Krishnamurti Subtitles home


SD74CA16 - Religi, otoritas dan pendidikan - Bagian 2
Percakapan ke-16 dengan Allan W. Anderson
San Diego, USA
27 Februari 1974



0:38 Dialog Krishnamurti dengan Dr. Allan W. Anderson
0:43 J. Krishnamurti lahir di India Selatan... dan dididik di Inggris. Selama 40 tahun terakhir, ia telah berceramah di Amerika Serikat, Eropa, India, Australia, dan di bagian-bagian lain di dunia. Sejak awal pekerjaannya, ia telah menanggalkan semua hubungannya dengan agama-agama terorganisir dan ideologi-ideologi... dan berkata bahwa satu-satunya kepeduliannya adalah... untuk membuat manusia secara mutlak bebas tanpa syarat. Ia adalah penulis dari banyak buku-buku, diantaranya The Awakening of Intelligence, The Urgency of Change, Freedom From the Known, dan The Flight of the Eagle. Ini adalah salah satu dari serangkaian dialog antara... Krishnamurti dan Dr. Allan W. Anderson, yang adalah profesor dalam bidang studi-studi religius... di San Diego State University... di mana ia mengajar kitab-kitab suci India dan China... dan tradisi kepercayaan dewa-dewanya. Dr. Anderson, seorang penyair, menerima gelarnya dari Columbia University... dan Union Theological Seminary. Ia telah dianugerahi Teaching Award yang terhormat... dari California State University.
1:51 A: Tn. Krishnamurti, dalam rangkaian pembicaraan kita, kita telah mencapai, nampak bagi saya, suatu titik yang teramat penting. Dalam diskusi kita bersama yang terakhir, kita menyentuh persoalan tentang otoritas, tidak hanya berkaitan dengan apa yang di luar - yang kita proyeksikan... dan apa yang ada di luar sana - yang menghadapi kita, secara harafiah - tapi juga persoalan pada tingkat yang lebih dalam... dari hubungan saya dengan yang di dalam. Dan titik di mana... dalam penyelidikan, selagi masuk mendalami diri, dalam memeriksa diri sendiri, ada suatu titik keraguan, ketika seorang ragu, seseorang menjadi ragu dan menggetar. Itu sebuah rasa takut yang nyata dan gemetaran, itu terjadi pada ambang dari penyelidikan itu. Dan pada pengujung... dari pembicaraan kita sebelumnya, kita bergerak menuju ke diskusi tentang itu, dalam hubungannya dengan perannya dalam kehidupan keagamaan.
3:14 K: Itu benar.

A: Ya.
3:22 K:Tuan, mengapa kita ragu? Itulah persoalannya, dari apa yang Anda katakan. Mengapa kita tidak terjun saja? Itu yang Anda tanyakan.

A: Ya.
3:36 K:Mengapa selalu datang ke ambang... dan menarik diri, melarikan diri? Mengapa kita tidak melihat hal itu apa adanya dan bertindak? Apakah itu bagian dari pendidikan kita, yang mempunyai fungsi yang telah ditanamkan, secara hebat, kita memberi nilai yang amat besar pada fungsi, sebagai insinyur, sebagai professor, sebagai dokter, dan seterusnya, berfungsi dalam teknik tertentu. Dan kita tidak pernah benar-benar mengembangkan, atau mendorong, atau menyelidiki ke dalam apakah kecerdasan itu. Di mana ada kecerdasan, tiada akan ada... keraguan ini. Ada tindakan. Saya maksudkan, ketika seseorang sangat peka, Anda bertindak! Kepekaan itu adalah kecerdasan. Sekarang, dalam pendidikan - seperti saya telah mengamatinya, baik di sini dan di India, dan belahan dunia lainnya - pendididikan hanya sekadar melatih batin untuk berfungsi... sesuai dikte masyarakat. Begitu banyak insinyur diinginkan, begitu banyak dokter diinginkan. Jika anda masuk ke suatu profesi yang sedikit ahlinya, Anda mungkin akan menghasilkan lebih banyak uang.
5:24 A:Anda harus waspada terhadap kelimpahan.
5:26 K: Kelimpahan, ya. Jangan menjadi seorang ilmuwan, karena sudah cukup banyak, atau apa pun itu.

A:Ya, ya.
5:33 K: Jadi kita di dorong dan dilatih untuk berfungsi... dalam bidang aktititas sebagai fungsi, karir. Sekarang, kita ragu untuk memasuki, atau terjun, ke dalam sesuatu yang meminta seluruh perhatian Anda, tidak secara fragmentaris - seluruh perhatian Anda, karena kita tidak tahu apa ukurannya. Kita tahu bagaimana mengukur fungsi. Di sini kita tidak punya ukuran. Karena itu saya tergantung. Karena itu saya tidak akan mempertanyakannya di sini, karena saya tidak tahu bagaimana untuk bertanya. Saya tidak berkata pada seseorang yang bilang 'Saya tahu'… Saya berkata, 'Apa yang Anda ketahui?' Anda hanya tahu sesuatu yang telah lenyap, selesai, mati. Anda tidak dapat berkata, 'Saya tahu sesuatu yang hidup'. Dan dengan demikian secara bertahap, seperti saya melihatnya, batin menjadi tumpul, resah. Rasa ingin tahu hanya bergerak dalam arah berfungsi. Dan itu tidak mempunyai kapasitas untuk menyelidiki. Untuk menyelidiki Anda harus memiliki kebebasan terlebih dahulu. Saya tidak dapat menyelidiki bila tidak. Jika saya menyelidiki sesuatu, yang harus saya selidiki, Jika saya punya prasangka, saya tidak dapat menyelidiki. Jika saya memiliki kesimpulan tentang itu, saya tidak dapat menyelidiki. Maka harus ada kebebasan untuk menyelidiki. Dan itu disangkal, karena masyarakat dan kebudayaan... telah meletakan kepentingan yang luar biasa pada fungsi. Dan fungsi memiliki tempatnya sendiri.
7:46 A: Oh ya, ya. Pada akhirnya, itu ditingkatkan derajatnya menjadi proses.
7:50 K: Ya. Menjadi sebuah status.

A: Benar.
7:53 K: Jadi, status jauh lebih penting dari pada fungsi.
7:56 A: Ya.
7:58 K: Dan jadinya saya hidup dalam bidang itu, dalam struktur itu, dan jika saya ingin menyelidiki religi, apa itu religi, apa Tuhan itu, apa keabadian itu, apa keindahan itu, saya tidak dapat melakukannya. Saya tergantung pada suatu otoritas. Dan saya tidak punya dasar untuk mempertanyakan... - Anda mengikutinya, Tuan? - di dalam bidang amat luas dari religi ini. Jadi, ini sebagian dari kesalahan pendidikan kita, sebagian dari ketidakmampuan kita un- tuk melihat apa pun secara obyektif. Ketidakmampuan kita untuk melihat sebuah pohon... tanpa semua omong kosong, pengetahuan, layar, tabir, yang menghalangi saya untuk melihat pohon. Saya tidak pernah melihat istri saya, jika saya mempunyai seorang istri, atau perempuan, atau apapun, saya tidak pernah 'melihat'. Saya melihat padanya... melalui gambaran yang saya miliki tentang dia. Jadi, gambaran itu adalah benda yang mati, benda mati. Jadi, saya tidak pernah melihat pada sesuatu yang hidup. Saya tidak pernah melihat alam... dengan segala keagungannya, keindahannya, bentuk dan kecantikannya. Tapi saya selalu menterjemahkannya, mencoba melukisnya, menulis tentangnya, atau menikmatinya - Anda mengikuti?
9:42 A: Ya.
9:43 K: Jadi, dari situ timbul pertanyaan, mengapa umat manusia menerima... otoritas, mematuhinya? Apakah karena mereka telah dilatih... dalam bidang fungsi, di mana Anda harus patuh untuk belajar... - Anda mengikuti? - Anda tidak dapat hanya…

A: Oh ya. Tidak, itu mempunyai hukumnya sendiri terkandung di dalamnya.
10:15 K: Ada disiplinnya sendiri.

A: Persis.
10:16 K: Ada hukum nya sendiri, caranya sendiri. Karena saya telah dilatih dengan cara itu, saya membawanya ke sini, ke dalam bidang religi, ke dalam bidang yang membutuhkan kebebasan. Kebebasan tidak pada ujung akhir, tapi sejak dari awal. Batin harus bebas dari otoritas dari awal. Jika saya ingin mencari tahuTuhan itu apa - bukan saya percaya Tuhan, itu tidak punya arti - jika ada Tuhan, jika tidak ada Tuhan, saya sungguh ingin mencari tahu, saya benar-benar serius. Dan jika saya sungguh serius, saya sungguh-sungguh berminat pada pemahaman, belajar tentang Tuhan, Jika Tuhan ada, saya harus mengesampingkan seluruh kepercayaan, semua struktur, semua gereja, semua para pendeta, semua buku-buku, semua hal yang pikiran telah merangkumnya... tentang agama. Anda mengikuti?

A: Ya, saya mengikuti. Saya telah sangat memikirkan tentang kata 'kecerdasan' Anda... dan kata 'kebenaran'... dalam hubungan dengan yang Anda telah katakan. Dan kutipan Injil masuk ke pikiran saya, yang akan berujung pada suatu penafsiran yang amat berbeda, dalam hubungan dengan apa yang telah Anda katakan, jika orang mengaplikasikan apa yang telah Anda tunjukkan... dengan teks ini: 'Ketika dia, roh kebenaran, telah datang, dia akan membimbing Anda ke dalam semua kebenaran, dan kebenaran akan membebaskan Anda'. Kebenaran di sebut sebagai roh di sini. Dan dalam injil Santo Yohanes, Tuhan juga disebut roh. Sebuah tindakan radikal, bukan roh di sana... yang saya proyeksikan. Jika orang bersikap serius... - yang buruk sekali adalah, ini tidak dianggap serius.
12:26 K: Karena kita tidak diijinkan menjadi serius, Tuan.
12:30 A:Kita bahkan tidak dapat menjadi serius tentang hal... yang diklaim bahwa kita harus menyikapinya dengan amat serius.
12:34 K: Itulah.
12:35 A: Ya, saya paham maksud Anda.
12:37 K: Saya maksud, kita tidak serius mengenai anak-anak kita! Kita tidak merasa bertanggung- jawab terhadap mereka, sepanjang hidup. Hanya ketika mereka mencapai sampai umur empat, lima, enam, kita bertanggung jawab, Anda tahu. Setelah itu, mereka dapat melakukan apa yang mereka mau lakukan. Jadi, kebebasan dan otoritas tidak mungkin dapat hadir bersama. Kebebasan dan kecerdasan berjalan bersama. Dan Kecerdasan memiliki disiplinnya sendiri yang melekat pada dirinya, alami, sederhana, disiplin dalam arti... bukan penindasan, pengendalian, kepalsuan, dan semua itu, tapi disiplin yang merupakan tindakan belajar setiap waktu.
13:33 A: Dalam perhatian.

K: Ya, dalam perhatian.
13:37 A: Kecerdasan yang Anda bicarakan ini, apakah terkait dengan keagungan?

K: Ya.
13:44 A:Kehadirannya adalah seketika, tidak bertahap.
13:51 K: Tidak , tentu saja tidak. Persepsinya adalah Kecerdasan!
13:54 A:Persepsinya adalah Kecerdasan.

K:Dan karenanya bertindak.
13:56 A:Dan persepsi adalah tindakan.

K: Tentu saja.
13:58 A:Jadi tindakan, kecerdasan, keindahan…

K: Semuanya.
14:02 A:…cinta, kebenaran, kebebasan….
14:05 K:Kematian, semua itu satu.

A:..ketertiban, mereka merupakan... suatu gerak yang lengkap, total, integral dalam tindakan.

K: Itu benar.
14:17 A: Itu, dalam dirinya, dilihat secara positif, adalah seimbang, begitu diterjemahkan menjadi konsep...
14:26 K:Oh, maka yang itu tidak lagi di situ.
14:27 A:...dalam dirinya sendiri menjadi sebab bagi teror lagi.
14:31 K: Tentu saja.

A: Karena... agaknya seperti ia melarikan diri terlalu cepat dari Anda.
14:35 K: Ya.

A: Seketika Anda... Itu sepertinya apa yang telah Anda katakan - keindahan, kecerdasan, cinta, kebebasan…

K:...dan kematian.
14:49 A:...telah, boleh dikatakan, mengamankan diri mereka terhadap semua kebodohan.
14:55 K:Ya, Tuan. Benar sekali.
15:00 A:Mereka itu demikian amat murninya, sehingga kebodohan apapun..
15:04 K:Jadi, Tuan, itu berarti: dapatkah batin mengesampingkan secara total... semua struktur dari pikiran yang terkait dengan religi? Itu tidak dapat membuang... fungsi dari pikiran dalam bidang pengetahuan. Itu kita sudah paham. Itu sangat jelas. Tapi ada sesuatu... yang kita tidak tahu - Anda mengikutinya, Tuan? Kita berpura-pura tahu. Ketika seseorang berkata, Jesus adalah Penyelamat, atau apapun, itu adalah suatu pretensi. Itu seperti mengatakan, 'Saya tahu dan Anda tidak tahu'. Apa yang Anda tahu, dalam nama surga, Anda tidak tahu apa-apa! Anda hanya mengulang apa yang Anda telah pelajari dari orang lain! Jadi, dapatkah batin, dalam bidang religi, karena religi adalah, seperti yang kita katakan di awal, pengumpulan dari semua energi dalam kualitas perhatian itu. Dan kualitas perhatian itu yang mereformasi manusia, yang membawa transformasi nyata dalam manusia... dalam hal sikap, tingkah laku nya, seluruh cara hubungan nya. Religi adalah faktor itu. Bukan seluruh kebodohan yang sedang berlangsung ini. Sekarang, untuk menyelidiki, batin harus mengesampingkan... semua struktur dari pikiran yang dibangun di seputar kata itu. Anda mengikuti, Tuan?

A: Ya.
17:06 K: Dapatkan seseorang melakukannya? jika tidak, kita berpura-pura, bicara tentang Tuhan, bukan Tuhan, ya Tuhan. Anda mengikuti? Semua omong kosong yang berlangsung itu. Jadi, itu adalah pertanyaan pertama: dapatkah batin bebas dari otoritas lainnya, betapapun besar, betapapun agung, betapa ilahi atau bukan ilahi - Anda mengikuti?
17:35 A: dan karena sebuah tindakan dibutuhkan, agar supaya menjawab pertanyaan ini...

K: Tentu saja.
17:42 A:...si individu harus melakukannya sendiri.
17:45 K:Bila tidak dia hanya hidup dalam rutinitas fungsi, yang dia miliki, yang dia masih lakukan, dan karenanya dia melarikan diri masuk ke dalam sirkus-sirkus ini, yang dia sebut agama.
18:01 A: Ini datang pada saya dengan... kekuatan yang dramatis kemarin di kelas. Di satu sisi, kita memiliki buku-buku teks, buku-buku teks yang telah bertahan berabad-abad, karena nilai klasiknya dalam arti itu. Dan cara yang biasa, di mana materi ini diajarkan, adalah di mana orang belajar, sebut saja, sesuatu tentang pandangan hidup orang China. Kemudian kita memiliki pandangan hidup orang Hindu, dan dengan demikian kita kumpulkan dalam suatu periode waktu panjang... melalui sekolah, dari awal terus ke perguruan tinggi, jika Anda dapat bertahan, Anda masuk ke dalam kepemilikan,
18:51 K:...apa yang orang lain telah katakan.
18:53 A:...apa yang orang lain telah katakan.

K:Tapi Anda tidak tahu apa-apa tentang itu!

A: Persis. Anda memperolah keahlian tertentu dalam bidang fungsi, seperti yang telah Anda sebutkan. Sekarang, guru punya suatu masalah. Saya terpikir sekolah-sekolah yang telah Anda acu, di India dan satunya yang akan ada di Ojai. Ada hal yang sifatnya materi disini, jelas guru tentunya harus memiliki pengetahuan, dalam tatanan operasi fungsional, teknik prosedural dan seterusnya. Dia sederhananya harus tahu. Murid akan membaca buku-buku.

K: Tentu saja.
19:29 A: Di sekolah-sekolah ini yang Anda sebutkan, dia akan…
19:31 K: Oh, mereka lakukan.

A: Mereka membaca buku-buku. Dan semuanya belum pernah... secara semestinya ditulis oleh seseorang... yang melakukan hal yang berlangsung... antara para murid dan para guru di sekolah-sekolah ini. Sekarang, guru harus menangani materi tertulis ini di dalam buku-buku... dengan cara menunjukkan pada anak, murid, bahwa adalah mungkin... untuk mempelajari materi ini, tanpa menjadikan dirinya terbelah saat melakukannya.
20:03 K:Dan juga, apa yang Anda akan lakukan, jika tidak ada buku?
20:14 A:Anda akan berada di posisi yang sama.
20:16 K:Tidak, jika tidak ada buku, tidak ada yang berkata 'tradisi', Anda harus menemukannya sendiri.
20:29 A:Tapi itu yang kita minta dia lakukan dengan bukunya, bukankah demikian?

K:Begitukah?
20:34 A: Tidak, tidak. Tidak secara umum. Tapi dalam pendekatan yang baru ini.

K: Ah, tentu saja.
20:39 A: Dalam pendekatan baru ini kita entah bagaimana harus...
20:42 K:…bawa bukunya dan yang lainnya.
20:43 A: …bawa bukunya dan yang lainnya bersama-sama.
20:45 K:Dan kebebasan. Buku dan kebebasan.
20:48 A:Ya. Ini yang memukul saya dengan kejutan yang besar, kemarin di kelas. Dan saya segera secara radikal merasa bertanggung jawab... untuk melakukan ini, sejauh yang saya bisa. Dan saya terheran melihat meskipun para murid... sangat ragu, - ada banyak kegelisahan di sana, ketakutan yang nyata dan gemetaran - apa gerangan yang mereka miliki, telah menegaskan dirinya, dan ada... minat yang amat besar dalam kemungkinannya. Tapi lalu ada keraguan di situ, bahwa... entah bagaimana tidak terlampaui.
21:42 K:Terlampaui, benar sekali.

A: Keraguan ada di situ. Saya mempunyai perasaan bahwa ini telah terjadi... melewati waktu yang amat panjang, berabad-abad. dengan orang-orang yang secara serius mempelajari naskah-naskah, sejak kita membicarakan tentang religi. Kadang-kadang Anda dapat mendeteksinya... dalam komentar-komentar mereka sendiri, dalam tulisan mereka sendiri. Mereka datang tepat ke itu…

K: Dan meleset.
22:07 A:...dan lalu mereka tidak dapat…

K:...mewujudkannya.
22:10 A: …menyelesaikannya. Mereka tidak dapat pergi…
22:13 K: Saya mengerti.

A:…melewati titik ini.
22:16 K: Itulah, Tuan, adalah keberuntungan saya, atau ketidakberuntungan... untuk banyak berbicara. Dan semua orang datang pada titik itu. Mereka berkata, tolong apa yang harus saya lakukan, saya telah mencapai titik itu, saya tidak dapat melewatinya. Tuan, lihatlah hal ini dari sisi ini, jika saya boleh sarankan: jika saya mempunyai kelas, saya tidak akan bicara tentang buku terlebih dahulu. Saya akan katakan: kebebasan. Anda adalah orang tangan-kedua, bukan orisinil. Jangan berpura-pura Anda bukan. Anda adalah orang tangan-kedua, ceroboh, buruk. Dan Anda mencoba menemukan sesuatu yang orisinil, Tuhan adalah orisinil, kenyataan adalah orisinil. Itu tidak diwarnai oleh para pendeta di dunia. Itu orisinil/asli. Karenanya Anda harus memiliki batin yang orisinil. Yang artinya suatu batin yang bebas. Bukan orisinil dalam membuat lukisan baru, atau sesuatu yang baru, semua itu omong kosong. Tapi suatu batin yang bebas! Suatu batin yang bebas yang dapat berfungsi dalam bidang pengetahuan, dan suatu batin bebas yang dapat melihat, mengamati, belajar. Sekarang, bagaimana Anda menolong orang lain, -atau apakah itu tidak mungkin- untuk menjadi bebas? Anda memahaminya? Lihat, saya tidak pernah tergolong dalam apapun. Saya tidak punya gereja, tidak punya kepercayaan - semua itu. Seorang yang sungguh ingin untuk menemukan apakah ada yang abadi, yang tak-bernama, sesuatu yang berada di luar semua pikiran, dia harus secara wajar mengesampingkan... semua yang telah dibangun pada pikiran: juru selamat, para master, para guru, pengetahuan... -Anda mengikuti?- semua itu. Adakah orang melakukan itu? Adakah orang yang mau menempuh perjalanan itu? Atau apakah mereka akan megatakan, baiklah, Anda beritahu saya semua tentang itu, bapak tua. Saya akan duduk secara nyaman, dan lalu Anda beritahu saya.
24:52 A:Ya, ya. Itulah yang terjadi.
24:54 K: Saya katakan, saya tidak akan menggambarkan itu. Saya tidak akan mengatakan apa pun tentang hal itu! Menggambarkan itu dalam kata-kata adalah menghancurkan itu. Jadi, mari kita lihat jika Anda tidak dapat terbebas. Perihal apa yang Anda takutkan? Takut akan otoritas? Takut akan salah? Tapi Anda benar-benar salah dengan cara Anda hidup, benar-benar bodoh cara Anda menjalaninya. Itu tidak ada artinya. Anda mengikuti, Tuan? Tolak otoritas spiritual... dalam bentuk apapun. Apa yang Anda takutkan? Salah jalan secara spiritual? Mereka salah, bukan Anda yang salah, karena Anda baru sedang belajar. Mereka adalah yang sudah terpancang dalam ketidak-warasan.
25:58 A: Itu indah. Ya.
26:05 K: Dan karenanya, mengapa Anda mengikuti mereka? Mengapa Anda menerima mereka? Mereka bobrok. Dan dapatkah Anda terbebas dari semua itu, sehingga batin Anda, melalui meditasi, -yang kita akan diskusikan mungkin di kesempatan lain- apa artinya bebas, apa artinya menghapus semuanya, yang orang telah sematkan pada diri Anda. Anda paham? Sehingga Anda polos adanya. Batin Anda tidak pernah terluka, tidak dapat mejadi terluka. Itu adalah apa artinya kepolosan. Dan dari situ, menyelidiki, mari kita lakukan perjalanan dari situ. Anda mengikuti Tuan? Dari kesadaran negasi akan segala hal ini, yang pikiran telah himpun. Karena pikiran adalah waktu, pikiran adalah materi. Dan jika Anda hidup dalam medan pikiran, tidak akan pernah ada kebebasan. Anda hidup di masa lalu. Anda boleh berpikir Anda hidup di saat ini, tapi nyatanya Anda hidup di masa lalu... ketika pikiran bekerja, karena pikiran adalah memori, respon dari memori, pengetahuan, pengalaman, disimpan di dalam otak. Dan pengetahuan, pengalaman itu, adalah ekspresi dari pikiran. Hanya jika Anda memahami itu, dan mengetahui keterbatasan dari pikiran, Anda tidak dapat masuk dalam bidang... yang Anda sebut religi. Anda mengikuti, Tuan? Hanya jika ini diberitahukan, diulang, ditunjukkan pada mereka, mereka dapat bicara tanpa henti tentang buku-buku. Ini yang terlebih dahulu. Lalu Anda dapat membaca buku-buku.
28:12 A:Ya.

K:Tuan, Buddha tidak pernah membaca buku. Dia mendengar, memperhatikan, melihat, mengamati, berpuasa, berkata, 'Semua itu sampah' dan membuangnya.
28:26 A:Saya baru saja memikirkan sesuatu yang Anda katakan: orang harus mengulang-ulang ini lagi.
28:35 K:Dalam cara-cara yang berbeda.

A:Dalam cara-cara berbeda, dan lagi. Saya bicara sekarang tentang mengajar. Titik keraguan ini... adalah titik di mana sesuatu akan atau tidak akan lahir.
28:57 K: Itu benar, Tuan.
28:59 A:Ekspresi yang indah itu, Yang Anda pakai sebelumnya: 'berinkarnasi sekarang'.

K: Sekarang, ya.
29:06 A: Jadi, kita ada di ambang. Kita, dalam kata-kata Ortega, berayun-ayun di ambang dari suatu kejadian baru. Dan kita tidak melewati garis. Tiada apa pun dapat dilakukan oleh seseorang dari kita pada titik itu, sehubungan dengan teror dari seseorang yang mendengarkan ini, termasuk diri saya sendiri, saya tidak membedakan diri saya dari... melakukan bersama-sama ini dengan murid, karena saya seorang murid dalam kegiatan ini. Jadi di sinilah kita - murid diantara murid. Dan ada keraguan ini, rasa takut ini dan gemetaran, dan tiada satupun yang dapat dilaku- kan selain sekedar memberi semangat.
30:04 K:Dan memberitahukan mereka, tunggu, diam di situ.
30:08 A: Tahan.

K: Tahan. Tidak masalah jika kamu bergoyang- goyang, tapi teruskan bergoyang.
30:15 A: Jangan melepaskan diri.

K: Jangan melarikan diri.
30:21 A:Dan dengan demikian ini dikatakan dengan berbagai cara, berulang-ulang terus menerus. Sekarang saya paham apa yang Anda maksudkan dengan berkata, mari kita sekarang mulai kelas sepuluh menit…
30:32 K:…dengan ini.

A:…dengan ini. Kita tidak membuka buku.

K: Itu benar, Tuan.
30:36 A:Kita tidak membuka buku, kita memulainya dengan ini. Dan kemudian ketika buku dibuka, mungkin, kata mengalami perubahan, akan menyingkapkan dirinya sendiri.
30:44 K: Itu benar.
30:45 A: Karena kecerdasan telah timbul.
30:48 K: Itu benar.

A:Dan menakjubkan, semua itu agung. Ya. Silakan, saya tidak bermaksud menyela Anda. Saya hanya ingin yakin bahwa saya… ini benar-benar sangat penting, bahwa saya memahami ini.
30:59 K:Karena, Anda lihat, Tuan, murid-murid bergegas dari satu kelas ke kelas lain, karena waktunya sangat pendek, lari dari matematika ke geografi, dari geografi ke sejarah, kimia, biologi - Anda mengikuti? - Lari, lari. Dan jika saya salah satu dari professor, guru, saya akan berkata, 'Sebentar, duduklah. Heninglah untuk lima menit. Tenang. Lihatlah ke luar jendela, jika Anda kehendaki. Lihatlah keindahan cahaya di permukaan air, atau dedaunan, dan lihatlah pada ini dan itu, tapi hening.
31:44 A: Kita mengajar di kelas yang sekarang tidak memiliki jendela.
31:47 K:Tentu saja, wajar saja.

A:Ya, saya hanya sedang bergurau.
31:50 K:Tentu saja, Tuan.

A:Tapi tidak hanya bergurau. Itu sesuatu yang menyeramkan.

K: Menyeramkan… Anda dilatih untuk menjadi fungsional. Anda mengikutinya, Tuan?
31:58 A: Saya tahu.
32:02 K: Jangan lihat pada hal lain, tapi jadilah kera! Dan anak saya dibesarkan secara begitu.

A: Ya.
32:15 K:Mengerikan.

A:Ruang kelas adalah kuburan. Ya.
32:20 K: Jadi, saya katakan, 'duduklah dengan tenang'. Sesudah duduk tenang saya membi- carakan perihal ini terlebih dahulu. Saya telah melakukan ini di sekolah-sekolah. Membicarakan tentang ini - kebebasan, otoritas, keindahan, cinta, semua itu yang telah kita diskusikan. Lalu ambillah buku Anda. Tapi Anda telah belajar jauh lebih banyak di sini... daripada yang di buku.
32:45 A: Oh ya. Oh tentu saja.
32:46 K:Karenanya buku menunjukkan Anda siapa - Anda mengikuti?
32:49 A: Ya. Dengan cermat. Buku dilihat...
32:55 K: Buku menjadi sebuah barang bekas.
32:57 A: Ya. Itu dilihat dengan mata yang jernih.
33:04 K: Itulah mengapa, Tuan, saya pribadi tidak pernah membaca... buku apapun tentang ini, tidak Gita, tidak Upanishad, tidak apa yang Buddha telah katakan. Entah bagaimana itu menjemukan saya. Maaf. Itu tiada artinya bagi saya. Apa yang mempunyai arti adalah mengamati: mengamati orang-orang yang teramat miskin di India, mengamati kaum kaya, mengamati para diktaktor, kelompok Mussolini, kelompok Hitler, kelompok Kruschev dan Brezhnev, mengamati mereka, dan para politikus. Dan Anda belajar amat-amat banyak. Karena buku sesungguhnya adalah Anda. Anda memahaminya, Tuan? Jika Anda dapat membaca buku Anda, yang adalah diri Anda sendiri, Anda telah belajar semuanya, kecuali pengetahuan yang fungsional. Jadi, ketika ada pemahaman diri, otoritas tidak mempunyai arti. Saya tidak akan menerima. Mengapa saya harus menerima... orang-orang ini yang membawa kebenaran dari India? Itu bukan kebenaran yang mereka bawa! Mereka membawa sebuah tradisi, apa yang mereka percayai. Jadi, dapatkah batin... membuang semuanya... yang manusia telah ajarkan, temukan, bayangkan, tentang agama, Tuhan, ini dan itu? Itu artinya, dapatkan batin ini, yang adalah batin dari dunia, Yang adalah batin dari kesadaran bersama, dapatkah kesadaran ini mengosongkan dirinya sendiri... dari semua hal yang telah katakan tentang realitas? Jika tidak saya tidak dapat... - Anda mengikuti, Tuan?
35:21 A: Tidak dapat memulai.
35:23 K: Tidak hanya memulai, tapi apa yang saya temukan? Apa yang orang lain telah katakan? Apa yang Buddha, Kristus... mengapa saya harus menerima itu?
35:33 A:Baik, hal yang mengerikan adalah, saya tidak pada posisi... untuk menangkap apapun yang mereka katakan itu berharga, sampai... ini terjadi.
35:47 K: Jadi, kebebasan, Tuan, adalah suatu kebutuhan mutlak.
35:52 A:Oh ya. Tentu saja.

K: Tapi tak se- orangpun dari mereka mengatakan ini. Kebalikannya. Mereka bilang, kebebasan akan datang kepada Anda masih lama lagi. Beradalah dalam penjara seumur hidupmu. Ketika Anda meninggal, Anda akan memiliki kebebasan. Itulah apa yang mereka khotbahkan, intinya. Jadi, dapatkah batin, kalbu, dan semua gudang penyimpanan di otak kita, terbebas dari hal-hal yang orang telah katakan tentang kenyataan? Itu adalah sebuah pertanyaan yang menakjubkan. Anda memahaminya, Tuan?
36:39 A: Oh, ya, ya. Salah satu hal yang bagi saya mempunyai daya sangat meyakinkan... dalam pembicaraan kita, telah terjadi... bagaimana Anda terus menerus kembali pada sebuah pertanyaan.
37:00 K: Ya.
37:01 A: Kembali pada pertanyaan itu. Dan tanggapan terhadap kembalinya ke pertanyaan, dalam makna yang dalam, rupanya telah... amat keliru disampaikan. Kembalinya telah disampaikan sebagai suatu gerak menuju sebuah jawaban.
37:29 K: Tepat, tepat.
37:30 A:Tapi itu bukanlah pengulangan kembali.

K:Tidak, tentu saja, tidak.
37:33 A:Tidak. Karena kembalinya itu menuju ke yang orisinil, yang telah Anda sebutkan. Sehingga itu adalah pada pertanyaan- nya, sama sekali bukan pada jawaban.
37:47 K: Tepat sekali, Tuan. Anda tahu, saya pernah tinggal di Kashmir, tepat diantara pegunungan. Dan sekelompok rahib mendatangi saya, segar setelah mandi dan semuanya, telah melakukan semua upacara, dan semua itu. Mereka mengunjungi saya. Dan mereka mengatakan pada saya, mereka baru saja datang dari... dari sekelompok orang yang non- duniawi, para rahib super, yang tinggal amat di atas gunung. Dan mereka berkata, mereka secara total tidak duniawi. Saya berkata, 'Apa yg Anda maksudkan dengan kata itu, Tuan-Tuan?' Mereka berkata, 'Mereka telah meninggalkan dunia, mereka tidak lagi tergoda oleh dunia. Dan mereka memiliki pengetahuan hebat tentang dunia'. Dan saya berkata,'Ketika mereka meninggalkan dunia, apakah mereka meninggalkan memori tentang dunia?' Memori, pengetahuan, yang dunia telah buat... -Anda mengikuti? yang telah dirangkum oleh para guru, oleh para pengajar. Dia berkata, 'Itu adalah kebijakan. Bagaimana Anda dapat meninggalkan kebijakan?' Saya berkata, 'Maksud Anda kebijakan yang dibeli melalui sebuah buku, melalui seorang guru, dari orang lain, melaui pengorbanan, penyiksaan, penolakan?' Anda mengikuti, Tuan, ide mereka? Berarti, kebijakan adalah sesuatu... yang Anda dapat beli dari orang lain.
39:36 A: Mereka naik ke gunung dengan semua beban ini.
39:40 K: Beban, itu benar. Itu persis apa yang saya katakan. Semua beban yang Anda telah singkirkan... -dunia yang Anda miliki, barangkali- tapi Anda telah membawa... beban mereka. Anda mengikuti, Tuan?

A: Oh, ya.
39:56 K: Jadi, itu sesungguhnya adalah sesuatu yang penting, jika batin sungguh amat serius, untuk mencari tahu apa arti religi. Bukan semua sampah ini. Saya terus mengulang, karena nampaknya semakin menungkat, Anda tahu, tumbuh. Tapi untuk membebaskan batin dari semua pertumbuhan, penambahan, dan karenanya berarti: lihat penambahannya, lihat semua kemustahilannya!
40:38 A: Ini menonjolkan suatu bentuk gambaran yang amat-amat berbeda... pada kata 'duniawi' kita.

K:Ya, itulah.
40:44 A: Mereka pergi naik ke atas gunung... agar supaya meninggalkan dunia. Tapi mereka membawa penderitaan hebat bersamanya.
40:52 K: Itu benar, Tuan. Itulah apa yang mereka lakukan... ketika mereka masuk kedalam biara.
40:55 A: Tentu saja. Penumpukan, penumbuhan kerak- kerak.
41:05 K: Jadi sekarang - saya kembali - dapatkah batin benar-benar sendirian? Tidak terisolasi, tidak penarikan diri, tidak membangun tembok di sekitarnya, berkata, 'Dan lalu saya sendirian '. Tapi sendirian dalam arti, kesendirian yang datang ketika Anda membuang semua ini, semua hal dari pikiran. Anda paham, Tuan? Karena pikiran sangat pintar, licik. Ia dapat membangun suatu struktur yang hebat... dan menyebutnya kenyataan. Tapi pikiran adalah respon dari masa lalu, jadi itu terkait waktu. Karena pikiran adalah waktu, ia tidak dapat menciptakan sesuatu yang tanpa waktu. Pikiran dapat berfungsi di dalam bidang pengetahuan. Itu dibutuhkan, tapi tidak dalam wilayah lain. Dan ini tidak membutuhkan keberanian. Ini tidak membutuhkan pengorbanan. Ini tidak membutuhkan siksaan. Hanya persepi dari yang palsu. Melihat yang palsu adalah melihat kebenaran dalam kepalsuan itu. Saya tidak tahu…
42:41 A: Melihat yang palsu adalah melihat kebenaran dalam kepalsuan.
42:45 K: Tentu saja.

A:Saya harus mengulangnya kembali. Melihat yang palsu adalah melihat kebenaran dalam kepalsuan.
42:55 K:Dan melihat apa yang dianggap kebenaran sebagai kepalsuan.
43:03 A: Ya, ya.
43:08 K: Jadi, mata saya dilucuti dari semua kepalsuan, sehingga tidak ada penipuan apapun dalam diri, karena tidak ada keinginan untuk melihat sesuatu, untuk mencapai sesuatu. Karena saat ada sebuah keinginan... untuk mengalami, untuk mencapai, untuk tiba pada pencerahan - semua itu, akan ada ilusi, sesuatu yang keinginan telah ciptakan. Karenanya batin harus bebas dari pengejaran keinginan ini... dan pemenuhannya, yang telah kita diskusikan sebelumnya. Pahami struktur dari keinginan. Kita telah bicarakan banyak sekali tentang itu. Jadi, sampailah pada titik: dapatkah batin menjadi bebas... dan bebas dari semua hal... yang dihasilkan dari rasa takut, dan keinginan, dan kesenangan? Itu berarti, orang harus memahami dirinya dengan amat mendalam.
44:39 A:Hal yang terus menerus muncul adalah... bahwa orang dapat mengulang pertanyaan-pertanyaan itu…
44:51 K: Ya, Tuan.
44:52 A: … dan mulai berpikir bahwa dia telah menangkapnya.
45:00 K: Anda memahami kata-katanya.

A: Persis. Ada sesuatu yang harus menyeruak... dari siisi lain.
45:08 K:Tepat sekali.
45:11 A:Tapi pengulangan pertanyaan... memiliki nilai fungsional.

K: Saya tahu.
45:21 A: Terlihat bagi saya.

K: Ya, Tuan, memang, jika orang mau mendengar.
45:27 A: Jika orang mau mendengar, karena pikiran benar-benar menipu.
45:34 K: Sangat.

A: Seperti telah Anda tunjukkan. Saya memikirkan kata-kata orang tua yang malang Jeremiah: 'Perasaan hati adalah teramat... jahat dan penuh tipu-muslihat di atas segala-galanya. Pasti dia mempunyai...
46:01 K:...merasakan sesuatu.

A: Ya, dan tentunya, seperti halnya dengan seluruh jajarannya… Tapi saya bertanya pada diri saya sendiri pertanyaan ini... tentang mengapa saya terus... melanjutkan pendidikan formal saya. Dan dalam mengikuti ini secara mendalam, bagi saya, kembali pada sesuatu yang... akan terdengar sangat menggelikan, tapi itu ada hubungannya... dengan semua yang telah Anda katakan. Ketika saya masih kecil, tumbuh di Inggris, saya dimasukkan sekolah lebih awal daripada... banyak anak-anak Amerika... dan saya selalu membaca banyak puisi. Saya tidak tahu apa yang telah terja- di pada kita di negara ini, tapi... puisi tidak benar-benar ada... untuk khalayak ramai.

K: Tidak, Tuan, saya tahu.
47:00 A: Tapi, syukurlah, saya dibesarkan dengannya setiap hari.
47:07 K:Ya, di Inggris tentu saja, semua orang membaca puisi... - Bahasa Yunani, Latin - kita semua melaluinya.
47:13 A:Dan saya selalu dibacakan puisi... oleh seorang wanita muda yang dipekerjakan orang tua saya... untuk merawat saya dan adik perempuan saya, dan seterusnya. Saya tidak pernah tidur tanpa mendengarnya. Suatu hari ketika saya masih sangat kecil, di sekolah, guru membaca... 'Si Burung Hantu dan Kucing... pergi ke laut dengan sebuah perahu hijau yang indah', karangan luar biasa yang ditulis oleh Edward Lear.
47:42 K: Edward Lear, ya.
47:44 A:Dan Anda tahu, saya tidak pernah sama lagi. Dan saya tahu sekarang mengapa - terdengar sangat tidak masuk akal - saya mengalami, dinyatakan dalam bahasa, suatu keagungan... yang saya tidak pernah kehilangan sentuhan dengannya, kendati semua pergumulan yang saya alami dengan guru-guru saya. Saya mengalami waktu yang buruk di sekolah... Untuk menyelesaikan pendidikan formal, dan saya harus katakan, bahwa itu tidak... terdengar amat baik, tapi saya berhasil. Saya mengalami masa yang cukup suram. Dan salah satu sebab dari masa suram itu adalah... penolakan saya untuk menyerah, ini…
48:22 K:Tepat, unsur yang lemah lembut ikut bersama.
48:24 A:Kenyataanya ada seekor burung dan seekor kucing di perahu yang sama. Dan seseorang menggambarkan apa yang Anda sebut tindakan, gerak, di mana kebenaran, dan keindahan, dan seterusnya, bergerak bersama. Oh, indahnya.
48:43 K: Tuan, saya pikir kita seyogianya, setelah mencapai titik ini, kita seharusnya masuk lebih dalam lagi... ke dalam persoalan tentang meditasi.

A: Ya.
48:57 K: Karena religi, dalam maknanya yang kita bicarakan, dan meditasi berjalan bersama. Itu berarti, religi tidak hanya sekedar sebuah ide, tapi sebuah sikap nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pikiran Anda, ucapan-ucapan Anda, tingkah laku Anda adalah inti-sari dari religi. Anda memahaminya, Tuan? Jika itu tidak ada, religi tidak dapat ada. Itu hanya kata-kata, Anda dapat berputar-putar... dengan berputar-putar memintal banyak kata-kata, pergi ke berbagai kegaduhan. Tapi itu bukan religi. Jadi, setelah membangun itu secara mendalam dalam diri... dan memahami religi, maka hal berikutnya adalah: apakah meditasi? Itu adalah sesuatu yang teramat penting, karena meditasi adalah sesuatu yang benar-benar, bila dipahami dengan tepat, adalah sesuatu yang sangat luar biasa yang dapat dimiliki manusia. Meditasi tidak terpisah dengan kehidupan sehari-hari.
50:24 A:Apa yang terlintas di pikiran saya adalah, bahwa akar dari hubungan... dengan kata 'medesti', 'medeo'…
50:36 K: 'Medeo' adalah berpikir, merenungkan, masuk ke dalam.
50:42 A:...dalam Homer, itu sesungguhnya membawa ide... 'untuk menyediakan' dalam arti peduli akan. Sangat indah. Itu membawa pada pertanyaan yang Anda angkat sebelumnya... mengenai kepedulian yang sebenarnya.

K: Ya, tuan.
51:05 A: Itu bukan bermeditasi kecuali dia…
51:09 K:…penuh perhatian.

A:…perhatian dan peduli.
51:12 K:Lebih ke peduli daripada perhatian, ya.

A: Ya. Itu semua ada dalam kata, tapi... tapi kita tidak menelitinya. Ya, mari lanjutkan.
51:29 K: Anda lihat, ketika kita memisahkan prilaku dari religi, yang memang kita lakukan, memisahkan hubungan dari religi, yang telah kita lakukan, memisahkan kematian dari religi, yang telah kita lakukan, memisahkan cinta dari religi, ketika kita membuat cinta menjadi sesuatu yang sensual, sesuatu yang menyenangkan, lalu religi, yang merupakan unsur dari pembaruan, hilang dalam diri manusia. Dan itulah mengapa kita demikian merosot. Dan jika saya boleh lebih tegas, kecuali jika Anda memiliki kualitas batin ini... yang benar-benar religius, ke- merosotan akhlak tidak terhindarkan. Anda mengikuti, Tuan? Lihat para politikus yang seharusnya menjadi penguasa, para pemandu, para pembantu rakyat... - mereka bobrok akhlaknya. Anda melihat apa yang terjadi, di negara ini dan di mana-mana. Mereka begitu korup. Dan mereka ingin membawa keteraturan. Mereka begitu tidak religius. Mereka mungkin pergi ke gereja, para pembaptis, atau apapun mereka, dan meski demikian, mereka benar-benar tidak religius, karena mereka tidak berkelakuan baik. Jadi manusia menjadi semakin mundur. Anda dapat melihatnya, Tuan. Karena religi adalah unsur... yang membawa kualitas baru energi. Ini sama dengan energy lama, tapi telah menjadi sebuah kualitas baru. Jadi otak tidak jadi merosot. Makin kita berumur, kita cenderung merosot. Tapi itu tidak terjadi, karena adalah kebebasan… dari semua jenis keamanan dari si 'aku'. Itu tidak mempunyai tempat.
53:54 A: Saya melihat ini dalam kelas kemarin... dengan masalah energy ini... yang Anda baru saja bicarakan. Ada suatu gerakan hidup...
54:03 K: Ya, Tuan.

A:…yang terjadi. Itu terjadi pada akhir kelas, dan itu sangat kuat... karena keraguan yang dahsyat ini. Tapi walaupun demikian, ada suatu pelepasan energy, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan hiburan, orang bergegas untuk melepaskan pikirannya dari diri sendiri, seperti orang katakan, yang tentu saja , adalah omong kosong, karena mereka langsung menggilas diri mereka, ke dalam diri mereka, dengan lebih banyak lagi. Tapi dalam hal yang khas ini, ada demonstrasi secara empiris dari apa yang Anda katakan. Sesuatu yang ada di luar sana. Itu terlihat. Itu dapat diamati.
54:51 K: Itu benar, Tuan.

A:Dan lihatlah, Itu dengan cepat tampil seperti pohon green bay. Ya, silakan lanjutkan.
55:01 K: Anda lihat, Tuan, itulah mengapa para pendeta di seluruh dunia... telah membuat religi menjadi sesuatu yang menguntungkan, baik bagi pemuja dan si perantara. Itu telah menjadi urusan bisnis, bisnis intelektual, atau itu benar-benar menjadi sangat komersial, tidak hanya secara fisik, tapi dalam batin, sangat dalam:... lakukan ini dan Anda akan mencapai itu.
55:36 A: Bermanfaat sampai pada ke intinya.
55:38 K: Yang adalah komersial.

A: Ya.
55:43 K:Dan dengan demikian, hanya jika ini diakhiri, kita akan terus makin merosot lebih dan lebih lagi. Itulah mengapa saya merasa sangat bertanggungjawab - secara pribadi - amat sangat bertanggung jawab pada para hadirin ketika saya berbicara, ketika saya pergi ke berbagai sekolah di India, saya merasa saya bertanggung jawab pada anak-anak ini. Anda mengikutinya Tuan?

A: Ya, tentu saja. Saya mengikutinya.

K: Saya katakan, 'demi Tuhan' , jadilah berbeda. Jangan tumbuh seperti itu. Lihat. Saya mendalaminya sangat, sangat… Anda tahu, berbicara banyak sekali. Dan mereka mulai melihat. Namun dunia terlalu tangguh bagi mereka. Mereka harus mencari nafkah. Mereka harus menolak orang tua mereka yang menginginkan mereka... untuk memantapkan diri dan memiliki pekerjaan yang baik, dan menikah, sebuah rumah. Anda tahu , semua urusan itu. Dan opini publik, dan kepadatan penduduk, itu terlalu kuat.
56:50 A:Tekanan tradisi yang amat kuat... dari empat tahap kehidupan.
56:56 K: Jadi saya katakan, mari kita cari tahu, jika ada segelintir 'elite'... -jika saya boleh menggunakan kata itu... tanpa keangkuhan - mari kita menciptakan beberapa, yang benar-benar peduli, beberapa guru, beberapa murid. Itu pun menjadi sangat sulit, karena kebanyakan guru… mereka tidak bagus dalam hal ini atau itu... dan karenanya menjadi guru. Anda tahu apa mereka itu.

A: Ya. Oh ya.
57:41 K: Jadi, semua itu, Tuan, menentang Anda. Semuanya. Para guru menentang Anda, para pendeta menentang Anda, pebisnis, para guru, politikus, semua menentang Anda. Menerima itu begitu saja! Mereka tidak mau menolong Anda sedikitpun. Mereka maunya Anda mengikuti jalan mereka. Mereka memiliki kepentingan dalam semua itu.
58:17 A: Ya, saya melihat itu dengan jelas. Di dalam pembicaraan kita berikutnya, Anda pikir kita dapat menyelidiki... kegiatan dari meditasi... dalam konteks dari semua kengerian...
58:33 K: Ya, kita akan melakukannya.
58:35 A: Oh, itu sangat bagus.