Pengakhiran ketidaktertiban adalah pengakhiran kematian
San Diego - 17 February 1972
Conversation with Eugene Shallert 2
0:03 | Q: Krishnamurti in Dialogue | Narator: Krishnamurti dalam Dialog |
with Father Eugene Schallert | dengan Pastor Eugene Schallert. | |
0:07 | J. Krishnamurti was born in South | J. Krishnamurti lahir di India Selatan |
India and educated in England. | dan dididik di Inggris. | |
0:12 | For the past 40 years he has been | Selama 40 tahun dia telah |
speaking in the United States, | berbicara di Amerika Serikat, | |
0:16 | Europe, India, Australia | Eropa, India, Australia, |
and other parts of the world. | dan di belahan dunia lainnya. | |
0:20 | From the outset | Sejak awal karya hidupnya, |
of his life's work | ||
0:22 | he repudiated | dia menolak semua koneksi... |
all connections | ||
0:24 | with organised | dengan agama dan ideologi |
religions and ideologies | yang terorganisir... | |
0:27 | and said that | dan berkata |
his only concern | satu-satunya keprihatinannya... | |
0:29 | was to set man absolutely, | adalah untuk secara absolut membebaskan |
unconditionally free. | manusia dari keterkondisian. | |
0:33 | He is the author | Dia adalah penulis dari |
of many books, among them | banyak buku, di antaranya... | |
0:36 | The Awakening of Intelligence, | The Awakening of Intelligence, |
The Urgency of Change, | The Urgency of Change, | |
0:40 | Freedom From the Known | Freedom From the Known |
and The Flight of the Eagle. | dan The Flight of the Eagle. | |
0:45 | In dialogue with Krishnamurti | Yang berdialog dengan Krishnamurti |
is the Rev. Eugene J. Schallert | adalah Pastor Eugene J. Schallert... | |
0:49 | of the Society of Jesuits, | dari Serikat Yesus, |
the Director of the Center | Direktur pada Pusat... | |
0:53 | for Sociological Research at | Riset Sosiologis di |
the University of San Francisco | Universitas San Fransisko... | |
0:56 | where Father Schallert is an | di mana Pastor Schallert adalah |
Associate Professor of Sociology. | profesor muda bidang sosiologi. | |
1:01 | S: In order to achieve this seeing | S: Untuk mencapai hal melihat |
that we have been discussing, | yang telah kita diskusikan, | |
1:06 | one must arrive at a state | seseorang harus sampai pada keadaan |
in which he is attentive | di mana dia penuh perhatian... | |
1:13 | and freely or choicelessly attentive | dan secara bebas atau penuh perhatian |
to the other | tanpa-memilih terhadap yang lain... | |
1:20 | – perhaps we could use: he can give | -mungkin bisa kita sebut: dia bisa memberi |
his undivided attention to the other. | perhatian sepenuhnya kepada yang lain. | |
1:25 | K: Yes, yes. | K: Ya, ya. |
1:26 | S: And before we take the next step, | S: Dan sebelum mengambil langkah lanjut, |
could I say that we are really | bisakah dikatakan bahwa kita betul-betul... | |
1:31 | not looking for an answer | tidak mencari jawaban untuk |
to the question 'what is seeing?'. | pertanyaan "apa itu melihat"? | |
1:35 | Are we not looking | Tidakkah kita sedang mencari |
for seeing itself | hal melihat itu sendiri... | |
1:38 | which is really not an answer? | yang betul-betul bukan suatu jawaban? |
1:41 | K: Is there an answer, sir, | K: Apakah di situ ada jawabannya, Pak, |
1:46 | when there is real perception | ketika di situ ada persepsi nyata |
– actually what is – | -secara aktual apa adanya- | |
1:50 | is there an answer? | adakah di situ jawaban? |
1:52 | S: Perception is not an answer. | S: Persepsi bukanlah sebuah jawaban. |
1:54 | I must insist with you that | Saya harus bersikeras terhadap Anda bahwa |
perception is not an answer. | persepsi bukanlah sebuah jawaban. | |
1:59 | K: But... | K: Tapi... |
there is perception of what is: | di situ ada persepsi tentang apa adanya: | |
2:06 | what is in the world, what is in me | apa adanya dunia ini, apa adanya saya |
– I am the world and the world is me. | -saya adalah dunia dan dunia adalah saya. | |
2:10 | That perception, not a conceptual | Persepsi itu, bukan persepsi konseptual |
perception but actual perception, | tetapi persepsi yang aktual, | |
2:17 | the world is me | dunia adalah saya |
and I am the world. | dan saya adalah dunia. | |
2:22 | There's no division between me | Di situ tidak ada pembelahan antara saya |
and the world. I am the world. | dan dunia ini. Saya adalah dunia ini. | |
2:26 | There is perception. | Di situ ada persepsi. |
2:31 | What takes place in that perception? | Apa yang berlangsung dalam persepsi itu? |
That's what you're asking, sir? | Itukah yang Anda tanyakan, Pak? | |
2:37 | S: I'm asking, yes, | S: Saya tanyakan, ya, apa |
what takes place in that perception. | yang berlangsung dalam persepsi itu. | |
2:41 | It's difficult for us to use | Sukar bagi kita untuk menggunakan |
a word because, in a sense | sebuah kata karena, dalam artian... | |
2:46 | for so long we have taken each | telah begitu lama kita saling mengambil, |
other, our dualities, our world, | dualitas kita, dunia kita, | |
2:52 | as a given, taken it for granted, | sebagai terberikan, mengambilnya begitu |
and because of this predisposition | saja dan karena kecenderungan... | |
2:58 | to take things for granted, | mengambil hal-hal begitu saja, |
I think we have, in a sense | saya pikir kita, dalam arti tertentu... | |
3:01 | made it impossible or difficult | telah membuatnya mustahil atau sukar |
for us to simply perceive. | bagi kita mengartikan dengan sederhana. | |
3:06 | But once we can control this | Tapi sekali kita bisa mengendalikan ini |
and say we are really interested in | dan berkata betul-betul berminat pada... | |
3:11 | is the simple perception that precedes | persepsi sederhana yang mendahului semua |
all rational, logical knowledge, | pengetahuan logis rasional, | |
3:18 | all of our biases and prejudices, and | seluruh bias dan prasangka, dan dari mana |
from which these biases do not come. | bias-bias ini, tidak muncul. | |
3:25 | Then we are ready to ask… | Maka kita siap untuk menanyakan... |
K: Or rather, wouldn't we put it | K: Atau lebih tepatnya... | |
3:28 | there is no perception | tidak ada persepsi di situ |
if there's a bias. | jika ada bias. | |
3:30 | S: No perception if there's a bias. | S: Tidak ada persepsi jika ada bias. |
3:33 | A bias is that which precisely | Bias secara tepatnya |
makes perception impossible. | membuat persepsi mustahil. | |
3:37 | It's when I do not want | Itu adalah ketika saya tak ingin |
to perceive you... | mencerap Anda... | |
3:39 | K: Of course, I build a barrier. | K: Tentu, saya membangun penghalang. |
S: I build a barrier. | S: Ya, penghalang. | |
3:42 | K: Whether the barrier of | K: Apakah penghalang religi, |
religion, barrier of politics, | penghalang politik, | |
3:45 | barrier of whatever it is. | penghalang apapun itu. |
3:48 | S: Now, if it is true that | S: Nah, kalau benar bahwa dalam |
in the pursuit of seeing you… | mengejar melihat terhadap Anda... | |
3:57 | in the pursuit of | dalam mengejar pencerapan |
the perception of you, | tentang Anda, | |
4:01 | what is needed within me | apa yang dibutuhkan di dalam saya |
is not me. | adalah bukan-aku. | |
4:05 | K: Yes, that's right. | K: Ya, itu betul. |
4:07 | S: And what is needed within you | S: Dan apa yang dibutuhkan di dalam Anda |
is not you. | adalah bukan-Anda. | |
4:10 | Then when we speak of | Maka ketika kita berbicara |
such things as perception, | tentang hal-hal pencerapan, | |
4:15 | are we not in some way or another | bukankah dalam satu atau lain cara |
speaking of oneness or truth? | kita membicarakan keesaan atau kebenaran? | |
4:18 | K: I would not come to that yet. | K: Saya tidak akan ke situ. Bagi saya |
To me, it seems | tampaknya... | |
4:25 | seeing the world is me and | melihat dunia adalah saya dan |
I am the world – or I am you and… | saya adalah dunia atau saya adalah Anda... | |
4:34 | I mean, seeing, psychologically, | Maksud saya, melihat, secara psikologis, |
whether I'm a Hindu, Buddhist, | entah saya Hindu, Buddhis, | |
4:40 | Christian, we are the same – | Kristen, kita sama saja |
psychologically, inwardly, | secara psikologis, batiniah, | |
4:43 | we are all in the state of confusion, | kita semua dalam keadaan kebingungan, |
battle, misery, sorrow, | bertarung, sengsara, berdukacita, | |
4:47 | with appalling sense of | dengan rasa kesepian yang mengerikan, |
loneliness, despair. | kehilangan harapan. | |
4:52 | That's the common ground | Itulah kesamaan seluruh |
of all humanity. | umat manusia. | |
5:00 | There is that perception. | Itulah persepsinya. |
5:02 | Now, what takes place | Nah, apa yang berlangsung |
when there is that perception? | apabila itulah persepsinya. | |
5:06 | S: That is what we're trying | S: Itulah yang sedang kita coba |
to pursue and to explain – | jangkau dan jelaskan - | |
5:09 | without explaining it. | tanpa menjelaskannya. |
5:11 | K: We're going | K: Kita akan berbagi |
to share together in this. | sharing dalam hal ini. | |
5:19 | There is perception of sorrow. | Ada suatu persepsi tentang dukacita. |
Let's take that. | Mari kita ambil itu. | |
5:29 | My son, my brother, | Anak saya, saudara laki-laki saya, |
my father dies. | ayah saya, meninggal. | |
5:36 | What takes place, generally, is: | Apa yang secara umum berlangsung, |
I escape from it | adalah saya melarikan diri darinya... | |
5:43 | because I can't face | karena saya tidak sanggup |
this sense of tremendous | menghadapi rasa yang luar biasa... | |
5:46 | danger of loneliness, of despair. | dari bahaya kesepian, putus asa. |
So I escape | Maka saya melarikan diri... | |
5:54 | – escape in ideology, | ke dalam ideologi, konsep, |
in concepts, in a dozen ways. | berbagai cara. | |
5:59 | Now, to perceive the escape | Nah, untuk mengetahui pelarian diri... |
6:05 | just to perceive, | sekadar mengetahui, |
not check it, not control it, | tidak memeriksa, tidak mengontrol, | |
6:08 | not say, 'I mustn't perceive', | tak berkata, "Saya tak harus mengetahui," |
just to be aware, choicelessly again, | sekadar sadar saja, tanpa-memilih lagi, | |
6:14 | aware that you're escaping. | sadar bahwa Anda sedang melarikan diri. |
Then the escape stops. | Maka pelarian diri pun berhenti. | |
6:23 | The momentum of escape | Momentum pelarian diri adalah |
is a wastage of energy. | pemborosan energi. | |
6:28 | You've stopped that energy | Anda harus menghentikan energi itu |
– not you have stopped – | -bukan Anda harus menghentikan- | |
6:32 | perception has ended the wastage, | persepsi telah mengakhiri pemborosan, |
therefore you have more energy, | karenanya Anda pun memiliki energi lebih, | |
6:36 | there is more energy. | di situ ada energi yang lebih banyak. |
6:40 | Then, | Kemudian, ketika tidak ada |
when there's no escape, | pelarian diri, | |
6:46 | you're faced with the fact | Anda pun berhadapan dengan |
of what is. | fakta apa-adanya. | |
6:49 | That is: | Yaitu: Anda telah kehilangan |
you have lost somebody! | seseorang! | |
6:54 | Death, loneliness, despair. | Kematian, kesepian, putus asa. |
That is exactly what is. | Persis itulah apa-adanya. | |
6:59 | There, again, | Lagi-lagi, itulah suatu |
a perception of what is. | persepsi tentang apa-adanya. | |
7:04 | S: I think I see | S: Sepertinya saya melihat |
the direction you are taking. | arah yang sedang Anda ambil. | |
7:06 | What you want to say is that | Yang ingin Anda sampaikan adalah ketika |
when I perceive that you are sorrowful | saya mencerap bahwa Anda berdukacita... | |
7:14 | – I don't perceive sorrow, | -Saya tidak mencerap dukacita, |
it doesn't exist by itself – | itu tidak eksis dengan sendirinya- | |
7:17 | so when I perceive that you are | ketika saya mencerap bahwa Anda |
sorrowful, what I perceive is | bersedih, yang saya cerap adalah... | |
7:21 | that you have been separated, | bahwa Anda telah dipisahkan, |
and this is a source of sorrow | dan inilah sumber dukacita... | |
7:28 | because now your father | karena ayah Anda telah |
is dead and you are separated. | wafat dan Anda terpisah darinya. | |
7:31 | And in perceiving that sorrow | Dan dalam mencerap itu dukacita |
is associated with separation… | dikaitkan dengan perpisahan... | |
7:37 | K: Not quite, sir. | K: Tidak begitu. |
S: Or am I not | S: Saya tidak... | |
7:39 | perceiving that joy | mempersepsikan bahwa |
is associated with… | sukacita dikaitkan dengan... | |
7:42 | K: No, sir, not yet, no. | K: Tidak Pak, tidak. |
The fact is I have lost somebody. | Faktanya adalah saya kehilangan seseorang. | |
7:46 | That's a fact – burned, gone. | Itulah faktanya -dibakar, musnah. |
7:50 | And it is something gone finally! | Dan itu sesuatu yang musnah akhirnya! |
You can't... | Anda tidak.... | |
7:55 | And I feel tremendously lonely | Dan saya merasakan sepi yang dahsyat |
– that's a fact – | -itulah faktanya- | |
8:02 | lonely, without any sense | sepi, tanpa rasa keterhubungan apapun... |
of relationship | ||
8:07 | without a sense of | tanpa sedikitpun rasa aman. |
any security. | ||
8:12 | I'm completely at the end. | Saya sepenuhnya habis. |
8:18 | S: Many people speak of this | S: Banyak orang menyebut ini |
as saying, 'I am empty now.' | dengan, "Saya merasa hampa." | |
8:24 | K: Yes, empty. And there is an | K: Ya, hampa. Dan di situ ada suatu |
awareness of this emptiness | kesadaran tentang kehampaan ini... | |
8:30 | of this loneliness, | kesepian ini, |
of this despair. | keputusasaan ini. | |
8:33 | I say when you don't escape | Saya katakan bila tidak melarikan diri |
you conserve the energy. | Anda menghemat energi. | |
8:39 | Now there is this conservation | Nah, cadangan energi ini ada |
of energy when I'm facing | apabila saya menghadapi... | |
8:44 | the fear of my loneliness. | rasa takut akan kesepian. |
8:49 | I meet it. | Saya hadapi itu. |
You're aware of it. | Anda sadari itu. | |
8:56 | There is an awareness of | Di situ ada suatu kesadaran |
this fear of loneliness. | akan rasa takut pada kesepian ini. | |
9:01 | S: But now, how can you give | S: Nah, bagaimana Anda memberi |
your undivided attention | perhatian yang tidak terpecah-pecah... | |
9:07 | to someone whom you have lost, | kepada orang yang telah hilang dari Anda, |
simply and finally? | mudahnya dan akhirnya? | |
9:13 | K: I've lost him finally, | K: Akhirnya saya kehilangan dia, |
but now we're examining | nah, sekarang kita memeriksa... | |
9:17 | the state of the mind | keadaan batin |
that has lost. | yang kehilangan. | |
9:22 | S: Yes, we're trying | S: Ya, kita mencoba untuk |
to understand… | memahami.... | |
9:25 | K: …the mind that says, | K: ... batin yang mengatakan, |
'I've lost everything. | "Saya telah kehilangan segalanya. | |
9:28 | I'm really | Saya betul-betul |
in desperate sorrow.' | menderita putus asa." | |
9:32 | Right? And there is fear. | Benar? Dan di situ ada rasa takut. |
9:38 | See that fear, | Lihatlah rasa takut tersebut, |
9:41 | don't run away, don't escape, | jangan lari, jangan meloloskan diri, |
don't try to smother it | jangan memadamkannya... | |
9:44 | by courage and all the rest | dengan gagah berani dan sebagainya |
of it – see that fear | lihatlah rasa takut itu... | |
9:48 | be choicelessly aware | sadar tanpa-memilih |
of that fear. | terhadap rasa takut itu. | |
9:52 | In that awareness fear disappears. | Dalam kesadaran itu rasa takut menghilang. |
It does disappear! | Itu menghilang! | |
9:58 | Then | Lantas, sekarang |
you have now greater energy. | Anda mempunyai energi lebih besar. | |
10:03 | S: Yes, and we have all experienced | S: Ya, kita semua sudah mengalaminya, |
that, how seeing fear disarms fear. | bagaimana melihat takut melucuti takut. | |
10:10 | K: Next, what is there? | K: Lalu, apa di situ? |
Why is there sorrow? | Mengapa di situ ada dukacita? | |
10:16 | What is sorrow? | Apa itu dukacita? |
10:18 | Self-pity? | Iba-diri? |
10:20 | S: When it's associated | S: Ketika dikaitkan dengan |
with anxiety or fear | kegelisahan atau rasa takut... | |
10:23 | then we will have | maka kita sebut |
to call it self-pity. | itu iba-diri. | |
10:26 | K: Self-pity. | K: Iba-diri. |
What does that mean, self-pity? | Apa artinya iba-diri itu? | |
10:30 | You see that means: | Anda tahu artinya: |
10:31 | me is more important | saya lebih penting ketimbang |
than the person who is dead. | orang yang telah mati itu. | |
10:35 | S: And so you didn't give your | S: Bukan memberi perhatian |
undivided attention to that person. | tak-terbagi pada orang itu. | |
10:38 | K: I never loved that man! | K: Saya tak pernah mencintainya! |
My child, I never loved that child. | Anakku, saya tak pernah mencintainya. | |
10:42 | I never loved my wife | Saya tak pernah mencintai istri |
or husband, sister. | atau suami, saudara perempuan. | |
10:49 | In this state of awareness | Dalam tataran-kesadaran ini |
there is the discovery | ada penemuan bahwasanya... | |
10:54 | that love never existed. | cinta tidak pernah eksis. |
10:59 | S: Or, in the discovery of | S: Atau, dalam penemuan tentang... |
11:03 | of a sorrow which is associated | dukacita yang dikaitkan dengan |
with grief | kenestapaan... | |
11:07 | or with separation or with fear, | atau perpisahan, rasa takut, |
there is the discovery | di situ ada penemuan... | |
11:11 | that love has been horribly | bahwasanya cinta sangat terbatas, |
limited, if it existed at all. | kalaupun itu betul ada. | |
11:14 | K: I didn't have it! | K: Saya tidak memilikinya! |
I couldn't have it! | Saya tidak bisa memilikinya! | |
11:16 | Love means | Cinta berarti sesuatu |
something entirely different. | yang sepenuhnya berbeda. | |
11:20 | So, now there is tremendous energy | Nah, jadi, ada energi yang dahsyat |
– you follow, sir? – no escape, | -Anda ikuti, Pak?- tanpa pelolosan diri, | |
11:26 | no fear, no sense of self-pity, | tanpa rasa takut, tanpa iba-diri, |
concern about myself, my anxiety... | kekhawatiran diri, kegelisahan saya... | |
11:35 | Out of this sense of sorrow | Keluarlah dari rasa dukacita ini |
there is this bubbling energy | suatu energi yang membuncah... | |
11:44 | which is really love. | yang adalah betul-betul cinta. |
11:48 | S: Which is really love. | S: Yang adalah betul-betul cinta. |
So now we have discovered that | Nah, sekarang kita menemukan... | |
11:52 | when one gives his | ketika seseorang memberi |
undivided attention to another… | perhatian tidak-terbagi pada orang lain... | |
11:56 | K: No! I have not given my attention | K: Bukan! Saya tidak memberi perhatian |
to the person who is dead, | pada orang yang sudah meninggal, | |
12:01 | my father, my son, my brother. | ayah saya, putra saya, saudara laki-laki. |
12:03 | There has been attention | Perhatiannya adalah kepada |
to the state of my mind | keadaan batin... | |
12:06 | the mind which says, | batin yang mengatakan, |
'I suffer' ! | "Saya menderita!" | |
12:12 | S: Yes, but we have been trying to | S: Ya, tapi kita telah mencoba |
examine what 'I suffer' means | memeriksa arti "saya menderita"... | |
12:18 | in the context of what | dalam konteks apa artinya |
choiceless attention means. | perhatian tanpa-memilih. | |
12:22 | K: Yes. So I find | K: Ya. Jadi saya menemukan |
love is... a total attention. | cinta adalah... suatu perhatian total. | |
12:32 | S: Love is a total attention. | S: Cinta adalah perhatian total. |
12:34 | K: Without any division. | K: Tanpa pemecah-mecahan apapun. |
12:38 | I think this is really | Saya kira inilah yang betul-betul |
important because | penting karena... | |
12:40 | you see, sir, for us, love is | Anda tahu, Pak, bagi kita, cinta adalah |
pleasure – sexual, other ways – | kesenangan -seksual, cara-cara lain- | |
12:48 | love is pleasure, and love is fear, | cinta itu kesenangan, cinta itu rasa |
love is jealousy, | takut, cinta itu cemburu, | |
12:52 | love is possessiveness, domination, | cinta itu rasa posesif, mendominasi, |
aggression – you follow? | agresi -Anda ikuti? | |
12:56 | We use that word | Kita gunakan kata itu |
to cover up all this: | untuk menyelubungi semua ini: | |
12:59 | love of God, love of man, | cinta Tuhan, cinta sesama manusia, |
love of country, and so on. | cinta negri, dan sebagainya. | |
13:05 | All that is the love of | Semua itu adalah cinta tentang |
my concern about myself. | keprihatinan saya pada diri sendiri. | |
13:14 | S: Yes, all of that is self-love. | S: Ya, semua itu adalah cinta-diri. |
K: Obviously. | K: Senyatanya. | |
13:16 | S: But it's the me that is being loved | S: Tapi itu adalah si-aku yang dicintai |
not the self that is being loved. | bukan diri yang dicintai. | |
13:20 | K: That's no love. | K: Itu bukan cinta. |
That's a tremendous discovery. | Itulah penemuan yang luar biasa. | |
13:25 | That requires great honesty | Membutuhkan kejujuran luar biasa |
to say, | untuk mengatakan, | |
13:30 | 'By Jove, I've never really | "Demi, Tuhan, saya betul-betul |
loved anybody.' | tidak pernah mencintai siapapun." | |
13:33 | I pretended, I've exploited, I have | Saya pura-pura, saya dieksploitasi, saya |
adjusted myself to somebody | menyesuaikan diri pada seseorang... | |
13:41 | but the fact that I've never | tetapi fakta yang saya tak pernah tahu |
known what it means to love. | adalah apakah artinya mencintai. | |
13:46 | That's a tremendous honesty, | Itu kejujuran yang dahsyat, |
sir, | Pak, | |
13:51 | to say that I thought I loved | untuk mengatakan saya pikir saya mencintai |
and I never found it. | dan saya tidak pernah menemukannya. | |
13:56 | Now I've come upon something | Sekarang, saya telah menemukan sesuatu |
which is real! | yang nyata! | |
14:00 | Which is, I've watched what is | Yaitu, saya mengamati apa-adanya |
and moved from there. | dan bergerak dari situ. | |
14:05 | There is an awareness of what is | Ada kesadaran tentang apa-adanya |
and that awareness moves | dan kesadaran itu bergerak... | |
14:10 | – it is a living thing – | -itu adalah sesuatu yang hidup- |
it doesn't come to a conclusion. | itu tidak memerlukan suatu kesimpulan. | |
14:17 | S: Now why is it that in our attempt | S: Nah, mengapa dalam upaya kita |
to pursue the question of | mengejar pertanyaan tentang... | |
14:26 | undivided attention, or choiceless | perhatian yang-tidak-terpecah, perhatian |
attention, or simple seeing | tanpa-memilih, melihat dengan sederhana... | |
14:31 | that we very naturally | dengan sangat alami kita |
slipped into the question | terpeleset ke dalam pertanyaan... | |
14:36 | and it's not really logical, | dan itu betul-betul tidak logis, |
it's very naturally | dengan sangat alami... | |
14:39 | slipped into the question of | terpeleset ke dalam pertanyaan tentang |
simple loving, as opposed to | cinta sederhana, sebagai lawan dari... | |
14:44 | fictitious or fraudulent | cinta fiktif, atau curang, atau |
loving or conditioned loving. | cinta yang dikondisikan. | |
14:48 | There must be something about the | Pasti ada sesuatu tentang cinta |
loving and the seeing process | dan tentang proses melihat... | |
14:53 | which is so similar that we | yang sangat mirip sehingga kita bisa |
can slip from seeing to loving | terpeleset dari melihat kepada cinta... | |
15:00 | and really be discussing the | dan betul-betul mendiskusikan hal |
same thing. And as we move | yang sama. Dan saat kita beralih... | |
15:06 | well, move is not a good word | beralih bukan kata yang bagus... |
K: No, I understand, sir. | K: Tak apa, saya mengerti, Pak. | |
15:09 | S: as we become aware of… | S: ketika kita sadari... |
as we develop | ketika kita kembangkan... | |
15:14 | this undivided attention, | perhatian yang-tidak-terpecah ini, |
this choiceless awareness… | kesadaran tanpa-memilih ini... | |
15:17 | K: If I may suggest, don't use | K: Kalau boleh menyarankan, jangan |
the word – I humbly suggest – | gunakan kata -dengan rendah hati- | |
15:22 | 'develop'. That means time. | "mengembangkan". Itu berarti waktu. |
Sir, be aware! | Pak, sadari! | |
15:27 | S: Be aware. We are struggling | S: Sadari. Kita berjuang dengan kata-kata |
with words, because… | karena... | |
15:30 | K: Be aware of the carpet | K: Sadari karpetnya |
– the colour, the shape, the form, | -warnanya, potongannya, bentuknya, | |
15:35 | be aware of that. Don't say, | sadari hal itu. Jangan katakan, |
'I like, don't like, this is good' | "Saya suka, saya tak suka, ini bagus" ... | |
15:40 | just be aware of it, | sekadar sadari saja, |
and then, from that, | kemudian dari situ, | |
15:43 | grows the flame of awareness, | tumbuh nyala kesadaran, |
if one can so call it. | kalau seseorang bisa berkata demikian. | |
15:51 | S: Haven't you said the same thing | S: Bukankah Anda mengatakan hal sama |
in different words | dalam kata berbeda... | |
15:54 | by saying, 'Be aware of the other, | dengan mengatakan, "Sadari yang lainnya, |
of the carpet, of the tree, | karpet, pohon, | |
16:00 | of the universe | alam semesta |
within which you live?' | yang di dalamnya Anda hidup"? | |
16:05 | And then you translate into | Kemudian Anda terjemahkan ke |
another level of perception | tingkat persepsi lainnya... | |
16:10 | and you say, 'Love the carpet, | dan Anda katakan, "Cintailah karpet, |
love the tree, love the universe.' | cintailah pohon, cintai alam semesta." | |
16:15 | And you don't feel that there's | Anda tidak merasakan adanya |
a difference between being aware | perbedaan di antara menyadari... | |
16:18 | or seeing undividedly and loving | atau melihat tanpa-terbelah dan mencintai |
undividedly or unconditionally. | tanpa-terbelah atau tak-berkondisi. | |
16:23 | K: No, sir, when you are so aware, | K: Bukan, Pak, ketika Anda sangat sadar, |
there is that quality of love. | di situ ada kualitas cinta. | |
16:26 | You don't have to say | Anda tak harus berkata "menjadi atau |
'be or not be' – it is there. | tidak" -itu di situ. | |
16:29 | It is like a perfume | Itu ibarat keharuman sekuntum |
in a flower – it is there! | bunga - itu di situ! | |
16:33 | S: The two are… they're not | S: Keduanya... mereka bukan sisi berbeda |
different sides of the same coin. | dari koin yang sama. | |
16:36 | They're the same coin. | Mereka koin yang sama. |
K: It is the same thing, same coin. | K: Itu sama, satu koin. | |
16:39 | S: With no sides at all. Yes. So that | S: Sepenuhnya tanpa sisi. Ya. Jadi kalau |
then to see in this undivided way, | begitu melihat dengan cara tidak-terbelah, | |
16:46 | choiceless way, and to | cara tanpa-memilih, dan mencintai |
love in this choiceless way | dalam cara tanpa-memilih ini... | |
16:50 | must be one and | haruslah satu dan |
the same thing. | hal yang sama. | |
16:52 | K: It is, sir, | K: Begitulah Pak, tapi |
but the difficulty is | kesulitannya adalah... | |
16:55 | we are so eager | kita sangat ingin |
to get this thing | mendapatkan hal ini... | |
17:00 | that we lose the real thread of it, | sehingga kita kehilangan benang aslinya, |
the beauty of it. | keindahannya. | |
17:06 | S: Now suppose that we were to move | S: Nah, seandainya kita memindahkan |
our discussion one more step | diskusi kita satu langkah lebih... | |
17:10 | or maybe another step because | atau mungkin langkah lainnya karena |
there's not more, and say that | di situ tidak ada lebih, dan berkata... | |
17:16 | as far as we can perceive, | sejauh kita bisa mencerap, |
to be aware and to love | menyadari dan mencintai... | |
17:23 | are one and the same thing. | adalah satu dan hal yang sama. |
17:26 | Could we move | Bisakah kita bergerak |
one step further and say | selangkah lebih jauh dan berkata... | |
17:30 | to be is the same | menjadi adalah sama |
as to see and to love? | dengan melihat dan mencintai? | |
17:33 | K: No, what do you mean by, | K: Tidak, apa maksud Anda dengan, |
if I may ask, the word 'to be'? | jika boleh saya tanya, kata "menjadi"? | |
17:38 | Everybody says, 'I am.' The whole | Tiap orang berkata, "Saya." Semua |
young generation at present says | generasi muda sekarang berkata... | |
17:43 | 'I want to be'. | "Saya ingin menjadi." |
What does that mean? | Apa artinya itu? | |
17:46 | S: I'm sure it means very little. | S: Saya yakin itu artinya sangat sepele. |
17:48 | I think it means be active | Saya pikir artinya jadilah aktif |
or be possessive. | atau jadilah posesif. | |
17:52 | K: Yes, be possessive, | K: Ya, posesif, marah, |
be angry, be violent. | kejam. | |
17:53 | I am – that is what I am. | Saya - itulah saya. |
17:56 | S: So then the word 'to be' has a | S: Sehingga kata "menjadi" mempunyai |
connotation about it, associated | konotasi tentang itu, diasosiasikan | |
17:59 | with activity, which can only | dengan aktivitas, yang hanya bisa diikuti |
follow from this inner energy | dari energi batin ini | |
18:03 | which is what to be means. | yang artinya apa yang harus terjadi. |
18:05 | K: So, sir, all this | K: Pak, semua ini membawa kita |
brings us to a question: | pada sebuah pertanyaan: | |
18:09 | whether man can change at all. | apakah manusia bisa berubah sama sekali. |
That is the fundamental… | Itulah yang fundamental.... | |
18:16 | It seems to me that's one of the | Menurut saya itulah salah satu pertanyaan |
major questions in the present world. | besar di dunia sekarang ini. | |
18:24 | The structure and the nature | Struktur dan sifat umat manusia |
of human beings have to change. | harus berubah. | |
18:30 | S: Well, when you use words | S: Ketika Anda menggunakan kata |
like 'structure' and 'nature' | "struktur" dan "sifat"... | |
18:34 | those mean categories to me. | itu mengartikan kategori bagi saya. |
K: No, the way he lives. | K: Bukan, cara dia hidup. | |
18:37 | S: Can man's lifestyle change? | S: Bisakah gaya hidup manusia berubah? |
18:39 | K: Yes. The way he lives, | K: Ya. Cara dia hidup, |
the appalling pettiness, the ugliness | kepicikan yang mengerikan, keburukan, | |
18:44 | the violence, you know, | kekejaman, Anda tahu |
what is going on. | apa yang berlangsung. | |
18:48 | S: I would say that there should be | S: Saya harus mengatakan tiada lain |
nothing but despair | selain keputusasaan... | |
18:51 | relative to the question of change, | bertalian dengan pertanyaan tentang |
perubahan, | ||
18:54 | if the change we're dealing with | jika perubahan yang kita hadapi... |
18:57 | was the creation of new categories | adalah penciptaan kategori-kategori baru |
to replace old categories. | untuk menggantikan kategori-kategori lama. | |
19:01 | K: No, no, I don't mean that. | K: Tidak, tidak, |
bukan itu maksudnya. | ||
19:03 | S: If on the other hand we were | S: Jika kita berurusan |
dealing with the question of | dengan pertanyaan... | |
19:05 | changing from the without | berubah dari yang-luar |
to the within – can men do this? – | ke yang-dalam -bisakah ini dilakukan?- | |
19:09 | from the 'to do' to the 'to be', | dari "melakukan" ke "menjadi", |
from the pretence of love to love, | dari pura-pura cinta ke mencintai, | |
19:15 | from the perception of categories | dari persepsi kategori-kategori |
to seeing, | ke melihat, | |
19:18 | can men change | bisakah manusia berubah |
in that direction? | ke arah itu? | |
19:20 | I would have to ask | Saya harus bertanya |
– do men? | -bisakah manusia? | |
19:21 | And they do! You have done it. | Dan mereka bisa! Anda telah melakukannya. |
I have done it. | Saya telah melakukannya. | |
19:25 | K: Sir, I mean… | K: Pak, maksud saya... |
19:27 | S: Will men do it? | S: Akankah manusia melakukannya? |
19:30 | K: Because man has lived | K: Karena manusia telah hidup |
as he has lived, | sebagaimana dia hidup, | |
19:33 | with such appalling brutality, | dengan kebrutalan yang mengerikan, |
such a deception, | tipuan yang sedemikian rupa, | |
19:39 | such lies, hypocrisy | kebohongan, kemunafikan |
and all the rest of it. | dan semua lainnya itu. | |
19:46 | If I have a son, a brother, | Jika saya punya anak, saudara, |
19:50 | that's my concern, | itulah keprihatinan saya, |
my responsibility. | tanggungjawab saya. | |
19:54 | Not to change him | Tidak untuk mengubah dia |
but to see what it is. | tapi melihat apa-adanya. | |
20:02 | I don't want him to imitate me | Saya tidak ingin dia meniru saya |
or conform to my pattern | atau sesuai dengan pola saya... | |
20:05 | which is absurd, or my belief | yang absurd, atau kepercayaan saya |
– I have none of that. | -saya tidak punya satupun. | |
20:09 | So I say, 'Look, how is it possible | Jadi saya katakan, "Lihat, mungkinkah bagi |
for a human being to change?' | umat manusia untuk berubah?" | |
20:17 | Change not into | Berubah yang bukan ke |
a particular pattern, | suatu pola khusus, | |
20:20 | to bring about a total | tapi untuk menghasilkan suatu |
psychological revolution. | revolusi psikologis total. | |
20:26 | S: If I were to start some place, | S: Seandainya saya memulai pada suatu |
Krishnaji, I believe I would | tempat, Krishnaji, saya yakin akan... | |
20:29 | start with you. Not because | memulainya bersama Anda. Bukan karena saya |
I think you need changing | pandang Anda membutuhkan perubahan... | |
20:34 | because I don't, nor because | karena saya tidak, pun bukan karena saya |
I think you would want to change | pandang Anda ingin mengubah... | |
20:39 | but because I think you want | tetapi karena saya pandang Anda ingin |
to teach, you want to share. | mengajar, Anda ingin berbagi. | |
20:44 | You have received so much joy | Anda telah menerima sukacita berlimpah |
from understanding | dari memahami... | |
20:47 | and from loving that | dan dari mencintai, ini memancar dari |
this radiates from within you. | dalam diri Anda. | |
20:52 | Now, if you wanted to teach | Sekarang, apabila Anda ingin mengajarkan |
someone that there's more | seseorang bahwa ada lebih banyak hal... | |
20:57 | to be seen than is seen | yang harus dilihat ketimbang terlihat |
– and the more is not quantitative | -dan yang lebih bukanlah kuantitatif... | |
21:02 | but in depth – maybe I would want | tapi secara mendalam -mungkin saya ingin |
to change you in this direction | mengubah Anda ke arah ini... | |
21:10 | that when you speak of the world | bahwa ketika Anda berbicara tentang dunia |
and its conflict and its tensions, | dan konfliknya dan ketegangannya, | |
21:15 | and its violence, and its hypocrisy, | dan kekejamannya, kemunafikannya, |
that you may also | Anda bisa juga... | |
21:20 | address yourself to another question | mengarahkan diri kepada pertanyaan lain... |
21:23 | – which I'm sure you have done | -yang saya yakin sudah Anda lakukan |
but don't speak of it – | tapi tidak memperbincangkannya- | |
21:27 | not only the endurance of | tidak hanya ketahanan konflik batin atau |
inner conflict or exterior conflict | konflik eksterior... | |
21:34 | but the endurance of | tapi juga ketahanan sukacita batin |
inner joy and exterior joy. | dan sukacita eksterior. | |
21:38 | K: Sir, now wait a minute. | K: Pak, tunggu sebentar. |
21:40 | S: These are always there when you | S: Hal-hal ini selalu ada ketika Anda |
talk but they are not expressed. | berbicara tapi tidak diungkapkan. | |
21:43 | K: When does joy come? | K: Kapankah sukacita hadir? |
21:47 | When I don't seek it. | Ketika saya tidak mencarinya. |
I mean, it happens! | Maksud saya, itu terjadi! | |
21:54 | I don't have to cultivate it, | Saya tidak harus membudidayakannya, |
the mind hasn't to pursue it. | batin tidak harus mengejarnya. | |
22:02 | S: Yes, the mind cannot | S: Memang, batin tidak bisa |
pursue joy. | mengejar sukacita. | |
22:06 | K: Therefore I have to understand… | K: Oleh sebab itu saya harus mengerti... |
an understanding must take place | suatu pemahaman harus berlangsung... | |
22:15 | of what is pleasure and what | tentang apa itu kesenangan dan apa itu |
is joy. That's where we mix… | sukacita. Itu kita campuradukkan.... | |
22:21 | S: We mix our levels, yes. | S: Kita mencampuraduk tataran kita, betul. |
22:24 | K: To understand joy is more important | K: Memahami sukacita lebih penting |
than to understand pleasure | dari memahami kesenangan... | |
22:30 | sorry – to understand pleasure | maaf -memahami kesenangan jauh |
is far more important | lebih penting... | |
22:34 | than to understand joy. | daripada memahami sukacita. |
22:36 | Because we want pleasure, | Karena kita menginginkan kesenangan, |
we pursue pleasure. | kita mengejar kesenangan. | |
22:42 | Everything is our pleasure | Segala sesuatunya adalah kesenangan |
– the whole moral | kita -keseluruhan moral kita... | |
22:47 | social structure is based | struktur sosial didasarkan pada |
on this enormous pleasure. | kesenangan yang dahsyat ini. | |
22:54 | And pleasure does breed fear, | Dan kesenangan membiakkan rasa takut, |
insecurity, and all the rest of it. | rasa tidak aman, dan semua lainnya itu. | |
22:59 | Now, in the understanding of | Nah, dalam pemahaman tentang kesenangan, |
pleasure, the other thing comes. | hal lainnya muncul. | |
23:03 | You don't have to talk about it. The | Anda tak perlu membicarakan itu. Hal lain |
other thing flows, like a fountain. | itu mengalir seperti air mancur. | |
23:08 | You don't even call it joy, | Anda bahkan tidak menyebut itu sukacita, |
it's ecstasy, something… | itu ekstase, sesuatu.... | |
23:14 | S: Are you saying then that | S: Apakah Anda mengutarakan bahwa |
in the pursuit of fear | dalam mengejar rasa takut... | |
23:18 | through escape, | melalui pelarian diri, |
or in the pursuit of… | atau dalam mengejar.... | |
23:22 | K: …joy, I mean pleasure. | K: ... sukacita, maksud saya kesenangan. |
23:24 | S: Or in the pursuit of pleasure | S: Atau dalam pengejaran kesenangan -kedua |
– in both pursuits we find death | pengejaran itu kita bertemu kematian... | |
23:29 | and also a death to the | dan juga kematian terhadap |
dissipation of energy | pemborosan energi... | |
23:32 | that keeps us from being joyous. | yang membuat kita tidak bahagia. |
K: That's right, that's right. | K: Betul, betul. | |
23:35 | S: And from being joyous, and seeing, | S: Dan sukacita, melihat, |
and being loving, or simply being | mencintai, atau sekadar menjadi... | |
23:40 | it's all the same thing. | kesemuanya itu hal yang sama. |
23:44 | K: You see, through negation | K: Anda tahu, melalui negasi |
the positive is. | yang positif muncul. | |
23:50 | S: Yes. | S: Ya. |
23:51 | K: Not the positive. Assert the | K: Bukan yang positif. Menegaskan yang |
positive is to negate the real. | positif akan menegasikan yang riel. | |
24:00 | S: But as we have said before | S: Tapi sebelumnya sudah kita katakan... |
24:02 | to negate the categories | menegasikan kategori-kategori |
is really not | bukanlah... | |
24:07 | what we are dealing with, | urusan kita, pun kita |
nor are we dealing with | tidak berurusan dengan... | |
24:10 | the negation of seeing simply. | menegasikan sekadar-melihat. |
We're dealing with | Kita berurusan dengan... | |
24:14 | the negation of all of those | negasi terhadap seluruh rintangan, |
obstacles, like pleasure, to joy. | seperti kesenangan, sukacita. | |
24:19 | Because unless you negate | Kalau tidak menegasikan kesenangan |
pleasure you will never be joyous. | tak akan pernah bersukacita. | |
24:22 | And when you're joyous | Dan ketika bersukacita |
you're also quite pleasurable. | Anda juga agak berkesenangan. | |
24:24 | K: You don't talk about it. | K: Anda tidak menyebut-nyebut itu. |
The moment you're conscious | Momen ketika Anda sadar... | |
24:27 | that you're joyous, it goes. | bahwa Anda bersukacita, itu sirna. |
24:30 | Like being happy, and | Misalnya sedang bahagia, dan Anda bilang, |
you say, 'How happy I am!' | "Bahagia sekali saya!" | |
24:34 | It becomes nonsense | Itu menjadi nonsens ketika Anda katakan, |
when you say, 'How happy I am!' | "Bahagia betul saya!" | |
24:38 | S: Yes, because now | S: Ya, karena Anda telah |
you've rationalized it | merasionalisasi itu... | |
24:40 | and put it in a category, | membuatnya ke dalam kategori, |
now it becomes something | sekarang menjadi suatu... | |
24:42 | to speculate about | untuk berspekulasi |
rather than do, to be. | ketimbang melaksanakan. | |
24:45 | At the same time, since we are | Pada saat bersamaan karena kita |
pursuing as deeply as we can… | sedang mengejar sedalam mungkin... | |
24:54 | pursuing seeing and | mengejar melihat dan |
understanding and loving | memahami dan mencintai... | |
24:58 | or this undivided attention, | atau perhatian tidak-terpecah |
since we're pursuing that | karena kita sedang mengejarnya... | |
25:01 | and we found that | dan kita menemukan bahwa |
one cannot pursue it | orang tidak bisa mengejarnya... | |
25:04 | except by negating fear | kecuali dengan menegasikan rasa takut |
or negating pleasure… | atau menegasikan kenikmatan.... | |
25:07 | K: Yes, sir. Understanding | K: Ya, Pak. Memahami |
pleasure | kenikmatan... | |
25:10 | understanding the | memahami seluruh sifat |
whole nature of pleasure. | kenikmatan. | |
25:13 | S: Then we must ask ourselves, | S: Dan kita harus menanyai diri sendiri |
if these are not the avenues | kalau-kalau ini bukan jalannya... | |
25:17 | to seeing or loving or being – | untuk melihat, mencintai, menjadi dan |
and I suppose we will ultimately | saya kira akhirnya kita akan... | |
25:23 | get to the question | sampai pada pertanyaan tentang |
of being, or being one, | menjadi, atau menjadi satu, | |
25:27 | we may get to that question | kita bisa sampai pada pertanyaan itu |
because we want to discover that | karena kita ingin menemukan... | |
25:32 | you are one with the world | Anda adalah satu dengan dunia |
and the world is one with you | dan dunia adalah satu dengan Anda... | |
25:36 | and you are one with myself | dan Anda adalah satu dengan saya |
and I am one with you: | dan saya satu dengan Anda: | |
25:39 | we want to discover that. | kita ingin menemukan itu. |
And we've seen | Dan kita telah melihat... | |
25:41 | that seeing must take place, | bahwa melihat harus berlangsung, |
and loving must take place, | mencintai harus berlangsung, | |
25:46 | an awareness of being must take place | kesadaran untuk menjadi harus |
– we've seen what to do | berlangsung -apa yang harus dilakukan... | |
25:49 | to get rid of | untuk menyingkirkan |
what gets in the way | apa yang diperoleh di jalan... | |
25:52 | of the most exhilarating of all | yang paling menggembirakan dari |
experiences or realities, | seluruh pengalaman atau realitas, | |
25:56 | the reality of just being | realitas tentang sekadar mengada |
– I am, enough. | -saya, cukup. | |
25:59 | I don't need these things to be | Saya tidak butuh hal-hal ini |
– here I am. | -inilah saya. | |
26:03 | Then what would you think | Menurut Anda apa yang menjadi |
would be the next step | langkah selanjutnya... | |
26:05 | – and we're not talking | -kita tidak sedang bicara tentang |
about process or method now – | proses atau metode- | |
26:09 | what would you perceive | apa langkah selanjutnya |
would be the next step? | yang Anda rasakan? | |
26:11 | K: Next step of what? | K: Langkah lanjut dari apa? |
S: In the development… | S: Dalam pengembangan... | |
26:15 | K: From what? | K: Dari apa? |
26:17 | S: From this undivided attention | S: Dari perhatian tidak-terpecah |
that we discussed earlier | yang kita diskusikan semula... | |
26:20 | and from this loving which we | dan dari cinta yang kita temukan |
found to be the same as attention | sama dengan perhatian... | |
26:25 | choiceless attention, and | perhatian tanpa-memilih, dan |
from this being which we found | dari keadaan ini yang kita temukan... | |
26:29 | to be the same as loving | sebagai serupa dengan cinta dan |
and seeing or understanding | melihat atau memahami... | |
26:35 | and now we're | dan sekarang kita sedang |
trying to pursue your… | mencoba mengejar.... | |
26:39 | K: What takes place next? | K: Apa yang berlangsung selanjutnya? |
What happens? | ||
26:41 | S: …experience of – I don't like | S: ... pengalaman -saya tak suka |
to use the word 'oneness' | menggunakan kata "kesatuan"... | |
26:45 | because that gets us at the end | karena itu membuat kita menamatkan |
before we go to the middle thing | sebelum tiba di bagian tengah... | |
26:48 | but what does one do next | tapi apa yang dilakukan selanjutnya |
after one has seen, | setelah seseorang melihat, | |
26:52 | and has loved and has been? | dan telah mencintai dan dicintai? |
26:56 | K: One lives, sir. | K: Seseorang hidup, Pak. |
S: One lives. | S: Seseorang hidup. | |
26:58 | So that to live is the same as to | Jadi hidup sama dengan mencintai |
love and to see, in any real sense. | dan melihat, dalam arti sebenarnya. | |
27:03 | K: But it means, sir, | K: Tapi itu berarti, Pak, |
the understanding of death. | memahami kematian. | |
27:10 | S: The understanding of death. | S: Memahami kematian. |
27:12 | K: Death. Because | K: Kematian. Karena |
27:16 | to love, one must die. | untuk mencintai, seseorang harus mati. |
27:19 | S: Unquestionably. | S: Tidak diragukan lagi. |
27:21 | K: So there must be the investigation, | K: Jadi di situ harus ada investigasi, |
the understanding | pemahaman... | |
27:26 | the awareness, | kesadaran, tentang |
what it means to die. | apa artinya mati. | |
27:31 | Without that there is no love. | Tanpa itu tidak ada cinta. |
27:34 | S: But could not this be a fiction, | S: Tidakkah ini bisa menjadi fiksi, |
because who is to tell us | siapa yang mengatakan pada kita... | |
27:37 | what it's like to die? | seperti apa itu mati? |
K: We're going to find out. | K: Kita akan mencari tahu. | |
27:40 | S: Find, good. | S: Mencari, baiklah. |
K: I don't want anybody to tell me, | K: Saya tak ingin orang lain yang bilang, | |
27:44 | because that means authority. | karena itu artinya otoritas. |
27:46 | S: Well, it means dead people, | S: Itu orang yang sudah mati, |
who can't speak. | tidak bisa bicara. | |
27:48 | K: Not only that. | K: Tidak hanya itu. |
27:52 | The whole Asiatic world believes | Seluruh dunia Asia mempercayai |
in reincarnation, as you know, | reinkarnasi, Anda tahu, | |
27:59 | and, in the Christian world, | dan di dunia Kristen, |
the resurrection and so on. | ada kebangkitan dan sebagainya. | |
28:05 | To find this out one must | Untuk mengetahui hal ini seseorang |
investigate if there is | harus menginvestigasi kalau di situ... | |
28:10 | any permanent thing in me | ada sesuatu yang permanen di dalam |
that reincarnates, | aku yang bereinkarnasi, | |
28:17 | that is reborn, resurrected, | yang dilahirkan kembali, dibangkitkan, |
one must enquire | seseorang harus menyelidiki... | |
28:22 | into this question, | pertanyaan ini, adakah |
if there is anything permanent. | sesuatu yang permanen. | |
28:27 | Permanent? | Permanen? |
Nothing is permanent! | Tidak ada yang permanen! | |
28:31 | The carpets go, all the structure, | Karpet habis, seluruh struktur, |
the technological thing, | hal-hal teknologis, | |
28:36 | all the things man has put together | semua hal yang dikumpulkan manusia |
is... in a flux. | ada dalam... perubahan terus-menerus. | |
28:43 | S: You are not suggesting | S: Anda tidak menyarankan bahwa |
that the measure is permanent. | ukuran bersifat permanen. | |
28:47 | You are not suggesting that | Anda tidak menyarankan bahwa |
the measure is permanent. | ukuran bersifat permanen. | |
28:49 | K: Measure? | K: Ukuran? |
S: The measure. | S: Ukuran. | |
28:52 | You were born and you have lived | Anda dilahirkan dan telah hidup |
and you will die, | dan akan mati, | |
28:57 | and this will take you | dan ini akan memerlukan |
a certain number of years. | beberapa tahun tertentu. | |
28:59 | K: Seventy years, thirty years, | K: Tujuhpuluh, tigapuluh, |
twenty years, whatever it is. | duapuluh, apapun. | |
29:01 | S: Is the measure real | S: Ukuran yang nyata |
or are you real? | atau Anda yg nyata? | |
29:03 | K: No, no. I am not talking | K: Bukan, bukan. Saya tidak sedang |
in terms of measure. | berbicara tentang ukuran. | |
29:06 | S: So then if the measure isn't real | S: Jadi kalau ukuran tidak nyata |
but something external to you | tetapi sesuatu di luar Anda... | |
29:11 | then do we have a right to say | lalu apakah kita punya hak mengatakan |
that you end simply? | bahwa Anda hanya berakhir? | |
29:16 | K: We are coming to that. | K: Kita sedang ke situ. |
29:18 | You know, | Anda tahu, |
the whole Greek world | seluruh dunia Yunani... | |
29:24 | thought in terms | berpikir berkenaan dengan |
of measurement. | pengukuran. | |
29:27 | S: Yes. | S: Ya. |
29:28 | K: And the whole Western world | K: Dan seluruh dunia Barat |
is based on measurement. | didasarkan pada ukuran. | |
29:32 | And the Eastern world said, | Dan dunia Timur mengatakan, |
measure is illusion. | ukuran adalah ilusi. | |
29:36 | And they went into other kind of… | Dan mereka masuk ke dalam jenis lain... |
S: …measures. | S: ... ukuran. | |
29:40 | K: Yes, other kind of measure | K: Ya, jenis lain dari ukuran |
and they called it immeasurable. | yang mereka sebut "tak-terukur". | |
29:44 | Now, I am saying, sir | Nah, saya mengatakan, Pak... |
29:49 | life, living, as we now live, | hidup, kehidupan, seperti yang kita |
is a conflict. | hidupi sekarang, adalah konflik. | |
29:56 | What we call love | Apa yang kita namakan cinta |
is the pursuit of pleasure. | adalah pengejaran kesenangan. | |
30:00 | What we call death is an | Apa yang kita sebut kematian adalah |
avoidance, is fear, dread of it. | penghindaran, ketakutan, takut akan itu. | |
30:05 | And being afraid, so completely, | Dan lantaran begitu takut akan |
of such an ending | pengakhiran sedemikian itu... | |
30:10 | we have reincarnation theory, | kita mempunyai teori reinkarnasi, |
various other theories | berbagai teori lainnya... | |
30:13 | which give us great satisfaction, | yang memberi kita rasa kepuasan, |
great comfort. | kenyamanan besar. | |
30:17 | And that is not an answer. | Dan itu bukanlah jawabannya. |
30:19 | S: It keeps us from | S: Itu menjauhkan dari |
seeing the reality. | melihat realitas. | |
30:21 | K: So, negate all that. | K: Makanya, negasikan semua itu. |
30:26 | So there must be | Jadi di situ pastilah ada |
the understanding of death. | pemahaman akan kematian. | |
30:30 | What is death? There is | Kematian itu apa? Itu adalah |
the physiological ending. | berakhirnya yang-fisiologis. | |
30:36 | We don't mind that. | Kita tidak keberatan. |
We all see death everywhere. | Kita lihat ada kematian di mana-mana. | |
30:42 | But what human beings | Tetapi yang menjadi keprihatinan |
are concerned with | umat manusia adalah... | |
30:47 | is the psychological | berakhirnya yang-psikologis. |
ending | ||
30:49 | the 'me' ending – the me which | berakhirnya si-aku -si-aku yang |
says, 'I own this house' | berkata, "Rumah ini milikku"... | |
30:53 | my property, my wife, | properti saya, istri saya, |
my husband, my knowledge; | suami saya, ilmu saya; | |
30:57 | I am going to lose all that, | Saya akan kehilangan semua itu, |
therefore I don't want to lose. | oleh karena itu saya tak mau kehilangan. | |
31:01 | The known is more | Yang-dikenal lebih atraktif |
attractive than the unknown. | dibanding yang-tidak-dikenal. | |
31:06 | The known is the factor of fear. | Yang-dikenal adalah faktor rasa-takut. |
S: In a rational world. | S: Dalam dunia rasional. | |
31:12 | K: We are taking, looking at it. | K: Kita mengambilnya, melihatnya. |
S: Yes. | S: Ya. | |
31:15 | K: So I have to understand what | K: Nah, saya harus mengerti apa artinya |
does death mean? Does it mean | kematian? Apakah itu berarti... | |
31:21 | that there is a permanent entity | bahwa di situ ada entitas permanen |
– call it the soul, | -sebutlah jiwa, | |
31:27 | the Hindus call it the atman, | kaum Hindu menyebutnya atman, |
doesn't matter what name you give it – | tidak masalah apapun namanya-... | |
31:30 | a permanent entity | suatu entitas permanen |
that never dies but evolves: | yang tidak pernah mati namun berevolusi; | |
31:38 | resurrected, | dibangkitkan, |
reincarnated, in time. | bereinkarnasi, pada waktunya. | |
31:44 | Is there such thing | Apakah memang ada |
as permanent entity? | entitas permanen tersebut? | |
31:48 | Not a theory | Bukan teori... |
31:51 | not a speculative assertion, | bukan penegasan spekulatif, |
'There is or there is not' | "Mungkin ada mungkin tidak"... | |
31:55 | but to find out for oneself | tetapi cari tahulah sendiri |
if there is a permanent entity, | kalau ada entitas permanen itu, | |
32:00 | the 'me' that says, | si-aku yang berkata, |
'I must survive.' | "Saya pasti hidup terus." | |
32:05 | Therefore I must have future lives, | Saya pasti punya kehidupan masa depan, |
whether in heaven or doesn't matter. | entah di surga atau tidak masalah. | |
32:11 | Is there such thing? | Adakah hal yang sedemikian itu? |
Which is psychologically. | Secara psikologis? | |
32:19 | Which thought has put together | Yang dibuat oleh pikiran |
as the 'me'. | sebagai si-aku. | |
32:24 | S: I cannot conceive of there being | S: Saya tidak bisa membayangkan ada |
a permanent entity associated | entitas permanen yang dikaitkan... | |
32:28 | with what we call the me. | dengan apa yang kita sebut si-aku. |
32:30 | K: Obviously. | K: Tak pelak lagi. |
S: Obviously, yes. | S: Ya, tak pelak lagi. | |
32:32 | K: Then is there a permanent | K: Kemudian adakah di situ aku |
me apart from that? | permanen yang terpisah? | |
32:35 | S: But then we can ask the | S: Tapi kemudian kita bisa bertanya |
question – is there something | -adakah sesuatu | |
32:39 | immeasurable about | yang-tak-terukur tentang saya, |
me, apart from that? | terpisah dari itu? | |
32:43 | K: The moment you say, 'The me is the | K: Pada momen Anda berkata, "Aku yang- |
immeasurable' then I am back again. | tidak-terukur" maka saya mundur lagi. | |
32:47 | S: You are back again, right. | S: Anda mundur lagi, baiklah. |
Apart from the self, the not me. | Terpisah dari diri, si-bukan-aku. | |
32:51 | K: I am going to find out. | K: Saya hendak mencari tahu. |
S: Yes. Now we must pursue that. | S: Ya. Kita mesti kejar yang itu. | |
32:54 | K: That's it. There must be | K: Itulah. Harus ada penemuan |
discovery of whether there is | tentang apakah ada di situ... | |
32:59 | the immeasurable or not. | yang-tidak-terukur atau tidak. |
Not: 'there is' or 'there is not', | Bukan: "disitu ada" atau "disitu tak ada", | |
33:04 | one must come upon it, | seseorang harus menemukannya, |
the mind must come upon it. | batin harus menemukannya. | |
33:07 | So, there is no permanent self | Tidak ada itu diri permanen -lebih |
– higher, lower – no permanency. | tinggi, lebih rendah- tak ada keabadian. | |
33:14 | Therefore what is, then, death? | Lantas, apakah kematian itu? |
33:20 | Physically, biologically, | Secara fisik, biologis, |
there is death. | ada kematian. | |
33:25 | S: This we all understand. | S: Ini kita semua paham. |
We see it all the time. | Kita lihat sepanjang waktu. | |
33:27 | K: Everything goes. | K: Semuanya berlalu. |
33:30 | What one is afraid of is the | Apa yang ditakutkan orang adalah |
psychological accumulation | akumulasi psikologis... | |
33:38 | in relationship of every form of | dalam hubungan dengan tiap bentuk |
image, knowledge, function | gambaran, pengetahuan, fungsi... | |
33:45 | – that's what we | -itulah yang kita takutkan |
are frightened of losing. | akan hilang dari kita. | |
33:48 | That takes the form of the 'me' | Itu mengambil bentuk si-aku |
which is going to evolve, | yang akan berkembang, | |
33:53 | become more and more perfect | menjadi lebih dan lebih sempurna |
till it reaches heaven or whatever. | hingga mencapai surga atau apapun. | |
33:58 | We see that is false. | Kita melihat itu palsu. |
Then what is death? | Lantas apa kematian? | |
34:04 | S: You were suggesting that we can | S: Anda menyarankan kita bisa |
discover the meaning of the words | menemukan arti kata-kata... | |
34:09 | 'to live' by looking for the | "hidup" dengan mencari |
meaning of the words 'to die.' | arti kata-kata "mati". | |
34:14 | K: They are related. | K: Mereka berhubungan. |
S: They are related. | S: Berhubungan. | |
34:16 | Unquestionably they are related. | Tak diragukan berkaitan. |
K: They are related. | K: Berkaitan. | |
34:18 | S: And most religious writers in | S: Umumnya penulis religius dalam |
comparative religion have said, | perbandingan agama mengatakan, | |
34:21 | that in order to live | bahwa agar supaya hidup |
one must die. | orang harus mati. | |
34:25 | K: Sir, as I don't read these | K: Pak, karena saya tidak membaca |
books or any of these things | buku-buku apapun yang seperti ini... | |
34:29 | it is an actual fact. | itu adalah fakta aktual. |
To live you must die. | Untuk hidup Anda harus mati. | |
34:32 | Which means, dying means | Maksudnya, mati maksudnya... |
34:34 | dying every day | mati setiap hari |
to all the accumulations | terhadap seluruh akumulasi... | |
34:36 | that you have gathered during the day, | yang telah Anda kumpulkan sepanjang hari, |
ending each day, dying, | akhiri setiap hari, mati, | |
34:41 | so that the mind is | sehingga batin segar |
fresh every day, is new. | setiap hari, baru. | |
34:46 | S: Yes. Now, in order to pursue | S: Ya. Nah untuk mengejar |
the question of 'to live' | pertanyaan tentang "hidup"... | |
34:52 | by looking at the question of | dengan melihat pertanyaan tentang "mati" |
'to die' and looking at it finally. | dan melihatnya pada akhirnya. | |
34:56 | K: We do. | K: Kita melakukannya. |
34:57 | S: The ultimate death, the body | S: Kematian terakhir, tubuh |
has disintegrated in the grave. | yang telah hancur di kuburan. | |
35:01 | K: The body is important, | K: Tubuh penting, |
to look after it, care for it, | menjaganya, memperdulikannya, | |
35:05 | and all the rest of it. | dan semuanya itu. |
S: But bury it when it is dead. | S: Tapi kuburkan ketika sudah mati. | |
35:07 | K: Get rid of it. | K: Singkirkan itu. Kubur, |
Bury it, burn it – it's simpler. | bakar -itu lebih sederhana. | |
35:12 | S: Yes. Now suppose that we want to | S: Ya. Nah, andai kita ingin melihat |
see what happens | apa yang terjadi... | |
35:19 | when one dies in order to see | ketika seseorang mati dalam rangka |
what happens when one lives. | melihat apa yang terjadi ketika hidup. | |
35:23 | That's what we're doing. | Itu yang sedang kita lakukan. |
K: That's it. Therefore | K: Itulah. | |
35:24 | I must first understand | Pertama, saya harus paham |
what it means to live | apa artinya hidup... | |
35:27 | not what it means to die. | bukan apa artinya mati. |
35:31 | One's life as it is | Hidup seseorang apa adanya |
is a turmoil – as it is. | adalah kekacauan -apa adanya. | |
35:35 | It is chaos, it is a mess, with | Kisruh, berantakan, dengan |
all kinds of ideals, conclusions | berbagai ideal, kesimpulan... | |
35:42 | – it is a mess. | -berantakan. |
35:44 | Now, if there is no order | Apabila tidak ada ketertiban |
in this mess | dalam keadaan berantakan ini... | |
35:50 | I can't understand what death is. | Saya tak bisa memahami apa kematian itu. |
Because death is perfect order. | Sebab kematian adalah ketertiban sempurna. | |
35:57 | I don't know if you see. | Saya tidak tahu apa Anda mengerti. |
35:59 | S: What do you mean, because order to | S: Ketertiban bagi saya adalah |
me is something imposed from without. | yang dipaksakan dari luar. | |
36:02 | K: Wait, sir, I'm coming to that. | K: Nanti saya akan ke situ Pak. |
Death is perfect order | Kematian adalah ketertiban sempurna... | |
36:05 | because it is | karena itu adalah |
the ending of disorder. | berakhirnya ketidaktertiban. | |
36:08 | S: All right. I understand. Yes. | S: Baik. Saya paham. Ya. |
36:14 | K: So, there must be the ending | K: Harus ada pengakhiran |
of disorder in my living. | ketidaktertiban dalam hidup saya. | |
36:22 | S: Yes. | S: Ya. |
36:23 | K: And the ending of disorder | K: Pengakhiran ketidaktertiban adalah |
is to be aware of what is disorder, | menyadari ketidaktertiban, | |
36:29 | choicelessly. What is disorder? | tanpa-memilih. Apa itu ketidaktertiban? |
My belief, my gods, my country, | Kepercayaan saya, Tuhan saya, negara saya, | |
36:35 | my saying, 'This is better' – you | perkataan saya, "Ini lebih baik" -Anda |
follow? – all this terrible violence. | ikuti? Semuanya kekerasan yang mengerikan. | |
36:39 | See it as it is. And when you see | Lihatlah apa adanya. Ketika Anda lihat |
it as it is without separation | apa adanya tanpa pemisahan... | |
36:46 | you have energy | Anda mempunyai energi saat kita membahas. |
– as we went into that. | ||
36:49 | Then in perceiving disorder | Dalam merasakan ketidaktertiban |
there is order, which is harmony. | ada ketertiban, yang adalah harmoni. | |
36:57 | Now, having established that – | Setelah menetapkan itu |
established in the sense: see it, | -menetapkan dalam artian: mengetahui, | |
37:02 | realize, be it – then death is | menyadarinya -maka kematian |
not separate from order, | tidak terpisah dari ketertiban, | |
37:12 | they are together. Order | mereka bersama-sama. Ketertiban |
means the ending of disorder. | berarti mengakhiri ketidaktertiban. | |
37:20 | S: Yes, and disorder or order, means | S: Ya, ketidaktertiban atau ketertiban |
a consciousness of my presence | artinya sadar akan kehadiran saya... | |
37:32 | within you or your presence | di dalam Anda atau kehadiran Anda |
within me, or of our oneness. | di dalam saya, atau kebersatuan kita. | |
37:36 | We must pursue the question | Kita harus mengejar pertanyaan |
of our becoming aware | tentang sadarnya kita... | |
37:41 | or giving this undivided | atau memberi perhatian yang tidak |
attention or loving each other | terbagi atau mencintai satu sama lain... | |
37:45 | in which each other is eliminated. | di mana satu sama lain disingkirkan. |
Now this is a duality. | Nah, ini adalah dualitas. | |
37:50 | K: There is only a state... | K: Hanya ada satu keadaan. |
Look, sir, there is no you and me. | Tidak ada Anda dan saya. | |
37:53 | S: Yes. | S: Ya. |
K: I am not you and you are not me. | K: Saya bukan Anda dan Anda bukan saya. | |
37:57 | There is that quality of awareness, | Di situ ada kualitas kesadaran, |
choiceless, that sense of attention, | tanpa-memilih, rasa perhatian, | |
38:03 | in which | di mana si-aku dan |
the me and the you ceases. | si-Anda berhenti. | |
38:06 | You don't say: 'It's unity', | Jangan mengatakan: "Ini kesatuan," |
unity implies division. | kesatuan menyiratkan pembagi-bagian. | |
38:13 | S: But you are using unity in | S: Anda memakai kesatuan dalam |
the mathematical sense now. | artian matematikal. | |
38:16 | I am using unity... | Saya menggunakan kesatuan... |
Oneness to me implies | Keesaan bagi saya menyiratkan... | |
38:22 | no, oneness to me means | keesaan bagi saya artinya... |
38:24 | the same as undivided attention. | sama dengan perhatian tidak-terbagi. |
K: Yes. | K: Ya. | |
38:28 | S: It doesn't mean division. | S: Bukan pembagi-bagian. |
It doesn't presuppose division. | Itu tidak mengandaikan pembagian. | |
38:31 | K: You see, sir, | K: Anda tahu, Pak, |
we are discussing | kita sedang mendiskusikan... | |
38:36 | what does it mean | apa yang dimaksud dengan |
to live, to love and to die. | hidup, mencintai, dan mati. | |
38:42 | That is, the ending of disorder | Artinya, pengakhiran ketidaktertiban |
is the ending of death. | adalah pengakhiran kematian. | |
38:50 | I don't know | Saya tidak tahu |
there's great beauty in this. | ada keindahan besar di dalamnya. | |
38:55 | In that state there is not you and me | Dalam keadaan itu tidak ada Anda dan saya |
– there is no division. | -tidak ada pemisah-misahan. | |
39:04 | Then you can find out in that | Kemudian Anda bisa menyelidiki dalam |
state what is the immeasurable. | keadaan itu apakah itu yang tidak-terukur. | |
39:09 | Only then you can find out | Setelahnya baru Anda bisa |
not before, | mengetahui bukan sebelumnya, | |
39:12 | because then it becomes merely | karena lalu hanya menjadi spekulasi, |
speculation, or somebody says, | atau perkataan seseorang, | |
39:15 | 'There is the immeasurable,there is | "Ada yang-tidak-terukur, tidak ada |
no God or God' – that has no value. | Tuhan atau ada Tuhan" -itu tidak bernilai. | |
39:20 | Only when there is this complete | Hanya ketika ada ketertiban yang lengkap, |
order, really mathematical order, | betul-betul ketertiban matematikal, | |
39:29 | born out of disorder, | lahir dari ketidaktertiban, bukan |
not a blueprint imposed on disorder, | cetak-biru dikenakan pada ketidaktertiban, | |
39:36 | then you will find out, | kemudian Anda menyelidiki, |
then the mind discovers | kemudian batin menemukan... | |
39:41 | whether there is | apakah ada atau tidak ada |
an immeasurable or not. | sesuatu yang-tidak-terukur. | |
39:44 | That, nobody can say, | Hal itu tidak seorangpun bisa |
'yes' or 'no'. | berkata, "Ya," atau, "Tidak." | |
39:48 | If you don't see it, | Jika Anda tidak melihat sendiri, |
39:51 | if there is no perception | jika tidak ada pencerapan |
of the immeasurable | tentang yang-tidak-terukur... | |
39:54 | then it merely | maka itu sekadar |
becomes conceptual. | menjadi konseptual. | |
39:59 | And most religions | Dan kebanyakan agama |
live on conceptual. | hidup dalam konseptual. | |
40:05 | S: Suppose we were to pursue this | S: Andai kita mengejar pertanyaan tentang |
question of order as the next step | ketertiban ini selanjutnya... | |
40:09 | and ask ourselves, when we say | menanyakan pada diri kita sendiri, ketika |
things like this, that peace | membicarakan hal-hal seperti kedamaian... | |
40:15 | harmony, like the harmony of | harmoni, seperti keselarasan jari-jari |
my fingers working together | saya dalam bekerjasama... | |
40:19 | or like the harmony of you and I | atau keselarasan Anda dan saya dalam |
in our dialogue, if we were to say | dialog ini, jika kita katakan... | |
40:24 | that peace or harmony | kedamaian atau keselarasan |
is the tranquillity | adalah ketenteraman... | |
40:27 | that's associated with | yang terkait dengan ketertiban, |
order, and wanted to say | dan ingin mengatakan... | |
40:31 | and what more do we mean | apa yang lebih kita maksud dengan |
by order than just orderliness? | ketertiban ketimbang sekadar kerapian? | |
40:38 | K: Oh my! Orderliness | K: Tidak! Kerapian setiap |
every housewife has. | nyonya rumah memilikinya. | |
40:43 | S: Yes, and can be in complete turmoil | S: Ya, bisa berada dalam kekacauan besar |
in the possession of orderliness. | dalam pemilikan kerapian. | |
40:46 | K: Turmoil inside. We are | K: Kekacauan batin. Bukan hanya |
talking not only outward order | bicara ketertiban luar... | |
40:49 | but deep, inward order. | tetapi mendalam, ketertiban batin. |
40:51 | S: Yes. Now, what does | S: Ya. Apa yang mendalam, |
this deep, inward | batin, bisakah... | |
40:53 | can I use the word | memakai kata 'pentahbisan' |
'ordination' rather than 'order'? | ketimbang 'ketertiban'? | |
40:56 | K: Ordination | K: Pentahbisan |
– I don't know quite what… | -saya tidak tahu persis apa... | |
40:58 | S: The ordination of one to another, | S: Pentahbisan dari satu ke yang lain, |
then remove the divisions. | kemudian menghapus pemisah-misahan. | |
41:04 | K: Ordination. If we understand | K: Tahbisan. Jika kita mengerti kata |
by that word order in the sense | ketertiban dalam arti... | |
41:11 | no conflict, no friction, no sense | tidak ada konflik, gesekan, tidak ada |
of me being bigger than you, | perasaan saya lebih besar dari Anda, | |
41:18 | or no comparison, | tidak ada perbandingan, |
no sense of ambition, greed... | tidak ada rasa-ambisi, keserakahan... | |
41:24 | S: Possession | S: Kepemilikan. |
41:25 | K: the real quality of mind which is | K: Kualitas batin yang benar yang tidak |
not concerned with all this bilge | peduli pada semua omong kosong ini... | |
41:32 | with all this nonsense | semua yang tidak masuk akal |
– then that is order. | -maka itulah ketertiban. | |
41:35 | S: Yes. So then order and peace | S: Maka ketertiban dan kedamaian dan |
and tranquillity, which is energy | ketenteraman, yang adalah energi... | |
41:42 | in its fullness | dalam kepenuhannya |
rather than the lack of energy. | bukan kurangnya energi. | |
41:47 | It's not activity but it's the | Itu bukan aktivitas tetapi itu adalah |
fullness of energy, so it's dynamic. | kepenuhan energi sehingga itu dinamis. | |
41:51 | K: That is necessary, isn't it? | K: Itu perlu, bukan? Ketika di situ |
When there is that complete order, | ada ketertiban yang lengkap, | |
41:57 | the mind is no longer in conflict | batin tidak lagi dalam konflik dan |
therefore has abundance of energy. | karena itu memiliki banyak energi. | |
42:04 | S: And what has been done, by you or | S: Apa yang dilakukan oleh Anda dan saya |
by me, as we relate to each other | sebab kita berhubungan satu sama lain... | |
42:09 | in order to achieve this order | dalam rangka meraih ketertiban |
that we are speaking about? | yang kita perbincangkan ini? | |
42:18 | K: You can't achieve it. Out of being | K: Anda tidak bisa meraihnya. Dari |
aware of disorder, choicelessly, | kesadaran akan ketidaktertiban, | |
42:25 | order comes naturally. | tanpa-memilih, ketertiban |
datang dengan sendirinya. | ||
42:27 | S: But is it true that many | S: Tapi benarkah banyak orang |
people do not achieve order? | tidak yang mencapai ketertiban? | |
42:32 | And we were also | Dan kita juga |
asking the question: | mempertanyakan: | |
42:33 | 'Can we change | "Bisakah kita mengubah ketidaktertiban |
disorder into order | menjadi ketertiban... | |
42:36 | or can we change death into life, | mengubah kematian menjadi |
can we change hate into love | hidup, mengubah benci menjadi cinta... | |
42:39 | can we change blindness | mengubah kebutaan menjadi |
into seeing?' | melihat?" | |
42:41 | These are the questions | Ini pertanyaan-pertanyaan yang |
we've been dealing with. | kita hadapi... | |
42:43 | and we haven't answered | kita belum menjawab |
the question: | pertanyaan: | |
42:45 | can this change take place? | bisakah perubahan ini berlangsung? |
Just there it is, you know. | Hanya itu saja, Anda tahu. | |
42:48 | But if we wanted | Tetapi jika kita ingin berurusan |
to deal with this… | dengan ini... | |
42:54 | K: I or you listen | K: Saya atau Anda mendengar |
to what is being said. | apa yang telah dikatakan. | |
42:57 | You give your whole attention | Anda memberi seluruh perhatian... |
42:59 | not as a Catholic or this or that | bukan sebagai Katolik atau ini itu |
– you give your complete attention! | -Anda memberi perhatian lengkap! | |
43:06 | In that state of attention | Dalam keadaan memperhatikan tersebut |
there is a transformation. | di situ ada transformasi. | |
43:10 | You are no longer a Hindu, | Anda bukan lagi seorang Hindu, |
Buddhist or whatever it is | Buddhis atau apapunlah... | |
43:15 | you have finished with all that. | Anda sudah selesai dengan semua itu. |
You are now a total human being. | Sekarang Anda sepenuhnya manusia. | |
43:22 | Then you go round talking about it | Kemudian Anda berkeliling berbicara |
– you follow? | tentang hal itu -Anda ikuti? | |
43:29 | You are active, you are an | Anda aktif, Anda orang-luar |
outsider operating on the world. | yang beroperasi di dunia. | |
43:39 | But you are not of the world | Tetapi Anda bukan dari dunia |
but an outsider. | melainkan orang-luar. | |
43:43 | S: Would you say that in our | S: Apakah Anda hendak mengatakan bahwa |
conversation that the closer | dalam percakapan ini, semakin dekat... | |
43:48 | we get to the truth, | kita pada kebenaran, semakin kurang |
the less conscious you become | kita menyadari fakta bahwa saya... | |
43:51 | of the fact that I am | adalah imam Katolik? Pentingkah itu? |
a Catholic priest? Does it matter? | ||
43:54 | K: Not in the least. | K: Tidak sedikitpun. |
S: Not in the least. | S: Tidak juga. | |
43:56 | K: But it is up to you. | K: Tapi terserah Anda. |
43:58 | S: And it has not mattered to | S: Dan tidak penting bagi saya |
me whether you are a priest | apa Anda imam... | |
44:00 | or not a priest. I haven't | atau bukan imam. Saya bahkan |
even thought of that | tidak terpikir... | |
44:02 | because I am giving | karena saya memberi |
choiceless attention to you. | perhatian tanpa-memilih pada Anda. | |
44:05 | K: It makes a little difference. | K: Itu membuat sedikit perbedaan. |
It makes a difference. | Membuat beda. | |
44:07 | Take, for instance, I have met in | Ambil, misalnya, saya telah bertemu di |
India and elsewhere... | India dan tempat lain... | |
44:14 | Several Hindus | Beberapa orang Hindu datang |
have come to me and said | pada saya dan berkata... | |
44:17 | 'Why don't you put | "Mengapa Anda tidak mengenakan |
on sannyasis robes?' | jubah sannyasis?" | |
44:20 | You know, sannyasis, the monks robe. | Sannyasis, jubah rahib. |
I said, 'Why should I?' | Saya jawab, "Kenapa saya harus?" | |
44:26 | 'To show that you are not | "Untuk menunjukkan bahwa Anda |
of the world.' | bukan dari dunia ini." | |
44:29 | I said, 'Look, I'm not wanting | Saya jawab, "Dengar, saya tidak ingin |
to show anything to anybody.' | memamerkan apapun pada siapapun." | |
44:36 | This is real to me, | Ini nyata bagi saya, |
that's good enough. | cukup bagus. | |
44:38 | If you want to come and listen, | Bila ingin datang dan mendengar, |
listen. | dengar. | |
44:40 | But don't go by my garb, | Tapi jangan datang demi pakaian saya, |
by my gesture, by my face, | gerakan saya, wajah saya, | |
44:45 | that's not important. | itu tidak penting. Tetapi |
But to them it is important | bagi mereka itu penting... | |
44:49 | because they use that as a | karena mereka menggunakannya |
platform from which to attack | sebagai platform untuk menyerang... | |
44:57 | or to distract or to take. | atau mengalihkan perhatian atau |
untuk mengambil. | ||
45:00 | But if you are not standing | Tetapi jika Anda tidak berdiri |
on any platform, | di platform apapun, | |
45:05 | if you don't belong to | jika Anda bukan milik apapun, |
anything, why should I have | mengapa harus mengenakan... | |
45:08 | any collar, no collar, | suatu kerah, tanpa kerah, |
no shirt… [laughs] | tanpa baju... [tertawa]... | |
45:12 | S: But I think as we pursue the | S: Tapi saya pikir lantaran kita mengejar |
question of what it means to live | pertanyaan tentang apa artinya hidup... | |
45:16 | and to die, to be and to | dan mati, menjadi dan tidak-menjadi, |
not be, to love and to hate | mencintai dan membenci... | |
45:21 | as we pursue those things, | lantaran kita mengejar hal-hal itu, |
we must also at the same time | saat bersamaan kita harus... | |
45:24 | pursue the question: | mengejar pertanyaan: |
what does it mean to belong? | apa artinya milik? | |
45:28 | Now, if you asked me, 'Do you | Bila Anda bertanya, "Apakah |
belong to the Catholic Church?' | Anda milik Gereja Katolik?" | |
45:31 | I would say, 'Of course not' | Jawabnya, "Tentu tidak," karena |
because I am not a thing | saya bukan sesuatu... | |
45:34 | which can be possessed by anyone. | yang bisa dimiliki oleh siapapun. |
K: Quite. | K: Betul. | |
45:36 | S: Nor is the Catholic Church | S: Tidak juga Gereja Katolik adalah |
something I possess. | sesuatu yang saya miliki. | |
45:40 | So we would not like to use | Jadi kita tidak ingin menggunakan |
the word 'belong' | kata "milik". | |
45:43 | If we had a love relationship | Jika kita mempunyai hubungan cinta |
with each other | satu sama lain... | |
45:46 | could I say you are my friend? | bisakah saya katakan Anda teman saya? |
K: Yes. | K: Ya. | |
45:48 | S: No I couldn't because that | S: Tidak bisa karena |
would connote belonging. | itu berkonotasi milik. | |
45:50 | K: I see what you mean. | K: Saya paham maksud Anda. |
Yes, yes. | Ya, ya. | |
45:52 | S: I could not say you were my friend. | S: Tak bisa saya katakan Anda teman saya. |
We use the word all the time | ||
45:55 | but the word 'my' distorts | Kata "saya" mendistorsi |
what we see when we... | apa yang kita lihat ketika kita... | |
45:58 | K: Sir, I am questioning, why | K: Pak, saya mempertanyakan, mengapa |
do we belong to anything at all? | kita dimiliki oleh setiap hal? | |
46:03 | S: I don't think we can. If we | S: Saya pikir itu tidak bisa. Jika kita |
are free then we are not slaves | bebas maka kita bukan budak... | |
46:07 | and we don't belong to anything. | dan kita bukan milik apapun. |
K: That is the main thing. | K: Itu hal pokok. | |
46:09 | S: The possessive | S: Hubungan posesif |
relationship is irrelevant. | tidak relevan. | |
46:12 | K: Not to belong to any organized | K: Tidak dimiliki organisasi spiritual |
spiritual or religious group, | atau kelompok relijius apapun, | |
46:16 | or belong to a party, | atau dimiliki partai, |
this or that. | ini atau itu. | |
46:20 | Because that encourages | Karena itu mendorong |
divisions. | pemisah-misahan. | |
46:23 | S: Yes. If I am, or if I am free | S: Ya. Jika saya, atau jika saya bebas |
– those mean the same thing | -keduanya sama artinya... | |
46:27 | then I am not capable of being | maka saya tidak akan sanggup |
possessed by anyone. | menjadi milik siapapun. | |
46:29 | I don't belong. The word | Saya bukan milik. Kata itu |
doesn't mean anything. | tidak berarti apapun. | |
46:32 | K: Not to belong | K: Bukan milik berarti |
means to stand alone. | berdiri sendiri. | |
46:40 | S: But this is the contradiction | S: Tetapi kontradiksi terhadap |
of what we have been saying | yang kita katakan... | |
46:43 | during the whole time. | selama ini. Tidak, bukan milik |
No, not to belong is the price | adalah harga yang harus... | |
46:49 | one must pay for being and | dibayar untuk menjadi dan |
loving and seeing anything. | mencintai dan melihat apapun. | |
46:56 | K: Yes, sir, but also it implies | K: Ya, Pak, itu menyiratkan |
not to belong to any structure | tidak dimiliki oleh struktur apapun... | |
47:04 | which human beings | yang telah ditanamkan |
have put together. | oleh manusia. | |
47:10 | S: Yes. | S: Ya. |
47:13 | K: Which means that you have | K: Artinya Anda harus berdiri sendiri, |
to stand alone, outside. | di luar. Tak menjadi milik seluruh... | |
47:18 | Not belong to all this mess. | kekacauan ini. Ketika Anda memiliki... |
47:20 | Sir, when you have order | ketertiban, Anda tidak dimiliki |
you don't belong to disorder. | ketidaktertiban. | |
47:28 | S: But now I think we are getting | S: Sekarang kita makin dekat pada |
close to what we wanted to say | apa yang ingin kita katakan... | |
47:31 | that to die is to live. | bahwa mati adalah hidup. |
47:38 | K: Sir, is that a concept | K: Pak, apakah itu konsep |
or a reality? | atau kenyataan? | |
47:42 | S: No, no, that's an experience, | S: Bukan, bukan, itu adalah pengalaman, |
that's a reality. | kenyataan. | |
47:45 | K: If it is real | K: Jika itu kenyataan |
it is something burning! | itu sesuatu yang membakar! | |
47:48 | It isn't just a… | Bukan sekadar... |
it burns everything false! | itu membakar semua yang salah! | |
47:52 | S: I see that, and of course | S: Saya paham, tentu saja |
we experience this all the time. | kita mengalami ini setiap waktu. | |
47:56 | What I'm saying is, if one can | Apa yang saya katakan adalah jika |
get over the fear of dying | seseorang dapat mengatasi rasa takut... | |
48:01 | and one can understand and live | akan kematian dan seseorang bisa mengerti |
with the fullness of this energy | dan hidup dengan kepenuhan energi yang... | |
48:06 | that we're talking about. I think | kita bicarakan ini. Saya pikir dengan cara |
by the same token, if one can | yang sama, jika seseorang bisa... | |
48:09 | get over the question of belonging, | melupakan pertanyaan memiliki, |
or having in any way, | atau mempunyai dengan cara apapun, | |
48:16 | one can get to the question | seseorang bisa sampai pada pertanyaan |
that being is. I wonder | tentang keberadaannya. Saya ingin tahu... | |
48:24 | if this is loneliness, or being | apakah ini kesepian atau berada sendirian. |
alone. I wonder if this is being… | Saya ingin tahu apakah ini... | |
48:28 | K: The danger of being, one has | K: Bahayanya keberadaan, seseorang harus |
to go into that. What is it to be? | menyelidikinya. Apa itu keberadaan? | |
48:35 | We can put it into various categories. | Kita bisa menempatkannya dalam berbagai |
The category is not being. | kategori. Kategori bukanlah keberadaan. | |
48:40 | S: But when you suggested that, | S: Ketika Anda menyarankan itu, |
when we were discussing the question | ketika kita mendiskusikan pertanyaan... | |
48:44 | of what it is to be, and we | apakah itu keberadaan, dan kita kejar ini |
pursued this through the question | lewat pertanyaan tentang... | |
48:48 | of dying and belonging, and | kematian dan pemilikan, Anda |
you said – to be is to be alone. | mengatakan -berada adalah sendirian. | |
48:53 | Is that what you want to say? | Itukah yang ingin Anda sampaikan? |
48:55 | K: How can I, sir, if I die to | K: Jika saya mati terhadap keterkondisian |
my conditioning as a Hindu… | saya sebagai Hindu... | |
48:58 | how can I belong to… be | bagaimana saya dimiliki... menjadi |
a Hindu? It has no meaning. | seorang Hindu? Itu tidak punya arti. | |
49:04 | S: Fine. | S: Baik. Tetapi mati |
But having died to being… | terhadap keberadaan... | |
49:07 | K: See what happens, sir. I discard, | K: Lihat apa yang terjadi. Saya membuang, |
I throw away the garb of Hinduism, | saya menyingkirkan pakaian Hinduisme, | |
49:15 | or Catholicism, whatever it is, | atau Katolikisme, apapunlah, |
and what takes place? | apa yang berlangsung? | |
49:19 | I am an outsider. | Saya adalah orang-luar. |
49:24 | I am an outsider in the sense | Saya orang-luar dalam arti saya |
I may say, 'I love you' | mungkin berkata, "Saya mencintai Anda." | |
49:27 | but I am still an outsider, | Namun saya tetap orang-luar karena ada... |
because there is | ||
49:30 | a state of disorder to | keadaan ketidaktertiban yang |
which human beings belong | dimiliki manusia... | |
49:33 | and the man who is outside, | dan orang yang berada di luar itu |
he doesn't belong. | dia bukan milik. | |
49:37 | S: Unquestionably. Or may not | S: Tidak diragukan lagi. Atau mungkin tak |
have a sense of belonging or | mempunyai rasa-memiliki atau... | |
49:41 | cannot use the word 'to belong'. | tidak bisa menggunakan kata "memiliki". |
I cannot use the word 'to belong'. | ||
49:43 | K: He is out! | K: Dia keluar! |
There is no relationship! | Tidak ada hubungan. | |
49:46 | Now, when there is no relationship | Nah, ketika tidak ada hubungan antara |
between disorder and order | ketidaktertiban dengan ketertiban... | |
49:54 | – you follow, sir? | Anda mengikuti, Pak? |
S: I follow. | S: Ikuti. | |
49:56 | K: Then, what is the state of the mind | K: Maka, apakah keadaan batin |
which is not that? | yang bukan itu? | |
50:04 | S: You are suggesting that the state | S: Anda menyarankan suatu keadaan batin |
of the mind is one of being alone. | di mana seseorang sendirian. | |
50:09 | K: Alone in the sense it is not | K: Sendirian dalam arti tidak |
contaminated, it is really innocent | terkontaminasi, betul-betul inosen... | |
50:19 | – innocence in the sense | -inosen dalam arti |
it cannot be hurt. | tidak bisa dilukai. | |
50:22 | After all, the word 'innocency', | Lagi pula, arti dasar dari kata "inosen" |
the root meaning is 'not to be hurt.' | adalah "jangan sampai terluka." | |
50:28 | S: Yes. | S: Ya. |
50:29 | K: Nocere – you know. | K: Nocere -Anda mengerti. |
So, it is no longer | Jadi, itu bukan lagi... | |
50:35 | though it may live in the world, | pikiran. Dia mungkin hidup di dunia, |
it is not of the world. | dia bukan dari dunia. | |
50:39 | S: Yes, in the sense of | S: Ya, dalam artian konflik dan kekacauan. |
conflict and turmoil | ||
50:41 | K: All the messy stuff. | K: Semua hal yang morat-marit. |
S: And all the messy stuff, yes. | S: Ya, semua hal yang berantakan. | |
50:44 | K: Now, that is absolutely | K: Nah, sangatlah perlu untuk |
necessary to find out more. | menyelidiki "lebih" lanjut. | |
50:49 | Not more in the sense of | Bukan "lebih" dalam arti sesuatu yang |
something more, but that state | melebihi, tetapi keadaan itu esensial... | |
50:54 | is absolutely essential to discover | secara absolut untuk menemukan |
the immeasurable or not. | ada tidaknya yang-tidak-terukur. | |
50:59 | S: Yes. I think this is true. So that | S: Ya. Saya pikir ini benar. Jadi kita |
lakukan dalam arti... | ||
51:02 | we do, in a sense, find seeing and | menemukan melihat dan mencintai |
loving and being, in being alone. | dan mengada, secara sendirian. | |
51:13 | K: Yes, sir. You see… | K: Ya, Pak. Anda memahaminya. |
51:18 | S: If one disassociates himself | S: Jika seseorang memutuskan hubungannya |
from disorder, he's… | dengan ketidaktertiban, dia... | |
51:22 | K: Not 'one mind.' In observing | K: Bukan "batin seseorang". Dalam |
disorder, in being aware | mengamati ketidaktertiban, menyadari... | |
51:28 | choicelessly of disorder, | ketidaktertiban tanpa-memilih, |
order comes. | ketertiban muncul. | |
51:31 | You don't belong to | Anda tidak dimiliki satu atau... |
one or… there is order. | di situ ada ketertiban. | |
51:36 | S: And as we pursue the question | S: Dan karena kita mengejar pertanyaan |
of the meaning of order, | apa artinya ketertiban, | |
51:40 | – or harmony, tranquillity or peace – | -atau harmoni, ketenteraman, kedamaian- |
we found ourselves | kita menemukan bagi diri sendiri... | |
51:44 | with the same answer, but | jawaban yang sama, tetapi yang ini |
this is to be in the first place, | berada pada tempat pertama, | |
51:48 | this is to love | mencintai pada tempat pertama, |
in the first place, | ||
51:50 | this is to see | melihat pada tempat pertama. |
in the first place. | ||
51:53 | K: Order, sir, is one of the | K: Ketertiban, Pak, adalah suatu |
most extraordinary things | perkara yang sangat luar biasa, | |
51:56 | because it's always new. | karena ketertiban itu selalu baru. |
52:00 | It isn't order according to a pattern, | Itu bukan ketertiban menurut suatu pola, |
it is a living thing. | itu adalah hal yang hidup. | |
52:07 | Virtue is a living thing. | Kebajikan adalah hal yang hidup. |
It isn't: 'I am virtuous'. | Itu bukan: "Saya bajik." | |
52:11 | S: Yes. | S: Ya. |
52:12 | K: You cannot ever | K: Anda tidak bisa berkata: |
say 'I am virtuous,' | "Saya berbudi luhur," | |
52:15 | because if you say that | karena jika Anda berkata demikian |
you are not virtuous. | Anda tidak berbudi luhur. | |
52:18 | But virtue is a living thing, moving, | Kebajikan adalah perkara yang hidup, |
like a river flowing, alive. | bergerak seperti aliran sungai. | |
52:25 | And therefore in that state | Dan oleh sebab itu dalam keadaan itu... |
52:30 | something beyond | sesuatu yang tidak terhingga berlangsung. |
measure takes place. | ||
52:35 | S: And it's at that moment that | S: Dan pada momen itulah seseorang |
one discovers the immeasurable. | menemukan yang-tidak-terukur. | |
52:38 | K: Yes. | K: Ya. |
S: Yes. | S: Ya. | |
52:40 | K: You see, not discovers | K: Anda paham, bukan menemukan |
– it is there. | -itu di situ. | |
52:43 | It is there! | Itu di situ! |
S: Yes. | S: Ya. | |
52:45 | K: 'Discovery' and 'experience' | K: Kata "penemuan" dan "pengalaman" |
are rather unfortunate words, | agak kurang menguntungkan, | |
52:50 | because most human beings want | karena kebanyakan manusia ingin |
to experience something great | mengalami sesuatu yang agung... | |
52:55 | because their lives are shoddy, | karena kehidupan mereka buruk, |
their lives are petty, | hidup mereka picik, | |
52:59 | their lives | hidup mereka penuh kecemasan. |
are full of anxiety. | ||
53:03 | They say, | Mereka mengatakan, "Demi Tuhan, |
'For God's sake, give me | beri saya... | |
53:05 | greater experience, | pengalaman yang lebih hebat, |
something more'. | sesuatu yang lebih." | |
53:08 | Therefore these meditations, | Oleh sebab itu meditasi-meditasi |
seperti ini, | ||
53:10 | these groups forming | kelompok-kelompok yang bermeditasi |
who meditate and all that | dan semua itu... | |
53:14 | they are searching for that. | mereka mencari hal itu. |
53:16 | Whereas they have to bring | Padahal mereka harusnya membuat |
order in their life first. | ketertiban dalam hidup mereka lebih dulu. | |
53:22 | And then | Barulah kemudian... |
53:25 | what takes place is something | berlangsung sesuatu yang |
quite beyond measure. | cukup di luar ukuran. | |
53:30 | I think that's enough. | Saya rasa sudah cukup demikian. |
53:32 | S: So then if we are pursuing | S: Jadi kalau kita kejar... |
53:34 | the question of | pertanyaan tentang |
the measurelessness… | yang-tidak-berhingga... | |
53:42 | if we are pursuing… | kalau kita kejar... |
K: You can't pursue it. | K: Anda tidak bisa mengejarnya. | |
53:45 | S: Well, and you can't discover it… | S: Maka Anda tidak bisa menemukannya. |
K: You can't pursue it. | K: Anda tidak bisa mengejarnya. | |
53:48 | S: This is good. You cannot pursue it, | S: Tidak bisa mengejar, tidak bisa |
you cannot discover it | menemukannya... | |
53:50 | and it's not good to use | tidak baik menggunakan kata |
the word 'experience' about it. | "pengalaman" tentang itu. | |
53:53 | All of this we understand. | Semua ini bisa dimengerti. |
When one comes upon it... | Ketika seseorang menjumpainya... | |
53:58 | K: You leave the door open, sir. | K: Biarkan pintu terbuka, Pak. |
54:00 | S: You leave the door open. | S: Biarkan pintu terbuka. |
54:01 | K: Let the sun come in. | K: Biar matahari masuk. Jika matahari |
If the sun comes in, it's all right, | masuk, itu bagus, | |
54:05 | if it doesn't, it's all right. | jika tidak, itu pun bagus. |
S: Yes. | S: Ya. | |
54:07 | K: Because the moment | K: Persis pada momen Anda mengejar, |
you pursue it you close the door. | Anda menutup pintunya. | |
54:10 | S: The very pursuit | S: Pengejaran berarti |
is the closing the door. | menutup pintu. | |
54:12 | K: The very search for truth is the | K: Pengejaran akan kebenaran berarti |
closing of truth, blocking truth. | menutup kebenaran, memblokir kebenaran. | |
54:16 | S: Yes. | S: Ya. |
K: Right, that's enough. | K: Baiklah, sudah cukup. | |