Krishnamurti Subtitles home


BR78T3 - Bagaimanakah kebebasan untuk dipahami dan dihayati?
Ceramah Umum ke-3
Brockwood Park, UK
2 September 1978



0:54 K:Kita telah membicarakan tentang... berbagai hal yang berkenaan dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita tidak memuaskan diri dengan berbagai bentuk teori... aliran kepercayaan, atau hiburan bersifat ideologis, penuh spekulasi. Kita sesungguhnya sangat prihatin - saya harap begitu... dengan kehidupan kita sehari-hari... dan untuk mencari tahu apakah sungguh memungkinkan... untuk membawa suatu perubahan yang radikal... dalam menjalani hidup kita ini. Sebab kehidupan kita ini tidaklah seperti yang semestinya. Kita kebingungan, sengsara... terbelit dalam kesengsaraan... selalu berjuang dari hari ke hari hingga kita meninggal dunia. Dan itu kelihatannya seperti telah menjadi takdir kita. Pertikaian yang tak ada hentinya ini... tak hanya di dalam berbagai hubungan pribadi kita... tapi juga dengan dunia... yang mana terus memburuk dari hari ke hari... menjadi semakin lama semakin berbahaya... semakin tak bisa diduga, tak menentu... di mana para politisi dan bangsa- bangsa saling berebut kekuasaan.
2:40 Dan kita seharusnya juga membicarakan bersama-sama pagi ini, saya kira... mengenai kebebasan:... baik itu pria atau wanita... bila saya menggunakan kata 'pria' itu termasuk wanita. Saya harap Anda tidak keberatan,... Organisasi Persamaan Hak Wanita (tertawa) Kelihatannya bagi seseorang, sewaktu dia melakukan pengamatan di dunia ... di dalam kehidupan kita sehari-hari, kebebasan jadi semakin berkurang. Kita semakin lama semakin penuh keterbatasan... segala tindakan kita jadi terbatas... wawasan kita jadi sangat sempit... atau penuh kekecewaan, sinis, atau teramat berharap... dan kita tampaknya tak akan pernah terbebas... dari pertikaian dan kesengsaraan kita sehari-hari,... terbebas sepenuhnya dari semua kesulitan hidup ini. Dan saya kira kita harus membicarakan bersama... mengenai pertanyaan tentang kebebasan ini. Jelas di negara-negara totaliter di situ tidak ada kebebasan. Di sini di dunia Barat dan dunia Timur, sebagian... masih sedikit lebih ada kebebasan... kebebasan untuk mengganti pekerjaan Anda,... kebebasan untuk bepergian... untuk mengatakan apa yang Anda sukai, memikirkan apa yang Anda sukai... mengungkapkan pendapat Anda,... menuliskan apa yang Anda sukai. Tapi walaupun demikian kebebasan yang dimiliki seseorang ini... semakin lama semakin jadi bersifat mekanis... bukan lagi suatu kebebasan.
4:39 Jadi saya pikir kita harus, bila Anda memang benar-benar serius... membahas pertanyaan ini secara lebih mendalam. Yaitu, bila Anda menghendakinya. Gereja-gereja, agama-agama telah... berusaha untuk menguasai pemikiran kita:... gereja Katolik... di masa lampau melakukan penyiksaan... terhadap orang-orang atas kepercayaan mereka... membakar mereka, mengucilkan mereka... dan bahkan di masa sekarang pengucilan ini... adalah suatu bentuk ancaman... bagi mereka yang beragama Katolik. Yang mana adalah sama persis dengan... apa yang terjadi... di negara-negara penganut rejim penguasa tunggal... - mengendalikan batin Anda... pikiran Anda, sikap Anda, tindak-tanduk Anda. Mereka lebih berkepentingan dengan pengendalian batin... pembatasan pemikiran, dan siapapun... yang tak sependapat dengan itu... yang tidak setuju, akan diusir, atau disiksa... atau dikirim ke rumah sakit jiwa dan seterusnya. Sama persis halnya dengan... apa yang dilakukan oleh dunia Katolik di masa lampau. Sekarang mereka melakukannya... dalam apa yang dinamakan... negara-negara berpolitik, berekonomi. Jadi kebebasan adalah sesuatu yang kita... harus cari tahu apa arti sesungguhnya... dan apakah mungkin bagi kita untuk menjadi bebas... tak hanya di dalam diri kita, secara mendalam... apakah itu sepenuhnya mungkin... di dalam diri, secara psikologis... seakan-akan tertanam di dalam... tetapi juga untuk mengungkapkan diri kita... secara benar, tulus, tepat. Maka mungkin kita akan memahami apa kebebasan itu.
6:46 Apakah kebebasan opposisi (lawan) dari perbudakan? Apakah kebebasan oposisi dari penjara,... dari ikatan, dari penekanan? Apakah kebebasan adalah untuk melakukan apa yang Anda sukai? Mari, seperti yang kita bicarakan di hari sebelumnya... dan yang sudah kita bahas bersama-sama selama ini... Pembicara ini hanyalah mengungkapkan - saya harap - secara lisan... apa yang kita semua pertanyakan... maka dari itu Anda bukanlah mendengarkan si pembicara... akan tetapi mendengarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut... yang mana Anda tujukan kepada diri Anda sendiri... karenanya si pembicara tidaklah ada di sini. Apakah kebebasan itu oposisi dari tanpa-kebebasan? Dan dengan demikian apakah sebetulnya ada suatu oposisi? Anda paham? Yaitu, bila kita pergi menjauhi... dari yang buruk menuju ke yang baik... dan mengira bahwa itu adalah kebebasan... yang baik adalah kebebasan... bila kita menerima hal yang baik itu,... yang mana kita dapat memasukinya sekarang... apakah sesuatu yang baik, dan sesuatu yang buruk itu. Apakah sesuatu yang baik, kebaikan itu adalah oposisi... dari apa yang tidak baik... yang jahat, yang buruk? Bila ada hal-hal yang saling beroposisi... maka di situ ada suatu pertentangan. Bila saya tidak baik, saya akan berusaha untuk menjadi baik. Saya akan melakukan semua usaha untuk menjadi baik... yaitu bila saya seseorang yang agak sadar... agak waras, tidak terlalu kacau pikirannya. Jadi kita sekarang bertanya:... apakah kebebasan oposisi dari sesuatu? Atau bila kebebasan memiliki sesuatu... oposisi, maka apakah itu suatu kebebasan? Mari bersama-sama menyelidiki hal ini. Yaitu, setiap oposisi... hal yang baik dan yang buruk... oposisi dari yang buruk yaitu sesuatu yang baik... sesuatu yang baik itu di dalamnya sendiri memiliki... akar dari sesuatu yang buruk. Mari kita masuki hal ini. Mempertimbangkannya bersama-sama.
9:58 Bila saya cemburu, merasa iri hati... oposisi dari kecemburuan adalah satu kondisi batin... yang tidak cemburu - satu bentuk perasaan. Tetapi bila itu adalah oposisi dari kecemburuan... pihak oposisi tersebut memiliki... sisi yang berlawanan di dalam dirinya sendiri. Apakah kita melihatnya? Karena kita ingin di... pagi hari ini untuk masuk ke dalam pertanyaan tentang... apakah kasih itu. Apakah hal semacam itu memang benar-benar ada. Atau itu hanyalah sekedar sensasi yang kita sebut sebagai kasih. Jadi untuk dapat memahami arti sepenuhnya... dan sifat serta keindahan dari kata tersebut... yang kita gunakan sebagai kasih,... kita harus memahami, saya kira... apa pertentangan antara sisi-sisi yang saling beroposisi... apakah pertentangan ini hanyalah bersifat khayalan... di dalam khayalan itu kita terperangkap... yang mana telah menjadi suatu kebiasaan... atau di sana hanyalah ada kenyataan 'apa adanya'... dan oleh karenanya tidak mempunyai oposisi apapun di sana. Saya harap ini tidak menjadi terlalu intelektual, apa begitu? Atau jadi permainan kata-kata atau terlalu tidak masuk akal.
11:49 Karena selama kita hidup dalam sisi-sisi yang saling beroposisi... kecemburuan dan bukan-kecemburuan... baik dan buruk... yang tak-tercerahkan dan yang tercerahkan... maka di sana mesti ada pertentangan terus-menerus dalam dualitas ini. Memang dualitas itu ada:... pria, wanita, cahaya dan bayangan,... gelap, terang dan kegelapan... pagi dan malam dan seterusnya... tetapi secara psikologis, di dalam batin... kita mempertanyakan apakah suatu oposisi itu memang benar-benar ada. Apakah kebaikan itu hasil yang timbul dari sesuatu yang buruk? Bila itu adalah hasil dari sesuatu yang buruk, jahat... saya kurang suka menggunakan kata 'jahat'... karena itu adalah sesuatu yang begitu amat sangat disalah-gunakan... seperti halnya dengan setiap kata- kata lain di dalam bahasa Inggris... bila kebaikan adalah sisi oposisi dari keburukan... maka kebaikan itu adalah suatu hasil yang timbul dari si buruk... sehingga itu bukanlah kebaikan. Benar? Apakah kita melihat di dalam diri kita,... bukan sebagai sebuah pendapat, sebagai satu kesimpulan... sebagai sesuatu yang seseorang telah pengaruhi Anda... tetapi kenyataannya apakah kita melihat... segala sesuatu yang terlahir dari sisi oposisinya... pasti mengandung oposisinya itu sendiri? Benar? Jadi kalau memang demikian halnya... maka hanyalah ada suatu kenyataan 'apa-adanya',... yang tidak memiliki oposisi. Benar? Apakah ada yang bertemu saya? Kita saling bertemu?
14:04 Jadi selama kita memiliki satu... oposisi maka di situ tidak akan ada kebebasan. Kebaikan... sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang namanya kejahatan... yang mana adalah buruk - dalam tanda kutip 'buruk'. Selama kita penuh kekerasan... untuk mendapatkan oposisinya yaitu tanpa-kekerasan... akan menciptakan suatu pertentangan... dan sesuatu tanpa-kekerasan itu terlahir dari kekerasan. Ide tanpa-kekerasan itu adalah hasil yang timbul dari adanya... keganasan, kekasaran, kemarahan dan sebagainya. Jadi disana hanyalah ada kekerasan, bukan oposisinya. Maka barulah kita dapat menangani kekerasan itu. Selama kita memiliki suatu oposisi... maka kita berusaha untuk mencapai si oposisi tersebut. Saya bertanya-tanya apakah Anda melihatnya?
15:38 Jadi, apakah kebebasan itu oposisi dari bukan-kebebasan? Atau kebebasan samasekali tidak ada hubungannya... dengan oposisinya? Mari kita memahami hal ini dengan sangat berhati-hati... karena kita akan melangkah... memasuki sesuatu, yaitu:... apakah kasih itu oposisi dari kebencian... oposisi dari kecemburuan... oposisi dari... sensasi? Jadi selama kita hidup... dalam kebiasaan beroposisi ini... demikianlah kita adanya... - saya harus begini, saya harusnya tidak begitu... saya sekarang begini, saya seharusnya jadi begitu... saya selama ini telah begini dan di masa mendatang... sesuatu akan terjadi... semua ini adalah aktifitas itu, gerakan dari yang saling beroposisi. Benar begitu? Bisa kita lanjutkan?
17:06 Maka sekarang kita bertanya: apakah kebebasan... samasekali tidak berhubungan dengan apa yang kita sebut tanpa-kebebasan? Bila benar begitu maka bagaimana ke- bebasan tersebut bisa berlangsung... dipahami dan dijalankan, dari mana suatu tindakan berlangsung? Kita selama ini selalu bertindak dari sisi-sisi yang saling beroposisi. Benar? Saya di dalam penjara dan saya harus bebas dari situ. Saya mesti ke luar. Saya terbelenggu dalam satu kebiasaan tertentu... secara psikologis maupun secara lahiriah... dan saya mesti terbebas darinya untuk menjadi sesuatu yang beda. Benar? Jadi kita terperangkap di dalam kebiasaan... dari koridor oposisi yang terus berlangsung tanpa hentinya ini... dengan demikian tidak pernah ada penyelesaian terhadap pertentangan... terhadap perjuangan, untuk jadi begini dan tidak begitu. Saya kira hal ini cukup jelas. Dapatkah kita melanjutkan dari situ? Anda tidak mendengarkan saya:... Anda sedang menemukan ini untuk dirimu sendiri. Seandainya demikian, itu memiliki arti... yang bernilai dan dapat berlaku dalam kehidupan sehari-hari... namun bila Anda menerimanya hanya sebagai sekedar ide... dari orang lain, dari si pembicara... maka Anda hanya sekedar hidup dalam dunia yang penuh dengan ide... dan oleh karenanya sisi-sisi yang beroposisi tetap tinggal. Kata 'ide'... arti akar-kata itu, berasal dari Yunani dan seterusnya... artinya adalah mengamati. Lihat apa yang telah kita buat dari satu kata tersebut! Hanya mengamati, dan tidak menyimpulkan... atau membuat suatu abstraksi... dari apa yang Anda telah amati menjadi suatu ide. Jadi kita terperangkap dalam ide-ide dan kita tak pernah mengamati. Bila kita sungguh mengamati kita membuat... suatu abstraksi dari hal itu menjadi satu ide.
20:03 Jadi kita mengatakan:... kebebasan tidak ada hubungannya dengan keterikatan... apakah itu adalah keterikatan dalam bentuk kebiasaan... bersifat fisik atau psikologis... keterikatan dari kemelekatan dan seterusnya. Jadi yang ada hanyalah kebebasan, bukan oposisinya. Bila kita memahami kebenaran akan hal ini... maka kita hanya akan berurusan dengan suatu kenyataan 'apa adanya'... dan bukan dengan 'apa yang seharusnya ada'... yang mana adalah pihak oposisinya. Apakah Anda telah menangkap hal ini? Apakah kita saling bertemu? Benar?

Q: Ya.
21:05 K: Boleh kita lanjutkan?

Q: Ya.
21:09 K: Jadi bila hal itu sudah sangat jelas... bahwa yang ada hanyalah fakta, suatu kenyataan 'apa adanya'... dan di sana tidak ada oposisi dari kenyataan yang 'apa adanya'. Lihatlah, bila Anda memahami hal itu... secara mendasar, akan kebenarannya... Anda hanya berurusan dengan fakta-fakta... tanpa melibatkan emosi... tanpa perasaan menghanyutkan, maka Anda dapat melakukan suatu tindakan. Fakta itu sendirilah yang akan melakukan suatu tindakan. Tetapi selama kita menjauh dari fakta... fakta itu dan oposisinya akan berlanjut. Anda sudah mengerti? Jadi sekarang kita bertanya jika hal tersebut jelas... bukan karena seseorang telah mengatakannya... sebab Anda telah menemukannya untuk dirimu sendiri... secara mendasar, itu adalah milikmu, bukan milik saya. Maka kita dapat melanjutkan untuk menggali... ke dalam keseluruhan pertanyaan ini... yang mana adalah sangat kompleks: apakah kasih itu? Bila kita hanyut dalam perasaan, romantis dan penuh khayalan... dan ala Raphael dan ala jaman pertengahan Victoria... maka kita bahkan tidak akan pernah mengajukan pertanyaan itu. Namun bila kita menyingkirkan semua bentuk perasaan sentimental... semua tanggapan yang bersifat emosional terhadap kata itu... atau mempunyai suatu kesimpulan mengenai kata itu... maka barulah kita dapat melanjutkan dengan waras... secara sehat masuk akal ke dalam pertanyaan tentang apa kasih itu... Anda paham? Benar? Jadi pertama-tama apakah kita... melakukan pendekatan terhadap pertanyaan itu... tanpa adanya suatu motif, tanpa... emosi, tanpa prasangka? Karena cara kita mendekatinya me- miliki pengaruh amat sangat besar... dibanding dengan obyek itu sendiri. Benar? Apakah kita bertemu di sini? Apakah saya membuat Anda semua tertidur atau apa (Tertawa).
23:59 Jadi apakah kita paham bagaimana mendekati pertanyaan ini? Apakah kita menyadari pendekatan kita terhadap itu? Kita bilang, 'Ya, saya tahu apa kasih itu'... dan dengan demikian Anda telah menghentikan pencarian. Jadi, seperti yang kami sudah katakan, pendekatan... terhadap masalah itu... adalah lebih penting dari pada masalahnya itu sendiri. Janganlah membuatnya menjadi sebuah slogan atau sesuatu yang klise... maka Anda telah kehilangannya. Jadi apakah kita telah jelas bagai- mana kita mendekati pertanyaan ini? Bilamana pendekatannya benar, seksama... dalam arti tidak ada... kesimpulan pribadi, atau pendapat... atau pengalaman, maka Anda sedang mendekatinya secara baru... maka Anda sedang mendekatinya... dengan satu rasa ingin tahu yang mendalam.
25:26 Jadi kita mengatakan: apakah kasih itu? Para ahli Theologi telah menulis banyak sekali mengenai hal itu. Para pendeta di seluruh dunia... telah memberikan sebuah arti yang penting akan hal itu. Setiap pria dan wanita di seluruh dunia... memberikan arti yang spesifik mengenai hal itu. Bila mereka terbawa perasaan... mereka mengartikannya sedemikian dan seterusnya, dan seterusnya. Jadi sadar bagaimana kita mendekatinya... secara terbuka, secara bebas, tanpa suatu motif apapun... maka pintunya akan terbuka untuk memahami apa itu sebenarnya. Benar? Kita menutup pintu ke pemahaman... bila kita datang kesitu dengan suatu pendapat... dengan suatu kesimpulan, dengan... sekelumit pengalaman pribadi kita sendiri. Kita telah menutup pintu itu dan tidaklah ada apapun yang... anda tidak dapat selidiki, namun bila Anda datang secara terbuka padanya... secara bebas, berhasrat untuk menyelidiki maka pintu itu terbuka... anda dapat melihat menembusnya. Benar? Mari, apakah kita melakukan ini? Karena saya pikir ini akan... memecahkan semua masalah kemanusiaan kita. Cara pendekatan itu dan apa kasih itu. Di dalam dunia yang bersifat mekanis hal itu tidak ada. Bagi orang-orang penganut totaliter... kata tersebut mungkin adalah sesuatu hal yang menjijikkan... mereka hanyalah mengenalnya sebagai cinta akan tanah-airnya... cinta akan negaranya. Atau bila Anda seorang Kristen Anda memiliki cinta akan Tuhan... atau cinta akan Yesus, atau cinta terhadap seseorang. Di India itu adalah cinta terhadap guru tertentu mereka... atau dewa tertentu mereka dan seterusnya. Jadi kita sekarang bertanya-tanya, dengan menyingkirkan semuanya itu... bukannya tidak peduli tetapi menyaksikan... apa yang telah mereka perbuat... apa yang telah dilakukan oleh agama-agama dengan kata tersebut... dan mungkin dengan perasaan tertentu di balik kata tersebut... dengan menyadari kesemuanya itu, kita harus masuk ke dalam hal ini. Benar?
28:34 Itu artinya kita semestinya tidak hanya melihat... apa yang orang lain telah lakukan terhadap kata tersebut... bagaimana mereka telah menanamkan sesuatu... kesimpulan pada benak kita... selama berabad-abad, dan juga... apa yang menjadi kecenderungan kita sendiri... dengan menyadari kesemuanya itu... marilah mendekatinya secara tanpa adanya satu kesimpulan. Apakah kasih itu? Apakah suatu kesenangan? Lanjutkanlah, cari tahu, gali ke dalam dirimu sendiri dan temukan. Apakah itu kesenangan? Bagi kebanyakan dari kita itu adalah... kesenangan seksual yang mana... disebut cinta, bentuk kesenangan secara indriawi. Dan kenikmatan indriawi itu... kenikmatan seksual telah dinamakan cinta. Dan itu kelihatannya mendominasi dunia ini. Itu mendominasi dunia... karena mungkin dalam hidup kita sendiri itu mendominasi kita. Jadi kita telah mengidentifikasi kasih dengan... hal itu yang diberi nama kenikmatan... dan apakah kasih itu kenikmatan? Yang mana tidaklah berarti bahwa kasih bukanlah kenikmatan. Anda harus mencari tahu ke dalamnya... itu mungkin secara total adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Tetapi pertama-tama kita harus mencari tahu ke dalamnya. Benar? Apakah kasih adalah nafsu? Apakah kasih itu suatu bentuk kenangan? Mari. Yang mana berarti, apakah kasih... sesuatu pengalaman yang dikenang sebagai kenikmatan... dan suatu tuntutan dari pikiran sebagai nafsu, dengan gambarannya... dan usaha untuk mendapatkan gambaran itulah yang disebut kasih. Apakah itu kasih? Benar begitu?
31:35 Dan apakah dengan keterikatan kepada seseorang... atau kepada suatu negara, kepada suatu paham, apakah itu kasih? Keterikatan, ketergantungan. Silahkan melihat ke dalam dirimu sendiri, jangan mendengarkan saya... saya tidaklah berharga untuk didengarkan. Tetapi apa yang berarti, apa yang bernilai... adalah Anda mendengarkan dirimu sendiri... sewaktu semua pertanyaan ini sedang diajukan... anda harus menjawabnya untuk dirimu sendiri... karena itu adalah hidupmu sehari-hari. Dan apabila keterikatan bukanlah kasih... dan apabila keterikatan adalah kasih... apakah arti tersirat yang terkandung di dalamnya? Anda memahami pertanyaan saya? Bila kita mengatakan bahwa kasih adalah kenikmatan... maka kita harus melihat seluruh konsekuensi... dan arti yang terkandung di dalam pernyataan itu. Lalu kita tergantung sepenuhnya pada indera kita... kegairahan seksual, yang dinamakan cinta. Dan sejalan dengan itu adalah penderitaan, kecemasan... nafsu untuk memiliki... dan dari nafsu untuk memiliki itu timbullah rasa keterikatan. Dan di mana Anda terikat, di sana ada rasa takut... takut kehilangan. Dan dari situ bangkitlah rasa cemburu, penuh kecemasan... kemarahan, meningkatnya rasa kebencian. Betul?
33:41 Dan juga kita harus melihat... apa segala konsekuensinya bila itu bukanlah kenikmatan. Maka apakah kasih itu... yang mana bukanlah kecemburuan, keterikatan... sesuatu yang dikenang... mengejar kenikmatan melalui... daya imaginasi dan nafsu dan seterusnya? Apakah kemudian kasih itu kebalikan dari semua ini? Anda mengikuti? Saya jadi kurang jelas!
34:38 Kita mengatakan apakah kasih... adalah kebalikan dari kenikmatan, dari keterikatan, dari kecemburuan. Bila kasih adalah itu, maka kasih tersebut mengandung kecemburuan... keterikatan dan semuanya itu. Dengan demikian... kasih,... setelah memperhatikan semua arti yang tersirat dari keterikatan... mengejar nafsu... gulungan kenangan yang terus berlanjut:... saya mencintai dan saya tidak dicintai... saya teringat akan satu kenikmatan seksual tertentu... atau satu peristiwa yang telah menyenangkan diriku... maka dengan mengejar hal itu... dan oposisi dari apa yang dinamakan kasih... apakah kemudian kasih adalah oposisi dari kebencian? Anda paham? Atau kasih tidak memiliki oposisinya. Apakah Anda mengikuti ini semua? Ini sangat menarik.
36:07 Maka kita sedang menyelidikinya... mari ikuti itu, Anda akan melihat sesuatu... yang luar biasa timbul dari ini. Saya sendiri tidak tahu apa yang timbul dari situ... tetapi saya dapat merasakan sesuatu... yang luar biasa muncul darinya. Bila Anda semua mendengarkan dirimu sendiri, secara nyata. Dan agama-agama telah membuat cinta akan tuhan... cinta akan Jesus, cinta akan Krishna, cinta akan Buddha... anda mengikuti? - samasekali tak berhubungan dengan hidup sehari-hari. Dan kita berkepentingan dengan pemahaman... serta menemukan kebenaran dari hidup kita sehari-hari... secara keseluruhannya, bukan hanya... seks atau kekuasaan atau kedudukan... atau kecemburuan, atau suatu kompleks kebodohan yang seseorang miliki... akan tetapi keseluruhan struktur dan sifat dari... kehidupan luar biasa yang kita jalani.
37:16 Jadi seperti yang kita sebutkan tadi, oposisi tersebut bukanlah kasih. Bila kita memahaminya... bahwa dengan melalui penyangkalan akan apa yang bukan sesungguhnya... yang mana berarti, bukan menyangkal atau membantah... dalam arti menyingkirkannya, menolaknya... mengontrolnya, akan tetapi dengan memahami keseluruhan sifat... dan struktur serta berbagai arti yang terkandung dari nafsu... dari kenikmatan, dari kenangan. Dari situlah timbul suatu bentuk kecerdasan... yang mana adalah intisari sesungguhnya dari kasih. Benar? Apakah kita saling bertemu?
38:21 Anda bilang ini mustahil. Saya masih muda, saya masih penuh energi... dan hasrat seksual saya kuat, serta saya ingin menikmatinya. Anda boleh menyebutnya apa saja sesuka Anda tetapi saya menyukainya. Hingga akhirnya saya terkena sesuatu penyakit... atau pria atau wanita tertentu kabur dengan orang lain... maka keseluruhan drama sirkus ini dimulai... kecemburuan, kecemasan, ketakutan, kebencian dan seterusnya. Jadi apa yang akan dilakukan seseorang sewaktu dia masih muda... penuh daya hidup, semua kelenjar hormon bekerja sangat aktif... apa yang akan dilakukannya? Jangan memandang ke saya! (Tertawa) Pandanglah dirimu sendiri. Yang mana berarti - tolong dengarkan... yang mana artinya Anda tidaklah mungkin... bergantung kepada orang lain untuk mendapatkan jawabannya. Anda harus menjadi cahaya bagi dirimu sendiri. Anda harus menjadi cahaya bagi... dirimu sendiri di dalam memahami... nafsu, kenangan masa lalu, segala bentuk keterikatan... dan kesemuanya itu - memahaminya, menghayatinya, menemukannya. Menemukan bagaimana pikiran mengejar kenikmatan tanpa hentinya. Bila Anda memahami kedalamannya... dan keutuhannya serta kejernihannya dari kesemuanya itu... maka kita tidak akan... berada dalam suatu keadaan pengendalian yang tak ada akhirnya... kemudian merasa bersalah dan menyesal - Anda mengikuti? Semua itu dialami seseorang sewaktu dia masih muda... bila orang itu peka. Bila Anda hanyalah sekedar mencari kesenangan, yah... itu perkara lain.
41:03 Jadi kasih bukanlah oposisi dari kebencian... dari nafsu, atau kesenangan. Jadi kasih adalah sesuatu yang sama sekali berbeda dari semua itu... karena kasih tidak memiliki oposisi. Bila Anda benar-benar memahami hal ini... masuk ke dalamnya, bukannya menangkap semangat, vitalitas saya... minat saya, intensitas saya... maka Anda akan menemukan... apa yang mencakup jauh lebih luas dari itu, yaitu welas asih. Arti kata itu adalah suatu perasaan amat kuat akan segala sesuatu... akan batu-batuan, akan hewan yang tersesat, akan burung-burung... akan pohon-pohon, akan alam, akan umat manusia. Bagaimana rasa welas asih itu mengekspresikan dirinya... bila welas asih itu ada, secara nyata... bukan teoritis dan segala omong kosong itu... bila di sana benar-benar ada welas asih itu... semua tindakan yang berasal darinya adalah tindakan kecerdasan. Karena Anda tidak bisa mendapatkan kasih... bila Anda belum memahami... keseluruhan gerak pikiran. Anda tidak dapat menangkap keindahan selengkapnya... nilai arti dan kedalaman dari kata itu... tanpa pemahaman... akan kesesluruhan seluk-beluk keterikatan... bukan secara intelektual tetapi secara benar-benar nyata... apakah Anda terbebas dari keterikatan... dari seorang pria atau wanita... dari rumah, dari sebuah karpet tertentu... atau satu barang tertentu atau lainnya yang Anda miliki. Benar?
43:36 Jadi dari penyidikan dan kesadaran... akan semua maknanya itu... dari situlah timbul kecerdasan... yang tidak berasal dari buku-buku dan pemikiran licik dan diskusi... serta berbagai pernyataan yang pintar dan semuanya itu... tetapi dari suatu pemahaman terhadap apa yang bukan kasih... dan mengesampingkan itu semua. Bukannya mengatakan, baiklah saya akan menemukannya secara bertahap... sewaktu saya mati dan dikubur,... atau sesaat sebelum ikatan tertentu. Sekarang, hari ini, menemukannya sewaktu Anda duduk disana... mendengarkan dirimu sendiri... terbebas sama sekali dari segala keterikatan... dari istri Anda, dari suami Anda, dari teman wanita Anda... keterikatan - Anda paham? Anda bisa? Bukan dengan melawannya bukan dengan membuangnya... saya akan melawannya, saya akan mempergunakan tekad saya... untuk melawan dan seterusnya, dan seterusnya, dan seterusnya. Tekad adalah salah satu bagian dari nafsu.
44:55 Maka dapatkah Anda mengesampingkan... keterikatan, ketergantungan... dan tidak menjadi sinis, tidak sakit hati... menarik diri dan melawan. Karena Anda telah memahaminya... apa arti yang terkandung dalam keterikatan... dan di dalam pemahaman itulah, keterikatan lenyap dengan sendirinya... dan itu lenyap karena Anda cerdas... ada kecerdasan di sana. Kecerdasan itu bukanlah milikmu... atau milikku, itu adalah kecerdasan.
45:34 Maka selanjutnya suatu tindakan welas asih... hanya bisa timbul melalui kecerdasan. Itu ibaratnya seperti orang-orang yang mencintai hewan... melindungi hewan - dan mengenakan bulu mereka, benar? Anda telah menyaksikan kesemuanya ini, bukan?
46:07 Ketika telah memahami hal ini sampai sedalam-dalamnya... maka kita bisa melanjutkan untuk mencari tahu... ke dalam masalah rasa takut terhadap kematian. Setuju? Apakah Anda ingin masuk ke dalamnya? Tidak, tidak, tolong jangan (tertawa)... janganlah secara lepas berkata, 'Ya, mari kita lakukan, demi kesenangan'. Karena sebagian besar dari kita, apakah kita muda atau tua... apakah kita sedang menderita suatu penyakit, atau pincang... atau buta atau tuli atau kurang pengertian... miskin, kita takut akan kematian. Itu adalah bagian dari tradisi kita, bagian dari budaya kita... bagian hidup kita sehari-hari untuk mengelak apa yang disebut kematian. Kita telah membaca semua hal mengenai itu. Kita telah menyaksikan orang-orang meninggal... anda telah menangisi mereka... dan merasakan adanya rasa terpi- sahkan yang begitu besar, kesepian... dan rasa takut akan kesemuanya itu. Dan dari situ timbullah kesengsaraan yang begitu besar ini... kedukaan, tak hanya kesengsaraan manusiawi dari dua orang... tetapi juga di sana ada kesengsaraan yang begitu besar ini... kesengsaraan global, kesengsaraan di dunia. Saya tak tahu apakah Anda sadar akan kesemuanya ini. Kita telah mengalami dua peperangan akhir-akhir ini... bukankah itu telah menimbulkan kesengsaraan luar biasa... bagi umat manusia? Tidak? Pikirkan berapa banyak wanita, anak-anak... rakyat yang telah menangis dan mencucurkan air mata. Itu bukanlah air mata Anda atau air mata saya,... tapi air mata manusia, umat manusia seluruhnya. Jadi ada suatu kesengsaraan yang bersifat global... kesengsaraan dunia... dan seorang manusia tertentu dengan kesengsaraannya.
48:57 Apakah Anda terkesima oleh saya? Saya jadi sedikit ragu... Saya mempertanyakan ini sepanjang waktu... karena Anda begitu sangat hening... dan saya harap keheningan itu menandakan... tiadanya gerak, dari gerak fisik... dan tiadanya gerak dari pikiran... apakah itu menandakan bahwa Anda be- nar-benar prihatin secara mendalam... menyelidiki secara mendalam, menggu- nakan seluruh hati dan batin Anda... dan semua yang Anda miliki... ke dalam pemahaman akan semuanya ini?
49:42 Jadi sebelum kita memasuki pertanyaan perihal kematian... kita haruslah juga memahami sifat dari kesengsaraan:... kenapa kita mencucurkan air mata... kenapa kita merasionalisasikan kesengsaraan... kenapa kita selalu mempertahankannya. Di dalam agama Kristen kesengsaraan diletakkan pada salib... dan berakhir dengan itu. Anda telah mengidolakan atau mengesampingkan... kesengsaraan itu melalui satu orang... dan orang itu yang akan menebus kesengsaraanmu. Anda tahu ini semua, bukan begitu? Jadi orang tidak pernah mempertanyakan... kesengsaraan ini secara menyeluruh. Di belahan dunia Asia kesengsaraan dijelaskan... melalui berbagai teori - secara sangat pintar, sangat cerdik. Ada suatu kemungkinan yang sangat besar di dalam teori-teori mereka... namun di Asia... termasuk India, tetap ada kesengsaraan. Jadi kita bertanya apakah seseorang bisa suatu saat terbebas darinya. Karena kita mengajukan pertanyaan ini... untuk menemukan tempatnya yang sebenarnya... tempat yang sebenarnya dari seks, uang... keamanan secara fisik, ilmu teknologi dan seterusnya. Ini semua masing-masing mempunyai tempat mereka yang sebenarnya. Begitu Anda telah menaruh ini pada... tempat mereka yang sebenarnya, datanglah kebebasan.
51:56 Maka kesengsaraan:... kata sengsara itu sendiri... di dalamnya terlibat adanya suatu gairah yang sangat kuat. Gairah yang kuat, bukan nafsu... tetapi kualitas batin itu... sewaktu kesengsaraan telah dipahami secara lengkap, secara total... dan masuk ke dalamnya... memahami akan seluruh artinya... maka dari situlah timbul suatu gairah yang sangat kuat. Bukannya untuk menggambarkan... - yang saya maksudkan bukan semua hal-hal yang seperti itu. Kegairahan yang besar... kualitas energi itu... yang mana tidak tergantung akan apapun... lingkungan, makanan yang sehat dan seterusnya... kualitas energi yang luar biasa itulah... yang mungkin bisa dinamakan sebagai kegairahan. Itu timbul dari pemahaman... akan beban ini yang telah dibawa manusia selama beribu-ribu tahun. Mengapa kita menderita, secara psikologis? Anda bisa menderita sakit fisik, luka, penyakit, cacat... dan adalah mungkin - tolong dengarkan ini dengan tenang... apakah mungkin untuk meletakkan rasa sakit,... sakit secara fisik ini dalam tempatnya yang benar... dan tidak membiarkannya menhalangi kondisi psikologis... dari batin - Anda paham yang saya bicarakan?
54:03 Seseorang punya... rasa sakit badaniah dalam berbagai bentuknya. Atau seseorang bisa menderita suatu penyakit yang serius... atau pincang... dan rasa sakit itu, penyakit itu, dan seterusnya... tidak membiarkan kesemuanya itu untuk menhalangi kebebasan... kesegaran batin. Itu memerlukan kesadaran yang sangat tinggi... kewaspadaan untuk mengatakan rasa sakit fisik tidak untuk dicatat... anda mengerti? - secara psikologis. Apakah kita saling bertemu satu sama lain? Anda pernah ke dokter gigi - pernah kan? saya juga pernah, kita semua pernah... dan di situ ada teramat... rasa sakit dengan duduk di sana selama itu... dan tidak mencatat rasa sakit itu sama sekali. Kemudian, bila Anda mencatatnya... maka Anda akan takut untuk... pergi kesana lagi, rasa takut masuk. Sedangkan bila Anda tidak mencatat itu... rasa sakit itu, Anda mengikuti ini?... suatu kualitas batin yang berbeda,... otak, bertindak. Maka kita memasuki persoalan tentang pencatatan ini... dengan amat jelas, berhati-hati, jadi saya tidak memasukinya sekarang.
56:13 Jadi sama halnya dengan itu... kita hidup dengan kesengsaraan... dan mungkin itu menjadi semakin lama semakin... meluas, melalui perceraian, orang-orang bercerai... dan anak-anak mereka melalui masa yang menyedihkan... anak-anak menderita... mengalami gangguan kejiwaan, semuanya itu terjadi pada anak-anak. Mereka bosan dengan istri mereka sekarang... dan dengan berbagai alasan seksual dan alasan lainnya... dan mereka mencari wanita atau pria lain... anda mengikuti semua ini? - inilah yang terjadi. Dan, demikianlah maka ada penderitaan yang sangat berat di dunia ini... orang-orang yang ada di penjara... kemiskinan yang ada di India dan Asia... kemiskinan yang luar biasa. Dan kesengsaraan dunia... bagi mereka yang hidup di negara-negara totalitarian. Suatu hari kami berbicara dengan seseorang... sewaktu kami bertemu mereka di Swiss... dan kami mengajukan pertanyaan kepada mereka,... bagaimana Anda menerima semuanya ini? Dia menjawab, 'Kita sudah terbiasa dengan hal itu'. Tidak, tidak, lihat apa yang tersimpul di dalamnya. Kita sudah terbiasa dengan penindasan, penekanan, rasa takut... selalu menjaga apa yang kita... ucapkan, kita sudah terbiasa dengan hal itu. Dengan kita menjadi telah terbiasa dengan... lingkungan kecil tertentu kita... anda paham apa yang saya bicarakan?
58:34 Jadi, apakah mungkin untuk terbebas sama sekali dari kesengsaraan? Bila batin, bila otak mampu... untuk tidak memuaskan diri di dalam kesengsaraannya sendiri... di dalam rasa kesepiannya sendiri... di dalam segala kecemasan, kesulitan dan perjuangannya sendiri... dan Anda tahu rasa takut dan kesemuanya itu... karenanya tidak ada pusat dari mana Anda bertindak. Pusat yaitu 'si aku'... dengan segala sesuatunya yang kita telah cakup ke dalamnya... selama itu ada maka akan terdapat kesengsaraan. Maka akhir dari kesengsaraan adalah... akhir dari 'si aku', sang ego. Yang mana tidaklah berarti bahwa pengakhiran 'si aku' menyiratkan... ketidak-pedulian, pengabaian - malahan sebaliknya.
1:00:04 Jadi kita tahu apa kesengsaraan itu... dan tidak pernah menghindar darinya... hanya hidup dengannya, menangkapnya, memahaminya... masuk ke dalamnya pada saatnya, bukan pada beberapa hari kemudian... setelah Anda mengalami semua bentuk perjuangan itu... hanya sekedar tak pernah menghindar dari kenyataan itu. Maka tidak ada pertentangan perihal itu. Maka dari situ timbullah suatu... bentuk energi yang sama sekali berbeda... yang adalah kegairahan yang kuat.
1:00:46 Jadi sekarang kita harus melanjutkan, bila kita punya waktu... Maaf?

Q:Dua puluh tujuh menit lewat....
1:00:55 K:Oh, kita masih punya waktu lebih. Jadi kita bisa masuk ke dalam perta- nyaan tentang apakah kematian itu. Semua ini penting untuk mencari tahu apakah meditasi itu... Anda paham? Untuk terbebas dari rasa sakit, luka-luka, dalam arti psikologis... untuk terbebas dari rasa takut... untuk memahami seluruh pergerakan dari kenikmatan... sifat dan struktur dari pikiran... dan pikiran yang telah menyebabkan adanya pembagian: 'si aku' dan sesuatu yang diamati yang mana bukanlah 'si aku'... anda bisa mengikuti? - semua pembagian. Untuk memahami semua ini dan meletakkan fondasinya... maka seseorang barulah bisa benar-benar bermeditasi... bila tidak Anda akan hidup dalam ilusi... semacam mimpi di siang hari yang penuh khayalan. Atau Anda pergi ke Jepang, atau Myanmar... saya tidak tahu apakah Anda bisa pergi ke Myanmar saat sekarang ini... Jepang dan belajar meditasi Zen. Semua itu sungguh tak masuk akal! Karena bila Anda tidak merapikan rumahmu terlebih dahulu... rumah yang sedang terbakar, yang sedang dihancurkan... kecuali jika Anda merapikan rumahmu, yaitu dirimu sendiri... maka duduk di bawah pohon dengan bersila dalam posisi teratai... atau posisi apapun yang Anda pilih, akan sama sekali tidak berguna. Anda bisa menipu dirimu sendiri... anda bisa punya banyak khayalan. Oleh sebab itu mengapa penting untuk memahami... dan terbebas dari kecemasan, ketakutan, keterikatan... dan apakah memungkinkan... untuk menemukan pengakhiran kesengsaraan.
1:03:19 Selanjutnya kita bisa menyimak pertanyaan tentang kematian. Saya bertanya-tanya kenapa kita semua begitu takut akan ini. Apakah Anda pernah menanyakannya: apa artinya mengakhiri... sesuatu? Apa artinya mengakhiri keterikatan? Untuk mengakhirinya. Misalkan pada saat ini, duduk disana... mengamati dirimu sendiri dengan penuh perhatian... dan menyadari bahwa Anda terikat kepada seseorang... atau kepada sesuatu atau lainnya, ide-ide,... pengalamanmu dan sebagainya. Untuk sekarang mengakhiri keterikatan tersebut... tanpa adanya silang pendapat, tanpa macam-macam. Hanya mengakhirinya. Maka apa yang terjadi? Anda memahami pertanyaan saya? Saya terikat pada rumah ini,... yang di belakang saya - saya harap tidak! Dan menyadari bahwa saya terikat... bukan secara teoritis atau dalam abstraksi, tapi secara nyata... adanya perasaan memilikinya... menjadi sesuatu di sana, semua yang tak masuk akal itu. Untuk mengamatinya... menyadari keterikatan itu dan mengakhirinya seketika. Pengakhiran adalah sesuatu yang sungguh sangat penting. Pengakhiran satu kebiasaan... merokok atau kebiasaan apapun yang dimiliki seseorang, mengakhirinya. Maka seseorang harus memahami apa... artinya untuk mengakhiri sesuatu... tanpa usaha, tanpa kemauan... tanpa... bertanya, 'Bila saya akhiri ini, saya akan mendapatkan yang itu?'... maka Anda sedang berdagang di pasar. Sewaktu Anda di pasar Anda bilang... 'Saya akan memberimu ini, beri saya yang itu'... yang sebagian besar dari kita secara sadar maupun tak sadar melakukannya. Itu bukan mengakhiri. Mengakhiri dan mencari tahu apa yang terjadi.
1:06:23 Maka serupa dengan ini, kematian. Tolong tahan dulu sebentar... angan mengatakan, 'Apakah ada kehidupan setelah kematian?' 'Apakah Anda percaya reinkarnasi?' Seperti yang saya sudah katakan, saya tidak mempercayai apapun. Titik. Termasuk reinkarnasi. Tetapi saya ingin mencari tahu... seseorang harus mencari tahu apa artinya meninggal dunia. Itu mestinya satu keadaan yang luar biasa. Itu adalah kebebasan dari apa yang dikenal. Anda memahami ini? Saya mengenal kehidupanku, kehidupanmu. Anda mengenal kehidupanmu dengan sangat baik,... bila Anda telah masuk ke dalamnya... mengamatinya, dengan penuh perhatian memandang semua reaksi... dan sikap Anda, kurangnya rasa kepekaan Anda... atau yang tadinya peka menjadi tidak peka... dan selanjutnya dan selanjutnya. Anda tahu kehidupanmu dengan amat baik, bila Anda telah menyaksikannya. Dan semua itu akan berakhir. Benar? Keterikatan Anda akan berakhir sewaktu Anda mati. Anda tidak bisa membawanya beserta Anda... tetapi Anda mungkin suka untuk memilikinya hingga saat terakhir. Benar? Jadi dapatkah Anda mengakhiri kebiasaan Anda, satu kebiasaan... tanpa bersilang pendapat, membenarkannya, melawannya... anda tahu, katakan finit terminat, selesai, berakhir? Maka apa yang terjadi. Anda akan menemukannya hanya bila Anda tidak menggunakan kemauan. Benar? 'Saya akan menyerah'... apapun kebiasaan tertentu yang Anda miliki. Maka Anda bergulat dengannya... anda bergulat dengannya, Anda lari menjauhinya... menekannya dan semuanya yang lain terus berlanjut. Tetapi bila Anda bilang... 'Ya, saya akan mengakhirinya, tak mengapa, saya akan mengakhirinya'... lihat apa yang terjadi.
1:09:07 Serupa dengan ini kematian berarti pengakhiran. Pengakhiran segala sesuatunya yang seseorang... telah kumpulkan selama kehidupan ini:... furnitur, nama, bentuk... semua pengalamanmu, pendapatmu, penilaianmu... kecemburuanmu, para dewamu, pemujaanmu, doa-doamu... kebiasaan ibadahmu, segala sesuatunya berakhir. Otak, yang telah membawa ingatan- ingatan yang tak terhingga lamanya... dan tradisi dan berbagai pemikiran... otak itu dengan tiadanya oksigen, perlahan-lahan habis kemampuannya. Yaitu, 'si aku' yang telah mengumpulkan begitu banyak 'si aku' adalah koleksi dari kesemuanya ini. Betul? Itu jelas.Tidak? 'Si aku' adalah ketakutanku, 'si aku' adalah keterikatanku... kemarahanku, kecemburuanku, ketakutanku, kenikmatan... keterikatanku, kekecewaanku, nafsu agresiku... yang itu adalah 'si aku'. Dan 'si aku' itulah yang akan berakhir. 'Si aku' itu diproyeksikan oleh pikiran... yang adalah hasil dari pengetahuan... pengetahuanku selama 50, 60,... atau 30 atau 20 atau 80 atau 100 tahun lamanya... itu adalah faktanya, pengetahuannya, sesuatu yang dikenalnya. Mengakhiri sesuatu yang dikenal itu... yang adalah kebebasan dari... yang dikenal, adalah kematian, bukannya begitu? Tidak?
1:11:31 Dan dengan demikian seseorang harus mencari tahu... apakah batin bisa terbebas dari yang dikenal. Bukannya pada akhir dari masa 30 tahun mendatang, tetapi sekarang. Akhir dari yang dikenal... yang mana adalah 'si aku', dunia tempat saya hidup, semuanya itu. 'Si aku' adalah ingatan-ingatan - tolong dengarkan semua ini 'si aku' adalah ingatan-ingatan, pengalaman-pengalaman... pengetahuan yang telah saya dapatkan... selama empat-, enam-, tiga-, dua- puluh, atau seratus tahun lamanya 'si aku' yang telah berjuang 'si aku' yang terikat pada rumah ini, pada wanita ini... pada pria ini, pada anak ini,... pada perlengkapan furnitur ini, pada karpet ini 'si aku' yang mana adalah pengalaman... yang telah saya kumpulkan selama bertahun-tahun... pengetahuan, rasa sakit, dan kecemasan, ketakutan... kecemburuan, rasa sakit hati,... iman kepercayaan sebagai seorang Kristen... cinta akan Yesus, cinta akan Kristus, semua itu adalah 'si aku'. Dan 'si aku' itu hanyalah ungkapan kata-kata yang sangat banyak - bukan? Ingatan-ingatan yang banyak.
1:13:01 Maka dapatkah saya terbebas dari yang dikenal... mengakhiri yang dikenal sekarang... bukan ketika saat kematian datang dan berkata 'Ke luarlah orang tua, waktumu telah tiba'. Sekarang. Tetapi kita melekat pada yang dikenal karena... kita tidak mengenal apapun tentang yang lain-lainnya. Kita lekat pada kesengsaraan kita, yakni... kita melekat pada kehidupan kita... kehidupan yang mana adalah kepedihan, kecemasan... anda mengenal itu semua, Anda mengenal ini semua... itu adalah kehidupan kita, hidup yang penuh sengsara. Dan bila batin sama sekali tidak melekat kepada itu... di situ ada pengakhiran dari semua itu. Tapi sayangnya kita tidak pernah mengakhirinya. Kita selalu mengatakan 'Ya, baiklah, saya akan mengakhirinya... tapi apa yang akan terjadi?' Jadi kita menginginkan kenyamanan pada bagian akhirnya... apakah Anda paham? Maka seseorang datang dan berkata 'Pak tua, percayalah akan ini... itu akan memberimu kenyamanan yang sangat besar'. Semua pendeta dari seluruh penjuru dunia datang... dan menepuk bahumu atau memegang... tanganmu sewaktu Anda menangis... mereka memberimu kenyamanan, kasih Yesus... atau dia akan menyelamatkanmu, kerjakan ini dan kerjakan itu. Anda mengerti? Kita mengatakan, akhir yang mana di dalamnya tidak ada faktor waktu... akhir dari waktu, yang mana adalah kematian - Anda paham?
1:15:16 Jadi apa yang terjadi sewaktu terjadi berakhirnya 'si aku'... yang dikenal, dan sewaktu ada kebebasan dari yang dikenal? Apakah itu mungkin? Itu hanya mungkin... apabila batin telah memahami... dan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya yang benar... adi di sana tidak ada pertentangan. Sewaktu ada kebebasan dari yang dikenal ini... apa yang ada di sana? Anda mengerti pertanyaan saya? Apakah Anda mengajukan pertanyaan itu? Saya akan mengakhiri keterikatan saya pada rumah ini... pada wanita itu, atau pada pemuda atau gadis itu... saya akan mengakhirinya. Dan selanjutnya apa? Apakah Anda tidak menanyakannya? Bila Anda memang menanyakannya, 'selanjutnya apa'... anda telah mendekati seluruh masalah ini secara tidak memadai. Anda tidak akan pernah mengajukan pertanyaan itu, 'selanjutnya apa'. Pertanyaan tersebutlah, 'selanjutnya apa'... menunjukkan bahwa sesungguhnya Anda belumlah benar-benar... melepas, mengakhiri sesuatu. Itu adalah batin yang malas yang mengatakan, 'selanjutnya apa'. Dakilah gunung itu dan Anda akan menemukan... apa yang ada di baliknya. Tetapi kebanyakan dari kita duduk di atas kursi kita yang nyaman... dan mendengarkan uraian penjelasannya... dan dipuaskan dengan uraian penjelasan itu. Selesai. Benar?