Krishnamurti Subtitles home


BR78T1 - Dapatkah saya melepaskan diri dari jaringan bahasa?
Ceramah Umum ke-1
Brockwood Park, UK
26 Agustus 1978



0:18 K:Saya lihat semua teman lama saya berada di sini!
0:34 Kalau boleh saya... meminta dengan sangat sopan dan penuh hormat... janganlah jadikan ini sebagai kesempatan bersenang-senang. Ini bukanlah suatu pesta pop... tapi kita adalah suatu kelompok orang yang serius... tidak berkecenderungan untuk bersenda-gurau... tapi lebih sebagai suatu kelompok yang bersungguh-sungguh, serius... yang menginginkan... untuk menyimak seluruh masalah kehidupan yang rumit. Dan kalau boleh ditekankan lagi... di sini tidak ada pembicara... meskipun dia duduk di panggung... tapi sebenarnya si pembicara tidak ada... karena Anda kemudian hanya mendengarkan si pembicara... dan sesungguhnya tidak menyimak untuk diri Anda sendiri. Jadi, kalau boleh saya tekankan lagi dengan sangat bersungguh-sungguh... bahwa tidak ada pembicara, tapi bersama-sama kita selidiki... menjelajahi, menyelidiki ke dalam sesuatu... yang adalah penghidupan dengan semua... masalahnya yang rumit dan beragam. Jadi bersama-sama kita berbagi hal ini. Pembicara tidak berada di sini. Dan saya ingin memperjelas hal ini. Tapi bersama-sama kita melakukan perjalanan ke dalam diri kita... dan menuntut yang terbaik dari diri kita.
3:20 Kita tidak pernah tertantang... secara psikologis... kita boleh saja tertantang dari luar... lahiriah kita boleh menuntut barang-barang yang lebih baik... lebih baik dalam kwalitas pekerjaan, sekolah, politik:... tantangannya pada yang lebih baik demi lahiriah, selalu. Namun kelihatannya hanya sedikit sekali dari kita yang menyelidiki... dan menantang diri kita dengan bentuk yang paling tinggi... secara psikologis baik intelektual, etika, maupun tindakan moral. Dan kalau boleh, kita bersama-sama menyimak masalah ini... bahwa kita menantang diri kita secara mendalam... menuntut bentuk yang paling tinggi secara intelek dan... saya tidak suka menggunakan kata 'emosional'... sebab cenderung menjadi sentimental... melainkan bentuk yang paling tinggi dari kasih-sayang... bentuk yang paling tinggi dari cinta. Dan mengapa umat manusia... yang telah hidup beribu-ribu tahun... telah hidup dengan cara seperti yang kita lakukan sekarang ini... bingung, tidak bahagia, sengsara, tanpa kepastian... dan lahiriah di dunia, ketika seseorang mengamatinya... keadaan menjadi makin lama makin buruk. Makin banyak Anda berproduksi, makin banyak kita pakai... barang-barang dari bumi, kita sedang merusak bumi. Dan batiniah, secara spiritual kalau saya boleh menggunakan kata itu... kita telah kehilangan semua nilai keagungan religius. Saya menggunakan kata 'religius' dalam arti... bukan kepercayaan, bukan dogma, bukan ritual... bukan berbagai bentuk tingkatan dalam paham teologi... tapi orang religius adalah orang tanpa identitas diri sama sekali. Bagi saya, itu adalah bentuk paling tinggi dari tindakan religius... di mana si 'aku', ego, identitas diri, sama sekali tidak ada. Dan itulah bentuk paling tinggi dari kecerdasan... dan kesempurnaan secara etika dan dalam tindakan. Jadi kita akan, kalau saya boleh, mendalami masalah-masalah ini.
6:52 Jadi Anda tidak mendengar pada seorang pembicara... tapi mendengar pada diri Anda sendiri... dan menantang diri Anda sendiri... tidak menerima apapun selain bentuk tertinggi dari kejernihan... bentuk paling tinggi dari perilaku... dan dengan demikian keluhuran dalam tindakan. Masalah inilah yang akan kita dalami bersama. Jadi mohon agar Anda mendengar pada diri Anda sendiri... Anda mendengarkan tidak menurut... apa yang khas Anda sukai dan tidak sukai... termasuk itu, namun mendengarkan pada apa yang sedang berlangsung... dan menuntut jawaban mengapa kita hidup... seperti yang sekarag kita lakukan, yang mengerikan ini... cara hidup kita yang menakutkan, merusak. Benar?
8:14 Saya pikir itu adalah masalah yang paling serius... yang harus kita tanyakan dari diri kita. Ketika lahiriah semuanya sedang tercerai-berai... suatu kenyataan yang tidak perlu dipertanyakan lagi... terorisme, yang adalah bentuk peperangan yang paling mengerikan... di sana ada teroris-teroris, negara- negara yang terpecah-belah... semuanya itu sedang berlangsung di dunia... 400 milyar dollar setahunnya dibelanjakan pada persenjataan... di seluruh dunia. Jadi kita ini semuanya orang gila. Dan membiarkan semuanya ini terjadi, setiap orang dari kita... harus mencari tahu untuk diri sen- diri, apakah tindakan yang benar... sehubungan dengan semua peristiwa luar ini... seseorang harus berbuat apa, yang harus tepat, cermat, benar. Dan itu hanya dapat ditemukan untuk diri kita sendiri... jika kita mempertanyakan tindakan-tindakan kita... cara hidup kita, yakni pekerjaan, profesi... hubungan dengan sesama... dan amat kurangnya kejernihan dalam pikiran... lambannya pikiran kita. Dan untuk hidup secara berbeda sama sekali... tidak hanya berlandaskan pada kesenangan, rasa takut dan sebagainya. Jadi kita bersama-sama... untuk menemukan, jika kita bisa... semua jawaban atas pertanyaan- pertanyaan ini bagi kita sendiri. Jika itu jelas antara Anda dan pembicara... dan si pembicara tidak di sini... jika amat jelas apa yang kita persoalkan... maka kita telah menjalin sesama kita suatu bentuk hubungan tertentu. Jika kita semua berprihatin pada hal yang sama... tidak pada pendapat dan penilaian tertentu dari kita... pada teori-teori intelektual kita... tapi bersama-sama prihatin secara serius... setidaknya untuk hari ini dan beberapa hari selama Anda di sini... berminat untuk mencari tahu suatu cara hidup yang berbeda... yang mungkin mewujudkan suatu dunia yang baru. Benar? Nah, itu pertanyaan kita.
12:21 Jika kita bersama-sama mencari tahu... jelas langkah pertama adalah... mengenyampingkan semua prasangka pribadi kita... semua nafsu-nafsu pribadi kita, ma- salah-masalah picik kita saat ini... dan dengan demikian mempunyai kemampuan... untuk mencari tahu secara bebas dan mendalam. Kemampuan tidak datang melalui latihan terus-menerus... yang kita bicarakan ini dalam kaitan psikologis. Itu datang jika ada minat yang langsung... dan tantangan yang Anda harus... tanggapi dengan seluruh kemampuan tertinggi Anda... maka Anda mempunyai kemampuan untuk mencari tahu secara bebas. Jika tidak, Anda hanya akan sekedar bermain dengan kata-kata. Kata-kata adalah penting... karena mereka menyampaikan suatu arti... tapi jika kata-kata mengendalikan kita... jika kata-kata memaksa kita ke kesimpulan-kesimpulan tertentu... ke tindakan-tindakan tertentu, maka bahasa, kata-kata... menguasai kita, membentuk kita, memaksa kita. Itupun sangat jelas, bukan? Atau bahasa menggunakan kita, atau kita menggunakan bahasa. Tapi sebagian besar dari kita dikendalikan oleh bahasa. Di dalam kata 'Komunis' Anda memiliki segala bentuk ide yang menakutkan... bukan karena kaum Komunis tidak menakutkan. Dan jika Anda berkata 'saya orang Inggris',... seketika reaksi-reaksi tertentu timbul. Jadi kata-kata, bahasa, mengendalikan kita, membentuk kita... membentuk pikiran kita, tingkah-laku kita, tindakan kita. Menyadari hal itu... keterbelengguan pada bahasa... tapi kalau kita tahu bagaimana menggunakan bahasa... arti yang tepat dari kata-kata... isi dan arti dari kedalaman kata... maka kita menggunakan bahasa tanpa emosi... tanpa sentimen, tidak teridentifikasi dengan suatu kata tertentu... maka kita bisa saling berkomunikasi langsung dan sangat sederhana. Jika saya melekat pada kata 'Hindu' atau 'India'... dan kata itu membentuk pemikiran saya,... prasangka saya, semua omong kosong itu... maka kata'India' atau 'Hindu'... memaksa saya untuk bertindak sesuai jalur tertentu. Tapi andaikan jika saya bebas dari kata 'Hindu'... dengan semua implikasi kebang- saannya, yang terbatas, takhayul... maka saya bebas untuk mengerti orang yang berada di balik kata itu... Benar? Apakah kita saling bertemu? Setidaknya saya harapkan demikian.
16:40 Jadi di sini kita sedang memakai bahasa... dan bahasa tidak sedang memakai kita... kita sedang memakai bahasa tanpa emosi... bahasa yang lentur... benar sesuai dengan kamus... jadi kita berdua bisa berkomunikasi satu dengan lainnya... dengan sederhana dan langsung ketika kita memakai kata tanpa emosi... kata yang tidak berisi unsur psikolo- gis yang teramat besar di baliknya. Dapatkah kita melakukannya? Bagi sebagian besar dari kita, itu adalah amat sulit... sebab kita telah mengidentifikasikan diri kita dengan kata... dan kata adalah kita - saya orang Inggris, saya orang Hindu. Dapatkah kita melepaskan diri dari jaringan bahasa... yang mengendalikan kita, membentuk kita... dan tanpa emosi menggunakan kata- kata yang sederhana, langsung... dan karenanya suatu kata yang tidak menghasilkan reaksi psikologis? Benar? Pertama-tama, dapatkah kita melakukan ini? Jika bisa, maka kita bisa menyimak bersama-sama... sebab kita bebas dari kata yang mengendalikan kita... tapi kita pergunakan kata secara langsung. Saya harap ini jelas. Apakah saya sedang membuatnya jelas? Setidaknya saya harapkan demikian.
18:42 Kemudian, memahami arti kata-kata tanpa emosi... tanpa suatu reaksi apapun terhadap kata... maka kita dapat menyimak ke dalam seluruh masalah ini... perihal cara hidup kita, karena apa kita hidup secara demikian... mengapa setiap hari dari hidup kita merupakan konflik, kekerasan... mementingkan diri, sempit, terbatas, was-was, takut, bimbang... suatu kekacauan di dalam mana kita hidup. Jadi kita pertanyakan diri kita sendiri... untuk mencari tahu karena apa kita hidup cara demikian. Karena apa kita terpola dalam relasi kita... dalam jalan pikiran kita... mengapa kita membiarkan setiap bentuk kekerasan... baik dalam diri kita sendiri maupun yang di luar... karena apa meskipun manusia telah hidup beribu-ribu... dan ribuan tahun dia hidup dalam derita, sama sekali tanpa cinta... takut, sedih, sama sekali tidak cerdas.
20:33 Jadi, kita akan mulai menyelidiki bersama... menggunakan kata-kata tanpa emosi tanpa reaksi apapun... untuk memeriksa mengapa kita menjadi begitu terpola secara intelektual... terpola secara etika. Benar? Kita hanya sedang menyatakan kenya- taan, bukan kesimpulan-kesimpulan. Bukan suatu kesimpulan untuk bilang kita terpola, kita demikian adanya... kita terperangkap dalam suatu rutinitas baik itu di kantor... atau ketika Anda pulang dari kerja keras Anda... proses ulangan yang tepat sama berlangsung... secara seksual, secara etika, dalam tindakan kita sehari-hari.
21:39 Beberapa dari kita menyadarinya... dan berusaha menghindar darinya... dengan menjadi pemberontak-pemberontak... pemberontak-pemberontak secara fisik, atau pemberontak- pemberontak ideologis. Revolusi fisik tidak menghasilkan apapun. Itu jelas, kendati ulah para teroris. Secara psikologis, di dalam, seakan-akan tertanam di dalam... karena apa kita menjadi mekanikal? Dengan kata 'mekanikal' itu saya maksudkan... tindakan berlandaskan kesenangan... tindakan berlandaskan rasa takut... tindakan berlandaskan otoritas... tindakan yang sesuai dengan pola pikiran tertentu... tindakan penghindaran... menghindar, melarikan diri dan... tidak pernah menghadapi kenyataan apa adanya kita. Ini semua bukan kesimpulan, ini semua adalah kenyataan sehari-hari kita. Dan sekali lagi, mohon, Anda sedang mendengar pada diri Anda sendiri... meskipun si pembicara mengutara- kannya, menggunakan kata-kata... meskipun si pembicara tidak di sini... Anda sedang mendengar pada diri Anda dan mencari tahu... sedang menantang diri Anda mengapa kita menjalani hidup terpola ini. Anda bisa saja meninggalkan satu kelompok ideologi... Kristen atau Komunis dan bergabung dengan kelompok ideologi lainnya. Anda bisa melepaskan diri sebagai orang Katolik... dan menjadi seorang Protestan atau Hindu... atau jika Anda agak maju, Anda terjun ke Zen Budisme... atau jika Anda masih lebih maju lagi... Anda terjun ke materi Krishnamurti! (Tertawa)
24:31 Jadi itulah semuanya yang Anda pahami... bagaimana kita tidak pernah menuntut untuk diri kita... apa yang benar untuk dilakukan... selalu tergantung pada seseorang... para guru, orang ini atau orang itu. Jadi apakah tindakan yang benar di dalam dunia yang sedang runtuh... yang makin hari makin menakutkan... di mana begitu banyak kelompok kepercayaan... dogma-dogma, bangsa-bangsa, dan sebagainya, dan sebagainya... religius dan semua bentuk kelompok. Apakah tindakan yang benar bagi setiap orang dari kita... dalam penghidupan sehari-hari kita dengan... kesibukan-kesibukan kita dan sebagainya... apakah tindakan yang benar, apakah cara hidup yang benar? Jika Anda menantang diri Anda... dan saya harap Anda sedang melakukannya sekarang... apakah yang Anda mesti lakukan?
25:54 Jadi kita harus menyelidiki: Apakah tindakan? Benar? Apa yang kita maksudkan dengan kata 'tindakan' itu... apakah Anda menikah atau tidak menikah... apakah Anda di dalam kantor, apakah Anda berkecukupan... dan berdikari dan sebagainya dan sebagainya... apakah hal yang benar untuk dilakukan dalam hidup saya... menghadapi semua ini, tidak menurut suatu pola apapun... jelaslah, itu bukan tindakan yang benar... tidak berlandaskan pada ideologi-ideologi tertentu... itupun bukan tindakan yang benar... sebab ideologi-ideologi itu diproyeksikan oleh pikiran... pikiran yang pintar, cerdik. Dan tindakan berlandaskan suatu otoritas... apakah itu religius ataukah politis... atau otoritas khas milik Anda sendiri... berlandaskan pengalaman dan pengetahuan Anda sendiri... itupun bukan tindakan yang benar. Harap semuanya ini dipahami... sebab jika Anda melandaskan pada pengalaman Anda sendiri... maka pengalaman Anda amat terbatas... dan Anda terus-menerus menuntut... pengalaman yang lebih besar dan lebih besar... yang merupakan semakin besarnya... sensasi, bukan pengalaman. Kata 'pengalaman' berarti melewati sesuatu, menyudahi sesuatu. Dan tindakan berlandaskan suatu kesimpulan masa lampau... bagaimanapun benarnya, bagaimanapun berharganya,... namun masih tetap dari masa lampau... dan karenanya masih tetap terbatas dalam kerangka waktu. Atau jika tindakan Anda berlandaskan pada kesimpulan kemudian hari... pada ideologi kemudian hari atau ideal kemudian hari... itupun lagi-lagi bukanlah tindakan yang benar... karena Anda memproyeksikan ideal itu... seharusnya Anda jadi apa, atau seharusnya negara Anda jadi apa... atau seharusnya kelompok Anda jadi apa... dan bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya... karenanya Anda sama sekali tidak sedang bertindak. Bertindak berarti sedang mengerjakan sesuatu sekarang... bebas dari masa lampau dan masa depan.
29:05 Ini benar-benar sesuatu yang memikat hati dan amat menarik... jika boleh saya gunakan kata-kata ini... yang sebenarnya bukan kata-kata yang tepat... tapi tidak masalah untuk saat ini... menyelidiki bagi diri sendiri:... adakah suatu tindakan yang sama sekali tidak mengandung waktu? Anda paham? Waktu yang adalah masa lampau dengan semua memori saya, pengetahuan... pengalaman, tertimbun di dalam otak sebagai memori... dan bertindak sesuai memori itu... yang adalah masa lampau sedang bertindak dalam waktu sekarang... atau masa lampau, yang begitu banyak memiliki pengalaman... begitu banyak kegagalan, kecemasan, ketakutan, penderitaan... memproyeksikan sesuatu di masa depan sebagai suatu ideologi... apa yang seharusnya, betapa akan bahagianya... dan bertindak sesuai dengan itu, yang lagi-lagi bukan tindakan.
30:31 Benar? Setidaknya mari kita bertemu secara intelektual... kemudian jika Anda memahaminya secara intelektual... maka Anda dapat lebih dalam menyelaminya... setidaknya kita dapat saling memahami pada tingkatan itu... yang sangat terbatas.
30:53 Kemudian: adakah suatu tindakan dalam hidup sehari-hari... di dalam kita sehari-harinya saling berhubungan... secara akrab maupun tidak, secara seksual maupun tidak... apakah ada suatu tindakan yang akan menjadi holistik, utuh... yang tidak tergantung pada waktu, pa- da lingkungan, pada keadaan-keadaan? Jadi kita sedang menantang: adakah suatu tindakan demikian? Atau kita hanya tahu tindakan berlandaskan... masa lampau, atau pada masa depan. Kita tidak tahu adanya tindakan lainnya... dan kita menerima tindakan yang demikian... yang adalah jauh lebih menyenangkan, lebih santai... mudah untuk menerima tindakan yang demikian. Jadi kita sedang saling menantang untuk mencari tahu apakah mungkin... untuk menempuh hidup bertindakan yang benar... yang tidak tergantung pada lingkungan... pada keadaan-keadaan, pada masa lampau, atau pada masa depan. Anda paham? Ini adalah hal yang paling sulit untuk dicari tahu. Ketika Anda mau mencari tahu tindakan yang demikian... jika ada tindakan seperti itu... pikiran seketika mulai bekerja. Pikiran berkata 'Adakah hal semacam itu?' 'Saya harus mencari tahu'. Jadi pikiran adalah masa lalu - apakah bukan demikian? Pikiran adalah hasil dari memori... pikiran adalah hasil dari pengalaman Anda... pengetahuan yang terhimpun dan dari sana timbul memori... dan kemudian dari reaksi memori itu adalah berpikir. Itu adalah sederhana, sangat seder- hana jika Anda masuk ke dalamnya. Itu tidaklah rumit adanya. Jadi ketika ada suatu tantangan yang sedang berkata:... adakah suatu tindakan yang tidak tergantung pada masa lampau... atau masa depan, atau pada lingkungan, atau keadaan-keadaan... kemudian pikiran mulai bekerja. Benar? Itulah yang Anda sedang lakukan. Kemudian pikiran berkata, 'Saya harus mencari tahu tindakan semacam itu'. Karena pikiran tidak dapat menemukan jenis... tindakan itu, Anda berkata itu tidak mungkin. Anda sedang mengikuti semua ini? Kita semua bersama-sama di dalam ini,... atau saya sedang berbicara pada diri sendiri? Saya dapat lakukan itu di dalam kamar saya. Tapi saya tidak melakukannya, namun, demikianlah.
34:26 Jadi tindakan berlandaskan pikiran adalah terbatas... sebab hakekat pikiran adalah sesuatu yang terpecah, suatu fragmen... terbatas, sebab berlandaskan pengetahuan... dan pengetahuan bagaimanapun banyaknya Anda himpun... bagaimanapun banyaknya Anda himpun fakta... pengetahuan yang sedang berkembang berulang-ulang... selalu terus sedang berkembang, tetap terbatas adanya. Itu lagi-lagi jelas. Barangkali tidak demikian adanya bagi manusia umumnya... yang mendukung kemajuan manusia melalui pengetahuan... sebab itu adalah bentuk yang khas dari kesimpulan mereka. Tapi ketika seseorang melihat... benar-benar melihat, dalam penghidupan sehari-hari... bagaimana luar biasa terbatasnya pengetahuan... Anda boleh memiliki pengetahuan tek- nologi, dan Anda harus memilikinya... dan pada pengetahuan itu lebih banyak bisa ditambahkan... bisa terus-menerus diperluas... namun adakah akumulasi dari pengetahuan psikologis... dari mana tindakan terjadi? Anda paham? Apakah kita... Baik.
36:14 Seseorang telah menghimpun pengetahuan, secara psikologis. Saya telah terluka... banyak tahun yang lalu sebagai anak laki-laki,... atau anak perempuan, saya telah terluka. Dan luka itu telah menjadi pengetahuan saya... ada di situ, dalam sekali. Dan saya bertindak sesuai dengan pengetahuan itu, yang saya lawan... saya menyendirikan diri agar tidak terluka lagi. Dan karenanya selalu ada pemisahan antara saya dan orang lain... untuk mencegah agar tidak terluka lebih lanjut. Ini lagi-lagi kenyataan yang umum terjadi. Jadi saya bertindak sesuai dengan pengetahuan itu. Saya boleh jadi melihat tidak rasionalnya hal itu. Saya boleh jadi pergi ke ahli jiwa. Saya boleh jadi melakukan semua cara untuk itu... namun lukanya tetap masih ada di situ... dan luka itu terus-menerus sedang menanggapi. Jadi saya bertindak sesuai dengan kejadian yang lalu... apakah kejadian itu menyenangkan a- tau menyakitkan, itu tidak penting... tapi itu adalah kejadian masa lam- pau, yang adalah pengetahuan saya. Saya mengalami suatu sore yang indah - itu menjadi pengetahuan saya. Saya akan memiliki hari yang amat menyenangkan besok... dan lagi, Anda mengikutinya? -seluruh proses ini berlandaskan pada... proses penghimpunan dari pengala- man, keinginan dan kesenangan.
38:26 Jadi, adakah suatu tindakan yang sama sekali bebas dari semuanya ini? Anda paham pertanyaan saya? Untuk mencari tahu ke dalam itu, bekerjanya pikiran... harus dipahami karena Anda tidak bisa menghentikan pikiran. Jika Anda paksa, seperti dilakukan oleh banyak orang melalui meditasi... yang bukan meditasi adanya, mencoba untuk mengatur pikiran... membentuk pikiran, kemudian mereka telah membagi diri mereka... menjadi si pemikir yang superior... dan pikiran, inferior... dan dengan demikian yang superior mencoba untuk menguasai... yang inferior - Anda tahu semuanya ini. Jadi adakah suatu jalan... dari suatu tindakan yang sama sekali terlepas dari semuanya ini? Kami menantang Anda... saya menantang Anda dan Anda menantang saya... bersama-sama kita berada dalam keadaan sedang tertantang.
39:57 Barangkali jika Anda telah menantang cukup dalam dan sungguh-sungguh... dan dengan seluruh diri Anda... maka Anda akan menemukan suatu jawaban,... yakni, akan saya ceritakan pada Anda... tapi kita sedang bersama- sama mendiskusikan ini... kita berbagi hal ini bersama-sama... karenanya saya tidak beritahukan Anda dan Anda tidak menerimanya... karena kemudian akan menjadi sia-sia... dan kita dapat saja pergi ke seorang guru. Tapi jika Anda dapat menemukannya sendiri... maka Anda bebas - Anda paham? Anda telah memahami tindakan dalam artinya yang sepenuhnya... dan kedalamannya serta keindahan suatu tindakan. Kami bilang - pembicara bilang tindakan yang demikian ada... yang sama sekali bebas dari masa lampau dan masa depan... dari lingkungan, dari keadaan-keadaan. Adalah untuk mempunyai suatu pandangan-terang... ke dalam totalitas gerak pikiran... seperti yang diungkapkannya sendiri dalam lingkungan, keadaan-keadaan... masa lalu dan masa depan, yakni... mempunyai pandangan-terang ke dalam tindakan. Degan kata lain, pandangan-terang bu- kanlah suatu tanggapan dari memori. Benar? Bukankah pernah terjadi pada Anda, sekonyong-konyong Anda berkata... 'Saya telah memahaminya'?... tanpa kata-kata, tanpa sikap-sikap, tanpa keadaan-keadaan... tanpa masa lampau, Anda tiba-tiba me- rasa, ha!, saya telah mendapatkannya. Dan itu adalah final, ini adalah kebenaran mutlak... Anda tidak dapat berkata, bagus, saya telah... mendapatkannya, besoknya saya telah kehilangannya.
42:25 Jadi kita akan bersama-sama mencari tahu... arti dari kata 'pandangan- terang' ini. Untuk berpandangan-terang ke dalam sesuatu bukanlah pribadi sifatnya... tidaklah berlandaskan pada suatu ideologi dengan... kesimpulan-kesimpulannya, memori-memori, ingatan-ingatan. Seseorang harus bebas dari itu agar mempunyai... pandangan-terang seketika ke dalam sesuatu. Seseorang harus bebas dari pengeta- huan agar mempunya persepsi seketika. Ini bukan sesuatu yang berlebihan, luar biasa, atau agak emosional... namun aktual. Di mana, kalau Anda pernah mempunyai bentuk pemahaman seketika ini... dan karenanya tindakan seketika... pemahaman seketika itu menuntut... tindakan seketika, tidak bertalian dengan waktu. Tidak pernahkah ini terjadi? Pernah, tentunya... tapi kemudian pikiran berkata, 'saya pernah mempunyai pandangan-terang itu... saya pernah dapat persepsi yang dalam, yang aneh itu... dan karenanya dari situ, tindakan seketika... namun saya berharap itu akan berlangsung terus-menerus'. Anda paham? Saya inginkan pandangan-terang itu, persepsi seketika itu... pengertian seketika itu, untuk berkelanjutan. Ketika Anda berkata itu harus berlanjut... Anda telah memulai seluruh gerak dari pikiran. Saya berpikir apakah Anda melihat ini. Pandangan-terang, persepsi yang cepat dari sesuatu... adalah langsung dan selesai di situ. Anda tidak bisa mengulanginya. Sedangkan pikiran menuntut hal itu diulangi... karenanya mencegah pandangan-terang berikutnya. Saya berpikir apakah Anda menangkap semuanya ini.
45:04 Apakah kita paham sesuatu dari ini... sebab ini amat penting... sebab dari sini kita dapat melan- jutkan masuk ke dalam sesuatu... lebih lanjut di mana pandangan- terang yang cepat dituntut... sehingga Anda tidak akan pernah perlu berjuang,.. tidak pernah akan mengalami konflik. Karena ketika Anda sedang bertindak sesuai... pandangan-terang, hal itu adalah kebenaran yang bersifat final. Ini bukanlah intuisi. Jangan tinggalkan. Kita menggunakan kata itu dengan hati-hati. Orang mempunyai intuisi-intuisi, yakni, mereka menginginkan... meproyeksikan dan Anda mengetahui semuanya tentang hal buruk itu. Ini adalah pandangan-terang. Persepsi dan tindakan yang cepat bukanlah personal sifatnya... karenanya dia itu lengkap, dia itu utuh. Dan tindakan-tindakan kita tidak pernah lengkap. Kita melakukan sesuatu, menyesal 'Saya berharap tidak telah melakukan itu'... atau kita telah melakukan sesuatu yang memberikan kita kesenangan... dan kita menginginkan lebih banyak lagi tindakan seperti itu. Jadi di mana pandangan-terang adalah sesuatu yang agak sederhana... namun untuk mempunyai pandangan- terang ke dalam sesuatu... seseorang harus mempunyai batin yang cepat, bukan batin yang lesu... bukan batin yang takut... atau suatu batin di mana pikiran berkata 'Jika saya lakukan itu apa yang akan terjadi? Saya boleh jadi menyesalinya, atau boleh jadi terjadi kegagalan... boleh jadi melukai orang lain dan pada diri saya'... dan dengan demikian tindakan tidak pernah total, lengkap, utuh. Sedangkan tindakan yang lahir dari pandangan-terang... persepsi seketika, tidak punya penye- salan sebab tindakan itu aktual... itu adalah tindakan satu-satunya.
47:38 Sekarang, mengingat hal itu... mungkin hanya secara intelektual... apakah Anda mempunyai suatu persepsi yang cepat... dari apa yang merupakan seluruh hakekat dan struktur dari otoritas? Otoritas dari buku-buku, otoritas dari profesor-profesor... otoritas dari para ilmuwan, otoritas dari pendeta-pendeta religius... dan sebagai dan sebagainya. Atau pengalaman Anda sendiri, yang telah menjadi otoritas Anda. Mempunyai pandangan-terang seketika ke dalam hal ini... maka Anda bebas total dari semua otoritas. Kemudian Anda tidak perlu untuk ber- kelahi dan bergulat untuk berkata 'Saya menerima otoritas ini, saya tidak menerima otoritas itu. Otoritas guru saya mengagumkan... tapi saya menolak otoritas dari pendeta". Semuanya adalah tepat sama saja.
48:58 Jadi dalam berdiskusi, dalam keadaan tertantang... dan sedang saling menantang sesama- nya, apakah Anda bebas dari otoritas? Disana ada otoritas dari seorang polisi... di sana ada otoritas dari hukum... otoritas dari ahli bedah... itu barangkali mempunyai tempatnya yang benar... tapi adakah otoritas psikologis dari suatu kepercayaan, dari dogma... dari suatu kesimpulan, dari suatu ideologi, Komunis, Sosialis... atau otoritas apapun, religius, di dalam batin? Jika Anda memilikinya maka Anda tidak pernah akan... menemukan apa tindakan yang benar... jelas demikian. Benar?
49:54 Jadi dalam sedang mencari tahu setapak demi setapak... ke dalam hal ini, apakah Anda benar-benar... jika saya boleh bertanya dengan segala hormat, bebas dari otoritas... termasuk otoritas dari orang ini... yang sedang duduk di atas panggung saat ini? Jika Anda tidak bebas... cari tahu mengapa Anda menerima... otoritas... secara batiniah. Secara objektip Anda memerlukan otoritas. Benar? Anda tidak dapat berkendaraan di sebelah kanan di Inggeris... Anda akan mengalami kecelakaan. Jika Anda menolak otoritas dari hukum negara tertentu... Anda akan dihukum dan sebagai dan sebagainya... di situ otoritas mempunyai tempatnya yang benar. Tapi batiniah, di dalam, tidak ber- otoritas dalam bentuk apa pun.
51:15 Maka kita dapat melanjutkan untuk menyelidiki... ke dalam, mengapa manusia terus- menerus hidup dalam keadaan takut. Benar? Akankah kita menyimaknya? Mengapa Anda sebagai mahluk manusia... yang adalah wakil dari seluruh umat manusia... benar? - saya berpikir apakah Anda memahaminya. Bahwa Anda sebagai seorang mahluk manusia... mewakili seluruh batin umat manusia... sebab Anda menderita, Anda ragu-ragu... Anda terperangkap dalam kepercayaan-kepercayaan tertentu... atau Anda terkondisi, Anda seorang Inggris... Anda seorang Perancis, Anda seorang Jerman, atau ini atau itu... dan Anda percaya pada Jesus atau Kristus... atau seseorang lain tidak percaya pada itu... dan Anda seorang Hindu, seorang Muslim, Anda mengikutinya? Jadi apakah Anda sadar bahwa dalam relasi Anda... dalam aktivitas sehari-hari Anda, ada suatu rasa takut yang besar. Benar? Apakah seseorang sadar akan hal itu? Andaikata ya, maka untuk mempunyai - Anda perhatikan:... jika Anda merasa takut, reaksi yang wajar dari Anda... saya tidak mau menyebutnya wajar - reaksi yang tidak rasional adalah... untuk mengembangkan keberanian, apapun itu artinya... atau melarikan diri dari itu... atau membuatnya rasional - mengapa saya tidak harus merasa takut... takut itu adalah wajar dan sebagai dan sebagainya. Atau Anda identifikasikan takut Anda dan diri Anda sendiri... diri Anda sendiri dan takut adalah satu... tidak ada diri Anda terpisah dari takut... sehingga takut yang adalah diri Anda mengidentifikasikan... dirinya dengan sesuatu yang lebih besar... dan mengatakan di dalam penyerahan diri itu... pada yang lebih besar itu, saya telah kehilangan takut. Kita telah melakukan permainan semacam ini berabad-abad lamanya. Dan kita tetap mempunyai rasa takut, pada akhir sejuta tahun... setiap umat manusia di seluruh dunia mempunyai bentuk takut tertentu. Sekarang, agar mempunyai pandangan- terang cepat ke dalamnya... dan karenanya bebas total dari padanya. Apakah itu mungkin? Sebab rasa takut adalah sesuatu yang... teramat mengerikan, ia membuat Anda... Anda sudah paham semuanya tentang ini, apa akibat dari rasa takut... penyakit saraf dalam semua bentuknya... melarikan diri dalam berbagai bentuk hiburan... religius dan lainnya... merasionalisasikan rasa-rasa takut dan menerima... rasa takut sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
55:05 Sekarang kita bertanya: apakah mungkin... untuk mempunyai pandangan-terang ke dalam... seluruh hakekat dan struktur dari rasa takut... dan bebas darinya? Apakah Anda tidak ingin tahu apakah Anda bisa terbebas dari rasa takut? Atau Anda menerimanya, seperti kita menerima... begitu banyak hal, sebagai bagian dari hidup? Jika Anda tidak menerimanya sebagai bagian dari hidup... kemudian apakah hakekat dari takut? Apakah akar dari rasa takut? Apakah inti-sarinya, strukturnya, seluruh gerak dari rasa takut? Bukan hanya takut pada istri atau suami,... teman perempuan -Anda tahu, takut... dalam keseluruhannya, bukan satu bentuk tertentu dari takut. Bukankah Anda ingin mencari tahu? Dalam arti, bukankah Anda ingin memberikan batin Anda... pikiran Anda, diri Anda, seluruh energi Anda untuk mencari tahu... apakah mungkin untuk meniadakan rasa takut secara total?
56:57 Takut mempunyai banyak bentuk... salah satu unsur utama dari takut adalah kemelekatan... kemelekatan pada seseorang, kemelekatan pada suatu ideal... pada suatu kepercayaan, kemelekatan pada sebuah perabot... Anda tahu apa kemelekatan itu. Dan di mana ada kemelekatan... di situ tidak dapat dihindarkan adanya takut kehilangan. Dan apakah memungkinkan untuk hidup tanpa mengasingkan diri,... tanpa kemelekatan? Anda paham pertanyaan saya? Apakah memungkinkan bagi seorang manusia... yang telah hidup selama sepuluh ribu tahun dan lebih... selalu hidup dalam rasa takut sebagai bagian dari hidupnya... dari manusia purba hingga sekarang... apakah mungkin untuk melepaskan keterkondisian seseorang dari takut? Seperti kita katakan, salah satu unsur rasa takut adalah kemelekatan. Untuk mencari tahu apakah seseorang melekat, tidak menghindarinya... mencari tahu untuk melihat apakah seseorang melekat pada sesuatu... pada guru Anda, pada pengetahuan Anda, pada perabot Anda... pada teman Anda, pada istri, teman perempuan, pria atau apapun itu... melekat pada negara Anda. Di mana ada kemelekatan di situ ada iri-hati... di situ ada penguasaan... ada suatu rasa identifikasi diri dengan sesuatu lainnya. Dan di mana ada kemelekatan dan identifikasi itu... di situ selalu ada ketidak-pastian. Semuanya ini adalah fakta, bukankah demikian? Bukan?
59:33 Jadi, dapatkah Anda bebas dari kemelekatan... bukan besok atau jika Anda terbaring di ranjang kematian... maka tentunya sangat mudah untuk tidak melekat (Tertawa)... Anda tidak dapat berbantahan dengan kematian. Namun sekarang sedang Anda melakukan kehidupan sehari-hari... untuk bebas dari segala bentuk kemelekatan... tanpa menjadi terasing, yang lagi-lagi menghasilkan rasa takut. Saya boleh jadi melepaskan diri dari ini... dan dari semua lainnya dan mendadak merasa saya kesepian... suatu rasa kehampaan... dan merasa takut pada kehampaan itu... mulai lagi menjadi melekat, tidak pada... seseorang, tapi pada suatu ideal yang mengagumkan. Semua itu, dalam semua bentuk... dari kemelekatan membawa serta rasa takut. Seorang pria atau wanita yang benar-benar menyelidik... dan menuntut, menantang dirinya... apakah Anda pada setiap saat dapat bebas dari rasa takut... maka kita harus mempunyai suatu pandangan-terang yang cepat... dalam seluruh hakekat dari kemelekatan. Adakah Anda, sambil kita berbicara, saling menyelidiki bersama-sama... apakah Anda mempunyai rasa ini, pandangan-terang ini... persepsi seketika ini dari seluruh hakekat dari kemelekatan... dan strukturnya dengan semua... masalah-masalah yang terlibat di dalamnya, melihatnya dengan seketika. Dan ketika Anda melihat semuanya sec- ara keseluruhannya, selesailah sudah. Ini tidak berarti Anda menjadi tidak berperasaan. Ini tidak berarti Anda menjadi terasing. Malahan sebaliknya: Anda adalah seorang manusia yang bebas... yang tidak lagi dikuasai oleh rasa takut. Benar? Itu hanya satu bentuk penampilan dari rasa takut. Barangkali penampilan yang terdalam dari rasa takut... adalah kehilangan apa yang Anda miliki. Sebenarnya Anda tidak memiliki apapun, tapi itu tidak penting.
1:02:33 Jadi apakah akar dari semua rasa takut ini? Anda melihat, sebagian besar dari kita cenderung... untuk memangkas cabang-cabang dari rasa takut. Benar? Saya takut pada benda ini, karenanya biarkan saya membuangnya... atau biarkan saya pergi ke seseorang yang... akan menolong saya bebas dari rasa takut... dari bentuk penampilan tertentu dari rasa takut itu... ahli jiwa, pendeta, si analis... guru-guru mutakhir dan semuanya perihal itu. Tapi kita tidak tertarik pada pemangkasan pohon takut... tapi mengutamakan untuk mengungkap akar dari rasa takut... sehingga ketika Anda melihat akar dari rasa takut... dan mempunyai kedalaman pemahaman dari akar itu... maka jika Anda mempunyai pemahaman yang demikian... dan ini adalah pandangan-terang, maka... rasa takut menghilang secara total... Anda tidak lagi takut secara psikologis. Secara fisik masalahnya berbeda. Secara fisik... seseorang harus berhati-hati... seseorang harus rasional, waras... kecuali jika Anda luar biasa terganggu syarafnya... maka hal itu masalah lain. Namun secara fisik seseorang harus waspada terhadap bahaya... seperti Anda waspada pada suatu jurang... seperti Anda waspada pada seekor hewan berbahaya... dan barangkali umat manusia sedang menjadi... semakin berbahaya dari pada hewan apapun. Jadi seseorang harus berhati-hati pada umat manusia... para teroris, para politisi... apakah ada politisi di sini? (Tertawa). Dan sangat mewaspadai para guru (tertawa) dan sebagai dan sebagainya.
1:05:04 Jadi seseorang paham arti dari kewaspadaan, bahaya - secara fisik. Namun apakah akar dari takut psikologis? Harap tantang diri Anda, tanyakan diri Anda sendiri. Jangan terima tantangan saya. Tanyakan diri Anda sendiri apakah akar dari semuanya ini. Jangan katakan 'saya tidak tahu'... dan tinggalkan hal itu begitu saja, atau menarik suatu kesimpulan. Jika itu Anda lakukan, itu menghalangi Anda dari... mencari tahu akarnya itu. Jika Anda berkata, 'saya sungguh tidak tahu... apa akar dari takut', maka Anda memulainya dengan rendah hati. Maka Anda berkata, 'saya sungguh tidak tahu tapi saya akan... menyelidikinya'. Tapi jika Anda mulai dengan keangkuhan... dengan berkata 'saya bisa memecahkannya. Saya tahu, saya mempunyai semua fakta perihal takut'... maka Anda memulai dengan suatu kesimpulan... dengan suatu rasa pengharapan... yang tidak berarti Anda... harus dalam keadaan putus- asa untuk menanyakannya... tapi jika Anda benar-benar secara mendalam tertarik pada... hakekat dan struktur dari takut sampai sedalam-dalamnya... apakah akar dari rasa takut? Di antara Anda yang pernah membaca a- tau mendengar pembicara sebelumnya... jangan katakan 'Ya, saya tahu itu'. Itu adalah suatu tipuan murahan. Sebab Anda pernah mendengar seseorang mengatakan hal itu... dan itu boleh jadi adalah kebenaran namun bukan milik Anda... itu bukanlah kebenaran, itu milik seseorang lain. Tidak ada kebenaran milik Anda atau kebenaran milik saya... tapi jika Anda menerima suatu pernyataan... yang dibuat oleh seseorang seperti orang ini... dan mengatakan 'Ya, saya telah dengar hal itu sebelumnya... namun itu tidak menghilangkan takut saya'... maka bahasa mengendalikan Anda. Anda paham? Bahasa mengendalikan Anda. Bahasa memakai Anda. Tapi andaikan Anda bebas dari apa yang Anda dengar sebelumnya... tapi secara aktual sekarang menuntut selagi Anda... sedang duduk di sana, untuk mencari tahu... apakah sarinya, akarnya, dasarnya dari semua rasa takut... maka karena Anda tidak tahu, Anda datang padanya secara segar... Anda datang padanya dengan suatu minat untuk menyelidiki. Tapi jika Anda datang padanya sudah dengan suatu kesimpulan... tidaklah ada suatu kemungkinan un- tuk Anda mengerti akar dari padanya.
1:08:32 Jadi marilah kita bersama-sama mencari tahu, secara segar... apakah akar dari seluruh hakekat dan struktur dari rasa takut. Jika Anda ingin mencari tahu, jika Anda mempunyai suatu tujuan... yakni, 'Saya harus bebas dari takut' - yang adalah suatu tujuan... maka tujuan itu memberi suatu pengarahan pada penyelidikan Anda. Jadi tujuan yang memberi pengarahan, menghalangi Anda dari penyelidikan. Ini sederhana, bukan? Jika saya mempunyai tujuan agar supaya menyelidiki rasa takut... sebab saya ingin lepas dari rasa takut... maka saya telah memberikan suatu pengarahan padanya. Benar? Sebab keinginan saya adalah agar saya lepas dari padanya... bukan untuk mengerti hakekat dan struktur dan kedalaman dari takut. Saya ingin lepas dari kata 'takut'. Jadi kata 'takut' mengendalikan kita. Anda paham? Sedangkan jika Anda memandang padanya... jika Anda bebas dari kata dan bilang... 'Apakah takut ini yang sudah begitu lama saya tinggal bersama?'
1:10:01 Apa itu? Apakah itu waktu?... waktu yang adalah kemarin, hari ini dan besok... matahari terbenam, matahari terbit. Dengan demikian, apakah takut hasil dari waktu? Sesuatu terjadi yang Anda takuti... dari setahun yang lalu atau kemarin... dan rasa takut dari kejadian itu melekat... dan memori itu yang dinamakan takut. Anda mengikuti semuanya ini? Memori dari kejadian itu... yang terjadi setahun yang lalu atau kemarin... telah meninggalkan suatu ingatan tertentu... dan ingatan itu mengatakan ada takut di situ. Benar? Jadi ingatan pada suatu kata... yang dinamakan takut, kita katakan itu adalah takut. Sedangkan kita mencoba untuk mencari tahu... keadaan bebas dari kata, apakah inti sarinya dari itu. Anda mengikuti semuanya ini? Apakah semuanya ini terlalu melelahkan? Sayang. Apakah akarnya dari itu? Saya berkata pada diri sendiri sebab saya seseorang yang amat serius... dan saya punya banyak tenaga... saya harus menemukannya sebab saya tidak ingin hidup dengan takut. Itu adalah teramat bodoh, terlalu tidak masuk akal, tidak rasional. Apakah inti sarinya? Apakah waktu? Sebagian adalah itu, waktu. Dan juga... apakah pikiran menciptakan rasa takut? Anda paham?
1:12:40 Jadi waktu, pikiran. Saya kurang lebih telah paham hakekat dari waktu... waktu di luar, waktu di dalam, secara psikologis:... saya akan menjadi, saya tidak, saya akan menjadi... atau seharusnya saya menjadi, sedangkan saya tidak. 'Yang seharusnya' adalah gerak dari waktu. Benar? Saya berpikir apakah Anda paham. Ini penting, Anda mengikuti semuanya ini?
1:13:25 Pagi hari ini menyenangkan dan saya harapkan Anda menikmatinya juga. Saya harap Anda mempunyai waktu yang menyenangkan,... waktu yang membahagiakan dalam penyelidikan ini... seperti Anda akan mempunyai saat yang menyenangkan... sedang duduk di halaman rumput... dan sedang melihat ke pohon- pohon serta awan-awan... dan sinar matahari yamg hangat.
1:13:55 Jadi, apakah pikiran itu? Saya telah paham hakekat dari waktu. Sekarang saya ingin paham apakah pikiran... bertanggung jawab untuk rasa takut. Saya tidak tahu namun saya akan mencari tahu. Jika pikiran bertanggung jawab... saya harus mengerti seluruh hakekat dari pikiran. Apakah berpikir itu? Berpikir adalah tanggapan dari memori. Benar? Jelas demikian. Jika Anda tidak memiliki memori apapun, Anda tidak akan berpikir. Namun berpikir telah menjadi amat penting bagi kita. Kita menerapkan berpikir untuk semuanya yang kita lakukan. Apakah cinta suatu ingatan, suatu pikiran? Saya tidak berbicara perihal cinta seksual, sensasi, cinta sensual. Saya bahkan tidak ingin menyebut itu cinta, itu adalah sensasi. Apakah cinta itu sensasi? Apakah cinta suatu memori? Dan apakah pikiran itu cinta? Anda paham, saya sedang menanyakan semuanya ini. Dan apakah hakekat dari pikiran? Amat sederhana, pikiran berlandaskan pada akumulasi dari pengetahuan... dihimpun melalui pengalaman ribuan tahun, kehidupan... yang disimpan dalam otak... saya bukan seorang ahli otak, Anda bisa mengamatinya sendiri... di dalam otak dan memori itu menanggapi suatu tantangan.
1:16:12 Sekarang saya menantang diri sendiri: Apakah memikir itu? Dan karenanya ia berkata, 'Memori, tentunya'. Jadi apakah memori bertanggung jawab untuk rasa takut? Saya telah terluka secara fisik tahun lalu... saya ingat itu dan saya takut kejadian itu terulang kembali... penyakitnya, atau sakitnya, atau apapun itu adanya. Dengan demikian... pikiran yang berlandaskan pada suatu pengalaman... sakit dari tahun lalu atau kemarin... sedang mengingatnya dan sedang takut padanya bahwa itu tidak boleh terulang kembali. Semua tindakan kita, semua keberadaan kita, berlandaskan pada pikiran. Saya tidak tahu apakah Anda menyada- ri kenyataan yang luar biasa ini:... semuanya yang kita lakukan berlandaskan pada pikiran. Tidak ada spontanitas... itu adalah keberadaan yang sama seka- li berbeda, hidup dengan spontanitas. Agar mempunyai spontanitas itu... seseorang harus paham hakekat pikiran... yang telah mekondisikan otak kita... seluruh pandangan batin kita, aktivitas kita, Ketika pengertian itu ada... pandangan-terang seketika dalam hal ini, di situlah ada spontanitas... di situ ada kebebasan. Namun itu adalah hal yang sama sekali berbeda.
1:18:05 Jadi kita bertanya: waktu, saya lihat ikut bertanggung jawab sebagian. Pikiran juga bertanggung jawab. Apakah waktu itu adalah pikiran? Ataukah pikiran adalah waktu? Anda paham? Mereka bukan waktu dan pikiran, terpisah. Hanya ada pikiran yang menciptakan waktu psikologis. Benar? Dan karenanya setelah masuk ke kedalaman ini... memahaminya, bukan secara intelektual, secara lisan... tapi melihat sendiri secara aktual hakekat dari berpikir... maka seseorang paham bahwa pikiran... secara mendasar bertanggung jawab untuk rasa takut. Kemudian seseorang berkata, 'Kemudian bagaimana... saya bisa menghentikan berpikir?'... yang adalah pertanyaan yang teramat bodoh. Anda lihat, itu adalah bagian dari tipuan yang para guru telah bawa... yakni: lakukan meditasi, coba kuasai pikiran, hentikan pikiran. Apakah Anda pernah mencoba menghentikan pikiran? Jika Anda pernah, Anda akan menemukan... bahwa orang yang berkata 'Saya harus menghentikan berpikir'... entitas yang berkata demikian adalah juga bagian dari pikiran. Dia sedang menipu diri sendiri.
1:19:57 Jadi jika Anda melihat waktu adalah pikiran, waktu adalah gerak, gerak... dari kemarin, hari ini, besok. Dan juga pikiran adalah suatu gerak... gerak berlandaskan memori masa lampau, pengalaman masa lampau... pengetahuan masa lampau - pengeta- huan selalu adalah masa lampau. Jadi pikiran secara mendasar bertanggung jawab untuk rasa takut. Anda paham? Sekarang apakah kata 'takut', takut itu? Anda paham? Apakah kata 'takut', takut aktual? Atau kata itu bukanlah itu. Apakah Anda teramat capai? Anda paham pertanyaan saya? Apakah kata itu berbeda dari hakekatnya? Ataukah kata itu menciptakan hakekat itu, takut? Maka kata itu mengendalikan Anda... dan kata itu menciptakan rasa takut. Atau adakah takut tidak tergantung dari kata? Dengan demikian, kata bukanlah hakekatnya. Benar? Anda paham? Jadi apakah Anda telah memisahkan kata dari hakekatnya? Anda paham? Tenda, pergola, kata, bukanlah itu. Benar? Jadi ketika Anda memandang padanya... dapatkah Anda memisahkan kata dari hakekatnya? Anda paham pertanyaan saya? Jadi apakah Anda sudah memisahkan kata dari reaksi... yang Anda sebut takut? Jadi artinya... apakah Anda sadar bahwa Anda terjerat dalam jaringan kata-kata? Dan karenanya kata-kata mengendalikan Anda. Jadi dapatkah Anda melihat pada bendanya tanpa kata... yang berarti melihat kepada benda itu tanpa memberi nama padanya... yang menjadi kata. Saya berpikir apakah Anda mengerti semuanya ini! Lihat, ini memerlukan perhatian yang besar... kewaspadaan yang besar, dari pengamatan Anda. Ini bukanlah sekedar menerima, 'Ya, saya dapat memisahkan kata... ini dan itu' - bermain sekitar itu. Namun benar-benar melihat bahwa Anda terperangkap... pengamatan Anda melalui suatu kata... dan karenanya kata itu menjadi teramat penting. Jadi menyadari hal itu Anda berkata, baik... saya akan memisahkan kata, menyingkirkannya,... biarkan saya melihat hakekatnya... tidak dengan kata menghalanginya... kata dengan semua nuansanya, isinya. Biarkan saya melihat hal itu. Anda paham? Saya menggunakan banyak enerji, saya harap Anda juga.
1:24:05 Jadi, dapatkah Anda melihat pada takut, kata itu... sensasi sebenarnya tanpa kata? Atau kata yang menciptakan sensasinya? Kata itu, takut, menciptakan itu. Anda paham? Anda dapat melihat pada pegola... kata dan kenyataan, tenda, secara berbeda... Anda dapat memisahkannya dan berkata... 'Ya, saya dapat melihat padanya tanpa kata. Saya dapat melihat garis-garisnya, saya dapat melihat... tiang-tiangnya, tanpa kata' Tapi untuk melakukan itu secara psikologis... adalah jauh lebih banyak... seseorang harus amat waspada. Agar waspada begitu dalam tentang arti, kata dan hakekatnya. Sekarang kalau Anda demikian adanya, maka benda yang Anda sedang amati... tanpa kata, apakah itu takut? Anda paham apa yang saya coba katakan? Reaksi yang Anda beri nama sebagai takut... jika Anda tidak menamakannya, apakah itu takut, apakah takut ada di sana? Anda sudah sampai pada itu sesudah menelitinya... memahami waktu dan pikiran. Pikiran adalah waktu sebab dua-duanya adalah gerak. Waktu adalah gerak. Pikiran adalah gerak. Jadi mereka itu bukan dua hal yang terpisah. Pikiran menciptakan waktu psikologis.
1:26:07 Jadi pikiran telah menciptakan kata. Manusia awal atau kera atau penghuni primata... asal mengatakan 'Saya takut' - takut telah bergerak - Anda mengikutinya?... - turun langsung ke kita - Anda mengikutinya? Dan sekarang kita sedang bertanya: pisahkan keduanya... kata dan sensasinya, reaksinya dan lihat kepadanya... amati reaksi itu tanpa katanya. Sekarang ketika Anda mengamati reaksinya... apakah si pengamat berbeda dari reaksinya? Anda paham? Atau mereka dua-duanya adalah sama, pengamat adalah yang diamati... reaksinya adalah si pengamat? Benar?
1:27:04 Saya melihat Anda tidak paham, beberapa dari Anda. Anda pernah marah... apakah amarah itu berbeda dari Anda? Anda hanya sadar pada amarah itu... pada waktu marah Anda tidak menyadarinya... namun sedetik atau semenit kemudian Anda berkata, 'Saya telah marah'. Anda telah memisahkan diri Anda dari keadaan itu yang disebut marah... karenanya ada suatu pemisahan. Serupa. (tertawa) Apakah reaksi yang Anda namakan takut berbeda dari Anda? Jelas tidak. Jadi Anda dan reaksi itu adalah sama. Sewaktu Anda menyadari itu, Anda tidak menentangnya, Anda adalah itu. Benar? Saya berpikir apakah Anda melihatnya. Kemudian terjadi suatu tindakan yang sama sekali berbeda... yang adalah, sebelumnya, Anda telah menggunakan... tindakan positip sehubungan dengan takut... umpamanya, 'Saya tidak boleh takut, saya akan menolaknya... saya akan mengendalikannya,... saya harus melakukan ini dan itu mengenainya... pergi ke ahli jiwa' - Anda tahu, semuanya itu. Ketika Anda menyadarinya, ketika ada kenyataan itu - bukan menyadari... ketika adanya kenyataan bahwa Anda adalah reaksinya... tidak adanya Anda terpisah dari reaksi itu. Maka Anda tidak bisa berbuat apapun, dapatkah Anda? Saya berpikir apakah Anda paham, Anda tidak dapat berbuat apapun. Karenanya suatu negasi, sesuatu yang negatip... suatu pengamatan yang tidak-positip adalah pengakhiran takut. Benar?
1:29:23 Jam berapa sekarang ini?

Q:Jam satu.
1:29:32 K:Maafkan saya untuk berbicara sejam setengah, saya tidak menyadarinya. Saya harap Anda tidak jemu... Anda tidak kaku berduduk dalam posisi yang sama.
1:29:41 Q:Jangan takut. Kami menikmatinya. (Tertawa)
1:29:43 K: Baik. Kita bertemu lagi besok.
1:29:47 Q: Terima kasih. (Tepuk Tangan)
1:29:58 K:Maaf, jangan bertepuk tangan. Tidak ada gunanya.