Krishnamurti Subtitles

SD74CA11 - Terluka dan melukai orang lain

Percakapan ke-11 dengan Allan W. Anderson
San Diego, USA
25 Februari 1974



0:37  Dialog Krishnamurti
dengan Dr. Allan W. Anderson
  
0:41  J. Krishnamurti lahir
di India Selatan...
  
0:44  dan dididik di Inggris.
 
0:46  Selama 40 tahun terakhir...
 
0:48  ia telah berceramah
di Amerika Serikat,...
  
0:50  Eropa, India, Australia,
dan di bagian-bagian lain di dunia.
  
0:54  Sejak awal pekerjaannya...
 
0:56  ia telah menanggalkan semua
hubungannya...
  
0:58  dengan agama-agama resmi
dan ideologi-ideologi...
  
1:01  dan berkata bahwa satu-satunya
keperduliannya adalah...
  
1:03  untuk membuat manusia secara mutlak
bebas tanpa syarat.
  
1:07  Ia adalah penulis dari banyak
buku-buku,...
  
1:09  diantaranya
The Awakening of Intelligence,...
  
1:12  The Urgency of Change,
Freedom From the Known,...
  
1:15  dan The Flight of the Eagle.
 
1:18  Ini adalah salah satu dari
serangkaian dialog antara...
  
1:21  Krishnamurti dan
Dr. Allan W. Anderson,...
  
1:24  yang adalah profesor
dalam bidang studi-studi keagamaan...
  
1:26  di San Diego State University...
 
1:27  di mana ia mengajar
kitab-kitab suci India dan China...
  
1:30  dan tradisi kepercayaan
dewa-dewanya.
  
1:32  Dr. Anderson, seorang penyair,...
 
1:35  menerima gelarnya
dari Columbia University...
  
1:38  dan Union Theological Seminary.
 
1:40  Ia telah dianugerahi Teaching Award
yang terhormat...
  
1:43  dari California State University.
 
1:48  A: Tn. Krishnamurti,...
 
1:51  selama percakapan kita satu hal
telah muncul dihadapan saya,...
  
1:58  yang, saya sebut sebuah kekuatan
yang menarik perhatian.
  
2:01  Artinya, di satu sisi,...
 
2:03  kita telah berbicara tentang
pikiran dan pengetahuan...
  
2:06  berkenaan dengan suatu hubungan
disfungsional padanya,...
  
2:09  namun tidak pernah sekali pun
Anda mengatakan...
  
2:11  bahwa kita harus menyingkirkan
pikiran,...
  
2:13  dan Anda tak pernah mengatakan
bahwa pengetahuan itu sendiri,
  
2:19  mempunyai sesuatu yang amat
mendalam terkait dengannya.
  
2:22  Oleh karena itu hubungan
antara...
  
2:25  kecerdasan dan pikiran timbul,
 
2:29  dan pertanyaan apakah yang...
 
2:35  mempertahankan hubungan kreatif
antara...
  
2:39  kecerdasan dan pikiran,
 
2:41  mungkin oleh karena adanya
suatu kegiatan purba.
  
2:47  Dan dalam berpikir mengenai hal ini,
saya bertanya-tanya apakah...
  
2:51  Anda akan setuju bahwa
barangkali...
  
2:56  dalam sejarah keberadaan
umat manusia,
  
3:01  konsep Tuhan dihasilkan dari...
 
3:08  sebuah hubungan dari kegiatan
purbakala ini,
  
3:12  di mana konsepnya telah
amat disalahgunakan.
  
3:16  Dan menimbulkan seluruh
permasalahan...
  
3:18  dari fenomena agama itu
sendiri.
  
3:21  Saya pikir dapat kita mendiskusi-
kannya hari ini? K:Ya, Tuan.
  
3:27  Anda tahu,
 
3:30  Sebuah kata seperti 'agama',
 
3:34  cinta', atau 'Tuhan',
sudah kehilangan semua maknanya.
  
3:43  Mereka telah menyalahgunakan
kata-kata ini dengan sangat hebat,
  
3:49  dan agama telah menjadi takhayul
yang amat luas,
  
3:54  sebuah propaganda besar,
 
3:58  kepercayaan dan takhayul
yang hebat,
  
4:02  pemujaan dari citra-citra
yg dihasilkan dari karya atau batin.
  
4:09  Sehingga ketika kita bicara
ttg agama, saya ingin bila diijinkan,
  
4:16  untuk menjadi jelas bahwa
kita berdua...
  
4:22  menggunakan kata 'religion'
(religi)...
  
4:26  dalam arti sebenarnya
dari kata itu,
  
4:29  tidak, baik Kristiani,
atau Hindu, atau Muslim,
  
4:34  atau Budhis,
atau kebodohan yang berlanjut...
  
4:39  di negara ini atas nama agama.
 
4:42  Saya pikir kata 'religi'...
 
4:47  berarti menggabungkan semua energy
bersama-sama,
  
4:56  pada semua tingkat - fisik,
moral, spiritual - semua tingkat,
  
5:02  menggabungkan semua
energi ini...
  
5:07  yang akan menimbulkan
suatu perhatian yang besar.
  
5:15  Dan di dalam perhatian tersebut
tidak ada pembatasan,
  
5:19  dan dari situ bergerak.
 
5:24  Bagi saya itulah
arti dari kata tersebut:
  
5:32  penggabungan
dari seluruh energi...
  
5:35  untuk memahami apa yang pikiran
tidak mungkin dapat menangkapnya.
  
5:48  Pikiran tidak pernah baru,
tidak pernah bebas,
  
5:53  dan karenanya selalu terkondisi
dan terfragmentasi dan seterusnya...
  
5:56  - yang telah kita diskusikan.
 
6:00  Jadi religi bukan sesuatu
yang dihimpun oleh pikiran,
  
6:08  atau oleh rasa takut, atau oleh peng-
ejaran kepuasan dan kesenangan,
  
6:17  tapi sesuatu yang secara total
di luar semua ini,
  
6:22  yang bukan romantika,
 
6:28  kepercayaan yang spekulatif,
atau yang sentimental.
  
6:35  Dan saya pikir,
bila kita dapat pertahankan itu,
  
6:39  pada arti dari kata itu,
 
6:41  menyingkirkan semua omong
kosong takhayul...
  
6:46  yang sedang berlangsung di dunia ini
atas nama agama,
  
6:49  yang telah benar-benar menjadi
suatu sirkus...
  
6:51  betapapun indahnya itu.
 
6:55  Maka saya pikir
kita bisa memulainya dari sana,
  
7:02  jika Anda berkenan, jika Anda setuju
dengan arti kata tersebut.
  
7:06  A: Saya telah berpikir, ketika
Anda sedang berbicara, bahwa...
  
7:10  dalam tradisi kitab suci,
ada pernyataan-pernyataan nyata...
  
7:18  dari para nabi,
 
7:20  yang merujuk pada
apa yang Anda katakan.
  
7:23  Hal-hal demikian muncul dalam
pemikiran ketika...
  
7:26  Yesaya mengambil peran Ilahi,
 
7:30  ketika dia berkata,
'Pikiran saya bukan pikiran Anda,
  
7:33  jalan saya bukan jalan Anda,
 
7:34  seperti tingginya langit
di atas bumi,
  
7:36  seperti itulah pikiran saya
dan pikiran Anda',
  
7:38  jadi berhentilah berpikir
perihal saya...
  
7:40  dalam makna termaksud.
K: Ya, tepat sekali.
  
7:41  A: Dan jangan coba
mencari jalan ke saya...
  
7:43  yang sudah Anda rancang,
 
7:45  karena jalanku
lebih tinggi dari jalanmu.
  
7:48  Dan kemudian saya berpikir
ketika Anda sedang berbicara...
  
7:50  mengenai
tindakan perhatian ini,
  
7:53  penghimpunan semua energy
dari manusia yang utuh,
  
7:59  yang amat sederhana, 'Berdiam dirilah
dan paham bahwa saya adalah Tuhan'.
  
8:05  Berdiam diri.
 
8:08  Adalah menakjubkan ketika seseorang
memikirkan sejarah agama,
  
8:11  bagaimana sangat sedikitnya
perhatian akan hal tersebut...
  
8:14  dibandingkan dengan ritual.
 
8:15  K: Tapi Saya pikir,
 
8:20  ketika kita kehilangan
sentuhan dengan alam,
  
8:27  dengan alam semesta,
 
8:31  dengan awan-awan, danau-danau
burung-burung,
  
8:33  ketika kita kehilangan
sentuhan dengan semua itu,
  
8:35  kemudian para pandita masuk.
 
8:39  Kemudian semua takhyul,
 
8:42  rasa takut, eksploitasi
- semua itu mulai.
  
8:48  Pandita menjadi perantara...
 
8:54  antara manusia dan
apa yang disebuat ilahi.
  
9:01  Dan saya percaya,
jika Anda sudah membaca Rig Veda.
  
9:14  - Saya diberitahu tentang ini,
karena saya tidak membaca semua ini -
  
9:16  bahwa di situ, di Veda pertama,
 
9:19  sama sekali tidak ada disebut
tentang Tuhan.
  
9:25  Hanya ada pemujaan
tentang sesuatu yang maha-luas,
  
9:32  diekspresikan dalam alam,
 
9:34  dalam bumi, awan, pepohonan,
 
9:37  dalam keindahan visi.
 
9:40  Namun karena hal tersebut adalah
sangat, sangat sederhana,
  
9:46  para pandita
berkata, itu terlalu sederhana.
  
9:51  A: Mari kita kacaukan.
 
9:52  K: Mari kita kacaukan,
mari kita rancukan sedikit.
  
9:56  Dan kemudian dimulailah.
 
9:58  Saya percaya ini bisa dilacak...
 
10:01  dari Vedas kuno hingga
ke saat ini,
  
10:06  di mana pandita
menjadi penerjemah,
  
10:11  perantara, pemberi keterangan,
si pengeksploitasi,
  
10:20  orang yg mengatakan
ini yang benar, ini yang salah,
  
10:23  Anda harus percaya ini
atau Anda akan mengalami kehancuran,
  
10:26  dan seterusnya, dan seterusnya.
 
10:28  Dia membangkitkan rasa takut,
 
10:34  bukan kekaguman akan keindahan,
 
10:39  bukan kekaguman akan
kehidupan...
  
10:45  hidup secara total,
penuh, tanpa konflik,
  
10:51  tetapi sesuatu yang terletak di luar
sana, di luar dan diatas,
  
11:00  yang dia anggap sebagai Tuhan
dan membuat propaganda untuk itu.
  
11:07  Jadi saya rasa, Jika kita dapat
memulai dari awal...
  
11:14  menggunakan kata 'religi'
dalam cara yang paling sederhana,
  
11:21  yakni,
penghimpunan semua energi,
  
11:24  sehingga ada perhatian penuh,
 
11:29  dan dalam
kualitas perhatian demikian...
  
11:32  yang tak terukur mewujud.
 
11:39  Karena,
seperti kita katakan tempo hari,
  
11:42  yang dapat diukur adalah
yang mekanis.
  
11:49  Yang dunia Barat telah
mengembangkannya, dibuat hebat,
  
11:57  secara teknologi, fisikal,
 
12:00  - obat-obatan, ilmu pengetahuan,
biologi, dan seterusnya..
  
12:05  Yang telah
membuat dunia begitu dangkal,
  
12:10  mekanikal,
duniawi, materialistik.
  
12:15  Dan itu menyebar ke
seluruh dunia.
  
12:20  Dan sebagai reaksi
terhadap itu,
  
12:27  - sikap materialistik ini -
 
12:30  ada semua takhyul ini,
 
12:33  agama yang tidak
masuk akal yang terus berlanjut.
  
12:41  Saya tidak tahu apakah
Anda tempo hari melihat...
  
12:43  kekonyolan guru-guru ini
yang datang dari india...
  
12:47  dan mengajar dunia Barat
cara bermeditasi,
  
12:50  bagaimana menahan nafas, mereka
berkata,'Saya Tuhan, pujalah saya',
  
12:54  dan menjatuhkan diri
ke kaki mereka, kamu tahu,
  
12:56  itu telah
menjadi demikian konyol...
  
13:02  dan kekanak-kanakan,
sangat tidak dewasa.
  
13:06  Semua itu menunjukkan
turunnya nilai dari kata 'religi'...
  
13:13  dan batin manusia yang dapat menerima bentuk...
 
13:17  sirkus dan kebodohan ini.
 
13:24  A: Saya teringat
ucapan Sri Aurobindo...
  
13:29  dalam sebuah studi yang
dibuatnya...
  
13:31  tentang Veda, di mana dia menelusuri
kemundurannya dalam kalimat ini.
  
13:36  Dia katakan, itu diutarakan, sebagai
bahasa, dari orang-orang bijak,
  
13:41  Kemudian itu jatuh pada
para pandita,
  
13:44  dan setelah para pandita
itu jatuh ke kaum intelektual,
  
13:46  atau para akademisi.
 
13:48  Tetapi dalam studi tersebut tidak
ada pernyataan yang saya temui...
  
13:53  bagaimana itu pernah jatuh
ke tangan para pandita.
  
13:57  Dan saya bertanya-tanya…
 
13:59  K:Saya pikir itu cukup
sederhana, Tuan. A: Ya silahakan.
  
14:03  K: Saya pikir
itu cukup sederhana,
  
14:04  bagaimana para pandita memperoleh
seluruh persoalan tersebut.
  
14:09  Karena manusia sangat
menaruh perhatian pada...
  
14:16  urusan-urusannya yang picik,
 
14:19  keinginan-keinginan dan ambisi-ambisi
yang picik, kedangkalan,
  
14:23  dia menginginkan sesuatu
sedikit lebih banyak:
  
14:28  dia menginginkan sedikit lebih banyak
romantika, lebih sentimental,
  
14:35  sesuatu lebih dari pada...
 
14:36  rutinitas kehidupan
sehari-hari yang menjijikkan.
  
14:40  Lalu dia mencari-cari,
dan pandita berkata,
  
14:42  'Hey, kemarilah,
saya punya apa yang Anda cari'.
  
14:47  Saya pikir adalah sangat sederhana,
bagaimana pandita telah masuk.
  
14:53  Anda melihatnya di India,
Anda melihatnya di dunia Barat.
  
14:57  Anda melihatnya di mana-mana,
di mana orang...
  
15:02  mulai khawatir dengan
kehidupannya sehari-hari,
  
15:08  Berlangsungnya pencarian nafkah
sehari-hari,
  
15:12  rumah dan semuanya itu,
 
15:14  dia menuntut sesuatu yang
lebih dari itu.
  
15:19  Dia katakan, pada akhirnya,
saya akan mati,-
  
15:21  Tetapi,
sesuatu yang lebih mesti ada.
  
15:24  A:Jadi secara fundamental
hal ini adalah suatu masalah...
  
15:27  pengamanan untuk dirinya….
 
15:32  K: ---rahmat surgawi.
A:…suatu rahmat surgawi...
  
15:34  yang akan
memempertahankan dirinya...
  
15:35  terhadap kejatuhan ke
dalam lingkaran duka cita...
  
15:39  dari kelahiran dan kematian.
 
15:42  Memikirkan
masa lalu di satu sisi,
  
15:45  mengantisipasi
masa depan di sisi lainnya,
  
15:47  Anda mengatakan dia
sudah ke luar dari saat kini.
  
15:50  K: Ya, itu betul.
A: Saya mengerti
  
15:54  K: Jadi, bila kita
bisa mempertahankan...
  
15:57  arti dari kata 'religi' itu,
 
16:01  lalu dari sana
pertanyaan muncul:
  
16:07  dapatkah batin...
 
16:12  berada dalam perhatian sedemikian
rupa, dalam arti menyeluruh...
  
16:18  sehingga yang tak dikenal
mewujudkan dirinya?
  
16:25  Anda lihat, secara pribadi,
 
16:30  saya tidak pernah membaca
hal-hal ini:
  
16:32  Vedas, Bhagavad-Gita,
Upanishads, Alkitab,
  
16:34  semuanya itu,
atau filsafat apapun.
  
16:40  Tapi saya
mempertanyakan segalanya.
  
16:44  A: Ya
 
16:47  K: Tidak hanya mempertanyakan,
tetapi mengamati.
  
16:51  Dan seseorang
melihat kebutuhan mutlak...
  
16:58  akan suatu batin
yang betul betul diam.
  
17:07  Karena hanya dari keheningan...
 
17:10  Anda melihat apa yang terjadi.
 
17:15  Jika saya ngoceh,
saya tidak akan mendengarkan Anda.
  
17:22  Jika batin saya
terus-menerus bergerak,
  
17:25  apa yang Anda katakan
saya tidak akan perhatikan.
  
17:29  Menaruh perhatian artinya
dalam keadaan diam.
  
17:35  A: Ada pandita-pandita tertentu,
rupanya...
  
17:39  - yang karenanya, biasanya
berakhir dengan banyak masalah -
  
17:42  ada pandita-pandita tertentu,
 
17:44  yang kelihatannya memahami
hal ini.
  
17:48  Saya terpikir akan
pernyataan Meister Eckhart, bahwa...
  
17:52  siapapun yang mampu
membaca Kitab Alam,
  
17:55  tidak membutuhkan
naskah-naskah suci apa pun.
  
17:57  K: Apa pun, demikianlah, Tuan.
 
17:58  A: Tentunya, dia
berakhir dalam masalah amat besar.
  
18:03  Ya, dia mengalami masa
yang buruk di akhir hidupnya,
  
18:05  dan setelah meninggal
gereja mencelanya.
  
18:09  K: Tentu saja, tentu saja.
 
18:11  Kepercayaan yang diorganisir seperti
gereja dan semua yang lainnya,
  
18:15  itu teramat nyata!
 
18:19  Itu kasar,
tidak mempunyai kualitas...
  
18:23  akan kedalaman dan
spiritualitas yang sesungguhnya.
  
18:26  Anda tahu tentang apa ini.
A: Ya
  
18:28  K: Jadi, saya bertanya:
 
18:33  apakah kualitas dari batin,
 
18:36  - karenanya,
perasaan dan pikiran -
  
18:39  apakah kualitas dari
suatu batin...
  
18:44  yang dapat
mempersepsikan sesuatu
  
18:48  di luar pengukuran pikiran?
 
18:56  Apakah
kualitas dari suatu batin?
  
18:59  Karena kualitas itu
adalah batin yang religious.
  
19:06  Kualitas dari
suatu batin yang mampu,
  
19:12  yang mempunyai rasa
kesucian ini dalam dirinya,
  
19:18  dan karenanya
mampu melihat sesuatu...
  
19:21  kesucian yang tak terukur.
 
19:27  A: Kata 'pemujaan'
agaknya mengisyaratkan ini,
  
19:30  ketika di pahami
dalam artinya yang tepat.
  
19:34  Menggunakan frasa Anda
yang terdahulu...
  
19:36  'melakukan penghimpunan menuju suatu
titik-tunggal, perhatian penuh...'
  
19:47  K: Apakah Anda mengatakan perhatian
bersifat titik-tunggal?
  
19:50  A:Tidak, saya tidak
bermaksud mengartikan...
  
19:52  fokus ketika saya
mengatakan titik-tunggal.
  
19:54  K: Ya, itu yang saya pertanyakan.
A: Yang saya maksud, sebaliknya,...
  
19:57  menyatukan ke dalam dirinya
sebagai...
  
20:02  keheningan total dan
tidak peduli terhadap pikiran...
  
20:12  baik yang di depan
maupun yang di belakang.
  
20:16  Hanya berada di situ.
 
20:19  Kata 'di situ' tidak
tepat juga,
  
20:21  karena itu mengesankan bahwa...
 
20:23  adanya suatu 'di situ' dan 'di-sini'
dan seterusnya.
  
20:28  Sangat sulit untuk menemukan,
nampaknya bagi saya, bahasa...
  
20:33  yang tepat,
bagi apa yang Anda sampaikan,
  
20:37  justru karena
ketika kita berbicara,
  
20:40  ucapan adalah dalam waktu
dan progresif.
  
20:44  Dia mempunyai kualitas,
bukankan demikian, seperti musik...
  
20:47  daripada apa yang
kita lihat dalam seni grafis.
  
20:49  Kita bisa berdiri di
depan lukisan,
  
20:52  sedangkan mendengarkan musik
dan menangkap temanya...
  
20:56  Anda sebenarnya harus
menunggu...
  
20:58  hingga Anda mencapai bagian akhir
dan menghimpun semuanya.
  
21:01  K: Benar.
A: Dan dengan bahasa...
  
21:02  Anda memiliki
kesulitan yang sama.
  
21:05  K: Tidak, saya pikir, Tuan,
apakah Anda tidak,
  
21:10  ketika kita
mendalami masalah ini:...
  
21:15  apakah sifat
dan struktur suatu batin,
  
21:23  hadir batin yang berkualitas
 
21:27  yang tidak hanya keramat dan
suci dalam dirinya,
  
21:33  tapi mampu melihat sesuatu
yang agung?
  
21:43  Ketika kita tempo hari membicarakan
tentang penderitaan,
  
21:50  kesedihan personal dan dunia,
 
21:54  tidak berarti
kita harus menderita,
  
22:00  penderitaan ada di situ.
 
22:03  Setiap umat manusia pernah
mengalami yang menakutkan dengan itu.
  
22:08  Dan ada penderitaan dunia.
 
22:11  Dan itu tidak berarti
orang harus mengalaminya,
  
22:15  tetapi karena sudah ada di situ,
orang harus memahaminya...
  
22:19  dan melampauinya.
 
22:21  Dan itulah salah satu kualitas dari
suatu batin yang religious,
  
22:27  dalam makna yang
kita gunakan untuk kata itu,
  
22:29  yang tidak
mampu untuk menderita.
  
22:37  Ia telah melampauinya.
 
22:40  Yang tidak berarti bahwa
ia menjadi tidak berperasaan,
  
22:47  Sebaliknya,
itu suatu batin yang bergairah.
  
22:57  A: Salah satu hal
yang saya banyak pikirkan...
  
23:01  selama pembicaraan kita adalah
bahasa itu sendiri.
  
23:06  Di satu sisi,
kita mengatakan...
  
23:08  suatu batin seperti
yang telah Anda gambarkan,
  
23:12  adalah suatu batin
yang terbuka pada penderitaan.
  
23:18  Tidak ada apapun yang dilakukannya
untuk menyingkirkan derita,
  
23:24  di satu sisi,
 
23:26  dan meski demikian, entah
bagaimana ia dapat menampungnya,
  
23:34  tidak menaruhnya
dalam vas atau tong...
  
23:38  dan menyimpannya
dalam arti itu,
  
23:41  dan meski demikian,
kata itu sendiri...
  
23:43  'to suffer' ('menderita') artinya
'to under-carry'.
  
23:49  Dan itu agaknya dekat dengan
'to understand' (memahami).
  
23:53  Berulang kali dalam
pembicaraan-pembicaraan kita...
  
23:55  saya memikirkan perihal...
 
23:59  cara lazim dalam kita
menggunakan bahasa,
  
24:03  sebagai suatu penggunaan...
 
24:07  menghalangi kita untuk
benar-benar melihat keagungan...
  
24:12  dari apa yang kata itu tunjukkan,
dalam dirinya.
  
24:17  Saya sedang berpikir perihal
kata 'religi'...
  
24:19  ketika kita berbicara
sebelumnya.
  
24:22  Para cendekiawan berbeda pendapat
dari mana asalnya:
  
24:25  satu sisi beberapa orang
mengatakan artinya mengikat,
  
24:29  K: Mengikat - ligare A:Para
Bapa Gereja membicarakannya.
  
24:32  Dan yang lain bilang bukan, bukan ,
itu artinya panggilan Ilahi,
  
24:37  Atau Kemegahan,
 
24:40  yang tidak bisa dihabiskan
oleh pikiran,
  
24:45  yang tampak bagi saya bahwa, tidakkah
Anda akan mengatakan, bahwa...
  
24:51  ada arti lain dari kata
'mengikat'...
  
24:53  yang konotasinya tidak
negatif,
  
24:56  dalam hal seseorang
melakukan tindakan perhatian,
  
25:03  seseorang tidak
terikat dalam tali temali.
  
25:06  Tetapi seseorang
ada di sana atau di sini.
  
25:11  K: Tuan, marilah sekarang ini
kita perjelas.
  
25:15  Ketika kita menggunakan
kata 'perhatian'...
  
25:19  ada perbedaan dalam
arti konsentrasi dan perhatian.
  
25:25  Konsentrasi adalah
pengecualian.
  
25:30  Saya berkonsenstrasi,
 
25:34  yaitu membawa semua
pikiran saya ke suatu titik,
  
25:42  dan karenanya itu
bersifat menyingkirkan,
  
25:47  membangun suatu pembatas,
agar dapat fokus...
  
25:52  seluruh konsentrasi padanya.
 
25:56  Sedangkan perhatian...
 
26:00  adalah sesuatu yang sepenuhnya
berbeda dari konsentrasi.
  
26:03  Didalamnya
tidak ada penyingkiran.
  
26:06  Di dalamnya tidak ada penolakan.
Tidak ada daya upaya.
  
26:12  Sehingga tidak ada garis perbatasan,
tidak ada batasan.
  
26:20  A:Bagaimana Anda akan...
 
26:23  menanggapi kata 'penerimaan'
dalam hal ini?
  
26:27  K:Lagi-lagi,
siapa yang menerima?
  
26:35  A:Kita sudah membuat suatu pemisahan.
K: Sebuah pemisahan
  
26:37  A: Dengan kata itu .
K: Ya
  
26:40  Saya pikir kata 'perhatian' sesung-
guhnya sebuah kata yang tepat.
  
26:46  Karena itu tidak hanya
memahami konsentrasi,
  
26:51  tidak hanya melihat dualitas
dari penerimaan...
  
26:55  -penerima dan yang diterima-
 
26:58  dan juga melihat
sifat dari dualisme...
  
27:02  dan konflik
dari yang berlawanan,
  
27:07  dan perhatian berarti...
 
27:10  tidak hanya otak
memberikan energinya,
  
27:16  tapi juga batin, perasaan, syaraf,
seluruh entitas,
  
27:21  seluruh batin manusia memberikan
semua energinya untuk melihat.
  
27:29  Saya pikir itulah arti dari kata itu,
setidaknya bagi saya,
  
27:35  untuk berperhatian, hadir.
 
27:40  Bukan konsentrasi - hadir.
 
27:45  Artinya mendengar, melihat,
 
27:50  berikan seluruh perasaan,
berikan seluruh batin padanya,
  
27:54  berikan seluruh keberadaan Anda
untuk hadir.
  
27:59  kalau tidak
Anda tidak bisa hadir.
  
28:01  Jika saya memikirkan
suatu hal lain saya tidak bisa hadir.
  
28:06  Jika saya mendengarkan suara
saya sendiri, saya tidak bisa hadir.
  
28:13  A: Ada sebuah metafora
penggunaan kata 'menunggu'...
  
28:17  dalam naskah.
 
28:19  Adalah menarik bahwa,
dalam bahasa Inggris juga,
  
28:21  kita menggunakan kata
'pembantu'...
  
28:26  dalam arti
seseorang yang menunggu.
  
28:30  Saya berusaha mendalami suatu
gagasan menunggu...
  
28:38  dan kesabaran
terkait dengan hal ini.
  
28:41  K: Saya pikir, Tuan,
menunggu lagi-lagi artinya...
  
28:46  'seseorang
yang menunggu untuk sesuatu'.
  
28:50  Sekali lagi,
ada dualisme di situ.
  
28:53  Dan ketika Anda menunggu,
Anda berharap.
  
29:01  Sekali lagi suatu dualisme.
 
29:04  Orang yang menunggu,
akan menerima.
  
29:11  Jadi, jika kita dapat untuk saat ini
berpegang pada kata itu...
  
29:20  'perhatian',
 
29:22  lalu
kita seharusnya menyelidiki,
  
29:26  apa kualitas suatu batin...
 
29:29  yang demikian berperhatian...
 
29:32  sehingga ia
paham, hidup, bertindak...
  
29:41  dalam hubungan dan
tanggung jawab sebagai perilaku,
  
29:47  dan tidak punya
rasa takut psikologis...
  
29:52  dalam hal yang
telah kita bicarakan,
  
29:54  dan karenanya
memahami gerak kesenangan.
  
29:59  Kemudian kita sampai pada titik,
batin seperti apakah itu?
  
30:04  Saya pikir adalah bermanfaat bila
kita bisa mendiskusikan...
  
30:09  sifat dari terluka.
 
30:13  A: Terluka? Ya
 
30:15  K: Mengapa
umat manusia terluka?
  
30:22  Semua orang terluka.
 
30:25  A: Maksud Anda baik fisik
maupun psikologis?
  
30:27  K: Psikologis khususnya.
 
30:29  A: Khususnya yang psikologis,
ya.
  
30:31  K: Yang fisikal
kita bisa mentolerirnya.
  
30:34  Kita bisa bertahan terhadap
suatu rasa sakit dan berkata,
  
30:37  Saya tidak akan membiarkan ini
mempengaruhi pikiran saya.
  
30:40  Saya tidak akan membiarkannya me-
rusak kualitas batin psikologis saya.
  
30:47  Batin dapat mengawasi itu.
 
30:49  Tetapi luka psikologis
jauh lebih...
  
30:53  penting dan sulit digeluti
dan dipahami.
  
30:57  Saya pikir adalah perlu
karena...
  
31:01  suatu batin yang terluka bukan
suatu batin yang polos.
  
31:10  Akar kata 'innocent' (polos)
berasal dari...
  
31:14  'innocere', tidak melukai.
 
31:16  Suatu batin
yang tidak dapat terluka.
  
31:20  Dan ada suatu keindahan yang
agung di dalamnya.
  
31:22  A: Ya, ada.
Itu sebuah kata yang menakjubkan.
  
31:29  Kita biasanya memakainya untuk meng-
indikasikan ada sesuatu yang kurang.
  
31:33  K:Saya tahu. A:Ya, dan itu dijungkir
balikkan lagi.
  
31:36  K:Dan orang Kristen telah membuat se-
suatu yang amat menggelikan darinya.
  
31:39  A: Ya, saya memahaminya.
 
31:42  K:Maka, saya pikir kita harus,
dalam mendiskusikan religi,
  
31:48  kita seharusnya menggali sangat,
sangat dalam...
  
31:51  sifat dari rasa terluka,
 
31:53  karena batin yang tidak terluka
adalah batin yang polos.
  
31:59  Dan Anda membutuhkan kualitas
kepolosan ini...
  
32:06  untuk menjadi berperhatian
secara total.
  
32:15  A: Jika saya benar mengikuti Anda,
saya pikir barangkali...
  
32:20  Anda ingin mengatakan bahwa...
 
32:22  Seseorang menjadi terluka...
 
32:24  ketika dia mulai berpikir tentang
pemikiran dia terluka.
  
32:30  K: Lihat, Tuan, adalah lebih dalam
dari itu, bukankah demikian?
  
32:34  Dari masa kanak-kanak...
 
32:38  para orang tua membandingkan
anak dengan anak lainnya.
  
32:44  A:Itu adalah ketika pemikiran itu
timbul. K:Itulah
  
32:48  Ketika Anda membandingkan,
Anda terluka. A: Ya
  
32:52  K:Tidak, tapi kita melakukannnya.
A:Oh ya, tentunya kita melakukannya.
  
32:57  K:Karenanya, apakah mungkin...
 
32:59  mendidik seorang anak tanpa
membandingkan,
  
33:04  tanpa meniru?
 
33:08  Dengan demikian
tidak akan terluka dengan cara itu.
  
33:15  Dan seseorang terluka...
 
33:17  karena seseorang telah membangun
suatu citra tentang dirinya.
  
33:21  Citra tersebut,
 
33:23  yang telah dibangun tentang dirinya,
adalah sebuah bentuk penolakan,
  
33:28  sebuah dinding
antara Anda dan saya.
  
33:32  Dan ketika Anda
menyentuh dinding tersebut...
  
33:36  pada titiknya yang peka,
saya terluka.
  
33:40  Jadi tidak membandingkan
dalam pendidikan,
  
33:47  tidak memiliki citra mengenai
diri sendiri.
  
33:53  Itu adalah hal yang
paling penting dalam kehidupan,
  
33:58  tidak memiliki
citra mengenai diri sendiri.
  
34:01  Jika anda memilikinya,
Anda tidak terhindarkan akan terluka.
  
34:08  Misalkan seseorang memiliki citra
bahwa ia seorang yang baik,
  
34:13  atau seseorang yang seharusnya
amat berhasil,
  
34:15  atau seseorang yang
berkemampuan besar, berbakat...
  
34:19  - Anda tahu,
citra-citra yang orang bangun -
  
34:22  tidak terhindarkan Anda akan
datangi dan menusuknya.
  
34:26  Tidak terhindarkan, kecelakaan
dan peristiwa terjadi,
  
34:31  yang akan menghancurkan itu,
 
34:32  dan seseorang terluka.
 
34:36  A:Apakah ini tidak menimbulkan
pertanyaan tentang nama?
  
34:39  K: Oh Ya.
A: Penggunaan sebuah nama.
  
34:41  K:Nama, bentuk.
 
34:44  A:Anak diberi sebuah nama,
 
34:46  si anak mengidentifikasikan dirinya
dengan nama itu.
  
34:48  K: Ya, anak dapat
mengidentifikasi dirinya,
  
34:52  tapi tanpa citra,
cuma sebuah nama.
  
34:57  - Brown, Mr. Brown -
 
35:00  tidak ada apa-apa
padanya!
  
35:01  Tapi pada saat dia membangun se-
buah citra bahwa Mr. Brown adalah...
  
35:07  secara sosial, secara moral berbeda,
hebat atau rendah diri,
  
35:12  kuno atau datang
dari keluarga amat tua,
  
35:17  bagian dari kelas sosial
tinggi tingkat tertentu, ningrat.
  
35:23  Saat momen itu dimulai,
 
35:25  dan ketika itu disemangati dan
dipertahankan oleh pikiran...
  
35:30  - gila hormat, Anda
tahu semua itu, bagaimana itu -
  
35:33  maka Anda
secara pasti akan terluka.
  
35:39  A:Apa yang Anda katakan, saya
mengartikannya, adalah bahwa...
  
35:40  adanya
kebingungan radikal di sini...
  
35:44  yang menyangkut dalam mengimajinasi-
kan dirinya dengan namanya.
  
35:51  K:Ya. Identifikasi
dengan nama, dengan badan,
  
35:54  dengan ide bahwa secara sosial
Anda berbeda
  
36:00  bahwa orangtua, atau kakek-nenek Anda
adalah orang-orang bangsawan,
  
36:03  atau ini atau itu.
 
36:04  Anda tahu, seluruh keangkuhan
di Inggris, dan semuanya itu,
  
36:10  dan berbagai jenis
keangkuhan lainnya di negara ini.
  
36:14  A:Kita berbicara dalam bahasa yang
mempertahankan nama kita. K: Ya
  
36:17  Dan di india, adalah
kaum Brahmana, bukan-Brahmana,
  
36:20  seluruh urusan itu.
 
36:23  Jadi, melalui pendidikan,
melalui tradisi,
  
36:29  melalui propaganda kita telah
membuat citra tentang diri kita.
  
36:36  A:Apakah
ada hubungannya disini...
  
36:37  dalam kaitan dengan religi,
apakah Anda akan mengatakan,
  
36:40  terhadap penolakan, sebagai contoh,
dalam tradisi Hebraic...
  
36:46  untuk mengucapkan nama Tuhan.
 
36:50  K:Walau bagaimanapun
kata bukan bendanya.
  
36:53  Jadi Anda dapat mengucapkannya
atau tidak mengucapkannya.
  
36:56  Jika Anda tahu kata tidak
pernah bendanya,
  
37:00  penggambaran tidak pernah
yang digambarkan,
  
37:02  maka
hal itu tidak masalah.
  
37:05  A:Tidak.
Salah satu alasan saya selalu,
  
37:07  bertahun-tahun
secara mendalam tertarik...
  
37:10  pada mempelajari akar kata
secara sederhana karena...
  
37:16  sebagian besar mereka merujuk
pada sesuatu yang amat nyata.
  
37:21  Adalah baik berupa suatu benda
atau suatu gerak- isyarat,
  
37:28  lebih sering dari pada tidak,
merupakan tindakan tertentu.
  
37:31  K:Benar, benar
A:Tindakan tertentu.
  
37:35  Ketika saya menggunakan frasa 'ber-
pikir perihal berpikir' sebelumnya,
  
37:38  saya seharusnya lebih hati-hati
menggunakan kata-kata saya...
  
37:41  dan merujuk pada
pertimbangan tentang citra,
  
37:44  yang akan merupakan cara
yang jauh lebih baik...
  
37:46  untuk menyatakannya,
bukankan demikian? K:Ya, ya
  
37:47  A:Ya, ya.
K:Jadi, dapatkah seorang anak...
  
37:55  dididik agar
tidak pernah terluka?
  
38:03  Dan saya telah mendengar para
professor, para sarjana berkata,
  
38:07  seorang anak harus dilukai
agar dapat hidup di dunia.
  
38:14  Ketika saya tanya padanya,
'Apakah Anda mau anak Anda terluka?'
  
38:20  dia terdiam seribu bahasa.
 
38:23  Dia bicara
hanya secara teoritis.
  
38:27  Sekarang,
sayangnya melalui pendidikan,
  
38:32  melalui struktur sosial...
 
38:35  dan sifat dari masyarakat kita
dalam mana kita hidup,
  
38:38  kita telah terluka, kita
memiliki citra tentang diri kita,
  
38:43  yang mana akan terluka,
 
38:46  dan apakah mungkin tidak
menciptakan citra sama sekali?
  
38:53  Saya tidak tahu apakah saya
membuat diri saya jelas. A:Jelas.
  
38:55  K:Anggap saya mempunyai citra
perihal diri saya,
  
39:01  yang untungnya saya
tidak punya,
  
39:04  jika saya punya sebuah citra,
apakah mungkin menghapusnya,
  
39:13  untuk memahaminya
dan karenanya mengakhirinya,
  
39:16  dan tidak pernah
membuat sebuah citra diri baru?
  
39:22  Anda memahaminya?
Hidup dalam masyarakat, terdidik,
  
39:26  saya telah membangun
suatu citra, tidak terhindarkan.
  
39:30  Sekarang,
apakah citra itu bisa dihapus?
  
39:36  A:Bukankan itu akan lenyap
dengan...
  
39:38  dengan tindakan tuntas dari
perhatian?
  
39:39  K:Hal itu yang sedang saya datangi,
secara bertahap.
  
39:41  Citra itu akan lenyap
selamanya.
  
39:44  Tapi saya harus memahami
bagaimana citra ini lahir.
  
39:50  Saya tidak dapat dengan sekedar ber-
kata, 'Baik, saya akan menghapusnya'.
  
39:55  A:Ya, kita harus...
 
39:56  K:Menggunakan perhatian
sebagai sarana penghapusannya...
  
40:00  - hal itu tidak bekerja
seperti demikian jalannya.
  
40:03  Dalam memahami citra,
dalam memahami luka-luka,
  
40:06  dalam memahami pendidikan,
 
40:09  dalam mana seseorang
telah dibesarkan...
  
40:11  dalam keluarga,
dalam masyarakat, semua itu,
  
40:14  dalam memahami hal itu,
 
40:16  ke luar dari pemahaman
datang perhatian,
  
40:19  bukan perhatian dulu dan
kemudian menghapusnya.
  
40:24  Anda tidak dapat hadir
jika Anda terluka.
  
40:29  Jika Saya terluka,
bagaimana saya bisa hadir?
  
40:35  Karena luka itu
akan mengendalikan saya,
  
40:37  baik secara sadar maupun
tidak sadar,
  
40:40  dari kesadaran penuh ini.
 
40:45  A:Hal yang menakjubkan, jika saya
memahami Anda secara benar,
  
40:48  adalah bahwa, bahkan dalam studi
tentang sejarah yang gagal...
  
40:56  - asalkan saya membawa
kesadaran penuh pada hal itu -
  
41:00  akan ada sesuatu
yang tidak sementara sifatnya...
  
41:02  dalam hubungan antara….
K:Tepat, itu benar.
  
41:04  A:...tindakan perhatian
dan penyembuhan yang terjadi.
  
41:07  Ketika saya sedang hadir...
 
41:09  hal itu pergi.
K: Hal itu pergi,
  
41:11  ya, demikianlah.
A:Kita telah memiliki...
  
41:12  'hal itu' selama ini.
 
41:15  Ya, tepat.
 
41:17  K:Jadi, ada
dua pertanyaan terlibat:...
  
41:26  dapatkah luka disembuhkan, se-
hingga tidak ada bekas yang tersisa,
  
41:34  dan dapatkah di kemudian hari
luka-luka secara total dicegah,
  
41:42  tanpa ada hambatan apa pun.
Anda mengikuti?
  
41:47  Itu adalah dua masalah.
 
41:49  Dan itu hanya dapat dimengerti,
dan diatasi,
  
41:53  ketika saya memberikan perhatian pada
pemahaman luka saya.
  
42:02  Ketika saya mengamatinya,
 
42:04  tidak menerjemahkannya,
tidak berharap menghapusnya,
  
42:07  hanya mengamatinya saja...
 
42:09  - selagi kita
mendalami persoalan persepsi itu -
  
42:12  hanya melihat luka saya.
 
42:16  Luka yang telah saya terima:
penghinaan, pelalaian,...
  
42:21  kata sambil lalu, gerak-
gerik...
  
42:30  - semua luka itu.
 
42:32  Dan bahasa yang seseorang gunakan,
khususnya di negara ini.
  
42:39  A: Oh ya, ya.
 
42:42  Kelihatannya
ada hubungan antara...
  
42:44  apa yang Anda katakan...
 
42:46  dan salah satu dari arti kata
'salvation' ('keselamatan').
  
42:55  K: 'Salvare'
- menyelamatkan.
  
42:56  A: Menyelamatkan
K: Menyelamatkan
  
42:58  A: Membuat utuh.
K: Membuat utuh.
  
43:01  Bagaimana Anda bisa menjadi utuh,
Tuan, Jika Anda terluka?
  
43:05  A: Tidak mungkin
 
43:06  K: Maka adalah sangat
penting...
  
43:08  untuk memahami pertanyaan ini.
 
43:09  A: Ya, demikianlah.
 
43:11  Tetapi saya memikirkan seorang anak
yang pergi ke sekolah,
  
43:13  yang sudah
mendapatkan beban...
  
43:15  terisi dengan luka.
K: Saya tahu - luka.
  
43:17  A:Kita tidak berurusan dengan anak
kecil di dalam box bayi sekarang,
  
43:20  tetapi kita sudah…
K:Kita sudah terluka.
  
43:24  A:Sudah terluka. Dan merasa terluka
karena itu terluka.
  
43:28  Dan berkembang tanpa henti.
K:Tentu saja.
  
43:31  Dari terluka itu,
dia menjadi keras.
  
43:33  Dari terluka itu dia menjadi takut
dan karenanya menarik diri.
  
43:39  Dari terluka itu, dia akan
melakukan hal-hal neurotik.
  
43:43  Dari terluka itu
dia akan menerima...
  
43:45  apapun yang
memberi dia keamanan - Tuhan,
  
43:50  ide dia tentang Tuhan adalah tuhan
yang tidak pernah melukai.
  
44:00  A:Kadang-kadang perbedaan
dibuat antara...
  
44:03  antara kita dan hewan
dalam kaitan masalah ini.
  
44:06  Seekor hewan, sebagai contoh,
yang telah sangat terluka...
  
44:13  akan menjauhi setiap orang...
 
44:18  dalam keadaan darurat dan serangan.
K: Serangan.
  
44:22  A:Namun selewat
jangka waktu tertentu...
  
44:25  - mungkin butuh 3-4 tahun -
 
44:27  jika hewan itu dicintai dan….
 
44:31  K:Jadi, Tuan, Anda lihat,
Anda mengatakan - dicintai.
  
44:35  Kita tidak mempunyai itu.
 
44:40  A: Tidak. K:Dan orang tua tidak
mempunyai cinta untuk anaknya.
  
44:44  Mereka boleh saja
berbicara tentang cinta.
  
44:48  Sebab begitu mereka
membandingkan...
  
44:52  yang lebih muda terhadap
yang lebih tua...
  
44:54  mereka telah melukai sang anak.
 
44:59  'Ayah Anda demikian pintarnya,
Anda adalah anak demikian bodohnya.
  
45:05  Di situlah Anda memulainya.
 
45:07  Di sekolah-sekolah, ketika
mereka memberi Anda nilai-nilai,
  
45:09  itu suatu luka - bukan nilai-nilai -
itu suatu luka yang disengaja!
  
45:18  Dan itu disimpan,
dan dari situ ada kekerasan,
  
45:22  ada semua jenis agresi,
 
45:23  Anda tahu, semua itu terjadi.
 
45:25  Jadi, batin tidak dapat
dibuat utuh atau utuh...
  
45:34  kecuali hal ini dipahami sangat,
sangat mendalam.
  
45:42  A:Pertanyaan yang sebelumnya
saya ingat ...
  
45:46  perihal yang telah kita
bicarakan...
  
45:49  tentang hewan ini, jika dicintai,
akan,
  
45:53  - asalkan kita tidak berurusan
dengan kerusakan otak atau sesuatu -
  
45:56  dengan berlangsungnya waktu,
cinta akan kembali.
  
46:03  Namun pemikirannya adalah bahwa
dengan manusia...
  
46:06  cinta,dalam arti demikian,
tidak dapat dipaksakan.
  
46:11  Bukannya seseorang akan memaksa
hewan untuk mencintai,
  
46:14  tapi hewan itu, karena polos,
 
46:16  dengan jalannya waktu akan merespon,
menerima. K:Menerima, tentu saja.
  
46:22  A:Tapi seorang manusia
melakukan sesuatu...
  
46:26  yang kita tidak pikir hewan
melakukannya. K:Tidak
  
46:28  Manusia terluka dan
sepanjang waktu melukai.
  
46:32  A:Persis, Persis
 
46:35  Sambil ia merenungkan
tentang lukanya, kemudian ia...
  
46:40  mungkin salah mengartikan
kemuliaan dari cinta...
  
46:45  yang ditujukan terhadap dia.
 
46:46  Maka kita terlibat dalam hal
yang amat mengerikan di sini:
  
46:50  saat si anak masuk sekolah,
umur 7 tahun….
  
46:53  K:…dia sudah terkondisi,
selesai, tersiksa.
  
46:56  Itulah tragedinya, Tuan,
itulah yang saya maksudkan.
  
46:59  A:Ya saya tahu.
 
47:02  Dan ketika anda bertanya,
seperti telah Anda lakukan:
  
47:05  adakah cara mendidik anak
sehingga anak…..
  
47:11  K:...tidak pernah terluka.
 
47:17  Itu adalah bagian dari pendidikan,
itulah bagian dari budaya.
  
47:22  Peradaban melukai.
 
47:29  Tuan, lihat,
 
47:32  Anda melihat ini di mana-mana
di seluruh dunia,
  
47:37  Pembandingan terus menerus ini,
imitasi terus menerus,
  
47:41  ucapan terus menerus, Anda
adalah itu, saya harus seperti Anda
  
47:49  saya harus seperti Krishna,
seperti Buddha,
  
47:52  seperti Jesus
- Anda mengikuti?
  
47:53  Itu adalah sebuah luka.
 
47:58  Agama telah melukai orang.
 
48:02  A:Seorang anak lahir dari
orang tua yang terluka,
  
48:05  dikirim ke sekolah di mana dia
diajari oleh guru yang terluka.
  
48:10  Sekarang Anda bertanya:
Apakah ada cara mendidik anak,
  
48:17  sehingga anak ini dapat baik kembali.
K: Saya katakan itu mungkin, Tuan.
  
48:21  A: Ya, silahkan
 
48:22  K:Itu ketika guru menyadari,
 
48:26  ketika pendidik menyadari...
 
48:28  dia terluka dan anak terluka,
 
48:32  dia waspada akan terlukanya
pada dirinya...
  
48:35  dan dia waspada pula
luka yang dimiliki anak,
  
48:37  lalu hubungan berubah.
 
48:41  Kemudian dia dalam
melakukan pengajarannya,
  
48:45  matematika, apapun itu,
 
48:47  dia tidak hanya
membebaskan dirinya dari lukanya,
  
48:52  tapi juga membantu anak
bebas dari lukanya.
  
48:56  Betapa pun, itulah pendidikan:
 
48:59  untuk melihat bahwa saya,
yang adalah seorang guru,
  
49:03  Saya terluka, saya telah melewati
penderitaan mendalam dari luka.
  
49:07  dan saya ingin menolong
anak itu untuk tidak terluka,
  
49:12  dan dia datang ke sekolah
dalam keadaan terluka.
  
49:15  Jadi saya katakan, 'Baiklah, kita
berdua terluka, teman-temanku,
  
49:21  mari kita lihat, mari kita saling
menolong menghapusnya.
  
49:28  Itulah tindakan cinta.
 
49:38  A:Membandingkan organisme
manusia dengan hewan,
  
49:45  saya kembali ke pertanyaan,
apakah demikian halnya...
  
49:52  dalam hubungan ini dengan
seorang manusia...
  
49:59  harus mewujudkan penyembuhan ini.
K: Tentunya, Tuan.
  
50:03  jika hubungan ada, kita mengatakan
hubungan hanya dapat ada...
  
50:07  ketika tidak ada citra
antara Anda dan saya.
  
50:10  A:Katakanlah bahwa ada
seorang guru,
  
50:12  yang di dalam dirinya telah
mengatasi hal ini,
  
50:17  sangat, sangat dalam, seperti
yang Anda utarakan,
  
50:21  telah mendalami persoalan, makin
dalam, lebih dalam dan lebih dalam,
  
50:26  telah tiba pada suatu tempat
di mana...
  
50:29  dia tidak lagi dapat terluka.
 
50:36  Anak yang dia temui,
atau siswa muda yang dia temui...
  
50:39  yang dia jumpai, atau malahan
seorang siswa seumur dia,
  
50:44  karena kita memiliki pendidikan
orang dewasa,
  
50:49  adalah orang yang dapat terluka
dan akankah dia tidak….
  
50:54  K:...meneruskan luka itu ke
orang lain?
  
50:56  A:Bukan, bukankah,
karena dia bisa terluka,
  
51:01  cenderung salah menterjemahkan
aktifitas dari orang...
  
51:05  yang tidak dapat terluka?
 
51:08  K:Tapi tidak ada orang yang
tidak bisa terluka,
  
51:14  kecuali,
sangat, sangat sedikit.
  
51:21  Lihat, Tuan, banyak hal
telah terjadi pada diri saya...
  
51:24  secara pribadi,
saya tidak pernah terluka.
  
51:28  Saya katakan ini dengan kerendahan
hati, dalam arti sesungguhnya,
  
51:34  saya tidak tahu
apa artinya terluka,
  
51:38  Banyak hal terjadi pada saya,
 
51:39  orang telah melakukan
setiap jenis hal pada diri saya:
  
51:43  memuja saya, menendang
saya ke mana-mana, semuanya.
  
51:49  Itu mungkin.
 
51:51  Dan sebagai seorang guru,
pendidik, melihat anak,
  
52:00  dan tanggung jawab saya
sebagai seorang pendidik...
  
52:04  untuk menjaga dia agar
tidak pernah terluka,
  
52:07  tidak hanya sekedar mengajar
subjek yang menjijikkan.
  
52:11  Ini jauh lebih penting.
 
52:15  A:Saya pikir saya agak menangkap
apa yang Anda bicarakan.
  
52:19  Saya pikir saya tidak akan pernah da-
lam mimpi terliar saya mengatakan...
  
52:25  bahwa saya
tidak pernah terluka.
  
52:27  Walaupun saya punya kesulitan,
dan memilikinya sejak kecil,
  
52:33  Saya pernah dimarahi untuk itu
- untuk merenungkannya -
  
52:38  Saya ingat rekan saya pernah berkata
kepada saya dengan...
  
52:42  agak tidak sabar ketika kita ber-
diskusi tentang sebuah situasi,
  
52:46  ketika ada konflik di fakultas.
 
52:49  'Nah, masalah dengan Anda adalah,
Anda tidak bisa membenci'.
  
52:54  Dan itu dilihat
sebagai kekacauan...
  
52:59  dalam hal ketidakmampuan
untuk fokus terhadap musuh...
  
53:04  sedemikian rupa seperti...
 
53:07  untuk mencurahkan
perhatian total terhadap itu.
  
53:10  K:Kewarasan
dianggap sebagai kegilaan.
  
53:12  A:Ya, jadi jawaban saya terhadap
dia secara sederhana,
  
53:16  'Baiklah, itu benar dan
akan kita menghadapinya,
  
53:19  dan saya tidak bermaksud melakukan
apapun tentang hal itu.
  
53:21  K:Benar, benar, benar.
A:Tapi itu tidak membantu situasi...
  
53:23  dalam hal hubungan
timbal balik.
  
53:25  K:Lalu pertanyaan adalah:
dalam pendidikan...
  
53:27  dapatkah seorang guru, pendidik,
mengamati luka-lukanya,
  
53:32  menjadi waspada pada itu,
 
53:34  dan dalam hubungannya
dengan murid...
  
53:39  mengatasi lukanya dan
luka muridnya?
  
53:43  Itu satu masalah.
 
53:45  Itu bisa,
jika guru sungguh-sungguh,
  
53:48  dalam arti yang mendalam dari
kata tersebut, pendidik,
  
53:52  yaitu, terbina.
 
53:58  Pertanyaan selanjutnya, Tuan,
dari situ timbul:
  
54:01  apakah batin
dapat tidak terluka,
  
54:07  dengan mengetahui ia pernah terluka?
Anda mengikuti?
  
54:11  Tidak menambah luka lagi.
 
54:14  Betul?
A: Ya
  
54:16  K:Saya punya dua masalah ini:
 
54:18  satu, terluka
- itu masa lalu -
  
54:23  dan tidak pernah terluka lagi.
 
54:27  Bukan berarti saya membangun
suatu dinding pertahanan,
  
54:29  bahwa saya menyendiri,
bahwa saya masuk ke dalam biara,
  
54:32  atau menjadi pecandu obat,
atau hal bodoh tertentu seperti itu,
  
54:37  tapi tidak terluka.
Apakah itu mungkin?
  
54:41  Anda melihat
dua pertanyaan termaksud?
  
54:43  Sekarang, apakah luka itu?
 
54:52  Apakah yang terluka itu?
 
54:56  Anda mengikuti?
A: Ya
  
55:00  K:Kita mengatakan luka fisik...
 
55:01  tidak sama dengan luka psikologis.
A: Tidak
  
55:04  K:Jadi kita berurusan
dengan luka psikologis.
  
55:06  Apakah yang terluka itu?
 
55:11  Batin?
 
55:14  Citra yang saya
miliki mengenai diri saya?
  
55:19  A:Itu sebuah investasi yang
saya miliki di dalamnya.
  
55:21  K:Ya, itu investasi saya dalam
diri saya. A: Ya.
  
55:27  Saya memisahkan diri saya dari
diri saya. K:Ya, dalam diri saya.
  
55:31  Artinya, mengapa saya harus
investasi dalam diri saya?
  
55:35  Apakah diri-saya itu?
 
55:38  Anda mengikuti?
A: Ya, saya mengikuti.
  
55:40  K:Di dalam mana
saya harus investasi sesuatu.
  
55:45  Apakah diri-saya?
 
55:46  Semua kata-kata, nama-nama,
nilai-nilai, pendidikan,
  
55:50  akun bank, perabotan,
 
55:52  rumah, luka-luka
- semua itu adalah saya.
  
56:00  A:Dalam usaha untuk menjawab
pertanyaan 'apakah diri-saya',
  
56:03  saya mau-tidak-mau segera
harus ke semua hal ini.
  
56:05  K:Tentu saja.
A:Tidak ada cara lain.
  
56:08  Dan kemudian saya tidak
mendapatkannya.
  
56:10  Lalu, saya memuji diri, karena
saya mestinya begitu hebat...
  
56:14  entah bagaimana menyelinap
ke luar.
  
56:16  K:Benar, benar sekali. A:Saya
melihat apa yang Anda maksudkan.
  
56:20  Saya berpikir
sedikit kebelakang...
  
56:24  ketika Anda mengatakan adalah
memungkinkan untuk pengajar...
  
56:28  untuk menjalin suatu hubungan
dengan muridnya,
  
56:32  sehingga kegiatan penyembuhan atau
tindakan penyembuhan berlangsung.
  
56:37  K:Lihat, Tuan, ini yang akan
saya lakukan jika saya di kelas,
  
56:39  itu adalah hal pertama
dengan apa saya akan mulai,
  
56:41  bukan hanya sekedar
suatu subjek!.
  
56:43  Saya akan katakan, 'Lihat, Anda
terluka dan saya terluka,
  
56:46  kita berdua terluka'.
 
56:47  Dan menunjukkan
apa yang luka lakukan,
  
56:51  bagaimana ia membunuh orang, bagai-
mana ia menghancurkan orang,
  
56:54  dari itu ada kekerasan,
 
56:55  dari itu ada kebrutalan,
 
56:57  dari itu
saya ingin melukai orang.
  
56:59  Anda mengikuti?
Semua itu datang.
  
57:01  Saya akan menggunakan waktu
sepuluh menit membicarakannya...
  
57:05  setiap hari, dengan cara-cara
yang berbeda,
  
57:10  sampai kita berdua melihatnya.
 
57:13  Lalu sebagai pendidik saya akan
menggunakan kata yang tepat,
  
57:17  dan siswa akan menggunakan
kata yang tepat,
  
57:19  tidak akan ada sikap,
tidak akan ada kejengkelan,
  
57:21  kita berdua terlibat dalam hal ini.
 
57:27  Tapi kita tidak melakukan itu.
 
57:28  Begitu kita masuk ke
dalam kelas
  
57:30  kita mengambil sebuah buku dan
langsung memulai.
  
57:34  Jika saya seorang pendidik, baik
dengan orang yg lebih tua...
  
57:38  atau dengan orang yang
lebih muda,
  
57:39  saya akan membangun
hubungan ini.
  
57:44  Itu tugas saya, itu pekerjaan saya,
itu peran saya,
  
57:50  tidak hanya sekedar menyampaikan
informasi tertentu.
  
57:58  A:Ya, itu benar-benar
sangat mendalam.
  
58:04  Saya pikir salah satu alasan dari
yang Anda telah katakan...
  
58:09  adalah sangat sulit
bagi seorang pendidik...
  
58:15  dididik di dalam seluruh ruang
lingkup akademik...
  
58:17  K:Ya, karena kita begitu angkuh!
A: Tepat.
  
58:21  Kita tidak hanya ingin mendengar
bahwa itu mungkin,
  
58:24  untuk transformasi ini terjadi,
tetapi kita menginginkannya...
  
58:27  untuk dianggap sebagai sesuatu yang
dapat dibuktikan benar...
  
58:31  dan karenanya tidak hanya mungkin
tapi dapat diprediksi pasti.
  
58:35  K:Pasti, ya.
 
58:36  A:Lalu kita kembali ke pada
seluruh awal permulaan.
  
58:38  K:Kita kembali ke hal lama
yang busuk.
  
58:40  Tepat sekali.
 
58:41  A:Lain kali
apakah kita bisa membahas...
  
58:43  hubungan cinta dengan hal ini?
K: Ya
  
58:47  A:saya akan sangat menikmatinya,
dan itu kelihatannya untuk saya…..
  
58:52  K:...itu semua
akan berkumpul bersama.
  
58:53  A: Datang bersama-sama,
dalam berkumpul bersama.