’ | 'Ananda, itu adalah tanpa diri' | |
4:25 | – he used the word | - dia menggunakan kata |
‘atta’, ‘atman’ – | ‘atta’, ‘atman’ - | |
4:28 | ‘without self | ‘Tanpa diri dan apa pun yang |
and anything pertaining to self, | berkaitan dengan diri, | |
4:32 | therefore it is sunya’. | oleh karenanya, itu sunya '. |
4:35 | It is very clearly explained. | Sangat terang dijelaskannya. |
4:37 | In many other places | Di banyak tempat lain dia |
he told a man, | memberi tahu orang, | |
4:40 | ‘See the world as sunya | ‘Lihatlah dunia sebagai sunya, |
and you are liberated’. | dan Anda terbebaskan’. | |
4:46 | And these are | Dan ini adalah |
the original statements. | pernyataan-pernyataan aslinya. | |
4:49 | Nagarjuna took these ideas | Nagarjuna |
mengambil ide-ide ini... | ||
4:51 | and developed them | dan mengembangkannya melalui |
by his Madhyamkiarika | Madhyamkiarika-nya, | |
4:55 | based on Pratityasamutpada | berdasarkan Pratityasamutpada, |
that is dependent origination, | asal-mula yang saling bergantungan, | |
5:00 | I would rather call it | Saya lebih suka menyebutnya |
conditioned genesis, | asal-mula terkondisi, | |
5:04 | and on that philosophy | dan berdasarkan filosofi itu, |
5:07 | that is everything is | yakni, segalanya saling |
interdependent, relative, | tergantung, bertalian, | |
5:11 | nothing is absolute, | tidak ada yang mutlak, semuanya |
everything is cause and effect, | adalah sebab dan akibat, | |
5:16 | and cause cannot be | dan penyebab tidak dapat |
separated from the result, | dipisahkan dari hasilnya, | |
5:18 | except if it can dissipate, | kecuali jika itu bisa menghilang, |
it’s a continuity. | itu adalah suatu kontinuitas. | |
5:22 | That is time also. | Itu waktu juga. |
5:26 | And on this philosophy Nagarjuna | Dan atas dasar filosofi ini... |
developed very highly as a system, | ||
5:27 | Nagarjuna mengembangkannya sangat | |
tinggi sebagai suatu sistem, | ||
5:32 | this teaching of sunyata | ajaran sunyata ini sebagai |
as void, empty. | hampa, kosong. | |
5:38 | And that is exactly | Dan itulah yang juga |
what Krishnaji says also. | dikatakan oleh Krishnaji. | |
5:43 | There is no self, and you see it | Tidak ada diri, dan Anda melihatnya, |
and every problem is solved. | dan setiap masalah terselesaikan. | |
5:49 | There is no complication, | Tidak ada komplikasi, |
there is no problem. | tidak ada masalah. | |
5:53 | That is how I see it | Begitulah cara saya melihatnya |
in relation to his explanation. | sehubungan dengan penjelasannya. | |
5:57 | Then the second thing you said | Lalu hal kedua yang Anda katakan |
– what was the second question? | - apa pertanyaan kedua? | |
6:01 | GN: The relationship | GN: Hubungan antara bagian luar |
between the outer and the inner. | dan bagian dalam. | |
6:06 | WR: That is exactly | WR: Itulah apa yang persis |
what Krishnaji and Dr Bohm | Krishnaji dan Dr Bohm... | |
6:13 | discussed as ‘Actuality and Truth’ | telah bahas sebagai |
or ‘Reality and Truth’, | 'Aktualitas dan Kebenaran', | |
6:15 | atau 'Realitas dan Kebenaran', | |
6:17 | and it is published | dan diterbitkan |
in that new book, | dalam buku baru itu, | |
6:20 | that is | yang adalah Samrhitisatya dan |
Samrhitisatya and Paramarthasatya, | Paramarthasatya, | |
6:23 | these are also accepted | ini juga merupakan dalil yang |
Buddhist philosophical propositions. | diterima dalam filosofi Buddhis. | |
6:30 | Samrhitisatya is conventional, | Samrhitisatya adalah |
konvensional, | ||
6:32 | that is what we do, | itulah yang kita lakukan, |
talk and eat and all these things, | bicara dan makan dan semua ini, | |
6:36 | within duality, within relativity. | dalam ruang lingkup dualitas, |
dalam relativitas. | ||
6:42 | You can’t say | Anda tidak bisa |
this is false, this table. | mengatakan ini salah, meja ini. | |
6:45 | But in another sense this is not so. | Tetapi dalam arti lain |
tidak demikian. | ||
6:50 | But Samrhitisatya is | Tetapi Samrhitisatya adalah |
that conventional truth. | kebenaran konvensional itu. | |
6:54 | Paramarthasatya is the ultimate, | Paramarthasatya adalah |
absolute truth. | kebenaran tertinggi, absolut. | |
6:58 | These two also | Keduanya juga tidak bisa |
cannot be separated. | dipisahkan. | |
7:01 | GN: That’s right. | GN: Itu benar. |
7:03 | WR: Now Nagarjuna clearly says | WR:Nagarjuna dengan jelas mengatakan |
in one place, in Madhyamika Karika, | di satu tempat, di Madhyamika Karika, | |
7:07 | one who cannot see and | orang yang tidak bisa melihat dan |
does not see the conventional truth | tidak melihat kebenaran konvensional, | |
7:13 | is incapable of arriving | tidaklah mampu mencapai |
at the ultimate truth. | kebenaran tertinggi. | |
7:18 | The third question you raised was, | Pertanyaan ketiga yang Anda ajukan, |
I think, nirvana and samsara. | saya pikir, nirwana dan samsara. | |
7:27 | That is also, Nagarjuna says | Itu juga, kata Nagarjuna... |
7:32 | – clearly, I remember | - dengan jelas, saya ingat kata-kata |
the words even by heart. | itu bahkan di luar kepala. | |
7:35 | He says that nirvana has no | Dia mengatakan bahwa nirwana sama |
difference whatsoever from samsara | sekali tidak berbeda dengan samsara, | |
7:41 | and samsara has no difference | dan samsara tidak memiliki |
whatsoever from nirvana. | perbedaan apa pun dengan nirwana. | |
7:45 | To clarify the word ‘samsara’, | Untuk memperjelas kata |
'samsara', | ||
7:47 | in the strict definition samsara | dalam definisi ketat, samsara adalah |
is the continuity of our existence. | kelanjutan dari keberadaan kita. | |
7:58 | And I remember once I put | Dan saya ingat, pernah saya ajukan |
this question to Krishnaji in Paris, | pertanyaan ini ke Krishnaji di Paris, | |
8:04 | personally, there was nobody | secara pribadi, tidak ada seorang |
except him and myself. | pun selain dia dan saya sendiri. | |
8:08 | K: Two wise people! | K: Dua orang bijak! |
8:12 | WR: I don’t know. | WR: Saya tidak tahu. |
8:13 | But I put it to Krishnaji, | Tapi saya ajukan ke Krishnaji, |
8:15 | there is a great Nagarjuna | ada pernyataan Nagarjuna |
statement like this, | yang hebat seperti ini, | |
8:19 | it is very interesting | sangat menarik untuk |
to say it today, | mengatakannya hari ini, | |
8:23 | I asked him what he thought. | Saya bertanya |
pendapatnya bagaimana. | ||
8:25 | Then to my surprise he said, | Lalu saya terkejut, ketika dia |
‘Who is Nagarjuna?’ | berkata, 'Siapa Nagarjuna itu?' | |
8:29 | I said, ‘That is your compatriot’, | Saya berkata, |
'Dia adalah orang senegara Anda', | ||
8:34 | because he was from Andhra, | karena dia dari Andhra, |
supposed to be from Andhra. | seharusnya dari Andhra. | |
8:37 | K: Oh! | K: Oh! |
8:41 | WR: And then I explained to him | WR:Dan kemudian saya jelaskan kepada- |
who Nagarjuna was historically | nya siapa Nagarjuna secara historis, | |
8:46 | as a thinker and a philosopher. | sebagai pemikir dan filsuf. |
8:48 | I said in Buddhist history | Saya katakan dalam sejarah Buddhis, |
he is perhaps the boldest thinker. | dia mungkin pemikir paling berani. | |
8:53 | Then he asked me, | Lalu dia bertanya, apa |
what were his attainments. | pencapaiannya. | |
8:58 | I said we can’t say, that we don’t | Saya bilang kita tidak bisa |
know, only we know his writings, | katakan, kita tidak tahu, | |
9:01 | kita hanya tahu tulisannya, | |
9:02 | through writings about him, | melalui tulisan tentang dia, |
9:05 | but about his attainments, | tetapi tentang pencapaiannya, |
spiritual realisation | realisasi spiritual, | |
9:09 | we can’t say anything. | kami tidak bisa mengatakan |
apa-apa. | ||
9:11 | Then Krishnaji paused | Kemudian Krishnaji berhenti |
for a minute | sejenak... | |
9:14 | and asked me, ‘What did | dan bertanya kepada saya, 'Apa yang |
Buddha say about all this?’ | Buddha katakan tentang semua ini?', | |
9:19 | I said nothing. | Saya bilang, tidak ada. |
9:21 | ‘That is correct’, | 'Itu betul', |
9:23 | then you said with the finger, | lalu Anda berkata dengan jari, |
this I remember very well, | ini saya ingat sekali, | |
9:27 | at Suarès, whose house? | di Suarès, rumah siapa? |
K: Suarès. | K: Suarès. | |
9:30 | WR: ‘That is right’. | WR: 'Itu benar'. |
9:32 | Because I was always doubtful | Karena saya selalu ragu... |
9:35 | and I did not accept | dan saya tidak menerima |
Nagarjuna’s statement | pernyataan Nagarjuna... | |
9:39 | so clearly, definitely saying | yang begitu jelas, tegas mengatakan |
nirvana and sunyama were the same. | nirwana dan sunyama adalah sama. | |
9:44 | K: I am not quite sure | K: Saya tidak yakin bahwa |
that we understand, all of us. | kita mengerti, kita semua. | |
9:48 | WR: Yes, will you explain | WR: Ya, apakah Anda akan |
this position, sir? | menjelaskan posisi ini, Tuan? | |
9:50 | K: No, may I ask this, | K:Tidak, bolehkah saya |
to explain a little more? | meminta ini, | |
9:52 | untuk menjelaskan | |
sedikit lebih banyak? | ||
9:54 | What does samskara mean actually? | Apa sebenarnya arti samskara? |
WR: Samsara. | WR: Samsara. | |
9:58 | K: Samskara in Sanskrit. | K: Samskara dalam bahasa |
Sansekerta. | ||
10:00 | WR: Samsara, Sanskrit, Pali, | WR: Samsara, Sanskerta, Pali, |
both – Samsara. | dua-duanya - Samsara. | |
10:03 | Samskara is another thing. | Samskara adalah hal lain. |
10:07 | GN: Samskara is a different word. | GN: Samskara adalah kata |
yang berbeda. | ||
10:15 | WR: Samsara literally means | WR: Samsara secara harfiah berarti |
wandering, going off, going round. | mengembara, pergi, berkeliling. | |
10:21 | K: And Samskara means? | K: Dan Samskara artinya? |
WR: Samskara means construction, | WR:Samskara berarti konstruksi, | |
10:25 | that is all our thinking. | itu adalah semua pemikiran kita. |
K: The past. | K: Masa lalu. | |
10:30 | WR: It belongs to the past. | WR: Itu adalah masa lalu. |
K: That’s right. | K: Itu benar. | |
10:32 | WR: It belongs to the past. | WR: Itu dari masa lalu. |
K: Yes, I understood that. | K: Ya, saya mengerti itu. | |
10:35 | WR: Yes, that belongs to the past. | WR: Ya, itu dari masa lalu. |
10:37 | All our samskaras | Semua samskara kita... |
10:39 | are work of the memory, | adalah karya dari memori, pengeta- |
knowledge, learning and all that. | huan, pembelajaran dan semua itu. | |
10:43 | K: Like an old man | K: Seperti orang tua yang kembali |
going back and living in the past. | dan hidup dalam masa lalu. | |
10:47 | That’s it. | Itu dia. |
10:48 | WR: But samsara is continuity. | WR:Tapi samsara adalah kontinuitas. |
K: Continuity, I understand. | K: Kontinuitas, saya mengerti. | |
10:53 | WR: Nirvana, we can’t define. | WR:Nirvana, |
K: No, whatever it is. | kita tidak bisa definisikan. | |
10:56 | K:Tidak, apa pun itu adanya. | |
10:59 | WR: Whatever it is, | WR: Apa pun itu adanya, |
11:00 | it is never defined | itu tidak pernah didefinisikan |
in positive terms by the Buddha. | secara positif oleh Sang Buddha. | |
11:03 | Always whenever he was asked, | Selalu setiap kali dia ditanya, dia |
he said, no, that is not nirvana. | berkata, tidak, itu bukan nirwana. | |
11:09 | K: Quite, | K:Tepat sekali, |
11:09 | so you have asked your questions? | jadi Anda telah mengajukan pertan- |
GN: Yes, I’ve asked. | yaan? GN:Ya, saya sudah bertanya. | |
11:12 | K: Now, sir, | K:Sekarang, Tuan, Anda sebaiknya |
you better ask your questions too | mengajukan pertanyaan Anda juga... | |
11:16 | in relation to what he has said. | sehubungan dengan apa |
yang dia telah katakan. | ||
11:21 | WR: The question is not from him, | WR:Pertanyaannya bukan dari dia, |
from you. | dari Anda. | |
11:25 | My question I am asking from you. | Pertanyaan saya yang saya minta |
K: What? | dari Anda. K: Apa? | |
11:28 | WR: There are many questions, | WR:Ada banyak pertanyaan, tetapi |
but as we have not much time. | karena kita tidak punya banyak waktu. | |
11:32 | K: We have got plenty of time, sir. | K:Kita punya banyak waktu, Tuan. |
11:34 | WR: One question is | WR: Satu pertanyaan adalah... |
11:38 | – both I will say at once, | - yang kedua akan saya |
so you can take them – | segera susulkan, - | |
11:42 | one question is, | satu pertanyaan adalah, |
11:44 | that in western philosophy, | bahwa dalam filsafat barat, |
western thought, | pemikiran barat, | |
11:48 | free will has played | keinginan bebas telah memainkan |
a very important part. | bagian yang sangat penting. | |
11:52 | K: Free will. | K:Keinginan bebas. WR:Keinginan |
WR: Free will – absolute free will. | bebas - keinginan bebas absolut. | |
11:54 | K: Free will. | K: Keinginan bebas. |
WR: Yes, free will. | WR: Ya, keinginan bebas. | |
11:58 | According to the same philosophy | Menurut filosofi yang sama yang |
that Mr Narayan said, | dikatakan Bp Narayan, | |
12:04 | conditional relations, | hubungan yang bersyarat, |
12:06 | that is cause and effect, | yang adalah sebab dan akibat, |
12:10 | according to that philosophy, | menurut filosofi itu, Buddhisme, |
Buddhism, | ||
12:13 | such a thing is impossible | hal seperti itu tidak mungkin, |
12:15 | because all our thinking, | karena semua pemikiran kita, |
12:16 | all our construction, all our work, | semua konstruksi kita, |
all our knowledge is conditioned. | semua pekerjaan kita, | |
12:19 | semua pengetahuan kita, | |
terkondisi | ||
12:21 | K: Yes. | K: Ya. |
12:22 | WR: Therefore | WR: Karena itu, |
if there is a free will, | jika ada keinginan bebas, | |
12:25 | it is free only in a relative sense | itu bebas hanya dalam arti relatif |
and it is not absolute freedom. | dan itu bukan kebebasan absolut. | |
12:34 | That is the Buddhist position. | Itu adalah posisi Buddhis. |
12:35 | That is one question I put. | Itu adalah satu pertanyaan yang saya |
K: Let’s talk it over, sir. | ajukan. K:Mari kita bicarakan, Tuan. | |
12:43 | What is will? | Keinginan itu apa? |
What is will? | Keinginan itu apa? | |
12:50 | How do you explain what will is? | Bagaimana Anda menjelaskan |
keinginan itu apa? | ||
12:55 | WR: Will is | WR:Keinginan adalah yang Anda |
that you decide, you want. | putuskan, Anda kehendaki. | |
13:02 | K: No, what is the origin, | K: Tidak, apa asalnya, |
the beginning of will? | permulaan dari keinginan? | |
13:15 | I will do this, | Saya ingin melakukan ini, saya |
I won’t do that. | tidak mau melakukan itu. | |
13:21 | Now, what is the meaning of will? | Sekarang, |
apa arti dari keinginan? | ||
13:33 | WR: The meaning of will | WR:Arti dari keinginan adalah |
is to want to do. | mau untuk melakukan. | |
13:36 | K: No, no. | K: Tidak, tidak. |
13:39 | All right, let me go on then. | Baiklah, |
biarkan saya melanjutkan. | ||
13:41 | Is it not desire? | Bukankah itu hasrat? |
13:45 | WR: It is a desire. | WR: Itu adalah hasrat. |
13:47 | K: Desire accentuated, heightened, | K:Hasrat yang ditonjolkan, |
strengthened, which we call will. | yang dipuncakkan, | |
13:50 | yang diperkuat, | |
yang kita sebut keinginaan. | ||
13:55 | DB: It seems to me | DB: Sepertinya menurut saya, bahwa |
that we make it determined. | kita membuatnya menjadi ketentuan. | |
13:58 | We determine the object of desire. | Kita menentukan objek dari hasrat. |
We say, ‘I am determined’. | Kita berkata, 'Saya bertekad'. | |
14:02 | K: In that there is determination. | K:Di dalamnya ada tekad. |
DB: It gets fixed there. | DB:Itu dispastikan di situ. | |
14:05 | K: I desire that, | K: Saya menginginkan itu, |
14:08 | and to achieve that | dan untuk mencapai itu |
I make an effort. | saya berupaya. | |
14:12 | That effort, | Upaya itu, motif |
the motive of that effort is desire. | dari upaya itu adalah hasrat. | |
14:18 | So will is desire. | Jadi, keinginan adalah hasrat. |
14:21 | Right? | Benar? |
14:24 | WR: It is a form of desire. | WR: Itu adalah suatu bentuk |
dari hasrat. | ||
14:28 | K: It is a form of desire. | K: Itu adalah suatu |
bentuk dari hasrat. | ||
14:31 | Now, can desire ever be free? | Sekarang, pernahkah hasrat bisa |
WR: Absolutely. | bebas? WR:Benar sekali. | |
14:36 | That is what I wanted | Itulah yang ingin saya |
to hear from you. | dengar dari Anda. | |
14:44 | No, you don’t like to say that | Tidak, Anda tidak ingin mengatakan |
but I want to say it. | itu, tetapi saya ingin mengatakannya. | |
14:50 | K: Desire can never be free. | K:Hasrat tidak pernah bisa bebas. |
14:52 | It can change the objects of desire: | Itu dapat merubah objek |
kehasratannya: | ||
14:55 | I can desire one year | Saya dapat berhasrat pada |
to go to buy this, | satu tahun untuk membeli ini, | |
14:58 | the next year that, change, | tahun berikutnya beli itu, |
berubah, | ||
15:00 | but desire is constant, | tetapi hasrat adalah tetap, |
the objects vary. | objeknya beragam. | |
15:06 | And the strengthening of desire: | Dan penguatan hasrat: |
15:11 | I will do that, | saya akan melakukan itu, |
the will is in operation. | keinginan sedang beroperasi. | |
15:17 | Will is desire. | Keinginan adalah hasrat. |
15:22 | Now can desire ever be free? | Sekarang, apakah hasrat |
bisa bebas? | ||
15:27 | WR: No. | WR: Tidak. |
15:29 | K: But we say free will exists | K: Tapi kita katakan |
keinginan bebas ada, | ||
15:33 | because I can choose | karena saya dapat memilih |
between this and that, | antara ini dan itu, | |
15:40 | between this job and that job, | antara pekerjaan ini dan |
I can go | pekerjaan itu, saya bisa pergi... | |
15:43 | – except in totalitarian states – | - kecuali di negara totaliter - |
15:46 | I can go from England | Saya bisa pergi dari Inggris |
to France freely. | ke Prancis dengan bebas. | |
15:50 | So the idea of free will | Jadi ide keinginan bebas |
is cultivated | dikembangkan... | |
15:57 | with a sense that human beings | dengan perasaan bahwa manusia |
are free to choose. | adalah bebas untuk memilih. | |
16:07 | What does that mean | Apa artinya itu - memilih? |
– to choose? | ||
16:14 | I can choose between | Saya dapat memilih antara |
blue jeans and something else, | jeans biru dan yang lainnya, | |
16:20 | between this car and that car, | antara mobil ini dan mobil itu, |
between that house and so on, | antara rumah itu dan seterusnya, | |
16:24 | but why should I choose at all? | tetapi mengapa saya harus |
memilih? | ||
16:31 | Apart from material things, | Terlepas dari hal-hal materi, |
16:33 | apart from certain books and so on, | terlepas dari buku-buku tertentu |
dan sebagainya, | ||
16:39 | why is there choice? | mengapa ada pilihan? |
16:45 | I am a Catholic, | Saya seorang Katolik, |
I give up Catholicism | saya tinggalkan agama Katolik... | |
16:48 | and become a Zen Buddhist. | dan menjadi seorang |
Buddhis Zen. | ||
16:51 | And if I am a Zen, | Dan jika saya seorang Zen, |
I become something else, | saya menjadi sesuatu yang lain, | |
16:54 | and I choose. | dan saya memilih. Mengapa? |
Why? | ||
16:58 | Why is there choice at all, | Mengapa harus ada pilihan, |
17:02 | which gives one the impression | yang memberi kesan bahwa |
that I am free to choose? | saya bebas untuk memilih? | |
17:12 | Right, sir? | Benar, Tuan? |
17:14 | So I am asking why is there | Jadi saya bertanya mengapa, |
the necessity of choice at all? | harus ada kebutuhan memilih? | |
17:23 | If I am a Catholic, | Jika saya seorang Katolik, |
17:26 | and saw the whole | dan melihat keseluruhan makna |
significance of Catholicism, | kepercayaan Katolik, | |
17:32 | with its abstractions, | dengan abstraksi nya, dengan |
with its rituals, dogmas, | ritual nya, dogma-dogma nya, | |
17:36 | you know, the whole circus in it, | Anda tahu, |
seluruh sirkus di dalamnya, | ||
17:40 | and I abandon that, | dan saya tinggalkan itu, |
17:42 | why should I join something else? | mengapa saya harus bergabung |
dengan yang lainnya? | ||
17:44 | Because when I have | Karena ketika saya telah |
investigated this | menyelidiki ini, | |
17:46 | I have investigated | saya sudah menyelidiki |
all the religions. | semua agama. | |
17:50 | I wonder... | saya penasaran... |
17:53 | So choice must exist only | Jadi pilihan harus ada |
when the mind is confused. | hanya ketika batin bingung. | |
18:06 | No? | Tidak? |
18:07 | When it is clear, | Ketika sudah jelas, |
there is no choice. | tidak ada pilihan. | |
18:19 | Is that right? | Apakah itu benar? |
18:21 | WR: Right, I think you have | WR: Benar, saya pikir Anda telah |
answered the question, | menjawab pertanyaannya, | |
18:24 | to me you have | bagi saya, Anda telah |
answered the question. | menjawab pertanyaan itu. | |
18:26 | K: I haven’t fully answered it. | K: Saya belum sepenuhnya |
menjawabnya. | ||
18:28 | DB: I think that | DB: Saya pikir bahwa |
the western philosophers | para filsuf barat... | |
18:30 | might not agree with them, | mungkin tidak setuju dengan mereka, |
I am not sure. | saya tidak yakin. | |
18:32 | K: They won’t agree, of course. | K: Mereka tidak akan setuju, |
tentu saja. | ||
18:33 | DB: They say that choice | DB: Mereka mengatakan bahwa |
is not desire, | pilihan itu bukan hasrat, | |
18:35 | that will is not desire | bahwa |
but will is something else. | keinginan itu bukan hasrat, | |
18:36 | tetapi keinginan | |
adalah sesuatu yang lain. | ||
18:38 | I think that is my impression. | Saya pikir itu kesan saya. K:Ya, |
K: Yes, will is something else. | keinginan adalah sesuatu yang lain. | |
18:41 | DB: Will is a free act, a sane act. | DB:Keinginan adalah tindakan bebas, |
K: The will is something inherited | tindakan waras. | |
18:43 | K:Keinginan adalah sesuatu | |
yang diwariskan... | ||
18:48 | or it is part of the genetic | atau itu bagian dari proses genetik, |
process, to will, to be. | untuk menginginkan, untuk menjadi. | |
18:56 | DB: But I think, for example, | DB: Tapi saya pikir, misalnya, |
I can’t say I know much about it, | ||
18:58 | saya tidak bisa mengatakan | |
saya tahu banyak tentang ini, | ||
19:00 | but Catholic philosophers may say | tetapi para filsuf Katolik |
when Adam sinned he willed wrongly, | mungkin mengatakan, | |
19:03 | ketika Adam melakukan dosa, | |
ia berkeinginan salah, | ||
19:05 | let’s say, | katakanlah, |
he made a wrong choice, | dia membuat pilihan yang salah, | |
19:10 | and he set us off on this way. | dan dia melepaskan kita |
ke jalan seperti itu. | ||
19:12 | K: You see, | K: Anda tahu, itu cara |
that is a very convenient | sangat nyaman... | |
19:15 | way of explaining away everything. | untuk menjelaskan semuanya. |
19:17 | DB: I understand that. | DB:Saya mengerti itu. K:Pertama- |
K: First invent Adam and Eve, | tama ciptakan Adam dan Hawa, | |
19:20 | the serpent, the apple, and god, | ular, apel, dan tuhan, |
19:24 | then put everything | lalu letakkan semuanya sebagai |
as the primal crime. | kejahatan fundamental. | |
19:30 | WR: Yes, a lot of creation in that, | WR: Ya, banyak ciptaan |
mental creation. | di dalamnya, ciptaan mental.- | |
19:36 | DB: I think if one observes, | DB: Saya pikir jika seseorang |
one can see | mengamati, ia dapat melihat, | |
19:38 | that will is the result of desire. | bahwa keinginan adalah hasil |
dari hasrat. | ||
19:39 | But I think people | Tapi saya pikir orang-orang |
have the impression | punya kesan, | |
19:42 | that will is | bahwa keinginan adalah sesuatu |
something entirely different. | yang sama sekali berbeda. | |
19:44 | K: Yes, | K: Ya, |
19:47 | will is part of something sacred. | keinginan adalah bagian dari |
sesuatu yang sakral. | ||
19:51 | DB: That’s what many people think. | DB: Itulah yang dipikirkan oleh |
banyak orang. | ||
19:52 | K: Something derived | K: Sesuatu berasal dari |
from a divine being. | makhluk ilahi. | |
20:02 | WR: According | WR: Menurut filosofi barat. |
to the western philosophy. | ||
20:04 | K: More or less. | K: Lebih atau kurang. |
20:06 | I don’t know very much | Saya tidak tahu banyak tentang |
of western philosophy | filsafat barat... | |
20:08 | but from people | tetapi dari orang-orang yang |
with whom I have talked, | berbicara dengan saya, | |
20:12 | and they may not | dan mereka mungkin tidak mempunyai |
be sufficiently informed, | informasi yang cukup, | |
20:15 | but they have given | tapi mereka memberi saya kesan, |
me the impression | ||
20:19 | that will is something | bahwa keinginan adalah sesuatu |
not quite human, | yang tidak terlalu manusiawi, | |
20:23 | not quite desire, | bukan melulu hasrat, |
20:26 | not quite something | bukan melulu sesuatu yang |
that you cultivate. | Anda kembangkan. | |
20:30 | It is born out of the original sin, | Itu lahir dari dosa asal, |
20:36 | original god, | tuhan asli, dan sebagainya, |
and so on, so on. | dan seterusnya. | |
20:43 | But if one puts all that aside, | Tetapi jika orang kesampingkan semua |
which is theoretical, | itu, yang adalah teoritis sifatnya, | |
20:49 | problematical and | bermasalah dan agak takhayul, |
rather superstitious, | ||
20:52 | if you put all that aside, | jika Anda kesampingkan |
semua itu, | ||
20:54 | then what is will | lalu apakah keinginan itu dan |
and what is choice, | apakah pilihan itu, | |
20:57 | and what is action | dan apakah tindakan |
without choice and will? | tanpa pilihan dan keinginan? | |
21:05 | You follow? | Anda ikuti? Itulah masalahnya. |
That is the problem. | ||
21:09 | Is there any action | Apakah ada suatu tindakan... |
21:11 | which is not compounded with will? | yang tidak diperkuat |
dengan keinginan? | ||
21:29 | You understand? | Anda paham? Saya tidak tahu apa |
I don’t know what the Buddha... | yang Buddha... | |
21:35 | GN: Would you say that | GN:Apakah Anda mengatakan, wawasan |
insight is not the result of will, | bukan hasil dari keinginan, | |
21:42 | has nothing to do with will? | tidak ada hubungannya |
dengan keinginan? | ||
21:43 | K: Oh, nothing whatever to do | K:Oh, tiada hubungan apa pun dengan |
with will, or desire, or memory. | keinginan, atau hasrat, atau memori. | |
21:50 | GN: So insight is something which is | GN:Jadi wawasan adalah sesuatu yang |
free from will, and also analysis. | bebas dari kemauan, dan juga analisa. | |
21:58 | WR: Yes. Insight is seeing. | WR:Ya. Wawasan adalah melihat. |
22:04 | And in that seeing | Dan dalam melihat itu |
there is no choice, | tidak ada pilihan, | |
22:08 | there is no discrimination, | tidak ada diskriminasi, |
there is no judgement, | tidak ada penilaian, | |
22:11 | there are no moral or immoral | tidak ada nilai moral atau tidak- |
values, value judgements. | bermoral, pertimbangan nilai. | |
22:15 | You see. | Anda melihat. |
22:17 | GN: So insight is not | GN: Jadi wawasan bukan hasil |
the result of will, | dari keinginan, | |
22:20 | nor is it the result of analysis. | juga bukan hasil analisis. |
22:23 | K: No. | K: Bukan. |
WR: No. | WR: Bukan. | |
22:25 | K: You see, | K: Anda lihat, |
this is becoming theoretical. | ini sedang menjadi teoritis. | |
22:27 | You are making it so theoretical. | Anda membuatnya menjadi |
begitu teoretis. | ||
22:31 | GN: Because through analysis... | GN: Karena melalui analisis... |
K: Excuse me, sir. | K: Maaf, Tuan. | |
22:34 | You are making it theoretical, | Anda membuatnya teoretis, |
you have defined it, | Anda telah mendefinisikannya, | |
22:39 | it is not this, | bukan ini, |
it is not that, it’s not that, | bukan itu, bukan itu, | |
22:42 | and you think you have insight. | dan Anda pikir Anda memiliki wawasan. |
Have you? | Sudahkah Anda? | |
22:43 | GN: No, I don’t think | GN: Tidak, saya tidak berpikir |
I have insight. | saya memiliki wawasan. | |
22:44 | K: Then why do you discuss it? | K: Lalu mengapa Anda |
mendiskusikannya? | ||
22:46 | GN: No, because we have been | GN: Tidak, karena kita telah |
discussing insight so far, | membahas wawasan sejauh ini, | |
22:50 | or we have been seeing. | atau kita telah sedang melihat. |
22:52 | K: Now, Narayan, if I may point out, | K: Sekarang, Narayan, |
kalau boleh saya tunjukkan, | ||
22:54 | we are talking over together action | kita bersama-sama sedang |
berbincang tentang tindakan... | ||
22:59 | in which there is no choice, | di mana tidak ada pilihan, di mana |
in which there is no effort as will. | tidak ada usaha sebagai keinginan. | |
23:08 | Is there such action? | Apakah ada tindakan seperti itu? |
23:17 | I don’t know, sir, please. | Saya tidak tahu, Tuan. |
23:21 | WR: There is such an action. | WR: Ada tindakan seperti itu. |
23:25 | K: You know it? Or is it a theory? | K: Anda tahu itu? Atau itu teori? |
Forgive me, I must be clear. | Maafkan saya, saya harus jelas. | |
23:34 | Forgive me, sir, | Maafkan saya, Tuan, |
I want to move away, | saya ingin menyingkir, | |
23:36 | if you will forgive me, | jika Anda memaafkan saya, |
and I am not being impudent, | dan saya tidak kurang hormat, | |
23:41 | one should move away from theories, | seseorang harus menyingkir dari |
from ideas, from conclusions. | teori, dari ide, dari kesimpulan. | |
23:49 | But find out for oneself | Tetapi temukan sendiri |
the truth of that matter: | kebenaran hal itu:... | |
23:54 | which is, is there an action | yaitu, apakah ada tindakan... |
23:56 | in which there is no | di mana sama sekali tidak ada |
effort of will at all | upaya dari keinginan... | |
24:02 | and therefore no choice? | dan karena itu tidak ada |
pilihan? | ||
24:05 | So what is correct action | Jadi apakah tindakan |
yang benar... | ||
24:09 | in which there is no will, | di mana tidak ada keinginan, tidak |
no choice, no desire | ada pilihan, tidak ada hasrat... | |
24:14 | – because will is | - karena keinginan adalah bagian |
part of desire and so on? | dari hasrat dan sebagainya? | |
24:27 | To find that out | Untuk mengetahuinya, seseorang |
one must be very clear | harus sangat jelas... | |
24:31 | – mustn’t one? – | - bukankah begitu? - |
24:33 | of the nature of desire. | mengenai sifat dari hasrat. |
24:44 | And desire is part of sensation, | Dan hasrat adalah bagian |
dari sensasi, | ||
24:49 | and desire being part of sensation, | dan karena hasrat adalah |
bagian dari sensasi, | ||
24:53 | and thought identifies itself | dan pikiran mengidentifikasikan |
with that sensation, | dirinya dengan sensasi itu, | |
24:59 | and through identification | dan melalui identifikasi |
the ‘I’ is built up, the ego, | si 'aku' dibangun, ego, | |
25:06 | and the ego then says, | dan ego kemudian berkata, |
‘I must’, or ‘I will not’. | 'saya harus', atau 'saya tidak mau'. | |
25:15 | So we are trying to find out | Jadi kita mencoba mencari tahu |
if there is an action | apakah ada tindakan, | |
25:22 | not based on the principle | tidak didasarkan pada |
of ideals, | prinsip cita-cita, | |
25:28 | on desire, on will, | pada hasrat, pada keinginan, |
25:34 | not spontaneous – that word | tidak spontan - kata itu adalah |
is rather a dangerous word | kata yang agak berbahaya, | |
25:38 | because nobody is spontaneous, | karena tidak ada orang |
yang spontan, | ||
25:43 | one thinks one can be spontaneous, | seseorang berpikir, seseorang |
bisa spontan, | ||
25:45 | but there is no such thing | tetapi tidak ada hal |
seperti itu, | ||
25:47 | because one must be | karena seseorang harus benar-benar |
totally free to be spontaneous. | bebas untuk menjadi spontan. | |
25:52 | Do you follow? | Apakah Anda mengikuti? |
25:54 | So is there such action? | Jadi apakah ada tindakan |
seperti itu? | ||
26:03 | Because most of our action | Karena sebagian besar |
has a motive. | tindakan kita memiliki motif. | |
26:10 | Right? | Benar? |
26:13 | And motive means movement, | Dan motif berarti gerakan, |
26:19 | I want to build a house, | Saya ingin membangun rumah, |
I want that woman or that man, | saya ingin wanita itu atau pria itu, | |
26:27 | I am hurt psychologically | saya terluka secara psikologis |
or biologically, | atau biologis, | |
26:32 | and my motive is to hurt back | dan motif saya adalah untuk |
menyakiti kembali... | ||
26:36 | – so there is always | - jadi selalu ada semacam motif |
some kind of motive in action, | dalam tindakan, | |
26:44 | which we do in daily life. | yang kita lakukan |
dalam kehidupan sehari-hari. | ||
26:46 | So then action is | Jadi tindakan dikondisikan |
conditioned by the motive. | oleh motif. | |
26:53 | The motive is part | Motifnya adalah bagian dari |
of the identification process. | proses identifikasi. | |
27:02 | So if I understand | Jadi jika saya mengerti |
– not ‘understand’ – | - bukan 'mengerti' - | |
27:05 | if there is a perception | jika ada persepsi dari |
of the truth | kebenaran... | |
27:09 | that identification | bahwa identifikasi itu membangun |
builds the whole nature | seluruh sifat... | |
27:12 | and the structure of the self, | dan struktur dari diri, |
27:15 | then is there an action | lalu adakah tindakan yang tidak |
which doesn’t spring from thought? | muncul dari pikiran? | |
27:26 | I don’t know, am I right, sir? | Saya tidak tahu, |
apakah saya benar, Tuan? | ||
27:28 | DB: Yes, could we ask why | DB:Ya, bisakah kita bertanya mengapa |
– before we go into that – | - sebelum kita membahas itu - | |
27:30 | why there is identification, | mengapa ada identifikasi, |
why is it that this is so prevalent? | mengapa ini begitu lazim? | |
27:34 | K: Why does thought identify? | K:Mengapa pikiran mengidentifikasi? |
DB: With sensation and other things. | DB:Dengan sensasi dan hal-hal lain. | |
27:42 | K: Why is there identification | K: Mengapa ada |
with something? | identifikasi dengan sesuatu? | |
27:46 | DB: Specially sensation. | DB:Terutama sensasi. |
K: Yes, sensation. | K: Ya, sensasi. | |
27:55 | Answer it, sirs. I don’t know. | Jawab itu, Tuan-Tuan. Saya tidak |
You are all experts. | tahu. Anda semua ahli. | |
28:02 | GN: Is it the very nature | GN:Apakah itu sifat pikiran |
of thought to identify | untuk mengidentifikasi, | |
28:08 | or are there forms of thought | atau adakah bentuk pikiran yang tidak |
which don’t identify with sensation? | mengidentifikasi dengan sensasi? | |
28:19 | K: Narayan, why do you | K:Narayan, mengapa Anda... |
28:21 | – if I may again most politely | - jika saya boleh sekali lagi dengan |
and respectfully, etc., etc. – | sangat sopan dan dengan hormat, | |
28:25 | why do you put that question? | mengapa Anda |
mengajukan pertanyaan itu? | ||
28:28 | Is it a theoretical question | Apakah ini pertanyaan teoretis |
or an actual question? | atau pertanyaan aktual? | |
28:32 | Why do you, Narayan, identify? | Mengapa Anda, Narayan, |
mengidentifikasi? | ||
28:39 | GN: Let me put it this way... | GN:Biarkan saya |
mengajukannya begini... | ||
28:42 | K: No, I won’t put it differently. | K:Tidak, saya tidak akan |
mengatakannya secara berbeda. | ||
28:45 | GN: The one thing | GN:Satu hal yang bisa saya |
I can identify with is sensation, | identifikasi adalah dengan sensasi, | |
28:48 | I have nothing else | Saya tidak memiliki hal lain untuk |
to identify with. | diidentifikasi dengannya. | |
28:53 | K: So why do you give | K: Jadi mengapa Anda memberi |
importance to sensation? | arti penting pada sensasi? | |
29:01 | Do you say, I am a sensate being | Apakah Anda berkata, saya adalah |
and nothing else? | makhluk bersensasi dan tiada lainnya? | |
29:05 | GN: No, no. | GN: Tidak, tidak. |
K: Ah, that’s it. | K: Ah, itu dia. | |
29:11 | GN: If I have to identify | GN:Jika saya harus mengidentifikasi |
with anything, | dengan apa pun, | |
29:13 | it can only be with sensation. | itu hanya bisa dengan sensasi. |
29:14 | DB: Is there a duality | DB: Apakah ada dualitas |
in identification? | dalam identifikasi? | |
29:17 | K: Of course. | K: Tentu saja. |
DB: Could we make it clear? | DB: Bisakah kita memperjelasnya? | |
29:20 | K: In identification, | K: Dalam identifikasi, seperti |
as you point out, sir, | yang Anda tunjukkan, Tuan, | |
29:22 | there is duality, | ada dualitas, pengidentifikasi dan |
the identifier and the identified. | yang diidentifikasi. | |
29:27 | DB: Is it possible that you are | DB: Apakah mungkin Anda |
trying to overcome the duality | mencoba mengatasi dualitas... | |
29:30 | by identifying, by saying, | dengan mengidentifikasi, dengan |
‘I am not different’, | mengatakan, 'saya tidak berbeda', | |
29:34 | when you are, | ketika Anda beridentifikasi, atau |
or when you feel you aren’t. | ketika Anda merasa Anda tidak. | |
29:39 | K: You see, | K: Anda lihat, |
29:42 | I don’t want to enter into | saya tidak ingin masuk ke |
the field of ideologies, theories. | bidang ideologi, teori. | |
29:48 | To me, | Bagi saya, saya tidak tertarik. |
I have no interest in it. | ||
29:52 | But I really, in investigating | Tapi saya benar-benar, dalam |
I want to find out, | menyelidiki saya ingin mencari tahu, | |
29:56 | perhaps I have found out, | mungkin saya sudah tahu, |
but talking over together, | tetapi membicarakan bersama, | |
30:00 | is there an action | adakah tindakan di mana |
in which the self is not? | diri tidak ada? | |
30:09 | In daily life, not in nirvana, | Dalam kehidupan sehari-hari, |
bukan dalam nirwana, | ||
30:12 | when I have reached freedom | ketika saya telah mencapai |
and all the rest of it, | kebebasan dan semuanya itu, | |
30:16 | I want to do it in this life, | saya ingin melakukannya dalam |
as I live. | kehidupan ini, selagi saya hidup. | |
30:24 | Which means I have to find out, | Yang berarti |
saya harus mencari tahu, | ||
30:26 | the mind has to find out an action | batin harus mencari tahu suatu tin- |
which has no cause, | dakan yang tidak memiliki penyebab, | |
30:34 | which means no motive; | yang berarti tidak ada motif; |
30:37 | an action which is not | suatu tindakan yang bukan |
the result, or the effect, | hasil, atau efek, | |
30:41 | of a series of causes | dari serangkaian sebab |
and effects. | dan akibat. | |
30:47 | If that exists, | Jika itu ada, |
action is always bound, chained. | tindakan selalu diikat, dirantai. | |
30:57 | Am I making myself clear? | Apakah saya membuat diri saya jelas? |
WR: Yes, go on. | WR: Ya, lanjutkan. | |
31:03 | K: So is there such an action? | K: Jadi apakah ada tindakan |
seperti itu? | ||
31:10 | DB: Well, it seems to me | DB: Sepertinya menurut saya, |
we can’t find it | kita tidak bisa menemukannya... | |
31:11 | as long as we are identifying. | selama kita melakukan identifikasi. |
K: That’s right. | K: Itu benar. | |
31:15 | That’s why I said | Itu sebabnya saya katakan, |
31:16 | as long as identification exists | selama identifikasi ada, saya |
I can’t find the answer. | tidak dapat menemukan jawabannya. | |
31:21 | DB: But why does thought identify? | DB: Tapi mengapa pikiran |
mengidentifikasi? | ||
31:24 | K: Why does thought | K: Mengapa pikiran mengidentifikasi |
identify with sensations? | dengan sensasi? | |
31:28 | DB: Is that irresistible or is that | DB: Apakah itu tidak dapat |
just something you can put aside? | ditolak atau... | |
31:31 | hanya sesuatu yang dapat | |
Anda sisihkan? | ||
31:33 | K: I don’t know | K: Saya tidak tahu apakah itu |
if that is irresistible | tidak dapat ditolak... | |
31:35 | or if it is part of sensation. | atau jika itu adalah bagian |
dari sensasi. | ||
31:41 | DB: How is that? | DB: Bagaimanakah itu? |
K: Let’s investigate. | K: Mari kita selidiki. | |
31:44 | I don’t like to... | Saya tidak ingin... |
31:45 | DB: You think | DB: Anda pikir sensasi ada |
that sensation is behind that? | di balik itu? | |
31:48 | K: Perhaps. | K: Mungkin. |
31:51 | When I say ‘perhaps’, | Ketika saya mengatakan |
'mungkin', | ||
31:54 | that word is used | kata itu digunakan untuk |
for the purpose of investigation, | tujuan penyelidikan, | |
31:57 | not ‘I don’t know’, but let’s | bukan ‘saya tidak tahu’, tetapi mari |
investigate. But it may be. | kita selidiki. Tapi mungkin saja. | |
32:04 | So why have sensations | Jadi mengapa sensasi menjadi |
become so important in life, | begitu penting dalam kehidupan, | |
32:14 | sexual sensations, | sensasi seksual, sensasi |
the sensation of power, | kekuasaan, | |
32:19 | whether occult power | apakah kekuasaan gaib atau kekuasaan |
or political power, economic power, | politik, kekuasaan ekonomi, | |
32:24 | or power of a woman over a man | atau kekuasaan seorang wanita |
or a man over a woman, | atas seorang pria, | |
32:25 | atau seorang pria atas | |
seorang wanita, | ||
32:28 | power of environment, | kekuasaan lingkungan, |
32:31 | the influence of the environment, | pengaruh lingkungan, |
the pressures – why? | tekanan-tekanan - mengapa? | |
32:35 | Why has thought yielded | Mengapa pikiran menyerah pada |
to this pressure? Right, sir? | tekanan ini? Benar, Tuan? | |
32:41 | DB: Does sensation necessarily | DB: Apakah sensasi perlu |
produce a pressure? | menghasilkan tekanan? | |
32:47 | K: It does when it is identified. | K: Itu terjadi ketika |
diidentifikasi. | ||
32:49 | DB: Yes, but then | DB:Ya, tapi kemudian adalah |
it is the two together. | keduanya bersama-sama. | |
32:51 | K: I know, | K: Saya tahu, tapi mari |
but let’s examine a little further. | kita periksa sedikit lebih jauh. | |
32:54 | What do we mean by sensation? | Apa yang kita maksud dengan |
sensasi? | ||
33:10 | DB: Well, it seems to me | DB: Menurut saya, |
33:11 | that we may have | bahwa kita mungkin memiliki |
a remembered sensation of pleasure. | sensasi kenikmatan yang diingat. | |
33:16 | K: Senses, | K: Indera, kerja dari indra... |
the operation of the senses | ||
33:19 | – touching, tasting, seeing, | - menyentuh, merasakan, melihat, |
smelling, hearing. | mencium, mendengar. | |
33:23 | DB: The experience | DB: Pengalaman |
that happens then; | yang terjadi kemudian; | |
33:27 | and also the memory of it. | dan juga memori darinya. |
33:30 | K: No, the memory is only when | K: Tidak, memori hanya |
there is an identification with it. | ketika ada identifikasi dengannya. | |
33:37 | DB: I agree, yes. | DB: Saya setuju, ya. |
33:38 | K: When there is no identification | K: Ketika tidak ada identifikasi, |
the senses are senses. | indera adalah indera. | |
33:46 | But why does thought | Tetapi mengapa pikiran mengidentifi- |
identify itself with senses? | kasikan dirinya dengan indera? | |
33:52 | DB: Yes, that is not yet clear. | DB: Ya, itu belum jelas. |
33:54 | K: I know, | K: Saya tahu, |
we are going to make it clear. | kita akan membuatnya jelas. | |
33:58 | DB: Are you saying that | DB: Apakah Anda mengatakan |
when the sensation is remembered, | bahwa ketika sensasi itu diingat, | |
34:04 | then we have identification? | lalu kita punya identifikasi? |
K: Yes. | K: Ya. | |
34:09 | DB: Can we make that more clear? | DB: Bisakah kita membuatnya |
lebih jelas? | ||
34:11 | K: Let’s make it a little | K:Mari kita buat sedikit lebih jelas. |
more clear. Let’s work at it. | Mari kita kerjakan itu. | |
34:20 | There is perceiving | Ada persepsi suatu danau |
a pleasurable lake, | yang menyenangkan, | |
34:29 | seeing a beautiful lake, | melihat suatu danau yang indah, |
34:34 | what takes place in that seeing? | apa yang terjadi dalam |
tindakan melihat itu? | ||
34:38 | There is not only optical nerve, | Tidak hanya saraf optik, |
seeing by the eye, | melihat oleh mata, | |
34:45 | but also the senses are awakened, | tetapi juga indera dibangunkan, |
34:52 | the smell of the water, | bau air, |
the trees on the lake... | pohon-pohon di danau... | |
34:59 | DB: Could we stop a moment? | DB: Bisakah kita berhenti |
sebentar? | ||
35:01 | When you say seeing, of course | Ketika Anda mengatakan melihat, |
you see through the visual sense. | tentu saja... | |
35:03 | Anda melihat melalui | |
indera penglihatan. | ||
35:05 | K: I am using pure visual sense. | K: Saya menggunakan |
indera visual murni. | ||
35:07 | DB: Now, therefore you already have | DB: Sekarang, karena itu Anda |
sudah memiliki... | ||
35:09 | the visual sense | indera visual terbangun hanya |
awakened merely to see. | untuk melihat. | |
35:11 | Is that what you mean? | Apakah itu yang Anda maksud? |
35:13 | K: Yes. | K: Ya. Saya hanya melihat. |
I am just seeing. | ||
35:16 | DB: Visually. | DB: Secara visual. |
K: Visually, optically, | K: Secara visual, secara optik, | |
35:18 | I am just seeing, | Saya hanya melihat, |
then what takes place? | lalu apa yang terjadi? | |
35:22 | DB: And the other senses | DB: Dan indera-indera lain |
start to operate. | mulai beroperasi. | |
35:24 | K: And the other senses | K: Dan indera-indera lain |
start operating. | mulai beroperasi. | |
35:27 | Why doesn’t it stop there? | Mengapa tidak berhenti di situ? |
35:30 | DB: What is the next step? | DB: Apa langkah selanjutnya? |
35:31 | K: The next step is | K: Langkah selanjutnya adalah |
thought comes in | pikiran masuk... | |
35:35 | – how beautiful that is, | - betapa indahnya itu, saya |
I wish I could remain here. | berharap bisa tetap ada di sini. | |
35:39 | DB: So thought identifies it? | DB:Jadi pikiran mengidentifikasinya? |
K: Yes. | K: Ya. | |
35:41 | DB: It says, ‘It is this’. | DB:Itu berkata, 'Inilah dia'. |
K: Yes, | K: Ya, | |
35:43 | because in that there is pleasure. | karena dalam itu ada |
kesenangan. | ||
35:46 | DB: In what? | DB: Dalam apa? |
35:48 | K: Seeing | K: Melihat dan |
and the delight of seeing, | kesenangan dalam melihat, | |
35:51 | then thought coming | lalu pikiran mulai beroperasi |
into operation and saying | dan berkata, | |
35:54 | ‘I must have more, I must | 'A saya harus punya lebih |
build a house here, it is mine’. | banyak, saya harus... | |
35:55 | membangun rumah di sini, | |
ini milik saya'. | ||
35:57 | DB: But why does thought do that? | DB: Tapi mengapa pikiran |
melakukan itu? | ||
36:00 | K: Why does thought interfere | K: Mengapa pikiran masuk, mengganggu |
with senses – is that it? | indera - betul demikian? | |
36:07 | Now wait a minute, sir. | Tunggu sebentar, Tuan. |
36:10 | The moment the senses take pleasure, | Saat indera menikmati, |
36:17 | say, ‘How delightful’ | mengatakan, |
'Betapa menyenangkannya' | ||
36:22 | and stop there, | dan berhenti di sana, |
36:25 | thought doesn’t enter. | pikiran tidak masuk. |
36:27 | K: Right? | K: Benar? |
DB: That’s right. | DB: Itu benar. | |
36:31 | K: Now why does thought enter? | K: Sekarang, |
mengapa pikiran masuk? | ||
36:37 | If it is painful, thought avoids it. | Jika menyakitkan, |
pikiran menghindarinya. | ||
36:42 | DB: Right. | DB: Benar. |
36:45 | K: It doesn’t identify itself | K:Pikiran tidak mengidentifikasi |
with that. | dirinya dengan itu. | |
36:47 | DB: It identifies against it, | DB:Pikiran mengidentifikasi |
it says, ‘I don’t want it’. | dengan menentangnya, | |
36:48 | katanya, 'Saya tidak | |
menginginkannya', | ||
36:50 | K: No, leave it alone, | K: Tidak, biarkan saja, |
go away from it, | pergilah dari itu, | |
36:54 | either deny it | baik menyangkalnya atau |
or move away from it. | menjauh darinya. | |
36:58 | But if it is pleasurable, | Tetapi jika itu menyenangkan, |
when the senses begin to enjoy, | ketika indera mulai menikmati, | |
37:04 | say, ‘How nice’, | katakan, "Betapa baiknya", |
37:05 | then thought begins | lalu pikiran mulai mengiden- |
to identify itself with it. | tifikasikan dirinya dengan itu. | |
37:10 | DB: But why, I mean? | DB:Tapi karena apa, |
maksud saya? | ||
37:12 | K: Why, because of pleasure. | K: Kenapa, karena kesenangan. |
37:16 | DB: But why doesn’t thought give it | DB:Tapi mengapa pikiran |
up when it sees how futile this is? | tidak menyerah... | |
37:18 | ketika melihat betapa | |
sia-sianya ini? | ||
37:22 | K: Oh, that’s much later. | K: Oh, itu lama sekali kemudian. |
DB: That’s a long way off. | DB: Jauh sekali. | |
37:24 | K: When it becomes painful, | K: Ketika itu menjadi |
menyakitkan, | ||
37:25 | when it is aware identification | saat menyadari identifikasi melahir- |
breeds both pleasure and fear, | kan baik kesenangan dan rasa takut, | |
37:32 | then it begins to question. | lalu mulai mempertanyakan. |
37:35 | DB: Well, are you saying | DB: Ya, apakah Anda mengatakan |
thought has made | bahwa pikiran telah membuat... | |
37:36 | a simple mistake in the beginning, | kesalahan sederhana di awal, |
a kind of innocent mistake? | semacam kesalahan polos? | |
37:40 | K: Yes, that’s right. | K: Ya, itu benar. |
37:41 | Thought has made a mistake | Pikiran telah membuat kesalahan da- |
in identifying with something, | lam mengidentifikasi dengan sesuatu, | |
37:47 | that brings to it pleasure, | yang membawa kesenangan |
padanya, | ||
37:50 | or there is pleasure in something. | atau ada kesenangan |
dalam sesuatu. | ||
37:53 | DB: And thought tries to take over. | DB:Dan pikiran mencoba mengambil |
K: To take over. | alih. K:Untuk mengambil alih. | |
37:56 | DB: To make it permanent, perhaps. | DB:Untuk membuatnya permanen, |
barangkali. | ||
38:00 | K: Permanent, right, | K: Permanen, benar, |
which means memory. | yang berarti memori. | |
38:06 | A remembrance of the lake | Kenangan akan danau dengan |
with the daffodils, and the trees, | bunga bakung, dan pohon-pohon, | |
38:10 | and the water and sunlight, | dan air dan sinar matahari, |
and all the rest of it. | dan semua lainnya. | |
38:13 | DB: I understand now | DB:Saya mengerti sekarang, |
thought has made a mistake | pikiran telah membuat kesalahan... | |
38:16 | and later it discovers this mistake, | dan belakangan |
ia menemukan kesalahan ini, | ||
38:18 | but it seems to be too late | tapi sepertinya sudah |
because it doesn’t know how to stop. | terlambat... | |
38:19 | karena tidak tahu, | |
harus bagaimana untuk berhenti. | ||
38:21 | K: It is now conditioned. | K: Sekarang terkondisi. |
38:24 | DB: So can we make it clear | DB:Jadi bisakah kita perjelas kenapa |
why it cannot give it up, you see. | pikiran tidak bisa melepaskannya. | |
38:27 | K: Why it cannot give it up? | K: Mengapa pikiran tidak bisa |
melepaskannya? | ||
38:28 | That’s our whole problem. | Itu seluruh masalah kita. DB:Apakah |
DB: Do we try to make it more clear? | kita coba membuatnya lebih jelas? | |
38:33 | K: Why doesn’t thought | K: Mengapa pikiran tidak... |
38:34 | give up something | melepaskan sesuatu, |
38:36 | which it knows or is aware | yang ia ketahui atau sadari |
that it is painful? | bahwa itu menyakitkan? | |
38:40 | DB: Yes. | DB: Ya. |
K: It is destructive. | K: Itu destruktif, menghancurkan. | |
38:44 | Why? | Mengapa? |
38:48 | Go on, why, sir? | Teruskan, kenapa Tuan? |
38:56 | Sir, let’s take a simple example: | Tuan, mari kita ambil contoh |
sederhana:... | ||
39:02 | psychologically one is hurt. | secara psikologis seseorang |
terluka. | ||
39:07 | DB: Well, that is later. | DB: Ya, itu kemudian. |
39:08 | K: I am taking that as an example, | K:Saya mengambil itu sebagai contoh, |
doesn’t matter later or... | tidak masalah nanti atau... | |
39:13 | One is hurt. | Seseorang terluka. |
39:14 | Why can’t one | Mengapa seseorang tidak bisa segera |
immediately give up that hurt, | melepaskan rasa sakit itu, | |
39:19 | because knowing that hurt is going | karena tahu bahwa rasa sakit itu |
to create a great deal of damage? | akan menciptakan banyak kerusakan? | |
39:26 | That is, when I am hurt | Yaitu, ketika saya terluka saya |
I build a wall round myself | bangun tembok di sekeliling saya, | |
39:29 | not to be hurt more; | untuk tidak lebih disakiti; |
39:30 | there is fear, and isolation, | ada rasa takut, dan isolasi, tinda- |
neurotic actions – all that follows. | kan neurotik - semua itu mengikuti. | |
39:44 | Thought has created | Pikiran telah menciptakan |
the image about myself, | imaji tentang diri sendiri, | |
39:48 | and that image gets hurt. | dan imaji itu terluka. |
39:51 | Why doesn’t thought say, | Mengapa pikiran tidak |
mengatakan, | ||
39:52 | ‘Yes, by Jove, I have seen this’, | ‘Ya, astaga, saya telah lihat ini’, |
drop it immediately? | lepaskan segera? | |
39:57 | Right? It is the same question. | Benar? Itu pertanyaan yang sama. |
DB: Yes. | DB: Ya. | |
40:01 | K: Because when it drops the image | K: Karena ketika pikiran melepaskan |
there is nothing left. | gambar, tidak ada yang tersisa. | |
40:06 | DB: Then you have | DB: Lalu Anda punya bahan lain, |
another ingredient | ||
40:07 | because thought wants to hold on | karena pikiran ingin |
to the memory of the image. | mempertahankan memori gambar. | |
40:12 | K: Hold on to the memories | K:Bertahan pada memori yang |
which have created the image. | telah menciptakan gambar. | |
40:16 | DB: And which may create it again, | DB: Dan yang dapat |
menciptakannya lagi, | ||
40:18 | and thought feels | dan pikiran merasa mereka |
they are very precious. | sangat berharga. | |
40:21 | K: Yes, they are very precious, | K: Ya, mereka sangat berharga, |
nostalgic and all the rest of it. | bernostalgia dan lain-lainnya. | |
40:26 | DB: So somehow it gives | DB:Jadi, entah bagaimana itu memberi |
very high value to all that. | nilai amat tinggi pada semua itu. | |
40:30 | How did it come to do that? | Bagaimana itu bisa |
melakukannya? | ||
40:34 | K: Why has it made | K: Mengapa pikiran membuat |
the image so valuable? | imaji itu sangat berharga? | |
40:38 | DB: Yeah. | DB: Ya. |
40:41 | Why has the image | Mengapa citra |
become so important | menjadi begitu penting... | |
40:44 | which thought has created? | yang pikiran telah telah |
ciptakan? | ||
40:47 | DB: If I may say | DB: Kalau boleh saya katakan, |
40:48 | that in the beginning | bahwa pada awalnya |
it was a simple mistake, | itu adalah kesalahan sederhana, | |
40:51 | and thought made | dan pikiran membuat imaji |
an image of pleasure, | dari kesenangan, | |
40:53 | and it seemed to become | dan itu tampaknya menjadi sangat |
very important, precious, | penting, berharga, | |
40:57 | and was unable to give it up. | dan tidak bisa melepaskannya. |
41:02 | K: Yes, why doesn’t it? | K:Ya, mengapa |
tidak dilakukannya? | ||
41:04 | Sir, if I give up pleasure, | Tuan, jika saya lepaskan |
kesenangan, | ||
41:07 | if thought gives up pleasure, | jika pikiran melepaskan kesenangan, |
what is there left? | apa yang tersisa? | |
41:13 | DB: It can’t seem to return | DB:Tampaknya tidak bisa |
to the state in the beginning | kembali ke keadaan semula... | |
41:15 | when there was nothing. | ketika tidak ada apa-apa. |
41:17 | K: Ah, that is the pristine state. | K:Ah, itu adalah keadaan yang |
That is the thing. | asli, murni. Itu masalahnya. | |
41:21 | DB: It is unable | DB:Itu tidak dapat kembali ke |
to return to that state. | kondisi itu. | |
41:22 | K: It can’t because thought | K: Itu tidak bisa karena pikiran |
– you know, all the rest of it. | - Anda tahu, semua itu. | |
41:25 | DB: Well, | DB: Ya, saya pikir yang |
I think what happens is that | terjadi adalah... | |
41:27 | when thought thinks | ketika pikiran berpikir untuk |
of giving up pleasure, | melepaskan kesenangan, | |
41:29 | which has become very precious, | yang telah menjadi sangat |
berharga, | ||
41:31 | then the mere | maka sekedar memikirkan itu |
thought of that is painful. | adalah menyakitkan. | |
41:36 | K: Yes, the giving up is painful. | K: Ya, melepaskan adalah |
menyakitkan. | ||
41:37 | DB: And therefore | DB: Dan karena itu, |
thought runs away from that. | pikiran lari dari itu. | |
41:40 | K: Yes, so it clings to pleasure. | K: Ya, jadi pikiran berpegang erat |
pada kesenangan. | ||
41:44 | DB: It does not wish | DB:Pikiran tidak ingin |
to face the pain. | menghadapi rasa sakit. | |
41:46 | K: Till there is | K: Sampai ada imbalan yang |
a better reward for pleasure, | lebih baik untuk kesenangan, | |
41:49 | which will be a better pleasure. | yang akan menjadi kesenangan |
yang lebih baik. | ||
41:50 | DB: That’s no change, is it? | DB:Itu bukan perubahan, bukan? |
K: Of course. | K: Tentu saja. | |
41:54 | DB: But thought seems | DB: Tetapi pikiran tampaknya telah |
to have fallen into a trap | jatuh ke dalam jebakan... | |
41:57 | which it has made, | yang ia telah buat, |
41:59 | because it has innocently | karena ia telah dengan polosnya |
remembered pleasure, | mengingat kesenangan, | |
42:04 | and then gradually | dan kemudian secara bertahap |
made it important, | membuatnya penting, | |
42:06 | and then it has become too painful | dan kemudian itu menjadi |
terlalu menyakitkan... | ||
42:08 | to give it up. | untuk melepaskannya. |
K: Give it up. | K: Melepaskan. | |
42:10 | DB: Because any change from | DB:Karena perubahan apa pun dari |
the immediate removal of pleasure | seketika penghapusan kesenangan... | |
42:12 | is very painful. | adalah sangat menyakitkan. |
42:14 | K: Because it has nothing else than | K:Sebab setelah itu tidak ada yang |
afterwards, then it is frightened. | lain yang dimilikinya, maka ia ketakutan. | |
42:18 | DB: But you see, | DB: Tapi Anda lihat, |
42:19 | in the beginning it was not | pada awalnya tidak ada rasa takut |
frightened to have nothing else. | untuk tidak memiliki apa-apa. | |
42:22 | K: Yes. | K: Ya. |
DB: Now it is. | DB: Sekarang ia takut. | |
42:24 | K: Yes. | K: Ya. |
In the beginning, | Pada awalnya, | |
42:27 | that means the beginning | itu berarti pada awalnya, awal |
being the beginning of man. | dari keberadaan manusia. | |
42:31 | DB: Yes. | DB: Ya. |
42:32 | K: In the beginning of man | K: Di awal manusia - dapatkah kita |
– can we question even that? | mempertanyakan bahkan hal itu? | |
42:37 | DB: Perhaps not. | DB: Mungkin tidak. |
42:38 | K: Beginning of the ape. | K: Awal mula kera. |
42:41 | DB: If you go far enough back. | DB:Jika Anda mundur cukup jauh. |
42:44 | You want to say | Anda ingin mengatakan bahwa itu |
it has been going a long time, | sudah lama berlangsungnya, | |
42:46 | but thought has built this trap | tetapi pikiran telah |
which has gradually got worse. | membangun jebakan ini... | |
42:48 | yang secara bertahap | |
menjadi makin buruk. | ||
42:53 | K: Sir, could we say, | K:Tuan, dapatkah kita katakan, |
as the brain is very old | karena otak sudah sangat tua... | |
42:58 | – all our brains are very old – | - semua otak kita sudah |
sangat tua - | ||
43:02 | merely tracing it back | hanya sekedar melacaknya |
further and further, | kembali semakin jauh, | |
43:11 | you can never find out. | Anda tidak pernah bisa |
mengetahuinya. | ||
43:12 | But I can say | Tetapi saya dapat mengatakan, |
my brain is now as it is, | ||
43:13 | bahwa otak saya sekarang | |
adalah seperti begini adanya, | ||
43:16 | which is very old, conditioned, | yang adalah sangat tua, |
in terms of pleasure and pain. | terkondisi, | |
43:19 | dalam kaitan dengan | |
kesenangan dan kesakitan. | ||
43:23 | DB: Yes. They say | DB: Ya. Mereka mengatakan |
that the old brain is | bahwa otak tua itu... | |
43:25 | also the emotional | juga bagian emosional |
part of the brain. | dari otak. | |
43:27 | K: Of course, emotional | K: Tentu saja, emosional dan |
and all the rest of it, sensory. | semua lainnya, indrawi. | |
43:33 | So where are we now? | Jadi sekarang di mana kita? |
43:36 | DB: Well, we say that this brain | DB:Ya, kita katakan bahwa otak ini |
has conditioned itself | telah mengkondisikan dirinya sendiri, | |
43:39 | by continual memory | oleh memori yang terus-menerus |
of the image of pleasure, | dari imaji kesenangan, | |
43:44 | the unpleasantness of giving it up | ketidaknyamanan dari melepaskannya |
and the fear. | dan rasa takut. | |
43:46 | K: So it clings to something | K: Jadi ia melekat pada |
which it knows. | sesuatu yang dikenalnya. | |
43:48 | DB: Which it knows | DB: Yang diketahui dan |
and which is very precious to it. | yang sangat berharga untuknya. | |
43:51 | K: But it doesn’t know | K: Tetapi tidak tahu bahwa itu |
that it is going to breed fear. | akan membiakkan rasa takut. | |
43:55 | DB: Even when it knows | DB: Bahkan ketika tahu, |
it still clings. | itu masih melekat. | |
43:56 | K: But it would much rather | K: Tapi ia jauh lebih baik |
run away from fear | melarikan diri dari rasa takut, | |
43:59 | hoping the pleasure will continue. | berharap kesenangan akan |
berlanjut. | ||
44:01 | DB: But I think eventually | DB: Tapi saya pikir pada akhirnya |
it starts to become irrational | ia mulai menjadi tidak rasional, | |
44:03 | because it creates pressures | karena itu menciptakan tekanan, |
44:06 | which make the brain irrational | yang membuat otak irasional dan |
and unable to get this straight. | tidak dapat meluruskan ini. | |
44:12 | K: Yes. | K: Ya. |
44:18 | Where are we now | Di mana kita sekarang |
at the end of this? | di akhir dari ini? | |
44:21 | We started off, sir, | Kita memulai, Tuan, bukankah, |
didn’t we, Dr Bohm, with – | Dr Bohm, dengan - | |
44:25 | is there an action in which | apakah ada tindakan di mana |
there is no motive, no cause, | tidak ada motif, tidak ada sebab, | |
44:33 | the self doesn’t enter | si diri sama sekali tidak |
into it at all? | masuk ke dalamnya? | |
44:42 | Of course there is. | Tentu saja ada. |
44:46 | There is when the self is not, | Ada, saat diri tiada, |
44:53 | which means no identifying | yang berarti, tidak ada |
process takes place. | proses identifikasi terjadi. | |
44:58 | There is the perceiving | Ada persepsi akan suatu |
of a beautiful lake | danau yang indah... | |
45:01 | with all the colour and the glory | dengan semua warna dan kemuliaan |
and the beauty of it, | dan keindahannya, | |
45:04 | and that’s enough. | dan itu sudah cukup. |
45:06 | Not the cultivating of memory | Bukan memupuk memori, |
45:10 | which is developed | yang dikembangkan melalui |
through the identification process. | proses identifikasi. | |
45:20 | Right? | Benar? |
45:25 | DB: This always raises the question: | DB: Ini selalu |
menimbulkan pertanyaan:... | ||
45:26 | how are we going to stop | bagaimana kita |
this identification? | menghentikan identifikasi ini? | |
45:30 | K: I don’t think there is a ‘how’. | K: Saya rasa |
tidak ada 'bagaimana'. | ||
45:32 | DB: Right, but then what do we do? | DB: Benar, |
tapi lalu apa yang kita lakukan? | ||
45:34 | K: Which means meditation, control, | K: Yang berarti meditasi, peng- |
practice, practice, practice. | endalian, latihan, latihan, latihan. | |
45:43 | And that way makes the mind | Dan cara itu membuat pikiran |
mechanical, dull | menjadi mekanis, kuyu... | |
45:49 | – forgive me – | - maafkan aku - |
45:51 | and literally incapable | dan benar-benar tidak mampu |
of receiving anything new. | menerima sesuatu yang baru. | |
46:00 | Irmgard Schloegl: If it imitates, | Irmgard Schloegl: Jika itu meniru, |
if it just imitates it, | jika itu hanya meniru itu, | |
46:04 | this is precisely what happens. | inilah tepatnya apa |
yang terjadi. | ||
46:08 | If these practices are done with | Jika praktik ini dilakukan dengan |
imitation, imitation, imitation. | imitasi, imitasi, imitasi. | |
46:14 | WR: That means if that practice | WR: Itu berarti jika praktik itu |
becomes an imitation... | menjadi tiruan... | |
46:18 | IS: Then this is | IS: Maka ini adalah kondisi |
a terrible condition. | yang mengerikan. | |
46:20 | WR:...then the mind is mechanical. | WR:...maka batin itu |
adalah mekanis. | ||
46:22 | K: What do you mean ‘imitation’? | K:Apa maksud Anda dengan |
'imitasi'? | ||
46:25 | IS: If you tell me | IS:Jika Anda memberi tahu saya, ji- |
– if I make it very simple – | ka saya membuatnya sangat sederhana, | |
46:29 | just three times a day | hanya tiga kali sehari letakkan |
put your hand on the floor | tangan Anda di lantai... | |
46:33 | and something will happen. | dan sesuatu akan terjadi. |
K: And I do it. | K: Dan saya melakukannya. | |
46:35 | IS: And I do it, | IS: Dan saya melakukannya, |
I do not think about it, | saya tidak memikirkannya, | |
46:37 | I do not enquire about it, | Saya tidak menanyakannya, saya |
I do not say, ‘Why? | tidak mengatakan,, Mengapa? | |
46:40 | Now, what happens, | Sekarang, apa yang terjadi, |
why should I?’, | mengapa saya harus? ’, | |
46:43 | if I do not question it, | jika saya tidak |
mempertanyakannya, | ||
46:45 | if I just mechanically do it, | jika saya secara mekanis melakukan- |
nothing will happen, | nya, tidak ada yang akan terjadi, | |
46:48 | I will get only | saya hanya akan menjadi |
more and more fuzzy. | semakin kabur. | |
46:52 | But if I enquire into it, why, | Tetapi jika saya menanyakannya, meng- |
what for, what is my reaction... | apa, untuk apa, apa reaksi saya... | |
46:56 | K: My question is: | K: Pertanyaan saya adalah:... |
46:57 | I have listened to somebody | saya telah mendengarkan |
who says, put your hand there, | seseorang yang mengatakan, | |
47:00 | letakkan tangan Anda di sana, | |
47:02 | and then I begin to enquire, | dan kemudian |
saya mulai menyelidiki, | ||
47:04 | but I don’t accept anybody | tapi saya tidak menerima siapa pun |
telling me | yang memberi tahu saya, | |
47:08 | that I must put my hand there, | bahwa saya harus meletakkan |
tangan saya di sana, | ||
47:09 | then I don’t have to enquire. | maka saya tidak perlu |
menyelidiki. | ||
47:14 | Do you remember | Apakah Anda ingat kisah seorang guru |
that famous story of a guru | yang terkenal itu? | |
47:19 | – he had a favourite cat, | - dia punya kucing kesayangan, |
and he had many disciples. | dan dia punya banyak murid. | |
47:26 | Every morning, | Setiap pagi, sebelum mereka semua |
before they all started meditation, | memulai meditasi, | |
47:30 | he caught hold of the cat, | dia pegang kucing itu, meletakkannya |
put it on his lap, and meditated. | di pangkuannya, dan bermeditasi. | |
47:34 | And when he died, the disciples | Dan ketika dia meninggal, para murid |
had to search around for a cat. | harus mencari seekor kucing. | |
47:43 | WR: I have heard it differently. | WR: Saya sudah mendengarnya |
secara berbeda. | ||
47:44 | The cat was tied up | Kucing itu diikat sehingga dia tidak |
so he could not come and listen. | bisa datang dan mendengarkan. | |
47:48 | K: Same thing. | K: Hal yang sama. |
47:54 | You see, | Anda lihat, |
47:58 | our minds are mechanical anyhow, | bagaimanapun batin kita |
mekanis adanya, | ||
48:01 | have been made mechanical. | telah dibuat mekanis. |
48:05 | Can’t we investigate | Bisakah kita selidiki... |
48:07 | why we have become mechanical, | mengapa kita menjadi mekanis, |
48:12 | rather than practise that | alih-alih berlatih apa yang |
which is non-mechanical, | non-mekanis, | |
48:19 | which may be mechanical. | yang boleh jadi mekanis adanya. |
48:27 | IS: We can, | IS: Kita bisa, |
48:30 | since there have been people | karena ada orang yang telah |
who have become whole before us... | menjadi utuh sebelum kita... | |
48:42 | K: I don’t know. | K: Saya tidak tahu. |
IS: Or it seems. | IS: Atau sepertinya. | |
48:47 | If I stand out of my quest. | Jika saya ke luar dari penyelidikan |
K: I don’t know anybody. | saya. K:Saya tidak kenal siapa pun. | |
48:48 | IS: It seems likely. | IS: Sepertinya mungkin. |
K: You see, you accept it. | K: Anda lihat, Anda menerimanya. | |
48:52 | IS: I am looking at it | IS: Saya melihatnya sebagai |
as a possible proposition. | suatu dalil kemungkinan. | |
48:56 | K: I don’t know. | K: Saya tidak tahu. |
I start with myself. | Saya mulai dengan diri saya sendiri. | |
48:59 | I don’t look to somebody | Saya tidak mencari seseorang |
who is enlightened. | yang tercerahkan. | |
49:03 | I don’t know. | Saya tidak tahu. Mereka mungkin |
They may deceive themselves. | menipu diri mereka sendiri. | |
49:07 | IS: This is why | IS: Ini sebabnya saya |
I am trying to find... | mencoba mencari... | |
49:11 | K: So one must start with oneself. | K: Jadi seseorang harus |
mulai dengan diri sendiri. | ||
49:15 | Oneself is already second-hand, | Diri sendiri adalah sudah barang be- |
living in the shadow of others, | kas, hidup dalam bayangan orang lain, | |
49:22 | so why look to others? | jadi mengapa melihat ke orang |
So here I am. | lain? Jadi, inilah saya. | |
49:29 | From there I begin. | Dari situlah saya mulai. |
It’s so simple, | Ini sedemikian sederhananya, | |
49:33 | whereas the other leads | sedangkan yang lain menyebabkan |
to so many complications. | begitu banyak kerumitan. | |
49:38 | IS: I do not necessarily | IS: Saya tidak perlu melihatnya |
see it as a complication. | sebagai kerumitan. | |
49:42 | If I have an idea | Jika saya punya ide, |
49:44 | that there is something | bahwa ada sesuatu yang |
that is more than my illusion, | ebih dari ilusi saya, | |
49:48 | my suffering, | penderitaan saya, keadaan secara umum |
my general state of dissatisfaction | dari ketidakpuasan saya, | |
49:52 | in which I am | dalam mana saya berada dan yang |
and which I have to face, | harus saya hadapi, | |
49:55 | if I do not think | jika saya tidak berpikir bahwa ada |
that there is any possibility, | suatu kemungkinan, | |
49:59 | then I might not even try. | maka saya mungkin bahkan |
tidak mencoba. | ||
50:02 | If I see that | Jika saya melihat bahwa |
there might be a possibility, | boleh jadi ada kemungkinan, | |
50:05 | I do not need to take it for truth, | saya tidak perlu menerimanya |
sebagai kebenaran, | ||
50:07 | but it gives me the sense | tapi itu memberi saya |
suatu perasaan, | ||
50:09 | that it is worthwhile | bahwa ada baiknya mencoba bekerja |
trying to work with myself | dengan diri saya sendiri... | |
50:13 | as my own subject of experiment, | sebagai subjek percobaan saya |
to work it out. | sendiri, untuk menyelesaikannya. | |
50:17 | K: Why do you want a motive? | K: Mengapa Anda |
menginginkan motif? | ||
50:22 | IS: I think it is almost impossible | IS: Saya pikir hampir mustahil untuk |
not to start with that motive, | tidak memulai dengan motif itu, | |
50:26 | because that starts from self. | karena itu dimulai dari diri. |
50:28 | K: No, madam, | K: Tidak, Nyonya, |
50:31 | we are talking about the same thing, | kita berbicara tentang hal |
aren’t we? | yang sama, bukan? | |
50:36 | I just want to know myself, | Saya hanya ingin tahu sendiri, |
50:41 | not because I suffer, | bukan karena saya menderita, |
I go through, you know, | yang saya alami, Anda tahu, | |
50:45 | I just want to know what I am, | saya hanya ingin tahu |
saya ini apa, | ||
50:48 | not according to anybody, | tidak menurut siapa pun, tetapi hanya |
but just know about myself. | tahu tentang diri saya sendiri. | |
50:51 | So I begin to enquire, | Jadi saya mulai menyelidiki, |
50:54 | I begin to look in the mirror, | saya mulai melihat ke cermin, |
which is myself. | yaitu diri saya sendiri. | |
51:00 | The mirror says, | Cermin berkata, |
your reactions are these, | reaksi-reaksi Anda adalah ini, | |
51:06 | and as long as you have | dan selama Anda memiliki |
these reactions, | reaksi-reaksi ini, | |
51:10 | you are going to pay heavily, | Anda akan membayar |
mahal sekali, | ||
51:12 | you are going to suffer. | Anda akan menderita. |
So that is all. | Jadi itu saja. | |
51:15 | So now how am I, | Jadi sekarang bagaimana saya, |
an ordinary human being, | manusia biasa, | |
51:19 | knowing all my reactions, | mengetahui semua |
reaksi-reaksi saya, | ||
51:22 | ugly, pleasant, hateful, | jelek, menyenangkan, penuh kebencian, |
all the reactions one has, | semua reaksi yang seseorang miliki, | |
51:28 | to bring about an observation | untuk menghasilkan pengamatan |
in which there is no motive | di mana tidak ada motif... | |
51:38 | to restrain or to expand | untuk menahan |
reactions? | atau memperluas reaksi? | |
51:43 | I wonder | Saya bertanya-tanya apakah saya |
if I am making myself clear. | membuat diri saya jelas. | |
51:45 | IS: Yes. | IS: Ya. |
51:46 | K: How am I to observe myself | K:Bagaimana saya bisa mengamati |
without a cause? | diri sendiri tanpa alasan? | |
51:54 | The cause generally is | Penyebabnya umumnya adalah |
punishment and reward. | hukuman dan ganjaran. | |
51:58 | Which is obviously too absurd, | Yang jelas terlalu mustahil, |
like a dog being trained. | seperti anjing yang dilatih. | |
52:05 | So can I look at myself | Jadi bisakah saya melihat |
without any motive? | diri sendiri tanpa motif? | |
52:15 | Go on, sirs. | Teruskan, Tuan-Tuan. |
52:19 | IS: At this stage of enquiry, | IS:Pada tahap penyelidikan ini, |
52:24 | where I am beginning | di mana saya mulai mencoba |
to try to do it, | melakukannya, | |
52:28 | to start with, I cannot do it, | untuk memulainya, saya |
I am too conditioned. | tidak bisa melakukannya, | |
52:30 | saya terlalu terkondisikan. | |
52:32 | K: No, I wouldn’t admit that. | K: Tidak, saya |
tidak akan mengakuinya. | ||
52:36 | You are always asking for help. | Anda selalu meminta bantuan. |
52:39 | IS: No, but I can in the same way | IS: Tidak, tapi saya bisa dengan |
as I can do a physical training, | cara yang sama... | |
52:41 | seperti saya bisa melakukan | |
latihan fisik, | ||
52:44 | I can be able slowly, | Saya bisa dengan perlahan, |
but not immediately, | tetapi tidak segera, | |
52:50 | to look, to bear the proximity | untuk melihat, untuk memikul |
of those things | kedekatan hal-hal itu, | |
52:55 | that I do normally | yang biasanya saya lakukan, bukan |
not like to see in myself. | seperti melihat dalam diri saya. | |
52:59 | K: I understand that, madam. | K: Saya mengerti itu, Nyonya. |
53:00 | Which is like: I have no muscles | Itu seperti: saya tidak punya otot |
to do certain exercises, | untuk melakukan latihan tertentu, | |
53:06 | in a week’s time I have those | dalam waktu seminggu saya |
muscles by doing exercises. | memiliki... | |
53:08 | otot-otot itu dengan | |
melakukan latihan-latihan. | ||
53:12 | That same mentality | Mentalitas |
is carried over, | yang sama itu terbawa, | |
53:15 | I don’t know myself, | saya tidak mengenal |
diri saya sendiri, | ||
53:17 | but I will gradually | tetapi secara bertahap saya akan |
learn about myself. | belajar tentang diri saya. | |
53:21 | IS: I’s not that I need | IS:'Saya' bukan sesuatu yang per- |
to gradually learn | lu saya pelajari secara bertahap... | |
53:22 | – we have to be very careful here – | - kita harus sangat |
berhati-hati di sini - | ||
53:24 | it is not that I need to gradually | bukan sesuatu yang perlu |
learn about myself, | secara bertahap saya... | |
53:26 | pelajari tentang diri saya, | |
53:28 | it is only that I have | hanya saja saya harus |
to develop the courage, | mengembangkan keberanian, | |
53:34 | the strength to bear myself. | kekuatan untuk membawa diri. |
53:37 | K: It is the same thing, | K: Itu adalah hal yang sama, |
it is the same thing. | itu adalah hal yang sama. | |
53:40 | I haven’t the strength, | Saya tidak memiliki kekuatan, |
53:43 | physical strength | kekuatan fisik untuk melakukan |
to do certain exercises: | latihan tertentu:... | |
53:46 | the same mental operation | operasi mental yang sama |
goes psychologically | berjalan secara psikologis... | |
53:50 | – I am weak, | - Saya lemah, |
but I must get strong. | tetapi saya harus menjadi kuat. | |
53:54 | IS: It is not | IS: Bukannya saya harus |
that I must get strong. | menjadi kuat. | |
53:56 | I think this is where | Saya pikir ini adalah di mana |
one gets oneself into a... | seseorang masuk ke... | |
54:00 | K: Cul-de-sac. | K:jalan buntu. |
IS: Yes, | IS: Ya, | |
54:02 | it is not for the motive, | bukan karena motif, |
54:04 | it is the very real | itu adalah penderitaan dan |
suffering and looking, | penglihatan yang sangat nyata, | |
54:09 | and suffering and looking, | dan menderita dan mencari, |
suffering and looking, | menderita dan mencari, | |
54:14 | and there is a changing factor in it | dan ada unsur perubahan |
di dalamnya, | ||
54:16 | which in the end makes it possible. | yang pada akhirnya membuatnya |
mungkin. | ||
54:18 | K: Which is again | K: Yang lagi-lagi adalah |
gradual, evolution. | bertahap, evolusi. | |
54:25 | I say that is totally | Saya katakan itu sepenuhnya... |
54:27 | – if I may point out, | - jika boleh saya tunjukkan, |
I am not correcting you – | saya tidak mengoreksi Anda - | |
54:31 | that will lead nowhere, | bahwa itu tidak akan membawa ke |
that is an illusion. | mana pun, itu hanya ilusi. | |
54:34 | IS: It need not lead to anywhere, | IS: Tidak perlu membawa |
ke mana pun, | ||
54:37 | but if it is continued | tetapi itu dilanjutkan dalam |
in that spirit, with that attitude, | semangat itu, dengan sikap itu, | |
54:41 | not I get something out of it, | bukan saya mendapatkan |
sesuatu dari itu, | ||
54:43 | then there is a sudden change | lalu suatu perubahan mendadak mungkin |
possible and it does occur. | terjadi dan itu memang terjadi. | |
54:49 | Whether we have done it, | Apakah kita yang sudah |
melakukannya, | ||
54:51 | and I would like to make | dan saya ingin menyampaikan |
another point on that: | poin lain tentang itu: | |
54:53 | whether we have done it | apakah kita telah melakukannya |
starting with that motive | dimulai dengan motif itu... | |
54:57 | and changed and began slowly | dan berubah dan |
the other way, | mulai secara perlahan ke arah lain, | |
55:00 | or whether we have done it | atau apakah kita telah melakukannya |
unbeknownst to ourselves, | tanpa sepengetahuan kita, | |
55:03 | so that it can suddenly happen | sehingga |
bisa tiba-tiba terjadi... | ||
55:06 | on the basis of the life | atas dasar kehidupan |
that we have lived, | yang kita jalani, | |
55:09 | does really not | benar-benar tidak ada bedanya. |
make any difference. | ||
55:11 | K: Madam, either you have insight | K: Nyonya, atau Anda memiliki |
immediately, or you don’t have it. | wawasan seketika, | |
55:14 | atau Anda tidak memilikinya. | |
55:15 | IS: Yes, that is true | IS: Ya, itu benar, |
55:16 | but what led up to it, | tetapi apa yang mengarah ke sana, |
that is the point. | itulah intinya. | |
55:19 | K: Ah, there is no preparation, | K: Ah, tidak ada persiapan, |
which means time, | yang berarti waktu, | |
55:23 | which means cultivating, | yang berarti membina, |
identification, the ‘me’. | mengidentifikasi, si 'aku'. | |
55:28 | IS: No. | IS: Tidak. |
K: Of course. | K: Tentu saja. | |
55:29 | The moment you allow time | Saat Anda memberikan waktu, |
it is the cultivation of the self. | itu adalah kultivasi diri. | |
55:35 | IS: Not necessarily. | IS: Belum tentu. |
55:38 | K: Why do you say, not necessarily? | K: Mengapa Anda mengatakan, |
belum tentu? | ||
55:43 | IS: If I do it for something | IS:Jika saya melakukannya |
that I want to gain out of it, | untuk sesuatu, | |
55:46 | yang dari mana saya ingin | |
dapatkan imbalan, | ||
55:48 | then it is certainly | maka itu tentunya merupakan |
a cultivation of the self. | suatu kultivasi diri. | |
55:54 | K: Madam, when you say, | K: Nyonya, ketika Anda mengatakan, |
as we said just now, | seperti yang kita katakan tadi, | |
56:00 | insight is devoid | wawasan adalah tanpa waktu |
of time and memory. | dan memori. | |
56:06 | Insight is timeless, | Wawasan adalah tanpa-waktu, |
it must happen. | itu harus terjadi. | |
56:10 | You can’t gradually come to it, | Anda tidak bisa secara bertahap |
datang ke itu, | ||
56:13 | it is not a thing | itu bukan sesuatu |
cultivated by thought. | yang dipupuk oleh pikiran. | |
56:19 | So to have an insight into oneself | Jadi untuk memiliki wawasan ke |
instantly, not by degrees. | dalam diri sendiri secara seketika, | |
56:23 | bukan bertahap. | |
56:27 | Is that possible? | Apakah itu mungkin? |
IS: Yes. | IS: Ya. | |
56:30 | K: No, don’t say, yes, | K: Tidak, jangan katakan, ya, |
we are enquiring. | kita sedang bertanya. | |
56:32 | IS: Then I would say with my | IS: Lalu saya akan katakan dengan ke- |
own conviction and experience, | yakinan dan pengalaman saya sendiri, | |
56:37 | I would say yes. | Saya akan mengatakan ya. |
56:40 | K: Say yes to what? | K: Mengatakan ya untuk apa? |
IS: It is possible. | IS: Itu adalah mungkin. | |
56:46 | K: That means, | K: Itu berarti, |
if you have an insight, | jika Anda memiliki wawasan, | |
56:54 | that insight wipes away the self, | wawasan itu menghapus si diri, |
57:01 | not momentarily, | tidak sementara, |
not momentarily. | tidak sementara. | |
57:09 | So would you say, | Jadi, apakah Anda akan berkata, |
57:14 | action then is without motive? | tindakan lalu tanpa motif? |
57:19 | Do you know such action; | Apakah Anda tahu tindakan |
seperti itu; | ||
57:23 | not occasionally, | tidak kadang-kadang, tetapi |
but living an everyday life? | menjalani kehidupan sehari-hari? | |
57:35 | I don’t want to be occasionally fed, | Saya tidak ingin diberi makan |
but I want to be fed every day. | sesekali, | |
57:37 | tetapi saya ingin diberi makan | |
setiap hari. | ||
57:41 | I don’t want to be | Saya tidak ingin sesekali |
occasionally happy, | bahagia, | |
57:45 | I want to have – | Saya ingin memiliki - |
you know, all the rest of it. | Anda tahu, seterusnya. | |
57:49 | As insight is devoid of time | Karena wawasan adalah tanpa waktu dan |
and divorced from memory, thought, | tercerai dari memori, pikiran, | |
57:59 | therefore is there an action | oleh karena itu adakah tindakan |
born of insight? | yang lahir dari wawasan? | |
58:08 | You understand? | Anda paham? |
58:24 | WR: If you have insight | WR:Jika Anda memiliki wawasan... |
58:26 | – I don’t say ‘had’ because | - Saya tidak mengatakan |
that means memory again, the past. | 'sudah', | |
58:27 | sebab itu berarti memori | |
lagi, masa lalu. | ||
58:30 | K: Have insight. | K: Punya wawasan. |
WR: If you have insight, | WR: Jika Anda memiliki wawasan, | |
58:35 | there is no exception, | tidak ada kekecualian, |
all your actions are without motive. | semua tindakan Anda tanpa motif. | |
58:43 | K: Again, forgive me | K: Sekali lagi, maafkan saya... |
58:45 | – are we talking | - apakah kita berbicara secara |
theoretically or actually? | teoritis atau secara aktual? | |
58:48 | WR: Actually. | WR: Secara aktual. |
58:51 | K: That means action is correct, | K: Itu berarti, tindakan adalah |
accurate, right through life. | benar, akurat, sepanjang hidup. | |
59:03 | WR: Yes. | WR: Ya. |
59:06 | You may make mistakes, sir, | Anda mungkin membuat |
technically. | kesalahan, Tuan, secara teknis. | |
59:11 | K: No, I am not | K: Tidak, saya tidak berbicara |
talking of technically. | mengenai teknis. | |
59:13 | WR: But there is no self, there is | WR:Tapi tidak ada diri, tidak ada mo- |
no motive if you have that insight. | tif, jika Anda memiliki wawasan itu. | |
59:19 | Every action... | Setiap tindakan... |
59:21 | K: Have you got that insight? | K:Apakah Anda punya |
Not you, sir, has one insight, | wawasan itu? | |
59:22 | Bukan Anda, Tuan, | |
apakah seseorang memiliki wawasan, | ||
59:25 | that insight into the whole | wawasan ke dalam seluruh |
nature of the self, | sifat diri, | |
59:32 | not arguments, not inductions, | bukan argumen, bukan induksi, |
not deductions, not conclusions, | bukan deduksi, bukan kesimpulan, | |
59:38 | but have an insight | tetapi memiliki wawasan ke |
into the nature of the self? | dalam sifat diri? | |
59:44 | And therefore the self, | Dan karena itu si diri, |
59:48 | if there is an insight | jika ada wawasan ke dalam diri, |
into the self, | ||
59:50 | then action will inevitably | maka tindakan pasti akan mengikuti |
follow from that insight. | dari wawasan itu. | |
59:59 | IS: May I make one point clear | IS:Boleh saya jelaskan satu poin |
that I feel strongly about, | yang sangat saya rasakan, | |
1:00:04 | it is not that I have the insight, | itu bukan karena saya memiliki |
that is not possible. | wawasan, itu tidak mungkin. | |
1:00:09 | There is that insight. | Ada wawasan itu. |
1:00:12 | K: What? Is there such insight? | K:Apa? Apakah ada wawasan |
IS: There is the insight. | seperti itu? IS: Ada wawasan. | |
1:00:16 | It is not as if I have it. | Bukan saya seperti memilikinya. |
1:00:19 | GN: It is not that I have insight, | GN: Bukannya saya memiliki |
there is insight. | wawasan, ada wawasan. | |
1:00:24 | K: I have no insight, | K: Saya tidak memiliki |
I am only blind. | wawasan, saya hanya buta. | |
1:00:26 | If I say, | Jika saya mengatakan, |
‘I have an insight into that’, | 'Saya memiliki wawasan ke dalam itu', | |
1:00:29 | I am a little bit mentally deranged. | Saya sedikit gila mental. |
1:00:38 | So what are we talking about? | Jadi apa yang kita bicarakan? |
1:00:41 | You asked a question, sir. | Anda mengajukan pertanyaan, |
Tuan. | ||
1:00:44 | WR: Of course, we have gone | WR:Tentu saja, kita sudah sangat jauh |
very far away from my question. | menyimpang dari pertanyaan saya. | |
1:00:47 | K: I know. | K: Saya tahu. |
1:00:49 | WR: Now let us forget that question | WR: Sekarang mari kita lupakan saja |
altogether, that was answered. | pertanyaan itu, itu sudah dijawab. | |
1:00:52 | K: Let’s go back to it. | K:Mari kita kembali ke situ. |
1:00:55 | WR: No, that question | WR: Tidak, pertanyaan itu |
you have answered. | sudah Anda jawab. | |
1:00:59 | Then there is another question, | Lalu ada pertanyaan lain, |
also related. | juga terkait. | |
1:01:03 | You see, there is | Anda lihat, ada... |
1:01:05 | – perhaps you are | - mungkin Anda mengetahui |
aware of this theory – | teori ini - | |
1:01:08 | many people... | banyak orang... |
1:01:10 | that we think in a language, | bahwa kita berpikir dalam suatu |
there is a belief. | bahasa, ada suatu kepercayaan. | |
1:01:16 | Many people say that. | Banyak orang mengatakan itu. |
K: What? | K: Apa? | |
1:01:17 | WR: You think in a language. | WR: Anda berpikir dalam |
suatu bahasa. | ||
1:01:19 | Very often they ask me: | Sangat sering mereka bertanya |
in which language do you think. | kepada saya:... | |
1:01:21 | dalam bahasa apa Anda berpikir. | |
1:01:24 | I say, I don’t know. | Saya katakan, saya tidak tahu. |
There is no language in thinking. | Tidak ada bahasa dalam berpikir. | |
1:01:28 | Thought has no language, | Pikiran tidak memiliki bahasa, |
1:01:31 | and the thought is | dan pikiran itu segera |
immediately interpreted | ditafsirkan... | |
1:01:34 | into the nearest language. | ke dalam bahasa terdekat. |
1:01:41 | K: Sir, could you convey your | K:Tuan, bisakah Anda menyampaikan |
thought to me without the word? | pikiran Anda kepada saya tanpa kata? | |
1:01:45 | WR: That is the thing. | WR: Itu masalahnya. |
1:01:46 | When you convey thought, | Ketika Anda menyampaikan |
it is indefinite. | pikiran, itu kabur. | |
1:01:49 | K: No, sir. Can you convey your | K: Tidak, Tuan. |
thought to me without the word? | Bisakah Anda menyampaikan | |
1:01:52 | pikiran Anda ke saya | |
tanpa kata? | ||
1:01:58 | WR: That depends on the level. | WR: Itu tergantung pada tataran. |
K: Which means what? | K: Yang artinya apa? | |
1:02:04 | WR: I don’t know | WR: Saya tidak tahu apakah |
whether you accept it, | Anda menerimanya, | |
1:02:07 | or whether you have that experience: | atau apakah Anda memiliki |
pengalaman itu:... | ||
1:02:12 | without talking, without words, | tanpa berbicara, tanpa kata-kata, |
there is communication. | ada komunikasi. | |
1:02:16 | K: That is, sir, there can only be | K: Yaitu, Tuan, hanya bisa ada |
communication, communion | komunikasi, komuni, | |
1:02:22 | when you and I | ketika Anda dan saya berada pada |
are on the same level | tataran yang sama... | |
1:02:27 | and with the same intensity, | dan dengan intensitas yang sama, |
at the same time. | pada saat bersamaan. | |
1:02:33 | Right? | Benar? |
1:02:37 | Which is what? | Yang artinya? |
1:02:45 | When you and I | Ketika Anda dan saya berada |
are on the same level, | pada tataran yang sama, | |
1:02:50 | with the same intensity, | dengan intensitas yang sama, |
at the same time, | pada saat bersamaan, | |
1:02:55 | what is that thing? | keadaan bagaimana itu? |
1:03:02 | Then words are not necessary. | Maka kata-kata tidak perlu. |
1:03:04 | WR: No. | WR: Tidak. |
K: What is that thing? | K: Keadaan bagaimana itu? | |
1:03:10 | WR: You can say if you like, | WR: Anda dapat katakan, jika |
that it is thought. | Anda suka, bahwa itu pikiran. | |
1:03:17 | K: No, no. | K: Tidak, tidak. |
1:03:23 | Sir, when both of us are like that, | Tuan, ketika kita berdua seperti |
what is the quality of that state? | itu, apa kualitas keadaan itu? | |
1:03:33 | Not the absence of thought, | Bukan tidak adanya pikiran, |
1:03:36 | but the quality, | tetapi kualitas, aroma, |
the perfume, the thing. | keadaan itu. | |
1:03:46 | Wouldn’t you call that love? | Apakah Anda tidak |
menyebut itu cinta? | ||
1:03:53 | WR: Yes. | WR: Ya. |
K: No, don’t, don’t. | K: Tidak, jangan, jangan. | |
1:03:56 | WR: But you asked me, | WR:Tapi Anda bertanya kepada saya, a- |
or just you are going to answer it. | tau hanya Anda yang akan menjawabnya. | |
1:04:00 | I get confused when you put it to me | Saya bingung ketika Anda |
menanyakannya kepada saya... | ||
1:04:03 | and people are expecting | dan orang-orang mengharapkan |
me to answer it. | saya untuk menjawabnya. | |
1:04:08 | K: Sir, when two people | K: Tuan, ketika dua orang... |
1:04:12 | have this extraordinary | memiliki kualitas luar biasa |
quality of this state, | dari keadaan ini, | |
1:04:18 | words are not necessary. | kata-kata tidak perlu. |
1:04:23 | There is that quality | Ada kualitas cinta yang ada, |
of love which exists, | ||
1:04:27 | therefore the words | oleh karena itu kata-kata |
become unnecessary. | menjadi tidak perlu. | |
1:04:31 | There is instant communication. | Ada komunikasi instan. |
1:04:43 | Now, for most of us, | Sekarang, bagi kebanyakan dari kita, |
language drives us. | bahasa menguasai kita. | |
1:04:55 | Right? | Benar? |
1:04:57 | Right, sir? | Benar, Tuan? |
1:04:59 | Language drives us, | Bahasa menguasai kita, |
pushes us, shapes us. | mendorong kita, membentuk kita. | |
1:05:06 | Our minds are | Pikiran kita dikondisikan |
conditioned by language, | oleh bahasa, | |
1:05:10 | which is language, words, | yang merupakan bahasa, kata-kata, |
drive us, force us. | menguasai kita, memaksa kita. | |
1:05:15 | I am an Englishman | Saya orang Inggris... |
1:05:19 | – the language, | - bahasa, dan |
and the contents of that language. | konten bahasa itu. | |
1:05:25 | Right? | Benar? |
1:05:28 | And if we use words | Dan jika kita menggunakan kata-kata |
without the language directing us, | tanpa bahasa mengarahkan kita, | |
1:05:39 | words then have | kata-kata kemudian memiliki arti |
an entirely different meaning. | yang sama sekali berbeda. | |
1:05:52 | GN: The language doesn’t drive you, | GN: Bahasa tidak menguasai Anda, |
but you drive the language. | tetapi Anda menguasai bahasa. | |
1:05:55 | K: That’s right. | K: Itu benar. |
1:05:57 | DB: I think that ordinarily | DB: Saya pikir biasanya kita |
we are identified with our language, | diidentifikasi dengan bahasa kita, | |
1:06:01 | and therefore it is driving us, | dan karenanya, itu |
menguasai kita, | ||
1:06:04 | but if we are free | tetapi jika kita bebas |
of identification... | dari identifikasi... | |
1:06:07 | K: That’s why, sir, | K: Itu sebabnya, Tuan, |
1:06:09 | it is extraordinary | sungguh luar biasa bagaimana |
how language has made us. | bahasa membentuk kita. | |
1:06:11 | I am a communist. | Saya seorang komunis. |
1:06:14 | DB: That’s an identification. | DB: Itu suatu identifikasi. |
K: That’s it, that’s it. | K: Itu dia, itu dia. | |
1:06:17 | DB: But do you think | DB: Tapi menurut Anda, |
1:06:18 | that language is | bahwa bahasa adalah |
the major source of identification? | sumber utama identifikasi? | |
1:06:21 | K: One of them. | K: Salah satunya. |
1:06:22 | DB: One of the big ones. | DB: Salah satu dari yang besar. |
K: Yes. | K: Ya. | |
1:06:27 | WR: I don’t know | WR: Saya tidak tahu |
whether it would be useful, | apakah ini akan berguna, | |
1:06:29 | I would like to remind here | Saya ingin mengingatkan |
di sini... | ||
1:06:31 | of a very important Mahayana | dari suatu sikap filosofis Buddhis |
Buddhist philosophical attitude. | Mahayana yang sangat penting, | |
1:06:37 | That is, it is said that the world | yakni, dikatakan bahwa dunia |
is caught up in language. | terperangkap dalam bahasa. | |
1:06:42 | Naamkaya, Padakaya Vyanjana... | Naamkaya, Padakaya Vyanjana... |
1:06:44 | K: In Sanskrit too. | K: Dalam bahasa Sanskerta juga. |
WR: Yes, these are Sanskrit words. | WR: Ya, ini kata-kata Sanskerta. | |
1:06:50 | And it is said | Dan dikatakan manusia biasa |
the ordinary man is stuck in words | terjebak dalam kata-kata, | |
1:06:57 | just like an elephant in the mud, | seperti gajah di dalam lumpur, |
1:07:01 | and so one must go beyond words | dan karenanya seseorang harus melam- |
– Nam, Pada, Vyanjana, | paui kata-kata - Nam, Pada, Vyanjana, | |
1:07:08 | to see them. | untuk melihat mereka. |
1:07:12 | Because as long as you are, | Karena selama Anda, seperti yang Anda |
as you say, driven by language... | katakan, dikuasai oleh bahasa... | |
1:07:18 | K: Are you? | K: Apakah Anda? |
1:07:23 | WR: Are you asking personally? | WR: Apakah Anda bertanya |
secara pribadi? | ||
1:07:25 | K: Yes, are you? | K: Ya, apakah Anda? |
Am I? | Apakah saya? | |
1:07:31 | Dr Bohm, | Dr Bohm, apakah dia dikuasai |
is he driven by language? | oleh bahasa? | |
1:07:41 | WR: That I can’t see. | WR: Itu tidak bisa saya lihat. |
You answer that. | Anda jawab itu. | |
1:07:46 | K: I can answer for myself, | K:Saya bisa jawab untuk diri sendiri, |
but I am asking you. | tetapi saya bertanya kepada Anda. | |
1:07:52 | WR: Yes, you answer for yourself. | WR:Ya, Anda jawab untuk Anda sendiri. |
K: Oh, absolutely. | K: Oh, tentu saja. | |
1:07:56 | WR: That’s enough. | WR: Sudah cukup. |
1:07:59 | K: That’s not enough. | K: Itu tidak cukup. |
1:08:03 | GN: But I think the more skilful, | GN: Tapi saya pikir semakin |
terampil, | ||
1:08:06 | or scholarly | atau secara ilmiah orang menjadi |
one becomes in language, | ahli dalam bahasa, | |
1:08:10 | I suppose there is | saya kira ada kemungkinan |
a greater possibility | yang lebih besar... | |
1:08:12 | of being caught in language. | untuk tertangkap dalam bahasa. |
1:08:15 | WR: Yes. Certainly. | WR: Ya. Pasti. |
1:08:20 | GN: Whereas the rustic might just | GN:Sedangkan orang pedesaan mungkin |
use it for simple communication. | hanya menggunakannya... | |
1:08:23 | untuk komunikasi sederhana. | |
1:08:26 | K: Sir, that was your question | K: Tuan, itu pertanyaan Anda, |
1:08:29 | whether thought has words, | apakah pikiran memiliki |
kata-kata, | ||
1:08:35 | whether thought is part of words. | apakah pikiran adalah bagian |
dari kata-kata. | ||
1:08:47 | Does the word create the thought, | Apakah kata itu menciptakan |
pikiran, | ||
1:08:50 | or thought create the word? | atau pikiran menciptakan kata? |
Egg? | Telur? | |
1:08:57 | DB: You once asked the question, | DB:Anda pernah mengajukan pertanyaan, |
is there a thought without the word? | apakah ada pikiran tanpa kata? | |
1:09:01 | K: That’s what I want to... | K: Itulah yang ingin saya... |
1:09:03 | That is very interesting, sir, | Itu sangat menarik, Tuan, apakah |
shall we go into it a little bit? | kita akan membahasnya sedikit? | |
1:09:08 | Do you want to go into it, sir? | Apakah Anda |
ingin mendalaminya, Tuan? | ||
1:09:10 | WR: Is there a thought | WR: Apakah ada pikiran |
without the word. | tanpa kata. | |
1:09:11 | DB: That is the question. | DB: Itu pertanyaannya. |
1:09:17 | WR: I think thought has no word. | WR: Saya pikir, |
pikiran tidak memiliki kata. | ||
1:09:19 | Thought has no word. | Pikiran tidak memiliki kata. |
Thought is an image. | Pikiran adalah sebuah imaji. | |
1:09:25 | K: No, we are using the word | K: Tidak, kami menggunakan kata |
in the sense | dalam arti... | |
1:09:29 | to include the symbol, the image, | termasuk simbol, imaji, |
the picture, the word | gambar, kata... | |
1:09:37 | – all that. | - semua itu. |
1:09:38 | DB: You see, the word can easily | DB: Soalnya, kata bisa dengan mudah |
be turned into an image, | diubah menjadi imaji, | |
1:09:40 | for example, by an artist, | misalnya, oleh seorang seniman, |
1:09:42 | a description can be turned | suatu deskripsi dapat diubah |
by an artist into an image, | oleh artis menjadi imaji, | |
1:09:45 | or vice versa, the image could | atau sebaliknya, |
be described and turned into words. | ||
1:09:46 | imaji bisa dideskripsikan dan | |
diubah menjadi kata-kata. | ||
1:09:50 | So they have an equivalent content. | Jadi mereka memiliki konten |
yang setara. | ||
1:09:58 | K: Sir, what is | K:Tuan, apa asal usul pikiran? |
the origin of thought? | ||
1:10:05 | If you had to find out, | Jika Anda harus mencari tahu, |
1:10:07 | not what the Buddha said, | bukan apa yang dikatakan |
Sang Buddha, | ||
1:10:09 | if you, as a human being, | jika Anda, sebagai manusia, |
had to find out something, | harus mencari tahu sesuatu, | |
1:10:16 | you must find out | Anda harus mencari tahu, |
1:10:17 | otherwise your head | jika tidak, kepala Anda |
will be chopped off; | akan dipenggal; | |
1:10:21 | it is something tremendously | itu adalah sesuatu yang sangat |
important that you must find out, | penting yang harus Anda cari tahu, | |
1:10:26 | what will you do: | apa yang akan Anda lakukan:... |
1:10:26 | what is the origin of thought? | apa asal mula pikiran? |
1:10:44 | God made the world and the word | Tuhan menciptakan dunia dan |
was incarnate... What is it? | kata menjelma... Apa itu? | |
1:10:48 | At the beginning of the Bible, | Di awal Alkitab, Kejadian. |
Genesis. | ||
1:10:51 | I’ve forgotten it. | Saya sudah lupa itu. |
DB: I’ve forgotten it, | DB: Saya sudah lupa, | |
1:10:53 | I can’t remember the Genesis. | Saya tidak bisa mengingat |
Kejadian. | ||
1:10:55 | K: I’m sorry, this is common, | K: Maaf, ini umum, |
you hear it on... | Anda dengar di... | |
1:11:02 | K: Please sir, answer that question. | K: Tolong Tuan, |
jawab pertanyaan itu. | ||
1:11:08 | WR: Is there an origin? | WR: Apakah ada asal mulanya? |
1:11:11 | K: Is there? | K:Adakah? |
WR: Is there an origin? | WR:Apakah ada asal mulanya? | |
1:11:13 | K: Must be. | K:Harusnya ada. |
WR: Why must? | WR: Kenapa harus? | |
1:11:16 | K: Otherwise – | K: Kalau tidak - |
in you, sir, what is the origin? | di dalam Anda, Tuan, apa asalnya? | |
1:11:24 | WR: No origin. | WR: Tidak ada asal mula. |
1:11:26 | K: Of course, sir, there must be | K: Tentu saja, Tuan, |
a beginning of thought. | harus ada awal dari pikiran. | |
1:11:33 | WR: That is again a fallacy, | WR: Itu lagi-lagi salah, suatu |
a wrong way of looking at it. | cara memandang yang salah. | |
1:11:39 | K: No, no, no. | K: Tidak, tidak, tidak. |
1:11:41 | WR: By asking | WR: Dengan bertanya, |
everything must have a beginning. | semuanya harus memiliki permulaan. | |
1:11:44 | K: No, I am not asking | K: Tidak, saya tidak bertanya |
everything has a beginning. | semuanya memiliki permulaan. | |
1:11:47 | I am just asking | Saya hanya bertanya untuk |
in order to find out, | mencari tahu, | |
1:11:52 | what is the beginning of thought. | apa awal dari pikiran. |
1:11:58 | How did thought begin? | Bagaimana pikiran dimulai? |
1:12:03 | With the dog | Dengan anjing |
– you follow, sir? – | - Anda ikuti, Tuan? - | |
1:12:06 | with the animals, | dengan binatang, |
everything that is living, | semua yang hidup, | |
1:12:10 | they all think in various ways, | mereka semua berpikir dalam berbagai |
or feel, and so on, | cara, atau merasakan, dan sebagainya, | |
1:12:14 | there must be a beginning of that. | pasti ada permulaan dari itu. |
What is that in human beings? | Itu apa dalam diri manusia? | |
1:12:38 | IS: If we had no desire at all, | IS: Jika kita sama sekali |
we would have no thought. | tidak memiliki hasrat, | |
1:12:40 | kita tidak akan punya | |
pikiran. | ||
1:12:42 | K: No, it is not a question of that. | K: Tidak, itu bukan pertanyaan |
tentang itu. | ||
1:12:45 | DB: Are you discussing thought | DB: Apakah Anda |
mendiskusikan pikiran... | ||
1:12:46 | without identification | tanpa identifikasi atau |
or with identification? | dengan identifikasi? | |
1:12:48 | K: No, sir. | K: Tidak, Tuan. |
1:12:52 | How did thought begin in myself? | Bagaimana pikiran dimulai |
dalam diri saya? | ||
1:12:56 | Was it handed down by my father, | Apakah itu diturunkan oleh |
by my parents, by education, | ayah saya, | |
1:12:59 | oleh orang tua saya, | |
oleh pendidikan, | ||
1:13:02 | by environment, by the past? | oleh lingkungan, oleh masa lalu? |
I want to know. | Saya ingin tahu. | |
1:13:11 | What made me think? | Apa yang membuat saya berpikir? |
1:13:17 | Go on, sir. | Teruskan, Tuan. |
1:13:19 | What made you think? | Apa yang membuat Anda berpikir? |
1:13:28 | WR: The question is this, | WR: Pertanyaannya adalah ini, |
1:13:29 | you are putting | Anda menaruh beberapa alasan |
some cause behind this, | di balik ini, | |
1:13:33 | but I would say, | tetapi saya akan mengatakan, tidak |
nothing made me think, | ada yang membuat saya berpikir, | |
1:13:36 | it is in the nature | itu adalah sifat alami dari |
of yourself thinking. | Anda sendiri berpikir. | |
1:13:40 | K: No. | K: Tidak. |
1:13:41 | WR: There is no other origin, cause. | WR:Tiada asal mula lain, penyebab. |
K: Oh yes, there is. | K: Oh ya, ada. | |
1:13:45 | I’ll show you. | Saya akan tunjukkan pada Anda. |
WR: What is that? | WR: Apa itu? | |
1:13:46 | K: I’ll tell you in a minute. | K: Saya akan memberi tahu Anda |
sebentar lagi. | ||
1:13:49 | K: No, I am not | K: Tidak, saya |
the final authority, sir. | bukan otoritas final, Tuan. | |
1:13:52 | I’d like to talk it over. | Saya ingin membicarakannya. |
1:13:58 | If I had no memory, | Jika saya tidak memiliki memori, |
would there be thinking? | akankah ada pikiran? | |
1:14:04 | WR: I ask you again, | WR: Saya bertanya pada Anda lagi, |
what is the origin of memory? | apa asal mula memori? | |
1:14:07 | K: That’s fairly simple to answer. | K: Itu cukup sederhana |
untuk dijawab. | ||
1:14:13 | I remember seeing you in Paris | Saya ingat melihat Anda di Paris |
– which I don’t – | - yang tidak saya lakukan - | |
1:14:18 | but suppose I remember | tapi seandainya saya ingat |
seeing you in Paris | melihat Anda di Paris, | |
1:14:21 | – that is recorded, isn’t it? | - itu direkam, bukan?- |
1:14:26 | Right, sir? | Benar, Tuan? |
1:14:30 | WR: That is generally accepted | WR: Secara umum itu diterima, |
that it is recorded in the brain. | bahwa itu direkam di otak. | |
1:14:35 | K: No, it is an ordinary fact. | K: Tidak, itu fakta biasa. |
WR: No, that I do not accept. | WR: Tidak, itu saya tidak setuju. | |
1:14:40 | It is an old 19th-century, | Itu adalah teori tua |
20th-century theory | abad ke-19, abad ke-20... | |
1:14:45 | that everything is recorded | bahwa semuanya direkam |
in the brain somewhere. | di suatu tempat dalam otak. | |
1:14:48 | K: No, sir. | K: Tidak, Tuan. |
Look, I met you this week, | Lihat, saya bertemu Anda minggu ini, | |
1:14:54 | you come back a year later | Anda kembali setahun kemudian |
– I hope you will – | - saya harap Anda akan - | |
1:14:58 | and then I say, yes, sir, | dan kemudian saya berkata, ya, Tuan, |
I recognise you. Right? | saya mengenali Anda. Benar? | |
1:15:04 | How does that recognition | Bagaimana pengenalan itu |
take place? | terjadi? | |
1:15:09 | WR: Very good you carried on | WR: Bagus sekali Anda |
telah melanjutkan, | ||
1:15:11 | because this is a question | karena ini adalah pertanyaan yang |
that I want to ask you. | ingin saya tanyakan kepada Anda. | |
1:15:16 | How does memory arise? | Bagaimana ingatan muncul? |
1:15:19 | I didn’t ask it, | Saya tidak menanyakannya, |
1:15:20 | but this is the question that | tapi ini pertanyaan yang sangat |
I very much wanted to ask you. | ingin saya tanyakan pada Anda. | |
1:15:23 | K: I am doing that, sir. | K: Saya sedang melakukan itu, |
Tuan. | ||
1:15:24 | I meet you now, | Saya bertemu Anda sekarang, dan |
and in a year’s time you come back | dalam waktu satu tahun Anda kembali, | |
1:15:29 | – I hope you will – | - saya harap Anda akan - |
for a discussion. | untuk suatu diskusi. | |
1:15:32 | Then I say, yes, sir, Mr Rahula, | Lalu saya berkata, ya, Tuan Rahula, |
we met last year. | kita bertemu tahun lalu. | |
1:15:38 | How does that take place? | Bagaimana itu terjadi? |
Very simple. Memory. | Sangat sederhana. Memori. | |
1:15:45 | The brain has recorded that memory | Otak telah merekam memori itu, |
1:15:48 | of meeting you, | dari bertemu dengan Anda, |
learning your name. | mengetahui nama Anda. | |
1:15:54 | So that is memory, | Jadi itu adalah memori, |
1:15:58 | and when I meet you next time | dan ketika lain kali saya bertemu |
I recognise you. | Anda, saya mengenali Anda. | |
1:16:04 | Right? There is nothing... | Benar? Tidak ada... |
1:16:06 | WR: How does it happen? | WR: Bagaimana itu terjadi? |
1:16:09 | That is the question. | Itu pertanyaannya. |
K: It is very simple. | K: Ini sangat sederhana. | |
1:16:13 | You have been introduced to me, | Anda telah diperkenalkan |
kepada saya, | ||
1:16:16 | we have sat down here | kita telah duduk di sini selama |
for two afternoons and a morning, | dua sore dan satu pagi hari, | |
1:16:23 | and that is remembered, | dan itu diingat, |
1:16:25 | when you come back next year, | ketika Anda kembali tahun depan, |
I say, yes. | saya katakan, ya. | |
1:16:30 | If I didn’t remember, | Jika saya tidak ingat, |
I wouldn’t recognise you. | saya tidak akan mengenali Anda. | |
1:16:36 | Right? | Benar? |
1:16:38 | So recording goes on – | Jadi rekaman berlanjut - |
1:16:41 | it is not the 19th, or 1st century | ini bukan abad ke-19, |
or the 20th century | atau abad ke-1 atau ke-20-, | |
1:16:44 | – recording must go on. | - rekaman harus berlanjut. |
1:16:50 | The elaborate educating process | Proses mendidik yang rumit dalam |
of learning a technique, | mempelajari suatu teknik, | |
1:16:56 | how to drive a car, | cara mengendarai mobil, |
or go to the moon, whatever it is, | atau pergi ke bulan, apa pun itu, | |
1:17:00 | it is careful | itu adalah akumulasi memori |
accumulation of memory, | yang cermat, | |
1:17:07 | which then acts. | yang kemudian bertindak. |
1:17:12 | There is nothing wrong in that, | Tidak ada yang salah dalam hal itu, |
is there? | bukan? | |
1:17:18 | WR: How does it happen? | WR: Bagaimana itu terjadi? |
1:17:20 | K: Sir, I don’t know | K: Tuan, saya tidak tahu |
how to drive a car, | cara mengendarai mobil, | |
1:17:23 | so I go to the man who teaches me | jadi saya pergi ke orang yang meng- |
how to drive a car. | ajari saya cara mengendarai mobil. | |
1:17:27 | I take twenty four lessons, | Saya mengambil |
dua puluh empat pelajaran, | ||
1:17:29 | at the end of it I am inspected | pada ujung akhirnya |
saya diperiksa... | ||
1:17:31 | and the man says, | dan orang itu berkata, |
‘You are pretty good’. | 'Anda cukup bagus'. | |
1:17:33 | And you say I have learnt it | Dan Anda katakan saya telah mempela- |
by driving with him, | jarinya dengan mengemudi bersama dia, | |
1:17:38 | he is telling me, | dia memberitahu saya, |
be careful, turn to the left, | hati-hati, belok ke kiri, | |
1:17:41 | he is guiding me all the time. | dia membimbing saya |
sepanjang waktu. | ||
1:17:43 | So at the end of twenty four lessons | Jadi pada akhir pelajaran |
I am a good driver. I hope. | ke dua puluh empat, | |
1:17:45 | saya seorang pengemudi yang baik. | |
Saya harap. | ||
1:17:49 | And that’s all. | Dan itu saja. |
1:17:53 | There is nothing | Tidak ada yang benar atau |
right or wrong about it. | salah tentang hal itu. | |
1:17:57 | In the same way I meet you today, | Dengan cara yang sama saya |
next year I will remember, | bertemu Anda hari ini, | |
1:18:01 | tahun depan saya akan ingat, | |
1:18:04 | which is, there is remembrance, | yaitu, ada proses mengingat, yang |
which is the recording process. | merupakan proses perekaman. | |
1:18:12 | No? It is so simple. | Tidak? Ini sangat sederhana. |
1:18:15 | WR: Still it is not | WR: Masih tidak sepenuhnya |
completely clear to me. | jelas bagi saya. | |
1:18:20 | Let us admit it is recorded, | Mari kita akui itu direkam, |
1:18:22 | how does that record come up | bagaimana catatan itu muncul ketika |
when we meet next year? | kita bertemu tahun depan? | |
1:18:28 | K: Oh, when I see you. | K:Oh, ketika saya melihat Anda. |
1:18:31 | That memory springs up and says, | Memori itu muncul dan berkata, |
oh, he is Mr Rahula. | oh, dia adalah Tuan Rahula. | |
1:18:38 | And the recording is the image, | Dan rekamannya adalah imaji, |
pleasurable or not pleasurable. | menyenangkan atau tidak menyenangkan. | |
1:18:44 | WR: I hope it will be pleasurable! | WR: Saya harap itu adalah |
menyenangkan! | ||
1:18:51 | K: And that is recorded, | K: Dan itu direkam, |
1:18:53 | and when I meet you next time, | dan ketika saya bertemu Anda |
I meet you. | lain kali, saya menyambut Anda. | |
1:18:56 | But if it is not pleasurable | Tetapi jika itu tidak |
I say, ‘Well, what a bore’. | menyenangkan, | |
1:18:58 | saya mengatakan, | |
'Yah, sungguh membosankan'. | ||
1:19:02 | And I turn away | Dan saya berbalik dan berbicara |
and talk about something else. | tentang sesuatu yang lain. | |
1:19:06 | So this whole process is recorded | Jadi seluruh proses ini direkam -... |
– how I’ve learnt to drive a car, | ||
1:19:09 | bagaimana saya belajar | |
mengendarai mobil, | ||
1:19:12 | how I’ve learnt to speak English, | bagaimana saya belajar berbicara |
French, German, whatever it is, | bahasa Inggris, | |
1:19:13 | Perancis, Jerman, | |
apa pun itu, | ||
1:19:17 | there must be recording. | harus ada rekaman. |
1:19:20 | No? | Tidak? |
1:19:24 | WR: Certainly it is so. | WR: Tentu saja begitu. |
K: But you said 19th century... | K: Tapi Anda bilang abad ke-19... | |
1:19:29 | WR: What I want to say is, | WR: Yang ingin saya katakan adalah, |
it is not in the brain. | itu tidak ada di dalam otak. | |
1:19:34 | That is the thing. | Itu masalahnya. |
1:19:36 | K: Where is it? | K: Di mana itu? |
1:19:37 | WR: It is in the nature of what we | WR: Ini ada di dalam sifat yang |
call generally the mental faculty. | biasa kita sebut kemampuan mental. | |
1:19:44 | Just as eye, ear, nose, etc., | Sama seperti mata, telinga, |
hidung, dll., | ||
1:19:47 | the mind faculty, the mental faculty | kemampuan batin, kemampuan mental |
also is a faculty. | juga adalah suatu kemampuan. | |
1:19:51 | K: Yes. | K: Ya. |
1:19:52 | WR: That is one | WR: Itu adalah salah satu |
of the potentialities. | dari potensi. | |
1:19:58 | K: It is the faculty | K: Adalah kemampuan otak |
of the brain to record. | untuk merekam. | |
1:20:05 | WR: It is not the physical brain. | WR: Ini bukanlah otak fisik. |
1:20:10 | That is my point. | Itu adalah poin saya. |
1:20:12 | K: Ah, you have gone off | K: Ah, Anda telah pergi ke |
into something else. | sesuatu yang lain. | |
1:20:14 | WR: Yes, that is what I say. | WR: Ya, |
itulah yang saya katakan. | ||
1:20:15 | GN: You are saying | GN: Yang Anda katakan itu adalah |
that the mental faculty | bahwa kemampuan mental... | |
1:20:17 | is spread all over the body, | tersebar di seluruh tubuh, |
not necessarily in the head? | tidak perlu di kepala? | |
1:20:21 | Is that... | Apakah itu... ketika Anda |
when you say it is not in the brain. | mengatakan itu tidak ada di otak? | |
1:20:23 | WR: Our mental faculty | WR: Kemampuan mental kita adalah |
is one of the sense organs, | salah satu organ indera, | |
1:20:27 | there are five | ada lima organ indera fisik. |
physical sense organs. | ||
1:20:30 | You see, the eye has the power | Anda lihat, mata memiliki kemampuan |
to see and to examine, | untuk melihat dan memeriksa, | |
1:20:35 | the ear can’t do it, | telinga tidak bisa melakukannya, |
it can hear only. | hanya bisa mendengar. | |
1:20:40 | And there is the mental faculty | Dan ada kemampuan mental, |
1:20:42 | just like eye, ear, nose, tongue | sama halnya dengan mata, telinga, hi- |
– all the physical faculties | dung, lidah - semua kemampuan fisik, | |
1:20:47 | – there is the mental faculty, | - ada kemampuan mental, |
1:20:49 | which eye, ear, nose, | yang mana mata, |
tongue and body | telinga, hidung, lidah dan tubuh... | |
1:20:54 | deals with the external world, | berurusan dengan dunia luar, |
material world. | dunia material. | |
1:20:58 | But the world is not | Tapi dunia belum selesai |
finished by that, | dengan itu, | |
1:21:01 | the bigger part of the world | bagian dunia yang lebih besar |
is not touched by that. | tidak tersentuh oleh itu. | |
1:21:05 | K: What is the bigger part | K: Apa bagian yang lebih besar |
of the world? | dari dunia? | |
1:21:07 | WR: The bigger part of the world? | WR: Bagian dunia yang |
lebih besar? | ||
1:21:09 | That is what we were talking about, | Itulah yang kita sedang |
these sensations, | bicarakan, sensasi ini, | |
1:21:12 | and all these things are not touched | dan semua hal ini tidak disentuh |
by the body, or anything like that. | oleh tubuh, atau semacamnya. | |
1:21:17 | Then the mind faculty, | Kemudian kemampuan batin, |
the mental faculty | kemampuan mental... | |
1:21:21 | is the thing that has | adalah hal yang memiliki banyak, |
many, many aspects, | banyak aspek, | |
1:21:29 | many potentialities; | banyak potensi; |
one is this memory. | satu adalah memori ini. | |
1:21:33 | And what I want to clarify from you | Dan apa yang ingin saya dapatkan |
is how does it happen, | penjelasan dari Anda... | |
1:21:36 | adalah, bagaimana hal itu | |
terjadi, | ||
1:21:39 | and of course you begin | dan tentu saja Anda mulai dengan |
with the idea of the brain... | gagasan otak... | |
1:21:42 | K: No. | K: Tidak. |
1:21:43 | WR:...the recording in the brain, | WR:...rekaman dalam otak, dan |
and with which I disagree. | dengan mana saya tidak setujui. | |
1:21:47 | K: Sir, let’s cut out the brain, | K: Tuan, mari kita tinggalkan |
for the moment. | otak, untuk saat ini. | |
1:21:52 | I meet you today | Saya bertemu Anda hari ini dan saya |
and I see you a week later. | melihat Anda seminggu kemudian. | |
1:21:57 | There is the process | Ada proses pengenalan. |
of recognition. | ||
1:22:01 | All right. | Baiklah. |
1:22:02 | That’s one part of the faculty. | Itu salah satu bagian |
dari kemampuan. | ||
1:22:06 | The other part of the faculty | Bagian lain dari kemampuan |
is to think logically, | adalah berpikir secara logis, | |
1:22:14 | or not logically. | atau tidak secara logis. |
1:22:16 | So there are several aspects, | Jadi ada beberapa aspek, |
1:22:21 | faculties which are | kemampuan-kemampuan yang |
made up in the mind. | dibuat dalam batin. | |
1:22:27 | You cannot have mind | Anda tidak dapat memiliki |
without the brain. | batin tanpa otak. | |
1:22:32 | WR: Yes. | WR: Ya. |
1:22:34 | Certainly not only the brain, | Tentu bukan hanya otak, |
1:22:36 | but without the body, | tapi tanpa tubuh, tanpa perut, |
without the stomach, | ||
1:22:39 | without the heart. | tanpa jantung. |
K: What? | K: Apa? | |
1:22:40 | GN: He includes all the physical. | GN: Dia memasukkan semua |
unsur fisik. | ||
1:22:43 | WR: Without the physical existence | WR: Tanpa keberadaan fisik, |
you can’t have the mind. | Anda tidak dapat memiliki batin. | |
1:22:46 | K: That’s all. | K: Itu saja. |
WR: Why only brain? | WR: Kenapa hanya otak? | |
1:22:49 | K: Therefore the mind | K: Karena itu batin adalah |
is part of the senses, | bagian dari indera, | |
1:22:57 | the mind is part of the thought, | batin adalah bagian |
dari pikiran, | ||
1:23:02 | emotions, certain faculties, | emosi, kemampuan-kemampuan tertentu, |
to think and so on, so on. | untuk berpikir dan seterusnya. | |
1:23:10 | Is that outside, | Apakah itu di luar, |
1:23:13 | or the whole structure | atau seluruh struktur dari |
of the organism, | organisme, | |
1:23:18 | the whole brain, body, | seluruh otak, |
eyes, ears, | tubuh, mata, telinga, | |
1:23:22 | all that is part of this mind | semua itu adalah bagian dari batin |
which is the process of thinking. | ini yang merupakan proses berpikir. | |
1:23:32 | No? | Tidak? |
1:23:34 | DB: Are you saying mind is thought, | DB:Apakah Anda mengatakan batin ada- |
or is it more than thought as well? | lah pikiran, atau lebih dari pikiran? | |
1:23:41 | K: I don’t know but... | K: Saya tidak tahu tapi... |
DB: That includes thought. | DB: Itu termasuk pikiran. | |
1:23:43 | K: I don’t want to say that. | K: Saya tidak ingin mengatakan itu. |
DB: Just say thought. | DB: Katakan saja pikiran. | |
1:23:46 | I only want to say the mind | K: Saya hanya |
ingin mengatakan batin... | ||
1:23:49 | as long as it is functioning | selama itu berfungsi dalam |
within the field of thought, | bidang pikiran, | |
1:23:55 | is limited. | adalah terbatas. |
1:23:56 | DB: You mean consciousness, | DB: Maksud Anda kesadaran, |
the mind is that. | batin adalah itu. | |
1:23:58 | K: Yes, consciousness | K: Ya, |
is limited. | kesadaran adalah terbatas. | |
1:24:03 | DB: We say it is limited by these | DB: Kita katakan itu dibatasi oleh |
faculties, wherever they are. | kemampuan-kemampuan ini, | |
1:24:06 | K: Yes, that’s right, | di mana pun mereka berada. |
whatever they are. | ||
1:24:06 | K: Ya, itu benar, | |
apa pun mereka itu. | ||
1:24:14 | DB: But as far | DB: Tapi mengenai pengenalan, |
as recognition goes, | ||
1:24:16 | people are even making machines | orang bahkan membuat mesin... |
1:24:18 | that can imitate | yang bisa meniru proses |
the process of recognition. | pengenalan. | |
1:24:20 | K: Of course. | K: Tentu saja. |
1:24:22 | DB: You know you can recognise | DB: Anda tahu, Anda sudah bisa |
simple things already | mengenali hal-hal sederhana... | |
1:24:24 | by means of a computer. | dengan menggunakan komputer. |
1:24:26 | IS: And yet, if I have met you | IS: Namun, jika saya bertemu Anda |
just for a moment | hanya sebentar... | |
1:24:34 | and there was not a sufficient | dan tidak ada dampak yang cukup dari |
impact of you of that meeting image, | Anda terhadap imaji pertemuan itu, | |
1:24:41 | I will next week pass you by | minggu depan saya akan melewati Anda |
and not recognise you. | dan tidak mengenali Anda. | |
1:24:44 | K: Of course. | K: Tentu saja. |
DB: That’s the point, | DB: Itu intinya, | |
1:24:45 | it has to be recorded | itu harus direkam dengan |
with some energy, you see. | sejumlah energi, | |
1:24:48 | IS: That is what I mean, | IS: Itu yang saya maksud, |
there must be sufficient energy. | harus ada energi yang cukup. | |
1:24:51 | K: Of course, all recording | K: Tentu saja, semua perekaman |
must have energy. | harus memiliki energi. | |
1:24:54 | DB: If you don’t turn on | DB: Jika Anda tidak menyalakan |
the microphone, nothing is recorded. | mikrofon, tidak ada yang direkam. | |
1:25:00 | WR: And many things that we see | WR: Dan banyak hal yang kita lihat |
and hear we don’t remember, | dan dengar kita tidak ingat, | |
1:25:05 | only things that leave | hanya hal-hal yang |
a certain impression. | meninggalkan kesan tertentu. | |
1:25:08 | DB: You see, | DB: Anda lihat, |
I think it is fairly clear | saya pikir ini cukup jelas, | |
1:25:10 | how the record | bagaimana catatan itu |
could give rise to a recognition | bisa menimbulkan pengenalan... | |
1:25:14 | and the next experience. | dan pengalaman berikutnya. |
1:25:15 | The next time you see the person | Lain kali Anda melihat orang itu, |
the record is compared with. | catatan dibandingkan dengannya. | |
1:25:22 | WR: It comes back. | WR: Itu kembali. |
DB: It comes back, yes. | DB: Ya, kembali. | |
1:25:25 | WR: It is exactly like the computer. | WR: Persis seperti komputer. |
1:25:29 | K: So our brains are computers. | K: Jadi otak kita adalah |
komputer. | ||
1:25:33 | WR: I should say, no, not the brain. | WR: Saya harus mengatakan, |
tidak, bukan otak. | ||
1:25:36 | K: What is the brain? | K:Otak itu apa? |
WR: The brain may be the basis. | WR: Otak mungkin adalah dasarnya. | |
1:25:39 | Why do you only say brain, | Mengapa Anda hanya |
why not the whole body, whole heart, | mengatakan otak, | |
1:25:41 | mengapa tidak seluruh badan, | |
seluruh jantung. | ||
1:25:43 | without heart can you think? | tanpa jantung, bisakah Anda berpikir? |
K: No. | K: Tidak. | |
1:25:46 | Therefore, sir, we said that. | Karena itu, Tuan, |
kami telah katakan itu. | ||
1:25:49 | The brain, the mind, | Otak, batin, |
1:25:52 | the mind contains the brain, | batin mengandung otak, |
the feelings, the heart, | perasaan, hati, | |
1:25:55 | the whole structure. | seluruh struktur. |
DB: All the nerve centres. | DB: Semua pusat saraf. | |
1:25:57 | K: We are using | K: Kami menggunakan kata 'batin' |
the word ‘mind’ as consciousness, | sebagai kesadaran, | |
1:26:04 | which is I cannot have consciousness | yang mana, saya tidak dapat memiliki |
if the heart doesn’t function. | kesadaran jika hati tidak berfungsi. | |
1:26:09 | WR: That is why I used | WR: Itu sebabnya saya menggunakan |
the word mental faculty | kata kemampuan mental... | |
1:26:12 | instead of the mind | alih-alih kata batin |
or consciousness, | atau kesadaran, | |
1:26:15 | the word faculty embracing, | kata kemampuan merangkul, |
involving all that department. | melibatkan semua departemen itu. | |
1:26:23 | K: What do you mean | K: Apa yang Anda maksud dengan |
by the word faculty? | kata kemampuan? | |
1:26:26 | What does the word mean, sir? | Apa arti kata itu, Tuan? |
1:26:29 | DB: To have some | DB: Memiliki kapasitas dan |
capacity and ability | ketrampilan tertentu... | |
1:26:31 | – capacity to do something. | - kapasitas untuk melakukan |
sesuatu. | ||
1:26:36 | WR: The ability to do, | WR:Ketrampilan untuk melakukan, |
like when you say a visual faculty. | ||
1:26:38 | seperti ketika Anda katakan, | |
suatu kemampuan visual. | ||
1:26:41 | K: No, sir, ability to do | K:Tidak, Tuan, ketrampilan untuk me- |
depends on knowledge. | lakukan tergantung pada pengetahuan. | |
1:26:49 | If I didn’t know | Jika saya tidak tahu cara |
how to play the piano, | memainkan piano, | |
1:26:54 | that is, I learnt it. | yaitu, saya mempelajarinya. |
1:26:56 | WR: No, excuse me, sir, | WR: Tidak, maafkan saya, Tuan, |
you are going away from the point. | Anda sedang menjauh dari intinya. | |
1:26:58 | I said the mind faculty, | Saya mengatakan kemampuan |
batin, | ||
1:27:00 | mind has the power, the capacity, | Batin memiliki kodrat, kapasitas, |
the potentiality to do all that. | potensi untuk melakukan semua itu. | |
1:27:06 | And those are different | Dan itu adalah aspek-aspek |
aspects of the thing. | yang berbeda dari hal itu. | |
1:27:09 | K: Oh, I see. | K: Oh, saya paham. |
1:27:10 | DB: The faculty is inborn, | DB:Kemampuan itu bawaan sejak lahir, |
are you saying? | demikian yang Anda maksudkan? | |
1:27:12 | WR: Inborn, innate, | WR:Bawaan sejak lahir, bawaan asli, |
in itself it has the power. | dalam dirinya sendiri ada kodratnya. | |
1:27:15 | And you can’t ask | Dan Anda tidak bisa bertanya |
why and from where. | mengapa dan dari mana. | |
1:27:18 | K: No, I want to ask that. | K: Tidak, |
saya ingin menanyakan itu. | ||
1:27:21 | I won’t accept the mind | Saya tidak akan menerima batin |
has the inborn faculty. | memiliki kemampuan bawaan. | |
1:27:26 | DB: To think. | DB: Untuk berpikir. |
1:27:30 | K: Inborn which means it is not | K: Bawaan yang berarti itu bukan |
genetic, it is not heredity. | genetik, itu bukan keturunan. | |
1:27:34 | DB: No, inborn means genetic. | DB: Tidak, |
bawaan berarti genetik. | ||
1:27:36 | WR: No, no, that is not right. | WR: Tidak, tidak, itu |
tidak benar. | ||
1:27:40 | Say the mind just like our eyes | Katakanlah, |
has the power to see. | batin seperti halnya... | |
1:27:44 | mata kita, memiliki ketrampilan | |
untuk melihat. | ||
1:27:47 | K: So the mind has the power... | K:Jadi batin memiliki ketrampilan... |
WR:...to do all those tricks, | WR:...untuk melakukan semua trik itu, | |
1:27:52 | all those things | semua hal yang diajarkan |
that we are taught | kepada kita... | |
1:27:54 | – the memory, reaction | - memori, reaksi dan sensasi, |
and sensation, and all that. | dan semua itu. | |
1:27:58 | K: The mind is | K:Batin adalah energi aktif |
the active energy to do all this. | untuk melakukan semua ini. | |
1:28:04 | DB: Also the physical structure | DB: Juga struktur fisik ada |
is all over the body. | di seluruh tubuh. | |
1:28:08 | I think that it is a good analogy | Saya pikir itu adalah analogi |
yang bagus... | ||
1:28:09 | to say that the eye | untuk mengatakan bahwa mata memiliki |
has certain possibilities, | kemungkinan-kemungkinan tertentu, | |
1:28:11 | and in this whole body already | dan di seluruh tubuh ini, bayi sudah |
the infant has the ability to think, | memiliki kemampuan untuk berpikir, | |
1:28:17 | already built into him | sudah dibangun ke dalam dirinya |
because of the heredity. | karena faktor keturunan. | |
1:28:23 | K: How has this ‘built in’ | K:Bagaimana 'terbangun di dalam' ini |
come into being? | terwujud? | |
1:28:28 | DB: By growing in the same way | DB: Dengan cara tumbuh yang sama |
that the eye grew. | seperti mata tumbuh. | |
1:28:30 | You see, the eye has a tremendous... | Mata mempunyai yang luar biasa... |
K: Which means evolution. | K:Yang artinya evolusi. | |
1:28:33 | DB: Evolution, yes. | DB: Evolusi, ya. |
K: Wait, wait, go slowly. | K: Tunggu, tunggu, perlahan. | |
1:28:36 | Which means, | Yang berarti, sejak awal, |
right from the beginning, | ||
1:28:42 | it has evolved till we are | itu telah berevolusi... |
now monkeys, greater monkeys. | ||
1:28:43 | sampai kita sekarang menjadi | |
kera, kera yang besar. | ||
1:28:47 | Sorry! | Maaf! |
1:28:48 | WR: Again, sir, I question that. | WR: Sekali lagi, Tuan, saya |
mempertanyakan itu. | ||
1:28:51 | You took for granted | Anda menerima begitu saja |
Darwin’s theory. | teori Darwin. | |
1:28:55 | K: I don’t take Darwin, | K: Saya tidak membawa Darwin, |
I see this happening in the world. | saya melihat ini terjadi di dunia. | |
1:28:59 | WR: When you say | WR: Ketika Anda mengatakan |
we are evolved from the monkey. | kita berevolusi dari kera. | |
1:29:05 | K: We have evolved | K:Kita telah berevolusi dari manusia |
from imperfect man; | yang tidak sempurna; | |
1:29:11 | or not evolved from perfect man. | atau tidak berevolusi dari |
manusia sempurna. | ||
1:29:17 | We are going down the hill | Kita sedang menuruni bukit, |
instead of up the hill, | bukannya mendaki bukit, | |
1:29:20 | or we are going uphill, | atau kita sedang mendaki , |
therefore we are imperfect man. | ||
1:29:21 | oleh karena itu, kita adalah | |
manusia yang tidak sempurna. | ||
1:29:23 | DB: I wonder if we want | DB:Saya bertanya-tanya, apakah kita |
to discuss all these things, | ingin membahas semua hal ini, | |
1:29:26 | they are really details | mereka adalah detail yang |
that are not certain. | benar-benar tidak pasti. | |
1:29:34 | WR: That is why I object to that | WR: Itu sebabnya saya |
statement about the monkey evolving. | keberatan dengan... | |
1:29:37 | pernyataan tentang kera | |
yang berevolusi. | ||
1:29:41 | We don’t know about it. | Kita tidak tahu tentang itu. |
1:29:43 | K: I don’t know, sir, | K:Saya tidak tahu, Tuan, saya tidak |
I don’t know how we have evolved, | tahu bagaimana kita telah berkembang, | |
1:29:47 | but I do know | tapi saya tahu hal yang sangat |
the very simple thing which is, | sederhana, yaitu, | |
1:29:50 | without recording | tanpa perekaman tidak |
there is no thought. | ada pikiran. | |
1:30:02 | WR: That means that | WR:Itu artinya, |
thought is memory. | bahwa pikiran adalah memori. | |
1:30:05 | K: Of course. | K: Tentu saja. |
1:30:08 | Thought is memory, | Pikiran adalah memori, |
which is experience, | yang merupakan pengalaman, | |
1:30:13 | which is knowledge, stored up | yang merupakan pengetahuan, |
disimpan... | ||
1:30:16 | – it doesn’t matter where, | - tidak masalah di mana, |
in my big toe, stored up – | di jempol kaki saya, disimpan - | |
1:30:21 | and when it is challenged, | dan ketika ditantang, |
it operates. | ia beroperasi. | |
1:30:26 | DB: Well, we have also said | DB:Ya, kita juga mengatakan, |
thought is the ability... | pikiran adalah ketrampilan... | |
1:30:28 | to reason logically and along | untuk berpikir logis dan bersama |
with the memory, all that together. | dengan memori, semua itu bersama. | |
1:30:35 | K: Think logically, or illogically, | K:Berpikir logis, atau tidak logis, |
and so on. | dan sebagainya. | |
1:30:39 | DB: All that is | DB:Semua itu adalah yang Anda |
what you have called faculties. | sebut kemampuan. | |
1:30:41 | WR: Yes, I used that word because | WR:Ya, saya gunakan kata itu |
it uses a bigger field than reason. | karena mencakup... | |
1:30:45 | bidang yang lebih besar | |
daripada berpikir. | ||
1:30:48 | DB: But you are saying | DB:Tapi Anda mengatakan itu masih |
it still depends on memory. | tergantung pada memori. | |
1:30:52 | K: Of course, a sense | K: Tentu saja, |
of recording is memory. | arti merekam adalah memori. | |
1:30:55 | DB: Without memory none of | DB: Tanpa memori, tidak ada |
the other faculties could operate. | kemampuan lain yang bisa beroperasi. | |
1:30:58 | K: Of course. | K: Tentu saja. |
1:31:01 | I see that thing, | Saya melihat hal itu, |
1:31:05 | it has been called a tree, | itu pernah dinamakan suatu pohon, |
I call it a tree. | saya menyebutnya pohon. | |
1:31:12 | That’s all. | Itu saja. |
It is recorded all the time. | Itu direkam sepanjang waktu. | |
1:31:18 | Without that recording | Tanpa perekaman itu, |
1:31:22 | there is no beginning of thought, | tidak ada awal dari pikiran, |
there is no thought. | tidak ada pikiran. | |
1:31:36 | Sir, if you were born | Tuan, jika Anda dilahirkan |
in the Catholic world | di dunia Katolik... | |
1:31:40 | and conditioned | dan dikondisikan |
by the Catholic world, | oleh dunia Katolik, | |
1:31:43 | you would be thinking | Anda akan berpikir sejalan |
along the Catholic world, | dunia Katolik, | |
1:31:46 | Christ, you know, | Kristus, Anda tahu, |
the whole business of it. | seluruhnya itu. | |
1:31:49 | So you are conditioned | Jadi Anda dikondisikan oleh |
by propaganda, | propaganda, | |
1:31:55 | by books, by priests, | oleh buku-buku, oleh para pendeta, |
by all the circus that goes on, | oleh semua sirkus yang berlangsung, | |
1:32:00 | as you are conditioned in India, | seperti halnya Anda dikondisikan |
or Ceylon and so on. | di India, atau Sri Langka, dsb. | |
1:32:04 | So what is the origin, | Jadi apa asal mula, |
the beginning of this conditioning? | awal dari pengondisian ini? | |
1:32:10 | Why does man condition himself? | Mengapa manusia |
mengondisikan dirinya sendiri? | ||
1:32:15 | For security, to avoid danger? | Demi keamanan, |
untuk menghindari bahaya? | ||
1:32:24 | Obviously. | Jelas sekali. |
1:32:32 | I believe in Christ, | Saya percaya pada Kristus, |
1:32:35 | because I have been brought up | karena saya dibesarkan di |
in the Christian world, | dunia Kristen, | |
1:32:38 | that’s my conditioning, | itu pengondisian saya, |
1:32:46 | and this life is a miserable life, | dan kehidupan ini adalah yang |
unhappy life, | menyedihkan, yang tidak bahagia, | |
1:32:51 | but I believe in Christ | tapi saya percaya pada Kristus, |
1:32:53 | which gives me a certain | yang memberi saya rasa nyaman |
sense of comfort, strength | tertentu, kekuatan... | |
1:32:59 | to face this appalling thing, | untuk menghadapi hal yang |
the world, | mengerikan ini, dunia, | |
1:33:03 | so it gives me great comfort. | jadi itu memberi saya rasa |
kenyamanan luar biasa. | ||
1:33:08 | That’s all. | Demikianlah. |
1:33:13 | It gives me security | Itu memberi saya keamanan dalam |
in an insecure world, | dunia yang tidak aman, | |
1:33:20 | psychologically, | secara psikologis, |
the Father is looking after me. | Bapak menjaga saya. | |
1:33:26 | That’s all. | Demikianlah. |
1:33:30 | And the Hindus, | Dan orang-orang Hindu, |
the Buddhists, the Islams, | Budhis, Islam, | |
1:33:32 | they are all in the same category. | mereka semua berada dalam |
kategori yang sama. | ||
1:33:39 | So the instinctual response | Jadi respons naluriah manusia |
of a human being is to feel secure, | adalah untuk merasa aman, | |
1:33:47 | like a child, sir, obviously. | seperti seorang anak kecil, |
Tuan, jelas. | ||
1:33:51 | No? | Tidak? |
1:33:54 | WR: How does it come about, | WR: Bagaimana itu terjadi, |
that sense of security, | rasa aman itu, | |
1:33:59 | the feeling of security, | perasaan aman, |
what is the origin of that? | apa asal mula itu? | |
1:34:02 | K: The mother and the child, | K: Ibu dan anak, bayi, |
the baby, | ||
1:34:06 | they must have a little security, | mereka harus memiliki |
keamanan sedikit, | ||
1:34:09 | the baby must have security, | bayi harus memiliki keamanan, |
physical security, | keamanan fisik, | |
1:34:17 | it must have food at the right time, | ia harus mendapatkan makanan |
pada waktu yang tepat, | ||
1:34:19 | the right hour, | jam yang tepat, dan seterusnya. |
and all the rest of it. | ||
1:34:22 | DB: Does the baby have a feeling | DB:Apakah si bayi memiliki perasaan |
of security at the same time? | aman pada saat yang sama? | |
1:34:26 | K: Probably, I don’t know, | K: Mungkin, saya tidak tahu, |
not being a baby, | karena bukan bayi, | |
1:34:28 | I don’t remember it, | saya tidak mengingatnya, tetapi |
but I am sure it feels safe. | saya yakin ia merasa aman. | |
1:34:32 | DB: It feels safe. | DB:Ia merasa aman. |
1:34:33 | K: Safe, looked after, quiet, | K: Aman, diurus, tenang, |
1:34:36 | the moment it cries | saat ia menangis, |
the mother is there | si ibu ada di situ... | |
1:34:40 | to change the diapers, | untuk mengganti popok, untuk |
to feed it and all the rest of it. | memberi makan dan seterusnya. | |
1:34:45 | What’s wrong with that? | Apa yang salah dengan itu? |
1:34:48 | From that physical security | Dari keamanan fisik itu kita beralih |
we turn to psychological security | ke keamanan psikologis, | |
1:34:57 | which Christ gives me. | yang diberikan Kristus |
kepada saya. | ||
1:35:02 | It may be nonsense, | Mungkin itu omong kosong, |
1:35:07 | unreasonable | tidak masuk akal |
and all kinds of things, | dan segala macam hal, | |
1:35:09 | but I like that, at least | tapi saya suka itu, setidaknya saya |
I have comfort in some illusion. | punya kenyamanan dalam ilusi. | |
1:35:16 | But I don’t call it illusion. | Tapi saya tidak |
menyebutnya ilusi. | ||
1:35:19 | If you call it illusion, | Jika Anda menyebutnya ilusi, |
I will kick you. | saya akan tendang Anda. | |
1:35:23 | So we go on that way. | Jadi kita terus ke jalan itu. |
1:35:25 | You have your security | Anda memiliki keamanan Anda |
in something, | dalam sesuatu, | |
1:35:28 | I have my security and another has | Saya memiliki keamanan saya dan |
his security in Islam, and so on. | yang lain memiliki keamanannya... | |
1:35:31 | dalam Islam, | |
dan seterusnya. | ||
1:35:38 | So each one of us clings to our own | Jadi masing-masing dari kita |
particular form of security, | berpegang teguh pada... | |
1:35:40 | bentuk keamanan kita | |
masing-masing, | ||
1:35:43 | whether it is reasonable, sane, | apakah itu masuk akal, waras, |
rational, that doesn’t matter. | rasional, itu tidak masalah. | |
1:35:54 | DB: It seems to me that it is | DB:Bagi saya sepertinya itu mirip |
similar to the pleasure question | dengan persoalan kesenangan, | |
1:35:56 | that is you register | yaitu, Anda mencatat |
the feeling of pleasure | rasa senang... | |
1:35:59 | and then try to build it up. | dan kemudian mencoba |
membangunnya. | ||
1:36:01 | K: But I can’t give up, | K: Tapi saya |
tidak bisa melepaskan, | ||
1:36:03 | I can’t say, | saya tidak bisa mengatakan, baik, |
well, I’ll let go of Christ, | saya akan melepaskan Kristus, | |
1:36:05 | I say, my God, I can’t. | saya berkata, |
ya Tuhan, saya tidak bisa. | ||
1:36:06 | DB: It is the same with pleasure, | DB:Sama halnya dengan kesenangan, An- |
you can’t give up pleasure. | da tidak bisa melepaskan kesenangan. | |
1:36:09 | K: Of course, of course, | K: Tentu saja, tentu saja, |
the same problem. | masalah yang sama. | |
1:36:13 | IS: I think it is harder | IS: Saya pikir, adalah lebih sulit |
with pleasure | dengan kesenangan, | |
1:36:15 | because people nowadays | karena orang-orang sekarang ini, |
1:36:17 | do seem as though they give up | tampak seolah-olah mereka melepaskan |
or change their religions | atau mengubah agama mereka... | |
1:36:20 | without too much difficulty, | tanpa terlalu banyak kesulitan, |
1:36:22 | but we are all much more | tetapi kita semua lebih menentang |
against giving up our pleasure | untuk melepaskan kesenangan kita, | |
1:36:26 | when it really comes to it. | ketika itu benar-benar dihadapi. |
1:36:28 | K: Ah, well, that’s a different | K: Ah, itu masalah yang |
matter altogether. | sama sekali berbeda. | |
1:36:32 | Physical pleasure... | Kesenangan fisik... |
1:36:35 | IS: Or pleasures of the mind. | IS: Atau kesenangan batin. |
K: Of course. | K: Tentu saja. | |
1:36:40 | WR: But where are we going? | WR:Tapi kemana kita sedang |
tuju? | ||
1:36:44 | K: Where are we going | K: Kemana kita sedang tuju |
– I haven’t finished yet. | - saya masih belum selesai. | |
1:36:47 | We haven’t discussed | Kita belum membahas |
the central issue of life: | masalah utama kehidupan:... | |
1:36:51 | what is action | apakah tindakan |
without this enormous complex | tanpa kerumitan besar ini... | |
1:37:00 | of motives, reactions, | dari motif, reaksi, penyesalan, |
regrets, pain, sorrow. | rasa sakit, kesedihan. | |
1:37:11 | Can a human being live in action | Bisakah |
without all this dreadful confusion? | manusia hidup bertindak... | |
1:37:14 | tanpa semua kebingungan yang | |
mengerikan ini? | ||
1:37:19 | That’s all. | Itu saja. |
1:37:24 | And you say, yes, you can live. | Dan Anda berkata, ya, |
Anda bisa hidup. | ||
1:37:30 | And you tell me, | Dan Anda memberi tahu saya, |
if you are a Christian, | jika Anda seorang Kristen, | |
1:37:34 | believe in god, | percayalah pada Tuhan, |
believe in Christ, | percayalah pada Kristus, | |
1:37:37 | he will save you from all this. | dia akan menyelamatkan Anda |
dari semua ini. | ||
1:37:39 | And I am so unhappy, I say, | Dan saya sangat tidak bahagia, |
for god’s sake, and I cling to it. | ||
1:37:40 | saya katakan, demi Tuhan, dan saya | |
berpegang teguh pada itu. | ||
1:37:45 | And if you are X, you say, | Dan jika Anda X, Anda berkata, |
1:37:46 | I believe in all the things | saya percaya pada semua hal yang |
that the Buddha has said, | telah dikatakan Sang Buddha, | |
1:37:50 | that to me is good enough. | bagi saya itu cukup baik. |
1:37:51 | I will take comfort in that: | Saya akan terhibur dengan itu: |
Buddham Sharanam gachchami. | Buddham Sharanam gachchami. | |
1:38:02 | So my actions are based | Jadi tindakan saya didasarkan |
on reward and punishment. | pada imbalan dan hukuman. | |
1:38:12 | Right, sir? | Benar, Tuan? |
1:38:15 | If I do this, I will reach nirvana, | Jika saya melakukan ini, |
saya akan mencapai nirwana, | ||
1:38:20 | if I don’t, I’ll go to hell, | jika saya tidak, |
saya akan masuk ke neraka, | ||
1:38:23 | which is the Christian idea | yang merupakan ide Kristen |
and all the rest of it. | dan seterusnya. | |
1:38:29 | One has thrown all that overboard, | Seseorang telah |
membuang semua itu, | ||
1:38:32 | being fairly intelligent | karena cukup cerdas dan |
and educated, | berpendidikan, | |
1:38:35 | one says, that is all nonsense. | dia bilang, itu semua |
omong kosong. | ||
1:38:38 | I want to find out | saya ingin mencari tahu |
if there is an action | apakah ada tindakan... | |
1:38:40 | without any shadow | tanpa bayangan apa pun dari |
of effort and regret. | usaha dan penyesalan. | |
1:38:48 | You understand, sir? | Anda paham, Tuan? |
1:38:54 | It is important to find out, | Penting untuk mencari tahu, tidak se- |
not theoretically or casually | cara teoritis atau secara santai... | |
1:38:57 | – it is a burning question for me, | - ini adalah pertanyaan yang |
membara bagi saya, | ||
1:39:00 | a passionate thing I must find out? | bergairah, yang harus saya |
cari tahu? | ||
1:39:07 | because I don’t want to enter | karena saya tidak ingin masuk ke da- |
into the cage, in the rat race. | lam sangkar, dalam persaingan keras. | |
1:39:17 | So what shall we do? | Jadi apa yang harus kita |
lakukan? | ||
1:39:21 | What is right action | Apa tindakan yang benar dalam |
under all circumstances | semua situasi, | |
1:39:26 | which doesn’t depend | yang tidak tergantung |
on circumstances | pada keadaan... | |
1:39:30 | – my wife says, do this, | - istri saya berkata, |
lakukan ini, | ||
1:39:32 | I love you, but you must do this, | saya mencintai Anda, tetapi Anda |
or something else. | harus melakukan ini, | |
1:39:35 | atau sesuatu yang lain. | |
1:39:39 | I put away all those | Saya singkirkan semua pengaruh |
influences or pressures, | atau tekanan itu, | |
1:39:43 | but I want to find out | tapi saya ingin mencari tahu, |
1:39:46 | if there is an action | jika ada tindakan yang lengkap |
which is complete in itself. | dalam dirinya sendiri. | |
1:39:56 | So I must understand: | Jadi saya harus mengerti:... |
1:39:59 | is there an action which is total, | apakah ada tindakan yang total, |
1:40:04 | which is complete, whole, | yang adalah lengkap, utuh, |
not partial. | tidak parsial. | |
1:40:12 | Which means can I observe myself | Yang berarti dapatkah saya |
wholly, not in fragments? | mengamati diri saya... | |
1:40:18 | sepenuhnya, | |
bukan dalam fragmen-fragmen? | ||
1:40:32 | Or through the fragment | Atau melalui fragmen |
instantly see the whole? | seketika melihat keseluruhan? | |
1:40:41 | So is there an action | Jadi adakah tindakan yang utuh? |
which is whole? | ||
1:40:50 | I say, yes, there is, definitely. | Saya katakan, ya, pasti ada. |
1:41:01 | Don’t you ask me, what is that? | Tidakkah Anda bertanya |
kepada saya, apa itu? | ||
1:41:02 | WR: I wanted to ask, | WR: Saya ingin bertanya, tetapi |
but I was waiting for the reply. | saya menunggu jawabannya. | |
1:41:05 | K: Ask it! | K: Tanyakan itu! |
1:41:07 | WR: I want to ask, what is that? | WR: Saya ingin bertanya, |
apa itu? | ||
1:41:15 | K: First of all, can you see | K: Pertama-tama, |
with your eyes the tree as a whole? | dapatkah Anda melihat... | |
1:41:19 | dengan mata Anda, | |
pohon itu sebagai suatu keutuhan? | ||
1:41:35 | Can you see your wife, | Bisakah Anda melihat istri Anda, |
or your husband, | atau suami Anda, | |
1:41:39 | or your girlfriend, or boyfriend, | atau pacar perempuan Anda, atau pacar |
as a whole entity? | pria Anda, sebagai entitas utuh? | |
1:41:51 | Do you understand my question? | Apakah Anda paham |
pertanyaan saya? | ||
1:41:54 | Can you see anything totally, | Bisakah Anda melihat sesuatu |
secara total, | ||
1:41:58 | or you are always seeing partially? | atau Anda selalu melihat |
secara parsial? | ||
1:42:03 | WR: When you use the word ‘totally’, | WR: Ketika Anda menggunakan |
what is the meaning? | kata 'sepenuhnya', apa artinya? | |
1:42:07 | K: Holistic, whole. | K:Menyeluruh, utuh. |
1:42:11 | Don’t go into something else. | Jangan masuk ke hal lain. |
1:42:13 | Can I see you as a whole being? | Bisakah saya melihat Anda sebagai |
suatu keberadaan yang utuh? | ||
1:42:29 | You understand? | Anda paham? |
1:42:31 | Can I see humanity as myself, | Dapatkah saya melihat umat manusia |
sebagai diri saya sendiri, | ||
1:42:41 | which is the whole? | yang adalah keseluruhan? |
1:42:45 | That’s good enough. | Itu cukup bagus. |
1:42:47 | Can I see humanity as myself? | Bisakah saya melihat umat manusia |
sebagai diri saya sendiri? | ||
1:42:54 | Because humanity is like me, | Karena umat manusia adalah seperti |
suffering, miserable, confused, | saya, menderita, sengsara, bingung, | |
1:43:01 | agony, terrified, insecure, | kesakitan, ketakutan, |
sorrow-ridden – like another. | merasa tidak aman, | |
1:43:05 | penuh kesedihan | |
- seperti orang lainnya. | ||
1:43:10 | Right? | Betul? |
1:43:12 | So in seeing man, humanity, | Jadi dalam melihat manusia, umat ma- |
I see myself. | nusia, saya melihat diri saya. | |
1:43:22 | WR: Or rather the other way: | WR: Atau lebih tepat sebaliknya:... |
by seeing yourself you see humanity. | ||
1:43:24 | dengan melihat diri sendiri, | |
Anda melihat kemanusiaan. | ||
1:43:28 | K: Which is me. | K: Yang adalah saya. |
1:43:32 | It doesn’t matter whether you say, | Tidak masalah apakah |
I see myself as humanity, | Anda berkata, | |
1:43:33 | saya melihat diri saya | |
sebagai umat manusia, | ||
1:43:35 | then humanity is me. | maka umat manusia adalah saya. |
1:43:40 | I am not separate from humanity. | Saya tidak terpisah dari |
umat manusia. | ||
1:43:43 | I don’t say, I’m an elite, I’m this; | Saya tidak mengatakan, |
I am like the rest of the gang. | saya seorang elit, saya ini; | |
1:43:46 | saya sama | |
seperti anggota geng lainnya. | ||
1:43:50 | Not the mafiosa | Bukan mafiosa, anggota Mafia, |
but the ordinary gang. | melainkan geng biasa. | |
1:43:59 | So I see the world as myself, | Jadi saya melihat dunia sebagai diri |
which is the whole. | saya, yang merupakan keseluruhan. | |
1:44:11 | That’s simple, sir – no, not simple, | Itu sederhana, Tuan - tidak, |
it is – would that be right, sir? | tidak sederhana, itu adalah... | |
1:44:15 | - apakah itu benar,Tuan? | |
1:44:18 | DB: I was wondering if, | DB:Saya bertanya-tanya apakah, |
what you said, | apa yang Anda katakan, | |
1:44:20 | we could consider | kita bisa mempertimbangkan |
the tree for a moment. | pohon itu sejenak. | |
1:44:23 | K: The tree is too petty. | K:Pohon itu terlalu kecil. |
I don’t want to... | Saya tidak ingin... | |
1:44:26 | DB: It is not clear when you say | DB:Tidak jelas ketika Anda |
you see the tree as a whole. | katakan, Anda... | |
1:44:27 | Anda melihat pohon itu | |
sebagai suatu keutuhan. | ||
1:44:30 | K: The whole thing – | K: Seluruhnya - untuk melihat |
to see something wholly, sir. | sesuatu seluruhnya, Tuan. | |
1:44:33 | DB: Just see it all, right? | DB: Lihat saja semuanya, benar? |
1:44:36 | IS: I think we are in a slight | IS: Saya pikir kita sedikit dalam |
language difficulty | kesulitan bahasa, | |
1:44:39 | because we have | karena kita tidak punya |
no other possibilities. | kemungkinan lain. | |
1:44:43 | This, ‘I see as a whole’, | Ini, 'Saya melihat secara |
keseluruhan', | ||
1:44:48 | really it means that the self | sungguh itu berarti bahwa si diri |
or the fallacy of the self, | atau kekeliruan diri, | |
1:44:52 | has clearly been seen into | telah jelas terlihat dan |
and has broken down, | telah runtuh, | |
1:44:56 | because otherwise however much | karena jika tidak, betapa pun... |
I see the tree as a whole, | ||
1:44:58 | saya melihat pohon itu | |
sebagai suatu keseluruhan, | ||
1:44:59 | it is still my thought. | itu masih pikiran saya. |
1:45:02 | K: That is the ultimate thing. | K: Itu adalah hal utama. |
IS: Yes. | IS: Ya. | |
1:45:05 | K: But can you see your husband, | K: Tapi bisakah Anda melihat suami |
your wife, or your girlfriend, | Anda, istri Anda, atau pacar Anda, | |
1:45:15 | as a whole being? | sebagai manusia utuh? |
1:45:19 | Totally, you know. | Secara total. |
1:45:22 | You can, can’t you? | Anda bisa, bukan? |
1:45:25 | How does that happen | Bagaimana itu terjadi ketika Anda |
when you can see somebody wholly? | dapat melihat seseorang seutuhnya? | |
1:45:33 | IS: The tremendous | IS: Kehangatan yang luar biasa |
– but not my – warmth. | - tapi bukan kehangatan milik saya. | |
1:45:37 | K: No, no... | K: Tidak, tidak... |
IS: Warmth comes in. | IS: Kehangatan masuk. | |
1:45:47 | K: If you love that tree, | K: Jika Anda mencintai pohon itu, |
you will see it wholly. | Anda akan melihatnya seutuhnya. | |
1:45:54 | IS: But we have also to be careful | IS:Tapi kita juga harus hati-hati |
what we mean by love. | dengan yang kita maksud dengan cinta. | |
1:45:57 | K: Keep it very simple, don’t | K:Buatlah sangat sederhana, jangan |
intellectualise it for the moment, | intelektualisasikan untuk saat ini, | |
1:45:59 | we’ll do it later. | kita akan melakukannya nanti. |
1:46:01 | If I love somebody, | Jika saya mencintai seseorang, |
1:46:04 | love, not possessive, acquisitive, | cinta, tidak menguasai, serakah, |
all the rest of that nonsense, | semua omong kosong itu, | |
1:46:09 | if I love, | jika saya mencintai, |
the whole thing is there, | semuanya ada di situ, | |
1:46:16 | the totality of that man | totalitas pria atau wanita itu |
or woman is there. | ada di situ. | |
1:46:21 | So can I see myself wholly | Jadi bisakah saya melihat |
– myself being humanity? | diri saya seutuhnya... | |
1:46:23 | - diri saya adalah umat manusia? | |
1:46:26 | I am not different from humanity. | Saya tidak berbeda |
dengan umat manusia. | ||
1:46:31 | I am not an individual. | Saya bukan seorang individu. |
1:46:34 | That’s all phoney. | Semua itu palsu. |
1:46:36 | I am the rest of the world, | Saya adalah seluruhnya dari dunia, |
I am the world. | saya adalah dunia. | |
1:46:41 | Can I see that as a whole? | Bisakah saya melihat itu |
secara utuh? | ||
1:46:48 | I am not a communist, sir, | Saya bukan komunis, Tuan, |
1:46:51 | because the communists say that too, | karena para komunis |
mengatakan itu juga, | ||
1:46:53 | but I am not that stupid communists. | tapi saya bukan komunis |
bodoh itu. | ||
1:46:58 | WR: Why do you want | WR: Mengapa Anda ingin |
to deny communism like that? | menyangkal komunisme seperti itu? | |
1:47:01 | K: No, no, no. | K: Tidak, tidak, tidak. |
1:47:04 | WR: What is wrong | WR: Apa yang salah jika Anda |
if you are a communist? | seorang komunis? | |
1:47:06 | K: No, you have misunderstood. | K: Tidak, Anda salah paham. |
1:47:10 | Communists are full of theories | Komunis penuh dengan teori... |
1:47:12 | and putting those theories | dan mempraktikkan |
into practice | teori-teori itu... | |
1:47:14 | and shaping man | dan membentuk manusia |
according to a theory. | menurut suatu teori. | |
1:47:18 | I am not talking about that, | Saya tidak berbicara tentang itu, |
leave that for the moment. | tinggalkan itu untuk saat ini. | |
1:47:19 | I am sorry I brought it in. | Maaf saya membawanya ke sini. |
1:47:24 | To look at myself | Untuk melihat diri sendiri... |
1:47:27 | – I can only see myself as a whole | - saya hanya bisa melihat |
diri saya secara utuh... | ||
1:47:29 | when I am actually | ketika saya secara aktual adalah |
the rest of mankind. | umat manusia. | |
1:47:33 | DB: You mean in essence, | DB: Maksud Anda pada dasarnya, |
1:47:35 | you mean that essentially | maksud Anda bahwa pada dasarnya saya |
I am the same as the whole. | adalah sama dengan keseluruhannya. | |
1:47:39 | K: Essentially, basically. | K: Intinya, pada dasarnya. |
DB: The basic qualities. | DB: Kualitas dasar. | |
1:47:43 | K: I may have a long nose, | K: Saya mungkin memiliki hidung |
or short nose, | panjang, atau hidung pendek, | |
1:47:44 | and crooked eyes, or blue eyes | dan mata bengkok, |
atau mata biru... | ||
1:47:47 | – I am not talking about that. | - saya tidak berbicara tentang itu. |
IS: A basic human being. | IS:Seorang manusia secara mendasar. | |
1:47:49 | K: As a human being. | K: Sebagai manusia. |
1:47:54 | Then there is no individual effort, | Maka tidak ada upaya individual, |
1:48:02 | nor collective effort. | maupun upaya kolektif. |
1:48:08 | Right? | Benar? |
1:48:19 | K: When one sees oneself as a whole, | K: Ketika seseorang melihat diri |
the parts disappear. | sebagai suatu keseluruhan, | |
1:48:23 | bagian-bagian menghilang. | |
1:48:28 | But we think by collecting the parts | Tetapi kita berpikir, dengan |
we make the whole. | mengumpulkan bagian-bagian, | |
1:48:32 | kita membuat keseluruhan. | |
1:48:40 | So when I see myself as a whole, | Jadi ketika saya melihat diri saya |
then the parts disappear, | sebagai suatu keutuhan, | |
1:48:44 | maka bagian-bagiannya | |
hilang, | ||
1:48:47 | therefore the self is not. | karena itu si diri tiada. |
1:48:58 | Sir, when I see that thing, | Tuan, ketika saya melihat benda itu, |
that tree, completely... | pohon itu, sepenuhnya... | |
1:49:04 | I can only see it completely | Saya hanya bisa melihat |
if I don’t condemn, | sepenuhnya jika saya tidak mengutuk, | |
1:49:07 | if I don’t say, | jika saya tidak mengatakan, 'Ini |
‘It’s my tree, it’s my garden’. | pohon saya, ini adalah kebun saya'. | |
1:49:12 | Right? | Betul? |
1:49:13 | You understand what I am saying? | Anda paham apa yang saya katakan? |
WR: Yes, yes. | WR: Ya, ya. | |
1:49:16 | K: So when I love that tree, | K: Jadi ketika saya |
I see it as a whole. | menyayangi pohon itu, | |
1:49:20 | saya melihatnya sebagai | |
suatu keutuhan. | ||
1:49:35 | DB: Would you say then | DB: Apakah Anda mau mengatakan |
that it is similar to all trees? | bahwa itu sama dengan semua pohon? | |
1:49:43 | Like saying, | Seperti mengatakan, jika saya melihat |
if I see myself as a whole, | diri saya sebagai suatu keutuhan, | |
1:49:45 | I am the same as all mankind. | Saya sama |
dengan semua umat manusia. | ||
1:49:48 | K: So all trees I love. | K: Jadi semua pohon saya sayangi. |
1:49:50 | DB: Is that the same? | DB: Apakah itu sama? |
K: Of course, obviously. | K: Tentu saja, jelas. | |
1:49:53 | DB: It doesn’t depend | DB: Itu tidak bergantung pada |
on that single tree. | satu pohon itu. | |
1:49:55 | It is not just this tree | Bukan hanya pohon ini |
that you love. | yang Anda sayangi. | |
1:49:56 | K: It isn’t that elm that I love. | K:Itu bukan pohon elm itu |
yang saya sayangi. | ||
1:49:58 | DB: That is right here | DB: Itu yang ada di sini, |
in this place. | di tempat ini. | |
1:49:59 | K: Trees I love, | K: Pohon-pohon saya sayangi, |
1:50:01 | whether they are in your garden, | apakah mereka di kebun Anda, atau |
or my garden, or somewhere else. | di kebun saya, atau di tempat lain. | |
1:50:03 | DB: Wherever it is. | DB: Dimanapun itu. |
K: On the field. | K: Di lapangan. | |
1:50:05 | DB: So it doesn’t matter, | DB: Jadi tidak masalah, |
the particulars. | detail-detail khasnya. | |
1:50:07 | K: That’s it. | K: Tepat. |
1:50:09 | IS: And it doesn’t matter which side | IS: Dan tidak masalah di sisi |
it is because they are the same. | mana itu, karena mereka sama. | |
1:50:15 | I love the tree and see it whole | Saya sayang pohon dan melihatnya utuh |
because I love it, | karena saya menyayanginya, | |
1:50:21 | that doesn’t matter, | itu tidak masalah, yang |
the one and the other is the same. | satu dan yang lain adalah sama. | |
1:50:25 | This is the same. | Ini sama saja. |
1:50:26 | K: Look, I raised | K:Lihat, saya mengajukan pertanyaan |
the question of seeing wholly | untuk melihat seutuhnya, | |
1:50:30 | because what is action | karena, tindakan apakah yang |
which is not fragmented, | tidak terfragmentasi, | |
1:50:36 | not broken up | tidak terbagi-bagi sebagai |
as a business man, as the artist, | pengusaha, sebagai artis, | |
1:50:39 | as a lecturer, | sebagai dosen, sebagai profesor, |
as a professor, as a priest | sebagai pendeta... | |
1:50:45 | – an action which is total. | - suatu tindakan yang total. |
1:50:50 | Don’t say, if the self is not, | Jangan katakan, jika diri tiada, |
then you will have it. | maka Anda akan memilikinya. | |
1:50:55 | But I have a self, | Tapi saya punya diri, |
1:51:00 | one is caught in the self; | seseorang terperangkap dalam diri; |
or rather the self is there. | atau lebih tepatnya diri itu ada. | |
1:51:11 | DB: But you are suggesting, | DB: Tapi Anda mengacukan, |
1:51:12 | see the self whole | lihat diri secara utuh, dan |
and then it won't be there. | kemudian itu tidak akan ada. | |
1:51:16 | K: Yes, sir. | K: Ya, Tuan. |
1:51:21 | DB: Therefore would you also say | DB: Karena itu apakah Anda |
that you have to love the self? | juga mau mengatakan, | |
1:51:23 | bahwa Anda harus | |
mencintai si diri? | ||
1:51:26 | K: That is a dangerous statement. | K: Itu pernyataan yang berbahaya. |
I was going to make it | Saya sedang akan membuatnya, | |
1:51:28 | and I stopped myself in time | dan saya hentikan diri saya tepat |
because that is what... | pada waktunya karena itu yang... | |
1:51:33 | DB: Some people have said. | DB:Orang-orang tertentu |
telah katakan. | ||
1:51:35 | K: Advertising – people say, | K: Iklan - orang mengatakan, |
love, reward yourself, | cintai, hadiahi dirimu sendiri, | |
1:51:39 | love your hair, use this shampoo. | cintai rambut Anda, |
DB: Could you say instead | ||
1:51:40 | gunakan sampo ini. DB:Dapatkah | |
sebagai gantinya Anda katakan... | ||
1:51:43 | you are mankind, | Anda adalah umat manusia, |
you love mankind? | Anda mencintai umat manusia? | |
1:51:47 | K: Ah, no. | K: Ah, tidak. |
DB: That’s not true. | DB: Itu tidak benar. | |
1:51:48 | K: Now, be careful. | K: Sekarang, berhati-hatilah. |
1:51:49 | DB: Because the analogy | DB: Karena analoginya sepertinya |
seems to be limited. | terbatas. | |
1:51:53 | K: Analogies are limited. | K: Analogi-analogi terbatas. |
1:51:56 | IS: So are words in themselves. | IS: Begitu juga kata-kata |
dalam dirinya. | ||
1:51:58 | K: Any more questions, sir? | K: Ada pertanyaan lagi, Tuan? |
1:52:03 | We will stop | Kita akan berhenti kecuali Anda |
unless you have any more questions. | memiliki pertanyaan lain. | |
1:52:07 | WR: There is no end | WR: Tidak ada akhir untuk |
to these questions, | pertanyaan-pertanyaan ini, | |
1:52:09 | therefore let us finish today | oleh karena itu mari kita akhiri |
like that, | hari ini seperti itu, | |
1:52:14 | unless the other people, | kecuali orang lain, |
Mr Narayan, other people... | Tn. Narayan, orang lain... | |
1:52:20 | But you have answered | Tetapi Anda telah menjawab semua |
all my questions, | pertanyaan saya, | |
1:52:23 | and thank you very much for all your | terima kasih banyak atas semua pen- |
very enlightening explanations. | jelasan Anda yang amat mencerahkan. | |
1:52:30 | And also I must thank Mr Narayan | Dan juga saya harus berterima kasih |
for arranging this. | kepada Tn. Narayan yang mengatur ini. | |
1:52:33 | K: And all these people. | K: Dan semua orang ini. |
1:52:36 | WR: Of course, they are all one. | WR: Tentu saja, mereka semua |
adalah tunggal. | ||
1:52:38 | K: No, no. | K: Tidak, tidak. |
1:52:41 | WR: When I thank you or Narayan, | WR: Ketika saya mengucapkan terima |
or everybody else, | kasih kepada Anda atau Narayan, | |
1:52:43 | atau semua orang, | |
1:52:44 | I have thanked all the people. | Saya telah berterima kasih |
kepada semua orang. | ||
1:52:46 | K: No, you don’t thank me | K: Tidak, Anda tidak berterima |
and therefore thank everybody, | kasih kepada saya... | |
1:52:47 | dan karena itu berterima kasih | |
kepada semua orang, | ||
1:52:49 | we are all thankful. | kita semua bersyukur. |
1:52:51 | WR: Yes, thankful to everybody. | WR: Ya, |
IS: We all thank each other. | terima kasih untuk semuanya. | |